SKOR.id - Indonesia harus mengubur ambisi meraih medali emas dari cabang olahraga esports nomor pertandingan Free Fire pada ajang SEA Games 2025.Dalam partai grand final yang digelar pada Kamis (18/12/2025) malam WIB, dua wakil Merah Putih, INA 1 dan INA 2, hanya mampu finis di posisi kedua dan ketiga, sementara medali emas jatuh ke tangan tuan rumah Thailand melalui tim THAI 1.Pertandingan grand final Free Fire SEA Games 2025 berlangsung sengit sejak ronde pertama. Namun, dominasi THAI 1 terlihat begitu jelas sepanjang enam ronde yang dipertandingkan.Tim yang diperkuat oleh Wassana dan rekan-rekannya tampil konsisten, agresif, serta efektif dalam mengamankan poin demi poin penting.Puncaknya, THAI 1 berhasil mengoleksi tiga kali Booyah dari total enam ronde, sebuah pencapaian yang menjadi kunci keberhasilan mereka mengunci posisi teratas klasemen.Dengan performa impresif tersebut, THAI 1 menutup grand final dengan total 127 poin, memastikan medali emas Free Fire menjadi milik Thailand.Dukungan publik tuan rumah tampaknya turut memberi energi tambahan bagi THAI 1 untuk tampil tanpa tekanan dan mendominasi jalannya pertandingan.Sementara itu, wakil Indonesia INA 2 sempat menunjukkan performa yang menjanjikan sejak awal hari pertandingan.Mereka tampil meyakinkan di beberapa ronde awal dan sempat menempel ketat perolehan poin THAI 1.Namun, konsistensi menjadi tantangan tersendiri bagi INA 2. Hingga akhir pertandingan, INA 2 harus puas finis di peringkat kedua dengan raihan 115 poin, sekaligus mengamankan medali perak untuk Indonesia.Di sisi lain, INA 1 juga menunjukkan perjuangan luar biasa. Meski sempat tertinggal di klasemen sementara, INA 1 terus berupaya mengejar ketertinggalan hingga ronde keenam.Sayangnya, poin yang dikumpulkan belum cukup untuk menyalip dua tim di atasnya. INA 1 akhirnya menempati posisi ketiga dengan total 98 poin dan berhak membawa pulang medali perunggu.Hasil ini membuat Indonesia gagal menambah koleksi medali emas dari cabor esports Free Fire di SEA Games 2025.Meski demikian, secara keseluruhan, pencapaian Indonesia di cabang esports tetap patut diapresiasi.Dari total pertandingan esports yang diikuti, Indonesia berhasil mengoleksi 1 medali perak dan 4 medali perunggu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="716" height="403" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA" title="Arya Sinulingga Jawab Soal Mafia dan Tim Kepelatihan&nbsp;Terbaik - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

SKOR.id - SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.Ya, per Kamis (18/12/2025) petang, pasukan Merah Putih telah mengumpulkan total 80 medali emas, sesuai dengan apa yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.Kepastian didapat setelah Tim Putri Kabaddi, yang beranggotakan Ni Komang Tri Meiyoni, Yuni Amirta, Ni Luh Happy Restia, Oktavia Riska Della, dan Ni Kadek Ari Wartini berhasil mengalahkan Malaysia 24-23 untuk naik podium teratas di nomor women three stars finals.Menpora RI, Erick Thohir, bersyukur atas terpenuhinya target medali emas kontingen Indonesia di SEA Games 2025.Dia mengucapkan selamat kepada para atlet yang menunjukkan semangat patriotik, kegigihan, pengorbanan, serta performa maksimal demi mempersembahkan emas dan menunjukkan kedigdayaan Indonesia."Alhamdulillah Indonesia sukses menembus target 80 emas. Ini semua berkat perjuangan para atlet yang gigih, dan tak kenal menyerah. Terima kasih, kalian adalah pahlawan olahraga yang membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya terus berkumandang dari arena ke arena di SEA Games 2025," ujar Erick Thohir.&nbsp;"Kemudian juga terima kasih untuk para ofisial, serta para ketua umum federasi yang selama masa persiapan sampai pelaksanaan SEA Games selalu bersama para atlet, terus memberikan motivasi," dia menambahkan.&nbsp;Menpora Erick juga bersyukur Indonesia masih bertahan di peringkat kedua klasemen keseluruhan, berpeluang besar finis sebagai runner-up.Maklum, setelah 1995, jika tidak menjadi tuan rumah, Indonesia maksimal hanya mampu mencapai peringkat ketiga.&nbsp;"Artinya kita merangkai kembali sejarah baru, catatan baik Indonesia di pentas olahraga Asia Tenggara, seperti pesan Bapak Presiden (Prabowo Subianto)," katanya.Adapun keran medali emas Indonesia hari ini dibuka oleh trio Eva Desiana, Martina Ayu Pratiwi, dan Zahra Bulan Aprillian Putri yang di cabang triathlon.&nbsp;Sumbangan emas kembali bertambah ketika tim triathlon turun di mixed team relay duathlon.Dua medali emas datang juga dari cabang panahan, melalui para srikandi andalan yang turun di women’s team compound dan women’s individual compound.Perahu naga tak mau kalah dengan hadirkan dua emas dari nomor men small boat 200 m dan mixed small boat 200 m.&nbsp;Selanjutnya, di modern pentathlon, Dea Salsabila persembahkan medali emas ke-79 bagi Indonesia.Erick Thohir berpesan bahwa keberhasilan di SEA Games 2025 jangan membuat atlet lupa diri karena Asian Games sudah menanti pada pengujung tahun depan.“Kita boleh berbangga atas pencapaian saat ini. Tapi jangan tenggelam dalam euforia, kita harus segera kembali rapatkan barisan, kembali fokus, dan jalani pemusatan latihan untuk berjuang lagi di Asian Games 2026," sang Menpora memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=u44AqS3aWyguzBiT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SKOR.id - Timnas Voli Putra Indonesia selangkah lagi membawa pulang medali emas SEA Games 2025.Itu setelah mereka menundukkan Vietnam pada laga semifinal di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Kamis (18/12/2025) sore.Meski begitu, tiket tak didapat dengan mudah. Faktanya, Rivan Nurmulki dan kawan-kawan nyaris kalah setelah tertinggal 0-2 lebih dulu.Namun, dalam situasi terjepit, mental juara berbicara. Timnas Voli Putra Indonesia berhasil menyapu tiga set berikutnya untuk comeback dan memenangi laga dengan skor 3-2 (21-15, 20-25, 25-22, 25-19, 15-10)."Ini pertandingan yang sangat bagus. Saya sangat bangga dengan seluruh pemain. Sejak awal, kami sudah menyiapkan rencana permainan dan para pemain berusaha menjalankannya dengan baik," kata pelatih Jeff Jiang Jie.Juru taktik asal Cina itu juga memuji keberhasilan skuadnya mengembalikan semangat juang dan rasa percaya diri setelah kalah di dua set awal.Walaupun banyak pemain muda di Timnas Voli Putra Indonesia, mereka tak gentar menjalani momen sekrusial semifinal SEA Games.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/voli_putra_sg_2025_02a334f407.jpg" alt="timnas voli putra sea games 2025"><figcaption>Timnas Voli Putra Indonesia merayakan keberhasilan melaju ke final SEA Games 2025 usai menyingkirkan Vietnam di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, 18 Desember 2025. (Dok. PBVSI)</figcaption></figure>"Para pemain kami masih muda, dan bagi banyak dari mereka, ini adalah semifinal pertama. Mereka perlu waktu untuk berkembang dan menambah pengalaman. Kemenangan ini sangat penting karena menjadi pelajaran berharga bagi para pemain muda," kata Jiang Jie."Saya hanya meminta mereka untuk mengembalikan fighting spirit, bermain dengan percaya diri, dan yakin pada kemampuan sendiri. Kepercayaan diri adalah hal yang paling penting," lanjutnya.Pada partai puncak, Jumat (19/12/2025) pukul 17.30 sore WIB, Timnas Voli Putra Indonesia akan berjumpa Thailand.Ini merupakan duel klasik yang kerap terjadi di final voli putra SEA Games.Menariknya, laga nanti justru pertemuan pertama kedua tim di final sejak SEA Games 2017.&nbsp;Jika saat itu Indonesia kalah 1-3, kali ini Rivan Nurmulki dan kawan-kawan datang dengan mengusung motivasi besar.Mereka ingin mempertahankan medali emas untuk kali keempat beruntun, sekaligus menyamai rekor 32 tahun lalu.Ya, antara 1987 hingga 1993, Timnas Voli Putra Indonesia juga berhasil menjadi yang terbaik dalam empat penyelenggaraan SEA Games."Saya berharap mereka bisa bermain dengan cara yang sama di final nanti, terus melangkah dan terus berjuang. Ketika kami memenangi pertandingan seperti ini, tim akan menjadi makin kuat," kata Jeff Jiang Jie."Kami akan terus berkembang, selangkah demi selangkah. Dukungan suporter sangat berarti bagi kami," dia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=u44AqS3aWyguzBiT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

