SKOR.id – Pinggul merupakan salah satu bagian tubuh yang paling penting bagi seorang pegolf. Jika kondisi pinggul cedera, pegolf akan kesulitan melakukan berbagai pukulan.
Hal inilah yang dialami seorang pegolf wanita muda di Amerika Serikat bernama Maddy Trapnell.
Dikutip dari situs Mayo Clinic, Maddy merupakan pegolf muda serbabisa yang masih duduk di bangku SMA dan memiliki masa depan cerah.
Suatu hari ketika ia bermain golf, terdengar suara pukulan drive yang keras. Tumbuh dalam keluarga golf, suara itu tentunya sudah terbiasa didengar oleh Maddy.
Namun ternyata ada suara lain yang didengarnya, dan membuatnya khawatir mengenai masa depannya sebagai pegolf. "Itu berbunyi, seperti, berulang-ulang."
Bunyi itu, katanya, berasal dari pinggul Maddy. Seperti golf, masalah pinggul juga terjadi di keluarganya. Maddy mengatakan gejalanya dimulai saat dia berusia 14 tahun.
Kemudian, pada musim gugur tahun 2022, saat dia duduk di bangku sekolah menengah pertama, dia mengatakan gejalanya makin parah.
"Pelatih saya mengeluarkan saya dari turnamen meski saya menolak untuk berhenti.”
“Mereka mengeluarkan saya dan berkata, 'Kamu kesakitan. Kamu harus berhenti,'" Maddy menuturkan.
Setelah menemui beberapa dokter setempat, Maddy datang menemui ahli bedah ortopedi dari klinik Mayo, dr. Emmanouil Grigoriou.
“Jadi kasus Maddy unik karena dia memiliki kelainan baik di dalam sendi pinggulnya, maupun di luar sendi pinggul di sekitar pinggul dengan cara tulangnya terbentuk,” ujar Grigoriou.
Maklum saja, Maddy mengatakan dia khawatir dengan masa depannya.
"Aku hanya khawatir, seperti apa tahun terakhirku nanti? Apakah aku akan bisa bermain? Apakah rasa sakit ini akan hilang?" ucap Maddy.
Grigoriou kemudian menjelaskan mengenai tindakan operasi yang akan dilakukannya terhadap Maddy.
“Kami dapat melakukan kedua prosedur di tempat yang sama, yang sangat penting bagi pasien dan memungkinkan mereka untuk kembali melakukan hal yang mereka sukai dengan lebih cepat,” kata Grigoriou.
“Kami dapat melakukan artroskopi pinggul dan osteotomi periacetabular, pengaturan yang sama pada hari yang sama dengan satu peristiwa anestesi, satu pemulihan, satu rehabilitasi, satu kali dan selesai," ia menambahkan.
Kurang dari enam bulan setelah operasi dan hanya beberapa minggu sebelum musim kompetisi dimulai, Maddy diizinkan untuk mulai bermain lagi.
Maddy mengatakan butuh beberapa saat untuk kembali normal.
"Saya mulai menjadi sangat konsisten lagi dan mulai bersenang-senang lagi. Dan ya, saya bersemangat. Itu luar biasa," kata Maddy.
Dalam musim golf senior yang diikutinya, Maddy berhasil finis 10 besar di turnamen negara bagian.
Beberapa saat kemudian Maddy kembali ke klinik untuk melepas tiga sekrup, pengingat terakhir akan operasinya.
Meskipun tidak yakin mengenai masa depan kompetitif golfnya, Maddy mengatakan ia memiliki minat untuk kuliah dan hal lain yang ada dalam keluarga.
“Selanjutnya saya berencana kuliah di University of North Dakota untuk jurusan teknik mesin dan ruang angkasa.”
“Saya suka pesawat terbang. Saya suka terbang. Saya suka melihatnya. Menurut saya itu menarik,” kata Maddy.
“Jadi, saya hanya ingin melakukannya sesuatu yang saya tahu akan saya nikmati dan saya sukai,” ujarnya.