- Bukayo Saka memberikan komentar pertama setelah eksekusi penaltinya digagalkan Gianluigi Donnarumma di final Euro 2020.
- Kesedihan mendalam dirasakan Saka selama sepekan terakhir ini.
- Pemain berusia 19 tahun ini mengajak semua orang bertindak tegas melawan komentar berbau rasial.
SKOR.id - Giliran Bukayo Saka yang akhirnya buka suara setelah bungkam menyusul kegagalan penalti di final Euro 2020.
Bersama Marcus Rashford dan Jadon Sancho, Bukayo Saka termasuk tiga eksekutor Inggris yang gagal menembus jala Gianluigi Donnarumma di partai final Euro 2020 melawan Italia.
Usai pertandingan, akun media sosial Bukayo Saka jadi sasaran kemarahan suporter Inggris. Bukan cuma kritik atas gagal mengeksekusi penalti, pemain Arsenal ini juga menjadi target ejekan bernada rasial.
Dalam komentar pertamanya sejak pertandingan akhir pekan lalu, Bukayo Saka pun menghaturkan ucapan terima kasih kepada keluarga dan sahabat yang selalu memberikan dukungan kepadanya.
“Pesan ini tidak akan bisa mewakili betapa bersyukurnya saya ayas cinta yang saya terima, dan saya merasa saya harus berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya,” ucap Bukayo Saka dalam akun Twitternya.
“Merupakan sebuah kehormatan menjadi bagian dari skuad Inggris yang menjadi panutan, mereka adalah saudara seumur hidup dan saya bersyukur atas semua yang saya pelajari dari semua pemain dan staf yang bekerja sangat keras.”
Dalam kesempatan ini, Bukayo Saka juga mengungkapkan betapa dirinya mengalami kesedihan mendalam karena gagal mengeksekusi penalti.
View this post on Instagram
Namun, pemain 19 tahun tersebut menegaskan tak akan membiarkan dirinya terpuruk atas perundungan yang dialami di media sosial.
“Reaksi saya usai pertandingan mengatakan semuanya, saya sangat terluka dan merasa seperti saya telah mengecewakan semuanya dan keluarga Inggris saya. Tapi saya beranji, saya tidak akan membiarkan momen itu atau hal negatif yang saya terima sepanjang pekan ini menghancurkan saya.”
Terakhir, Bukayo Saka mengeluhkan sikap platform media yang menurutnya tak bisa berbuat banyak untuk mencegah komentar berbau rasial terus terjadi berulang kali.
“Kepada platform media sosial, Instagram, Twitter, Facebook, saya tidak mau anak-anak atau orang dewasa menerima pesan kebencian dan menyakitkan yang saya, Marcus, dan Jadon terima pekan ini,” Saka menambahkan.
“Saya tahu pesan kebencian seperti ini akan saya terima. Ini adalah kenyataan menyedihkan bahwa platform besar Anda tidak melakukan hal yang cukup untuk menghentikan pesan-pesan ini.”
Bukayo Saka kemudian mengajak semua orang untuk ikut ambil bagian menentang komentar rasial. Ia yakin, suatu saat akan menang.
“Dengan mengambil tindakan dan melaporkan komentar ini kepada polisi dan mengusir kebencian melalui sikap baik terhadap satu sama lain, kita akan menang.”
“Cinta selalu menang,” tandas Bukayo Saka.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 Pemain Real Madrid yang Bisa Jadi Penerus Casemiro, Luka Modric, dan Toni Kroos https://t.co/IINHjKqbnE— SKOR.id (@skorindonesia) July 15, 2021
Berita Liga Inggris lainnya:
Giliran Virgil van Dijk Pertanyakan Keberadaan Bukayo Saka Jadi Penendang Penalti Terakhir Inggris
Gagal Eksekusi Penalti dan Jadi Target Ejekan Rasial, Arsenal Beri Dukungan pada Bukayo Saka