SKOR.id - EA SPORTS FC Mobile dengan bangga mengumumkan pencapaian bersejarah: peluncuran Komentar Berbahasa Indonesia untuk pertama kalinya di perangkat seluler.Langkah monumental ini menandai tonggak penting bagi waralaba ini sekaligus memperkuat komitmen EA SPORTS untuk memberikan pengalaman sepak bola yang terlokalisasi, autentik, dan menarik bagi para pemain di Indonesia.Untuk memastikan pengalaman yang maksimal, FC Mobile menghadirkan komentator profesional Indonesia yang sosoknya sudah sangat dikenal oleh para penggemar di seluruh tanah air: Valentino Jebret dan Rendra Soedjono.“Seiring dengan pertumbuhan EA SPORTS FC™ Mobile di Asia Tenggara, Indonesia selalu menonjol sebagai salah satu komunitas yang paling aktif dan bersemangat.""Kami melihat pertumbuhan berkelanjutan dalam jumlah pemain Indonesia, ditambah dengan respons fantastis terhadap inisiatif komunitas seperti Initiative Move dan FC Mobile Indonesia Summit, yang menunjukkan betapa dalamnya hubungan para penggemar dengan game ini.""Menghadirkan komentator Indonesia ke dalam EA SPORTS FC™ Mobile adalah cara kami menghargai dukungan tersebut dan membuat setiap pertandingan terasa lebih dekat dengan rumah,” ujar Jamie McKinlay, GM &amp; SVP Publishing for Asia &amp; Emerging Markets, Electronic Arts.Suara Akrab yang Membangkitkan SemangatKomentar dari duo ikonik Valentino Jebret dan Rendra Soedjono bertujuan untuk:Meningkatkan Imersi: Suara yang akrab dan penuh semangat akan membuat pemain merasa seolah-olah sedang menyaksikan siaran langsung pertandingan kelas dunia.Memperdalam Keseruan: Gaya komentar khas Valentino dan Rendra dijamin akan meningkatkan ketegangan dan euforia selama momen-momen krusial dalam pertandingan.Menghubungkan Pemain: Melalui suara yang terasa sangat personal dan akrab, pemain Indonesia akan merasa lebih dekat dengan pertandingan global yang mereka mainkan di genggaman tangan.“Saya sangat bangga terpilih menjadi salah satu komentator Bahasa Indonesia di dalam game EA SPORTS FC™ Mobile. Ini adalah salah satu pencapaian besar dalam karier saya, dan saya berterima kasih atas kesempatan untuk melayani komunitas EA SPORTS FC™ Mobile di Indonesia. Saya berharap para penggemar akan menyukai fitur baru ini dan lebih menikmati setiap pertandingan dengan komentar saya,” kata Valentino Jebret, komentator Indonesia untuk EA SPORTS FC™ Mobile.Valentino Jebret menegaskan bahwa suara komentator memiliki peran penting dalam membangun ikatan emosional antara sepak bola dan penikmatnya, termasuk ketika sepak bola hadir dalam medium game.“Sepak bola itu bukan cuma soal skor, tapi soal emosi. Tugas komentator adalah menghidupkan momen, tensinya, dramanya, euforianya. Ketika suara itu hadir di dalam game, pemain bukan sekadar bermain, tapi ikut merasakan atmosfer pertandingan,” ujar Valentino.Menurut Valentino, menghadirkan emosi melalui voice commentary di dalam game justru memiliki tantangan tersendiri dibandingkan siaran televisi.“Di game, pemain yang memegang kendali. Jadi timing, tone, dan intensitas suara harus benar-benar pas. Komentator harus menyatu dengan gameplay, mengalir natural, dan membuat pemain merasa sedang ada di tengah lapangan,” tambahnya.Lebih lanjut, Valentino juga menilai kehadiran commentary berbahasa Indonesia sebagai langkah penting dalam menjaga identitas dan budaya sepak bola nasional di tengah ekosistem game global.“Kalau kita ingin sepak bola Indonesia dihargai secara global, kita harus bangga dulu menggunakan bahasa dan budaya kita sendiri. Indonesian Commentary ini bukan soal kampungan atau tidak, tapi soal karakter dan jati diri,” tegasnya.Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC™ Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android. Pemain dapat mengaktifkan fitur komentar Indonesia melalui menu pengaturan (settings) di dalam game.<div class="raw-html-embed"><iframe width="716" height="403" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA" title="Arya Sinulingga Jawab Soal Mafia dan Tim Kepelatihan&nbsp;Terbaik - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

