Joe Joyce Petinju yang Tak Bisa Lepas dari Melukis

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Sebelum menjadi petinju, Joe Joyce sudah lebih dulu meraih gelar sarjana muda bidang seni. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Sebelum menjadi petinju, Joe Joyce sudah lebih dulu meraih gelar sarjana muda bidang seni. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.idJoe Joyce mencapai ambisi utamanya di level tinju amatir pada usia 30 tahun: memenangi medali Olimpiade saat merebut perak kelas berat super di Rio de Janeiro pada 2016. 

Sebelumnya, petinju bernama lengkap Joseph Obey Joyce itu memenangi medali perunggu di Kejuaraan Eropa 2013; emas di Pesta Olahraga Persemakmuran (Commonwealth Games) 2014 dan Eropa 2015; serta perunggu di Kejuaraan Dunia 2015. 

Setelah merebut perak di Olimpiade, Joyce turun ke tinju profesional. Ia berhasil merebut gelar Commonwealth (Persemakmuran) dua kali antara tahun 2018 dan 2021; gelar Inggris dari tahun 2020 hingga 2022; dan gelar Eropa dari tahun 2020 hingga 2021. 

Ada yang menarik dari Joyce terkait karier tinjunya ini. Meskipun sepertinya ia ditakdirkan untuk berkarier di tinju kelas berat super, masuknya petinju asal London, Inggris, dengan tinggi 196 cm itu ke dalam olahraga ini terbilang unik. 

Joyce berhasil meraih gelar BA di bidang Fine Art dari Middlesex University pada 2009. Saat itu, ia sebetulnya juga menekuni atletik. 

Namun, cedera tumit Achilles dan keraguan diri membuatnya bertanya-tanya apakah ia memiliki apa yang diperlukan untuk mencapai puncak. Jadi di tahun terakhirnya kuliah, Joyce pergi ke gym untuk berlatih tinju.

Sebagai petinju dengan inteligensia tinggi, Joe Joyce ini memang unik dan menarik. Selain menjadikan Muhammad Ali dan Lennox Lewis sbagai role model, ia juga mengidolakan Pablo Picasso — pelukis, pematung, dan ahli keramik asal Spanyol — serta Vincent van Gogh.

Tentu saja aneh, untuk sedikitnya, menemukan seorang petinju yang bisa mengobrol dengan penuh perhatian tentang karya pahlawannya yang lain. 

Joyce juga mengidolakan Jean-Michel Basquiat dari Amerika — eksponen Neo-ekspresionisme dan Primitivisme terkenal — yang meninggal dunia pada usia 27 tahun karena overdosis heroin. 

Kecintaan Joyce pada seni diwarisi dari orangtuanya: ayahnya Philip, seorang Irlandia kelahiran Skotlandia, dan ibunya Marvel, yang keturunan Nigeria. 

“Ayah melukis dan ibu pandai membuat tembikar. Mereka berdua menyukai seni dan saya benar-benar mendalaminya di sekolah, dan saya mempunyai guru-guru baik yang mendorong saya untuk meraih gelar Arts Foundation di universitas,” kata Joyce. 

Karya favorit pribadinya, yang diproduksi di sebuah studio kecil di flat London selatan tempat ia tinggal bersama ibunya, adalah potret Ali dalam ukuran besar dengan cat minyak. 

“Yang dulu saya lakukan adalah menggambar dengan pensil, tetapi sekarang saya langsung menggambar dengan kuas. Saya sudah mendapat tawaran untuk gambar Ali tetapi saya tidak ingin berpisah dengannya saat ini, meski suatu hari nanti saya mungkin akan melelangnya,” ucap Joyce.

Joe Joyce juga pernah membuat potret Bruce Lee, Michael Jackson, Williams bersaudara dari tenis, dan Beyonce. Namun ia mengatakan bahwa ia lebih memilih yang abstrak dan simbolis. 

“Saya sangat menyukai Picasso. Karya awalnya sangat akurat sebelum ia beralih ke simbolisme,” tutur petinju yang memiliki julukan Juggernaut itu.

Sepanjang karier profesionalnya, Joe Joyce yang kini berusia 38 tahun tercatat 17 kali bertarung dengan rekor menang-kalah-imbang 15 (14 KO)-2 (2 KO)-0. 

