SKOR.id – Piala Dunia 2022 diakhiri dengan salah satu tontonan final sepak bola terbaik dalam sejarah.
Sempat terjadi hasil imbang 3-3 yang menegangkan antara Argentina dan Prancis hingga 120 menit.
Hingga akhirnya, dongeng karier internasional sang kapten Lionel Messi jadi kenyataan saat Argentina menang melalui adu penalti.
Prancis mesipun kalah sempat memberikan perlawanan dengan gagah berani, dan kiper senior Hugo Lloris berperan penting membantu Les Bleus mencapai final.
Sedangkan lawan Lloris, Emiliano Martinez, menulis babak baru dalam buku sejarah untuk dirinya sendiri ketika dia mengangkat trofi Piala Dunia.
Dan juga, dengan penuh canda menunjukkan kegembiraannya saat memenangkan penghargaan sarung tangan emas alias Golden Glove.
Trofi Golden Glove tahun ini dibuat (seperti tahun-tahun sebelumnya) dengan gaya sarung tangan Adidas terbaru, tahun ini edisi Speedportal Pro dari rangkaian tersebut.
Meski demikian, di tangan Martinez terpasang sepasang sarung tangan Al Rihla baru, yang dibuat khusus untuk turnamen akbar di Qatar ini.
Adidas telah mengedepankan model pelindung jari dan non-jari, dengan lateks URG 1.0, 2.0, dan 3.0 tersedia dalam berbagai variasi (1.0 kelas profesional, 2.0 dan 3.0 lebih tahan lama).
Variasi sarung tangan termahal dijual seharga 119 poundsterling (Rp2,2 jutaan) di pengecer Inggris terpilih.
Adidas bukanlah satu-satunya merek yang mengeluarkan rangkaian edisi khusus untuk Piala Dunia.
Merek AB1 Asmir Begovic merilis sarung tangan “Undici Bianco World Cup Edition” berwarna putih bersih dan merah.
Sarung tangan itu dikenakan oleh Vanja Milinkovic-Savic dari Serbia, sedangkan Nike menampilkan generasi tiga gaya yang menakjubkan untuk turnamen akbar tersebut.
Gaya Vapor Grip, Phantom Elite, dan Mercurial Touch termasuk dalam rangkaian, terdiri dari rangkaian warna hitam, tembaga-emas, dan aksen merah muda (pada variasi Mercurial).
Kiper Thibaut Courtois dari Belgia dan Alisson Becker dari Brasil memilih model Vapor Grip biasa.
Dari ketiga model tersebut, variasi Mercurial Touch saat ini dijual dengan harga tertinggi (135 poundsterling atau Rp2,5 jutaan).
Semua variasi menampilkan teknologi All Condition Control Technology (ACC) dari Nike.
Merek Uhlsport mencapai semifinal di tangan kiper Maroko Yassine Bounou, dengan menampilkan Speed Contact Blue Edition.
Suichi Gonda dari Jepang, kiper kejutan lainnya, juga mengenakan Uhlsport.
Merek runner-up Piala Dunia 2022, Reusch, memiliki 13 perwakilan dalam turnamen ini, dan merilis paket Desert Bloom untuk turnamen tersebut. Paling menonjol ditampilkan oleh Hugo Lloris.
Warna Desert Bloom hadir dalam delapan variasi, termasuk pengenalan Sistem AdaptiveFlex mereka.
Dengan sistem itu variasi telapak tangan diperpanjang, menampilkan setengah tali pada bagian belakang area pergelangan tangan.
Lloris memilih variasi Goaliator Attrakt Freegel Fusion yang biasa, kemudian Unai Simon dari Spanyol mengenakan gaya PureContact.
Sedangkan Woijciech Szczesny dari Polandia menampilkan serangkaian penampilan luar biasa dalam edisi Attrakt Speedbump.
Reusch juga berada di puncak daftar harga, dengan Reusch Attrakt Freegel Fusion Ortho-Tec Goaliator dibanderol seharga 189 poundsterling (Rp3,5 juta).
Reusch mungkin tidak menambah jumlah kiper juara Piala Dunia mereka yang sudah mengesankan (empat juara diraih Reusch sejak Piala Dunia 1982).
Tetapi mereka tetap menjadi salah satu merek yang paling terwakili di Piala Dunia, bersama Puma, Adidas, dan Uhlsport.
Puma dan Uhlsport memasuki turnamen dengan jumlah perwakilan yang persis sama dalam turnamen tersebut.
Keduanya berhasil mencapai final (meskipun tidak di lapangan) di departemen penjaga gawang timnas Prancis.
Alphonse Areola memilih Uhlsport, sementara Steve Mandanda mengenakan Puma.
Jordan Pickford dari Inggris menampilkan perdana Puma volt orange, yellow, dan black Fearless Pack terutama.
Kemudian Ederson dari Brasil dan Yann Sommer dari Swiss merupakan nama-nama paling menonjol lainnya yang memakai Puma.
Pickford sendiri tetap setia pada model SMU Ultra Grip-nya, sementara Ederson dan Sommer sama-sama memakai SMU model Future.
Piala Dunia 2022 juga menghadirkan pilihan merek sarung tangan kiper yang kurang terkenal. Kiper Amerika Serikat akan lebih akrab dengan sarung tangan West Coast.
Sarung tangan ini dipakai oleh Andre Blake dan Stefan Frei dalam Liga MLS, di antara beberapa lainnya.
Tetapi di panggung internasional, kiper nomor satu AS, Matt Turner, yang membawa West Coast ke dunia.
Model Quantum Turner Pro berwarna merah tebal memiliki fitur perlindungan jari yang dapat dilepas, serta telapak tangan hybrid roll/negatif.
Mereka menjual di situs West Coast seharga 66 poundsterling (Rp1,2 jutaan).
Moises Ramirez dari Ekuador memakai platform Rinat dalam turnamen ini, sementara Simon Mignolet dan Andries Noppert (dengan tingkat publisitas yang berbeda) memamerkan Elite.
Salah satu kiper cadangan Swiss, Philipp Kohn, memakai OneKeeper, sementara pilihan kiper ketiga Brasil, Weverton, membawa merek Brasil, Poker, ke Piala Dunia 2022.
Kiper Denmark Kasper Schmeichel terus mengenakan sarung tangan khusus berlabel putih (turunan Uhlsport), sedangkan Koen Casteels dari Belgia mengenakan Real Tec.
Daftar semua merek sarung tangan penjaga gawang Piala Dunia dan seberapa jauh pencapaian mereka di turnamen ada di bawah ini.
Catatan, ini berdasarkan sarung tangan di tangan penjaga gawang utama saja:
- Adidas: Pemenang Piala Dunia
- Reusch: Runner-up
- Uhlsport: Semifinal
- Elite: Perempat final
- Nike: Perempat final
- Puma: Perempat final
- West Coast: 16 besar
- Rinat: Babak grup
- Sells: Babak grup
- Schmeichel: Babak grup
- Begovic: Babak grup
- RG: Babak grup
Berikut adalah data jumlah seluruh pemakai merek sarung tangan di Piala Dunia 2022:
- Adidas (26)
- Puma (13)
- Reusch (13)
- Uhlsport (12)
- Nike (8)
- Rinat (5)
- Sells (5)
- Elite (3)
- The One Glove (2)
- HO Soccer (2)
- West Coast (1)
- Tuto (1)
- Schmeichel (1)
- RG (1)
- Real Tec (1)
- Poker (1)
- Defiance (1)
- AB1 (1)
- ALA (1)
- One Keeper (1)