SKOR.id - SEA Games 2025 tetap menjadikan voli indoor sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.Rangkaian laga akan dihelat di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, mulai 10 hingga 19 Desember 2025.Awalnya, sektor putra dan putri memiliki komposisi delapan tim. Namun, Kamboja belakangan menarik diri sehingga pembagian grup tidak berimbang.Grup A sektor putra berisi empat tim, sementara Grup B cuma tiga. Sektor putri sebaliknya, Grup A tiga saja, sedangkan Grup B lengkap empat.Berdasarkan jadwal, tahun ini sektor putri akan digelar lebih dulu, yakni pada 10-15 Desember 2025. Kemudian, sektor putra menyusul pada 13-19 Desember 2025.Sebagai informasi, Indonesia adalah juara bertahan voli putra SEA Games, sementara Thailand merupakan penguasa sektor putri edisi sebelumnya.Berikut Jadwal, Hasil, dan Klasemen Cabor Voli Indoor SEA Games 2025:SEKTOR PUTRIPenyisihan GrupRabu, 10 Desember 2025Grup B - Malaysia vs Indonesia: 0-3 (12-25, 12-25, 16-25) Grup B - Vietnam vs Myanmar: 3-0 (25-9, 25-10, 25-6) Grup A - Singapura vs Thailand: 0-3 (17-25, 13-25, 11-25)Kamis, 11 Desember 2025Grup B - Malaysia vs Vietnam: 0-3 (8-25, 5-25, 3-25) Grup B - Indonesia vs Myanmar: 3-0 (25-10, 25-12, 25-12) Grup A - Thailand vs Filipina: 3-0 (25-11, 25-17, 25-16)Jumat, 12 Desember 2025Grup B - Myanmar vs Malaysia: 1-3 (25-18, 17-25, 16-25, 23-25) Grup A - Filipina vs Singapura: 3-0 (25-13, 25-8, 25-18) Grup B - Vietnam vs Indonesia: 3-0 (25-20, 25-15, 25-19)*) Hasil voli SEA Games 2025 akan diperbarui secara berkalaKlasemen Voli SEA Games 2025 untuk Sektor PutriGrup A<figure class="table"><table><tbody><tr><td>No</td><td>Tim</td><td>Main</td><td>Menang (a/b)</td><td>Kalah (a/b)</td><td>Poin</td><td>Set</td><td>Skor</td></tr><tr><td>1</td><td>Thailand</td><td>2</td><td>2/0</td><td>0/0</td><td>6</td><td>6-0</td><td>150-85</td></tr><tr><td>2</td><td>Filipina</td><td>2</td><td>1/0</td><td>0/1</td><td>3</td><td>3-3</td><td>119-114</td></tr><tr><td>3</td><td>Singapura</td><td>2</td><td>0/0</td><td>0/2</td><td>0</td><td>0-6</td><td>80-150</td></tr></tbody></table></figure>Grup B<figure class="table"><table><tbody><tr><td>No</td><td>Tim</td><td>Main</td><td>Menang (a/b)</td><td>Kalah (a/b)</td><td>Poin</td><td>Set</td><td>Skor</td></tr><tr><td>1</td><td>Vietnam</td><td>3</td><td>3/0</td><td>0/0</td><td>9</td><td>9-0</td><td>225-95</td></tr><tr><td>2</td><td>Indonesia</td><td>3</td><td>2/0</td><td>0/1</td><td>6</td><td>6-3</td><td>204-109</td></tr><tr><td>3</td><td>Malaysia</td><td>3</td><td>1/0</td><td>0/2</td><td>3</td><td>3-7</td><td>149-231</td></tr><tr><td>4</td><td>Myanmar</td><td>3</td><td>0/0</td><td>0/3</td><td>0</td><td>1-9</td><td>140-243</td></tr></tbody></table></figure>*) Menang a=menang 3-0 atau 3-1, b=menang 3-2; Kalah a=kalah 2-3 dan b=kalah 1-3 atau 0-3 **) Menang 3-0 atau 3-1 dapat 3 poin, menang 3-2 dapat 2 poin, kalah 2-3 dapat satu poin, kalah 1-3 atau 0-3 tak dapat poinFase Knockout&nbsp;Sabtu, 13 Desember 2025Semifinal Peringkat 5-7 - Singapura vs Myanmar: 3-0 (25-20, 25-22, 25-18)Minggu, 14 Desember 2025Perebutan Peringkat Kelima - Malaysia vs Singapura: 1-3 (16-25, 21-25, 28-26, 20-25) Semifinal 1 - Thailand vs Indonesia: 3-0 (25-15, 25-21, 25-15) Semifinal 2 - Vietnam vs Filipina: 3-0 (25-17, 25-14, 25-17)Senin, 15 Desember 2025Perebutan Medali Perunggu - Indonesia vs Filipina: 3-1 (28-26, 13-25, 30-28, 26-2) Perebutan Medali Emas - Thailand vs Vietnam: 3-2 (19-25, 25-13, 25-18, 23-25, 25-23)SEKTOR PUTRAPenyisihan GrupSabtu, 13 Desember 2025Grup B - Myanmar vs Filipina: 0-3 (23-25, 20-25, 21-25) Grup A - Laos vs Vietnam: 0-3 (13-25, 20-25, 14-25) Grup A - Thailand vs Singapura: 3-1 (22-25, 25-15, 25-18, 25-20)Minggu, 14 Desember 2025Grup A - Vietnam vs Singapura: 3-0 (25-12, 25-16, 25-20)Senin, 15 Desember 2025Grup B - Indonesia vs Myanmar: 3-0 (25-15, 25-22, 25-19) Grup A - Laos vs Thailand: 0-3 (13-25, 12-25, 16-25)Selasa, 16 Desember 2025Grup B - Filipina vs Indonesia: 0-3 (17-25, 25-27, 24-26)&nbsp; Grup A - Singapura vs Laos: 3-1 (20-25, 25-23, 25-20, 25-19) Grup A - Vietnam vs Thailand: 0-3 (23-25, 19-25, 17-25)*) Hasil voli SEA Games 2025 akan diperbarui secara berkalaKlasemen Voli SEA Games 2025 untuk Sektor PutraGrup A<figure class="table"><table><tbody><tr><td>No</td><td>Tim</td><td>Main</td><td>Menang (a/b)</td><td>Kalah (a/b)</td><td>Poin</td><td>Set</td><td>Skor</td></tr><tr><td>1</td><td>Thailand</td><td>3</td><td>3/0</td><td>0/0</td><td>9</td><td>9-1</td><td>247-178</td></tr><tr><td>2</td><td>Vietnam</td><td>3</td><td>2/0</td><td>0/1</td><td>6</td><td>6-3</td><td>209-170</td></tr><tr><td>3</td><td>Singapura</td><td>3</td><td>1/0</td><td>0/2</td><td>3</td><td>4-7</td><td>221-259</td></tr><tr><td>4</td><td>Laos</td><td>3</td><td>0/0</td><td>0/3</td><td>0</td><td>1-9</td><td>175-245</td></tr></tbody></table></figure>Grup B<figure class="table"><table><tbody><tr><td>No</td><td>Tim</td><td>Main</td><td>Menang (a/b)</td><td>Kalah (a/b)</td><td>Poin</td><td>Set</td><td>Skor</td></tr><tr><td>1</td><td>Indonesia</td><td>2</td><td>2/0</td><td>0/0</td><td>6</td><td>6-0</td><td>153-122</td></tr><tr><td>2</td><td>Filipina</td><td>2</td><td>1/0</td><td>0/1</td><td>3</td><td>3-3</td><td>141-142</td></tr><tr><td>3</td><td>Myanmar</td><td>2</td><td>0/0</td><td>0/2</td><td>0</td><td>0-6</td><td>120-150</td></tr></tbody></table></figure>*) Menang a=menang 3-0 atau 3-1, b=menang 3-2; Kalah a=kalah 2-3 dan b=kalah 1-3 atau 0-3 **) Menang 3-0 atau 3-1 dapat 3 poin, menang 3-2 dapat 2 poin, kalah 2-3 dapat satu poin, kalah 1-3 atau 0-3 tak dapat poinFase Knockout&nbsp;Kamis, 18 Desember 2025Semifinal Peringkat 5-7 - Myanmar vs Laos: 3-0 (25-18, 25-23, 25-19) Semifinal 1 - Indonesia vs Vietnam: 3-2 (21-25, 20-25, 25-22, 25-19, 15-10) Semifinal 2 - Thailand vs Filipina: 3-0 (25-20, 25-19, 25-21)Jumat, 19 Desember 2025Perebutan Peringkat Kelima - Singapura vs Myanmar - 12.30 WIB Perebutan Medali Perunggu - Filipina vs Vietnam - 15.00 WIB Perebutan Medali Emas - Thailand vs Indonesia - 17.30 WIB<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=duGizgtFGBr-BjS-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen 