Kekalahan dialami Joyce pada dua pertarungan terakhirnya melawan petinju asal Cina Zhilei Zhang dalam perebutan sabuk juara dunia kelas berat WBO Interim. Pada pertarungan pertama (15 April 2023), Joyce kehilangan gelar dan gagal untuk merebutnya pada duel kedua (23 September 2023). 

Meskipun Joe Joyce sekarang fokus pada tinju, bukan berarti dia tidak akan kembali melukis di masa depan. 

“Sekali artis, tetaplah artis. Saya menyukai seni, baik saya mendapat kesempatan untuk menciptakannya atau tidak. Satu-satunya fokus saya saat ini adalah tinju karena saya tidak ingin menjadi ahli dalam segala bidang dan tidak menguasai apa pun,” katanya.

“Tetapi pemikiran jangka panjang saya adalah meraih gelar Master setelah saya pensiun dari tinju dan memulainya lagi.”

RELATED STORIES

Desmond Mason, Mantan Pemain NBA yang Karya Seninya Dikagumi Para Pesohor

Desmond Mason, Mantan Pemain NBA yang Karya Seninya Dikagumi Para Pesohor

Komisaris NBA David Stern orang pertama yang membeli lukisan Mason seharga Rp7 jutaan.

Kisah Haru Perjuangan Pelukis Qatar Pamerkan Lukisannya kepada Cristiano Ronaldo

Lukisan terinspirasi foto CR7 memegang trofi UEFA Nations League yang diraihnya bersama Portugal pada 2019.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga 3 Nasional atau putaran nasional Liga 3. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

National

Sempurna dalam 3 Laga, Persekabpas Lolos 32 Besar Liga 3 Nasional 2023-2024

Persekabpas Pasuruan mencapai target minimal lolos ke babak 32 besar Liga 3 Nasional 2023-2024.

Teguh Kurniawan | 04 May, 21:30

Turnamen Valorant, VCT 2024: Pacific Stage 1. (Hendy Andika/Skor.id).

Esports

VCT 2024 Pacific Stage 1: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2024 Pacific Stage 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant Asia Pasifik ini.

Thoriq Az Zuhri | 04 May, 21:17

FFWS alias Free Fire World Series (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Esports

FFWS SEA Spring 2024: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2024 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 04 May, 21:16

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 13. (Yusuf/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 13: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 13 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 04 May, 21:16

sandy kv mechelen

National

Sandy Walsh Telan Kekalahan bersama KV Mechelen, Peluang ke Eropa Sirna

Harapan Sandy Walsh untuk main di kompetisi Eropa bersama KV Mechelen pupus usai takluk pada laga terkini Belgian Pro League 2023-2024.

Teguh Kurniawan | 04 May, 20:49

Land Rover Defender 110 (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Automotive

Defender Gallery dan Range Rover Boutique Hadir di Ciputra World Surabaya

Pengunjung bisa jelajahi fitur-fitur yang dimiliki Range Rover dan Defender 110.

Kunta Bayu Waskita | 04 May, 15:47

VNL (Volleyball Nations League)

Other Sports

Update VNL 2024 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga VNL 2024 untuk sektor putra berlangsung pada 21 Mei–1 Juli 2024 dengan fase final digelar di Polandia.

Doddy Wiratama | 04 May, 15:35

Kai Havertz resmi bergabung ke Arsenal. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga Inggris

Kai Havertz Sanggah Diving, Declan Rice Berharap Keajaiban soal Perburuan Gelar

Kai Havertz dan Declan Rice mengomentari kemenangan timnya, Arsenal, atas Bournemouth pada Sabtu (4/5/2024) malam WIB ini.

Irfan Sudrajat | 04 May, 15:07

Ilustrasi PEVS 2024 (Dede Mauladi/Skor.id).

Automotive

PEVS 2024 Berakhir Besok, Catat Total Transaksi Hampir Rp400 Miliar

Total pengunjung PEVS 2024 hingga hari kelima Sabtu (4/5/2024) mencapai 40.550 orang.

Kunta Bayu Waskita | 04 May, 15:07

seto nurdiantoro - psim yogyakarta

Liga 2

Resmi, Seto Nurdiantoro Latih PSIM Yogyakarta untuk Kali Ketiga

PSIM Yogyakarta mengumumkan Seto Nurdiantoro sebagai pelatih kepala untuk menghadapi Liga 2 2024-2025.

Teguh Kurniawan | 04 May, 15:03

Load More Articles