SKOR.id – Menjelang tahun keempat Jorge Martin di kelas MotoGP, Bos Pramac Racing Paolo Campinoti meyakini musim 2024 akan menjadi periode terakhir sang pembalap memperkuat timnya.
Komposisi rider Pramac akan berubah 50 persen untuk MotoGP 2024. Pasalnya, Johann Zarco telah pindah ke tim satelit Honda, LCR. Sebagai pengganti, Franco Morbidelli direkrut untuk bertandem dengan Martin.
Campinoti senang Martinator bertahan dengan Pramac, tim satelit Ducati, meskipun runner-up musim lalu itu sudah sangat dekat bergabung dengan skuad pabrikan Borgo Panigale, mengambil slot Enea Bastianini.
Sayangnya hal tersebut urung terwujud kerana Jorge Martin gagal mengalahkan bintang tim utama Ducati, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2023.
“Tetapi ini adalah hal-hal yang dilakukan Ducati, mereka-lah yang memutuskan siapa yang harus atau tidak ditempatkan di tim ofisial,” ujar Campinoti baru-baru ini kepada La Gazetta dello Sport.
Jorge Martin melakoni debut di kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix pada 2021 dengan Ducati, yang menempatkannya di Pramac Racing. Ia segera bisa melaju kencang dengan Desmosedici GP.
Rider Spanyol tersebut terus memperlihatkan progres, puncaknya adalah musim 2023. Martinator muncul sebagai penantang serius juara bertahan Pecco Bagnaia hingga race terakhir di Valencia, November lalu.
Walau pada 2022 Ducati memilih mempromosikan Bastianini ke tim resmi untuk MotoGP 2023, menyusul performa impresifnya di Gresini Racing, sorotan tertuju kepada Martin yang tampil luar biasa musim lalu.
“Tahun lalu, pada titik tertentu, Ducati kembali mempertimbangkan Jorge (Martin). Tetapi, melakukan itu (promosi) saat musim berjalan bukanlah hal positif karena bisa menyebabkan distraksi,” kata Campinoti.
Pada akhirnya pembalap 25 tahun tersebut tetap melanjutkan karier bersama Pramac Racing di MotoGP 2024. Pun demikian, Paolo Campinoti percaya tahun ini akan menjadi musim terakhirnya dengan mereka.
“(Saya pikir) itu sudah pasti. Tetapi dia tak terlalu yakin dengan kemungkinan menjadi rekan setim Bagnaia pada musim 2025. Menurut saya dia akan pergi,” Campinoti memprediksi masa depan Martin.
“Dia bisa ke Honda, mereka membutuhkan pembalap yang kuat dan, di antara pembalap muda, dia jelas adalah sosok yang kuat, yang dapat memberikan lebih banyak jaminan,” tambah pria Italia itu.
Jorge Martin sendiri telah menegaskan bahwa ambisinya pada MotoGP 2025 adalah menjadi pembalap tim pabrikan. Dan jika tidak dengan Ducati, maka Martinator akan beralih ke brand lain.
“Tujuannya adalah mendapatkan motor merah (tim utama Ducati). Saya tahu akan sulit, karena ada banyak persaingan untuk posisi itu, tapi saya rasa saya sudah cukup membuktikan. Jika gagal, kami akan mencari di tempat lain,” ujar Martin.