SKOR.id - Timnas futsal putri Indonesia harus puas hanya meraih medali perak pada futsal putri SEA Games 2025 usai dihajar Vietnam, Kamis (18/12/2025) petang.Bertempat di Bangkokthonburi University Gymnasium, Bangkok, Thailand, tim berjuluk Garuda Pertiwi takluk 0-5 dalam laga puncak atau perebutan medali emas.Parade gol Timnas futsal putri Vietnam ke gawang Indonesia diciptakan oleh Le Thi Thanh (menit 6 dan 7), Thi Thuy Trang (8'), K'Thua (11'), serta Tran Nguyet Vi (40').Hasil ini membuat Timnas futsal putri Indonesia finis sebagai runner-up atau hanya mendapat medali perak, dan emas futsal putri SEA Games 2025 milik Vietnam.Jalannya PertandinganGaruda Pertiwi langsung menekan. Ada upaya melalui Fitri Rosdiana dan Ikeu Rosita yang tidak membuahkan hasil. Lawannya pun tidak tinggal diam dengan menekan.Ada upaya dari Bui Thi Trang yang melebar. Timnas futsal putri Vietnam sulit mengembangkan permainan karena terus ditekan, meski mendominasi penguasaan bola.Kiper Sella Salsadila tampil baik dengan melakukan berbagai penyelematan, namun kesalahan di pertahanan Timnas futsal putri Indonesia berujung dua gol kemasukan.Gol diborong Le Thi Tranh pada menit keenam dan tujuh. Pertama berawal dari kesalahan Dinar Kartika membuang bola, kedua memaksimalkan umpan Bui Thi Trang.Semenit berselang giliran Thi Thuy Trang yang bisa memperlebar keunggulan, gol dicetak setelah dengan bebas menyambar bola muntah dari hasil tepisan Sella Salsadila.Setelahnya Garuda Pertiwi tampil agresif. Peluang emas dimiliki Dhea Febrina dan Agnes Matulapelwa yang masih bisa digagalkan barisan pertahanan dalam upaya beruntun.Gempuran terus dilakukan. Asyik menyerang, malah berujung gol kemasukan keempat yang dicetak K'Thua di menit ke-11 usai Sella Salsadila keluar dari gawang.Tekanan terus diberikan Timnas futsal putri Indonesia. Upaya Fitri Rosdiana kena tiang gawang dan Quisepina Anastasia Olin masih bisa dibendung pemain bertahan.Malah serangan balik Timnas futsal putri Vietnam yang kerap menjadi ancaman, namun tidak ada lagi tamabahan gol dan skor 4-0 bertahan hingga waktu turun minum.Babak KeduaMeski sudah unggul besar, tekanan langsung diberikan oleh Timnas futsal putri Vietnam saat pertandingan dilanjut, yang menyulitkan Indonesia untuk keluar menyerang.Garuda Pertiwi mendapatkan peluang dari kesalahan lawan, tetapi peluang emas yang didapatkan Diah Tri Lestari masih dapat digagalkan oleh Nguyen Thuy Linh.Mulai bisa keluar menyerang, serangan balik nyaris menjadi petaka usai kiper pengganti Fitry Amelya melakukan kesalahan, yang beruntung masih belum jadi gol.Timnas futsal putri Indnesia perlahan bisa mendominasi penguasaan bola dan terus melancarkan serangan. Usaha Quisepina Anastasia Olin masih bisa digagalkan.Perlahan kokohnya pertahanan Timnas futsal Vietnam bisa terbuka, peluang emas dimiliki yang masih gagal dimaksimalkan oleh Dhea Febrina di mulut gawang.Terus buntu, power play pun dimainkan Garuda Pertiwi sejak menit ke-31, dengan Fitri Rosdiana menjadi kiper terbangnya. Kepungan pun mampu dilakukan.Dua upaya Ikeu Rosita masih gagal menjadi gol. Salah satunya peluang emas di depan gawang yang kosong, tapi bola sambaran umpan silang malah masih melambung.Dinh Thi Ngoc Han nyaris menciptakan gol bunuh diri pada menit ke-35 dalam kemelut di mulut gawang. Lalu, ada handball Timnas futsal putri Vietnam tidak diakui.Sulit dapat celah, kesalahan saat power play berujung kebobolan oleh tendangan jarak jauh Tran Nguyet Vi di menit ke-40 dan Timnas futsal putri Indonesia pun keok 0-5.Susunan PemainTimnas Futsal Putri Veitnam Starter: Nguyen Thuy Linh; Le Thi Thanh, Nguyen Phuong Anh, Dinh Thi Ngoc Han, Bui Thi Trang; Pengganti: Tran Thi Hai; Nguyen Thi Van Anh, Thi Thu Xuan, A Dat Rin To, Nguyen Vi, Thi Thuy Trang, K'Thua, Bien Thi Hang, Lam Thi Xuan; Pelatih: Nguyen Dinh HoangTimnas Futsal Putri Indonesia Starter: Sella Salsadila; Novita Murni, Fitri Rosdiana, Agnes Matulapelwa, Ikeu Rosita; Pengganti: Fitry Amelya; Asselah Terecita, Dinar Kartika, Quisepina Anastasia Olin, Diah Tri Lestari, Dhea Febrina, Fitri Sundari, Suciana Yuliani, Nisma Francida; Pelatih: Luis Estrela<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=5hGfHVmJXMWe3TYs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Berita futsal terlengkap nasional dan internasional.

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

SKOR.id - Pemain Timnas MLBB Filipina, Karltzy, sukses mengantarkan Timnas Filipina meraih medali emas di ajang SEA Games 2025.Emas ini merupakan yang keempat bagi Filipina sejak Mobile Legends diakui sebagai salah satu nomor pertandingan di multievent tersebut.Dalam perjalanan meraih medali emas di ajang SEA Games 2025 mewakili negaranya, pemain Team Liquid ID itu harus menghadapi Indonesia sebagai lawan.Kekecewaan pun lantas diungkap oleh sang pemain saat menghadapi Indonesia yang menurunkan pemain berbeda di SEA Games 2025."Aku sebenarnya sedikit kecewa karena Team Liquid ID tidak menurunkan full team, karena mereka mengganti pemainnya," kata KarlTzy.Indonesia memang mengandalkan skuad Team Liquid ID yang sangat superior di MPL ID Season 14 lalu dengan tampil sebagai juara.Tak hanya itu di ajang internasional pertama mereka, Liquid ID juga sukses keluar sebagai runner up usai dikalahkan ONIC PH di laga final.Roster utama Team Liquid ID pada saat itu memang masuk ke dalam pelatnas yang kemudian menjadi bagian dari Timnas MLBB Indonesia.Namun di tengah jalan, komposisi tim berganti dengan masuknya pemain baru yakni Kabuki dan juga Joo ke dalam skuad mereka.Dua nama baru ini memang jadi pembicaraan hangat sejak awal MPL ID S16 karena keduanya menggantikan sosok sentral yakni Faviannn dan Aeronnshikii.Kedua pemain tersebut bisa dibilang menjadi salah satu kunci kekuatan TLID dan performa impresif mereka di tahun 2024.Indonesia sendiri harus puas meraih medali perunggu di nomor MLBB Putra untuk ajang SEA Games 2025 setelah menang 3-1 atas Myanmar di perebutan medali perunggu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="716" height="403" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA" title="Arya Sinulingga Jawab Soal Mafia dan Tim Kepelatihan&nbsp;Terbaik - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

SKOR.id - HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).Bersamaan dengan perilisan tersebut, Open Beta resmi game ini langsung dibuka dan dapat diakses oleh pemain di berbagai platform, mulai dari iOS, Android, hingga PC (Windows).Kehadiran game ini menjadi kabar gembira bagi penggemar MMORPG bergaya anime yang menantikan petualangan baru di dunia fantasi sinematik.Blue Protocol: Star Resonance dikembangkan oleh Shanghai Bokura Technology Co., Ltd. dan diterbitkan oleh HaoPlay Limited. Game ini berlatar di dunia PROJECT SKY BLUE, semesta yang sama dengan BLUE PROTOCOL, sebuah proyek kolaborasi antara Bandai Namco Entertainment Inc. dan Bandai Namco Studio. Dengan berbagi dunia yang sama, Star Resonance menghadirkan nuansa yang familiar, namun dikemas dengan pendekatan MMORPG yang lebih luas dan sosial.Sejak dimulainya Open Beta, pemain sudah dapat mengunduh game ini melalui App Store, Google Play, serta PC (Windows). HaoPlay juga menghadirkan berbagai hadiah praregistrasi yang bisa langsung diklaim di dalam game. Hadiah tersebut mencakup tunggangan, Rose Orb (Bound), serta item berharga lainnya. Selain itu, pemain juga memperoleh bonus pembuatan karakter seperti opsi gaya rambut tambahan, sehingga dapat menciptakan karakter impian sejak awal petualangan.Dari sisi gameplay, Blue Protocol: Star Resonance menawarkan dunia anime yang sinematik dan penuh warna, layaknya film animasi. Pemain bebas menyesuaikan tampilan karakter melalui sistem kustomisasi mendalam, memadukan kostum, serta mengekspresikan diri dengan berbagai gaya unik. Dunia fantasi yang indah ini menjadi panggung utama bagi eksplorasi dan petualangan tanpa batas.Sistem pertarungan menjadi salah satu daya tarik utama. Game ini menghadirkan beragam kelas yang dapat dikuasai atau diganti secara fleksibel sesuai kebutuhan tim dan jenis musuh. Pemain dapat mengombinasikan skill untuk menciptakan gaya bertarung sendiri, baik sebagai penyerang, bertahan, maupun pendukung. Kerja sama tim menjadi kunci, terutama dalam menghadapi musuh tangguh dan konten PvE kooperatif.Tak hanya soal pertempuran, Blue Protocol: Star Resonance juga menekankan interaksi sosial dan momen santai. Pemain dapat membangun ikatan dengan sesama petualang, menikmati aktivitas ringan seperti menari di alun-alun, menonton kembang api, atau menjelajahi dungeon bersama teman. Dengan dukungan cross-platform PC dan mobile, seluruh pemain dapat berpetualang di planet Regnas dalam satu dunia yang terhubung, kapan saja dan di mana saja.<div class="raw-html-embed"><iframe width="716" height="403" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA" title="Arya Sinulingga Jawab Soal Mafia dan Tim Kepelatihan&nbsp;Terbaik - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

SKOR.id - Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, menilai performa anak-anak asuhnya pada SEA Games 2025 menjadi proses menuju Piala Dunia Wanita.Timnas putri Indonesia diketahui mampu melangkah jauh pada keikutsertaannya dalam cabang olahraga (cabor) sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand.Tim berjuluk Garuda Pertiwi itu nyaris membawa pulang medali, meski akhirnya gagal karena kalah dalam laga perebutan peringkat ketiga atau medali perunggu.Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan takluk 0-2 dari tim tuan rumah Timnas putri Thailand di Stadion Chonburi, Chonburi, pada Rabu (17/12/2025) petang.Dalam keterangan usai pertandingan, Akira Higashiyama mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemainnya, ofisial, serta PSSI atas perjuangan sejauh ini.Menurut pelatih asal Jepang itu, cabor sepak bola putri SEA Games 2025 jadi turnamen yang sangat baik bagi Garuda Pertiwi untuk belajar dan berkembang."Pada akhirnya kami harus menutup turnamen tanpa medali, dan itu adalah tanggung jawab saya. Namun hari ini para pemain sudah memberikan 100 persen kemampuan mereka di lapangan," ia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/cover_bola_putri_sigem_2025_by_kevin_26d2f63327.jpg" alt="Cabang olahraga sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)"><figcaption>Cabang olahraga sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)</figcaption></figure>Lebih lanjut Akira menilai, performa Timnas putri Indonesia di sepanjang SEA Games 2025 menunjukkan progres, meskipun hasil akhirnya belum berpihak.Ia pun menegaskan bahwa target besar Garuda Pertiwi tetap mengarah ke Piala Dunia Wanita, namun menempuhnya membutuhkan proses yang panjang dan bertahap."Target kami selalu Piala Dunia Wanita. Tetapi jalan menuju Piala Dunia masih sangat panjang. Karena itu kami harus melangkah setahap demi setahap," Akira melanjutkan."Uuntuk terus meningkat, dan kami perlu lebih fokus pada pengembangan para pemain," ucap juru taktik yang melanjutkan kerja Satoru Mochizuki itu lagi.Terakhir, Akira menekankan pengalaman bertanding di level ASEAN ini menjadi modal penting untuk pembinaan dan peningkatan kualitas skuadnya ke depan.Adapun finis pada peringkat keempat menjadi pencapaian terbaik Timnas putri Indonesia pada SEA Games, namun 2025 bukan kali pertama mendapatkannyaSebelumnya Garuda Pertiwi juga mencatatkan raihan terbagusnya itu ketika tampil pada sepak bola putri SEA Games 1997 dan 2001 di Indonesia dan Malaysia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=u44AqS3aWyguzBiT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

SKOR.id - Tim panahan Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang SEA Games Thailand 2025.Tim compound beregu putri sukses mempersembahkan medali emas bersejarah setelah mengakhiri penantian panjang selama 12 tahun.Capaian ini menjadi momentum penting bagi panahan Indonesia, khususnya di nomor compound putri yang sempat mengalami pasang surut dalam beberapa edisi terakhir.Bertanding di Hua Mak Stadium, Bangkok, Rabu (18/12/2025), tim yang diperkuat Nurisa Dian Ashrifah, Ratih Zilizati Fadhly, dan Yurike Nina Bonita Pereira tampil impresif di laga penentuan.Dalam pertandingan yang berlangsung sangat ketat dan penuh tekanan hingga anak panah terakhir, Indonesia berhasil menundukkan Singapura dengan skor tipis 228–227. Sementara itu, medali perunggu diraih oleh tuan rumah Thailand.Kemenangan dramatis ini terasa semakin istimewa karena menjadi medali emas pertama tim compound putri Indonesia sejak terakhir kali diraih di SEA Games Naypyidaw 2013.Setelah itu, Indonesia harus puas dengan medali perunggu pada SEA Games 2017 dan perak di SEA Games Filipina 2019.Keberhasilan di Thailand 2025 sekaligus menegaskan kebangkitan nomor compound putri Indonesia di level Asia Tenggara.Ratih Zilizati Fadhly mengungkapkan bahwa tekanan besar dirasakan oleh seluruh tim sepanjang pertandingan final. Namun, dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia menjadi sumber kekuatan tersendiri bagi mereka.“Masya Allah, penuh drama. Terima kasih sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat Indonesia. Doa-doanya sangat berarti bagi kami,” ujar Ratih. Ia juga menegaskan bahwa emas ini menjadi jawaban atas berbagai keraguan yang selama ini mengiringi tim compound putri.“Pressure-nya sangat tinggi karena kami ingin kembali mencetak sejarah setelah vakum cukup lama. Dengan tim yang relatif baru, alhamdulillah kami bisa membuktikan dan meraih emas. Kami ingin menunjukkan bahwa kami adalah atlet terbaik Indonesia,” tegasnya.Sementara itu, Yurike Nina Bonita Pereira menyebut medali emas ini menjadi pencapaian yang sangat personal. Setelah sebelumnya meraih perak di SEA Games 2019, ia akhirnya berhasil meraih emas pertamanya di ajang multievent terbesar Asia Tenggara tersebut.“Fokus saya memang ke emas, karena sebelumnya belum pernah dapat. Bonus bukan tujuan utama, tapi tetap jadi tambahan motivasi dan bentuk perhatian kepada atlet,” ungkap Bonita.<div class="raw-html-embed"><iframe width="716" height="403" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA" title="Arya Sinulingga Jawab Soal Mafia dan Tim Kepelatihan&nbsp;Terbaik - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ini medali emas pertama tim compound putri Indonesia sejak terakhir kali diraih di SEA Games Naypyidaw 2013.

Tim Compound Putri Indonesia Akhiri Penantian 12 Tahun di SEA Games 2025

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new_log_e1f6c0b833.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

Klub Sepak Bola Bikin Tim ESports, Cari Apa? - Eskor

Persiapan Indonesia Jelang Piala Dunia U-20 - SKORthisweek

Mengapa Bulutangkis Populer di Indonesia? -  SKORvault

Enak Nggak Sih Jadi Volunteer Piala Dunia Qatar?

Eksklusif Indra Sjafri: Sepak Bola Indonesia Perlu Perbaiki 5 Pilar!

Designer Jersey Timnas Indonesia, Ini Orangnya

Cristiano Ronaldo Bukan Legenda Manchester United

Lomba Lari Aneh Bersama Thunderlight Jakarta - BattleSKOR

RRQ Ganti Pelatih, Jadi Makin Moncer? - eSkor

Final Proliga 2023 hingga Kebangkitan Persik Kediri di Liga 1 Indonesia -  Skorthisweek

PUBG Mobile ada sistem “Partner”, PMPL apa kabar? -  #eSkor

Raphael Maitimo Ternyata Anak Vespa - #Skorday

CS2 si Valorant "Killer"? - Eskor

PSM Juara Liga 1 2022-2023, Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia - skorthisweek

Bikin Marah Ananda Mikola - Pembalap Indonesia - WHATTHESKOR

Drawing Indonesia di SEA Games 2023 Hingga Arsenal Terancam Gagal Juara - SKORTHISWEEK

MPL ID S11: ONIC "Nyaris" Sempurna - ESKOR

Putra Sutopo, Sosok di Balik Masih Ramenya Rental PS - #ESKOR

Adaptasi Pemain Muslim di Liga Inggris hingga Peraturan Khusus Selama Puasa -  #SKORTHISWEEK

Erick Thohir Ternyata Sneaker Head - SKORBOARD

Orang Biasa Mencoba Yoga untuk Pertama Kalinya, Yoga In The Dark - TRYSKOR

Indonesia Lolos Semifinal Sea Games 2023 - SkorThisWeek

Nonton Bareng Shonan Bellmare vs Hokaido Consadole  Sapporo - SKORLIVE

Bali Major 2023, Pembuktian Indonesia? - ESKOR

Mencoba Pole Dance, bukan Sekadar Seksi - #TRYSKOR

Putra Sutopo, Sosok di Balik Masih Ramenya Rental PS - ESKOR

Best of DISKORD 2023 Part 1: Ratu Tisha, Mohamad Prapanca, Roman Weidenfeller

Pemain Bola yang Punya "Hubungan Mesra" dengan Pelatihnya - SKORTHISWEEK

Yakin Esports Indonesia Emas? Yakinlah!!! - eSkor

Grup WA Anti STY, Argentina Bakal ke Indonesia - DISKORD

Audit Keuangan PSSI, Bocor di Mana? Liga 1 Perlu Marquee Player? - DISKORD

Erick Thohir (Ketum PSSI) Ternyata Sneaker Head - SKORBOARD

Indonesia vs Argentina belum Batal! - DISKORD

Jadwal Liga Indonesia Bikin Susah Klub Eropa ke Sini? - DISKORD

Legenda Pembalap Indonesia: Ananda Mikola - SKORBOARD

Timnas Esports Indonesia di SEA Games 2023, Sesuai Ekspektasi? - ESKOR

Tangan Emas Indra Sjafri, Kisah Kemenangan Indonesia vs Thailand - DISKORD

Mencoba Pole Dance, bukan Sekadar Seksi - TRYSKOR

Kerusuhan di Liga El Salvador hingga Manchester City Juara | SKORTHISWEEK

Kisah Klub Jepang yang Akan Buka Sekolah di Indonesia - SKORINSIDER

Muhammad Ferarri Dapet Tawaran dari Klub Eropa! - SKORBOARD

Messi Fix Datang ke Indonesia - SKORTHISWEEK

Pesta Ulang Tahun Ke-30 J.League di Indonesia

Bye VCT 2023 League, Hello Masters Tokyo - ESKOR

Tangis Ibrahimović - SKORTHISWEEK

VCL ID Split 2, Perjalanan BOOM ke Franchise League Dimulai!! - ESKOR

Messi Batal ke Indonesia hingga Trebel Manchester City - SKORTHISWEEK

Ada yang Baru di MPL Indonesia Season 12? Afa Iya?? - ESKOR

Liga Indonesia Bakal Make VAR hingga Puasa Gelar di Indonesia Open 2023 - SKORTHISWEEK

Ngomongin Gelar Juara MSC 2023 ONIC Esports - ESKOR

Jadwal Piala Dunia U17 Bentrok dengan Coldplay hingga Satgas Mafia Bola - SKORTHISWEEK

ONIC Makin Dominan, RRQ Pulang Duluan?? | ESKOR

Abdul Kadir, Legenda FIFA Satu-Satunya dari Indonesia | SKORVAULT

Liga 1 Akhirnya Dimulai hingga Drawing Piala Dunia U17 - SKORTHISWEEK

Liga Esports Nasional, Apa yang Kurang? - ESKOR

Tindakan Rasisme di Liga 1 hingga Kontroversi JIS - SKORTHISWEEK

Bali Major 2023 = Hajatan??? - ESKOR

Cara Menjual Liga Indonesia untuk Pariwisata

Kemenpora

NOC Indonesia

"Who Am I?" with UNI Bandung & KKO Solo - battleskor

Adu Cepat Cermat Pemain ASIOP - battleskor

Aldila Sutjiadi Lolos ke Semifinal Wimbledon - diskorvery

Mbappe Jadi Incaran Arsenal? - diskorvery

David De Gea Resmi Hengkang dari Manchester United - diskorvery

Keseruan Opening TopSkor Cup Championship 2023 - skorlive

  Battle Selebrasi Messi & Mbappe - battleskor

Battle Makan Aice Ice Cream - battleskor

Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Lagi? - diskorvery

  Orang Indonesia Punya Klub Liga Inggris? - diskorvery

anggapan FIBA di Indonesia - skorfans

Rasisme Terjadi di Esport! - diskorvery

Tanggapan Marco Simic Balikan sama Persija - skorfans

Elon Musk Mau Beli Apex Legends? - diskorvery

Tebak Pemain NBA - kenaskor

PSG Datangkan Milan Skriniar Secara Gratis? - diskorvery

Tebak Pemain IBL - kenaskor

Game Online Tidak Bisa Dipause - skorskit

ackmania: GBK Harga Mati - skorfans

Emblem Terbaru di MLBB - diskorvery

Lima Pemain Sepak Bola dengan Transfer Termahal Sepanjang Masa - diskorvery

PSSI Berkolaborasi bersama Garuda Select - breakingskor

Ekspetasi Besar untuk Mason Mount - breakingskor

Harga Outfit Penonton IBL 2023 - skorfans

1,9 Triliun Demi Stadion Berstandar FIFA - breakingskor

Rule Offside Baru - diskorvery

Jasa Blunder Keliling - skorskit

Pengecekan Jakarta International Stadium Untuk Piala Dunia U17 - breakingskor

Plesetan Pemain Basket - kenaskor

Dominik Szoboszlai Resmi Gabung ke Liverpool - diskorvery

Suasana Laga Persija di Gelora Bung Karno - skorlive

SNI Buat di Industri Video Game - diskorvery

Outfit Penonton IBL - skorfans

3 Points Challenge - kenaskor

Botfrag + Cewek tapi Disuruh On Mic - skorskit

This or That Pemain NBA - kenaskor

Apakah Victor Wembanyama Ikut ke Indonesia - skorfans

This or That Klub NBA - kenaskor

  Klub Terbaik NBA - diskorvery

Tebak Singkatan dalam Sepak Bola - kenaskor

Valorant New Agent, Deadlock! - eskorpatch

This or That woth Ronaldo Kwateh - kenaskor

  Lima Calon Peraih Ballon d'Or 2023 - diskorvery

Real Madrid Siapin Nomor Punggung Buat Mbappe - diskorvery

India Pernah Enggak Boleh Ikut Piala Dunia? - diskorvery

Manchester United Mending Beli Asnawi - skorskit

Keadaan Roster RRQ dan Albertt Pindah ke Onic - diskorvery

Victor Osimhen Bakal Pindah ke Manchester United? - diskorvery

Tekel Misterius - diskorvery

Komentaskor with Fans Part 2 - komentaskor

  Messi Kalau Main di Liga 1 - kenaskor

FNatic The Champion Valorant Masters Tokyo - diskorvery

  This or That Pemain IBL - kenaskor

This or That with Antonio da Costa - kenaskor

Gombalin Fans Bulu Tangkis - kenaskor

Pelatih Argentina Gengsi - breakingskor

Roster Update Alter Ego buat MPL ID S12 - diskorvery

Indonesian Basketball League 2023 - skorlive

Komentaskor bareng Fans - komentaskor

Harga Outfit Penonton Indonesia Open 2023 - skorfans

  Coldplay Opening Piala Dunia U-17, Bisa Enggak? - breakingskor

MPRX Lolos Melaju ke PMSL Fall 2023 - diskorvery

This or That with Debby Susanto - kenaskor

Valoran New Mode Team Death Match - eskorpatch

AC Milan Lepas Pemain Kunci - breakingskor

Manchester United Salah Post Foto - diskorvery

This or That Pemain Timnas Indonesia vs Timnas Argentina - kenaskor

Follback Hasil Sleding - diskorvery

Tebak Tato Pemain Timnas Argentina - kenaskor

Pemain Chelsea Pindah ke Arab Saudi! - breakingskor

Dewa United Resmi Menjadi Kontestan MPL - breakingskor

Tebak Rambut Pemain Timnas Argentina - kenaskor

Pemain Timnas Indonesia Tukeran Jersey dengan Pemain Timnas Argentina - diskorvery

Messi Kalau Main di Klub Liga 1 - kenaskor

  Tiga Juara Dunia Tunduk dari ONIC di MSC 2023 - diskorvery

Lemparan Maut Arhan bikin Martinez Pucet! - skorlive

  STW Bahagia dengan Hasil Asnawi - breakingskor

  Pendapat Supporter dan Request Tim Elite Lagi - skorfans

Pendapat Supporter Terkait Messi Tidak Datang ke Indonesia - skorfans

Keseruan nonton langsung Indonesia vs Argentina - skorlive

Peringkat Klub Baru Messi, Inter Miami, di Bawah Persija dan Persib? - diskorvery

THE LATEST