Best XI Pedri: Pilih Cristiano Ronaldo sebagai Penyerang Tengah

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Best XI pilihan gelandang Barcelona, Pedri. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).
Best XI pilihan gelandang Barcelona, Pedri, terlihat sebagian besar eks Blaugrana, tapi tetap ada Cristiano Ronaldo. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

SKOR.id - Pedri Gonzalez semakin dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik dunia saat ini.

Status tersebut karena kemampuan Pedri yang di atas rata-rata sebagai gelandang.

Pemain yang kini berusia 21 tahun tersebut memiliki kemampuan invididu yang mengagumkan dalam menggiring bola (dribbling) dan sebagai pengatur serangan (playmaker) yang sangat baik.

Wajar jika kemudian pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, sangat mengandalkan pemain yang memulai kariernya di Las Palmas ini.

Pedri kini telah bermain dalam 157 pertandingan di semua ajang, dengan 120 di antaranya bersama Barcelona.

Pedri juga bagian dari kekuatan Timnas Spanyol. Dan, sebagai pemain dari generasi milenial, Pedri pun telah bermain dengan sejumlah pemain bintang dunia, baik sebagai rekan setim maupun sebagai lawan.

Pengalaman inilah salah satu yang tidak akan terlupakan dalam perjalanan kariernya.

Selain memiliki kualitas yang sangat baik dari aspek teknik, Pedri pun beruntung karena pernah bermain bersama deretan bintang seperti Lionel Messi, Sergio Busquets, atau Jordi Alba, saat ketiga senior ini masih bermain di Barcelona.

Namun, tidak selalu tentang para mantan bintang Barcelona yang membuat dirinya kagum.

Ternyata, Pedri pun salah satu pengagum dari bintang dunia asal Portugal yang justru pernah membentuk rivalitas yang panjang dengan Lionel Messi, yaitu Cristiano Ronaldo.

Baru-baru ini, Pedri menyampaikan tim impiannya kepada Sky Sport Italia. Dalam Best XI pilihannya, Pedri memang banyak memilih sejumlah pemain bintang Barcelona.

Namun, untuk penyerang tengah, Pedri tetap memilih Cristiano Ronaldo.

Dalam pola 4-3-3, Pedri menempatkan Cristiano Ronaldo bersama Lionel Messi dan Neymar sebagai trio lini depan.

"Saya hanya memilih yang pernah dan dapat saya lihat," kata Pedri saat memberikan alasannya memilih 11 pemain impiannya tersebut.

Tentu saja, dia pun mengagumi sejumlah pemain terbaik di masa lalu di posisinya.

Meski demikian, menurutnya, akan lebih fair jika ukurannya adalah pemain yang selama ini dia bisa saksikan atau bahkan pernah dihadapi dan bermain bersama-sama dirinya.

Berikut ini Skor.id merangkum Best XI pilihan Pedri seperti yang disampaikan sang pemain kepada Sky Sport:

Kiper: Marc-Andre Ter Stegen

Pedri memilih Marc-Andre Ter Stegen sebagai penjaga gawang pilihannya. Pilihan yang wajar tentunya karena Marc-Andre Ter Stegen merupakan penjaga gawang utama Barcelona.

Apalagi, Marc-Andre Ter Stegen merupakan pemain ketiga yang paling banyak bermain dengan Pedri, total 102 laga.

Namun, ada satu alasan lain yang membuat Pedri memilih kiper asal Jerman ini: "Caranya bermain saat menggunakan kakinya, gila," kata Pedri, menyampaikan kekagumannya.

Penjaga gawang Barcelona, Marc-Andre ter Stegen (Hendy AS/Skor.id).
Penjaga gawang Barcelona, Marc-Andre ter Stegen (Hendy Andika/Skor.id).

Bek Kanan: Dani Alves

Untuk bek kanan, Pedri memilih Dani Alves, meski dirinya hanya sempat bermain dalam 9 pertandingan bersama pemain asal Brasil ini.

Pedri beruntung karena Dani Alves menyempatkan kembali ke Barcelona meski tidak lama yaitu di musim 2021-2022.

Ternyata, Alves pernah memberikan assist yang membuat Pedri mencetak gol di ajang 16 besar Piala Raja 2021-2022 mengahdapi Athletic Bilbao.

"Dia adalah yang terbaik di Barcelona era Pep Guardiola dan ketika saya bermain bersama dirinya," kata Pedri menjawab alasannya memilih Dani Alves.

Dani Alves memang pemain bintang yang menjadi kunci sukses Barcelona pada periode pertamanya di tim ini yaitu 2008 hingga 2016.

Di era Pep Guardiola, Dani Alves membawa Barca meraih gelar La Liga dan Liga Champions. Dia kembali lagi ke Barca pada 2021-2022 di mana dirinya bertemu dengan Pedri.

Bek Tengah: Gerard Pique atau Carles Puyol

Pedri mengaku cukup sulit untuk memilih di antara kedua legenda ini. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal tertentu.

"Gerard Pique seorang yang genius, spektakuler. Latihan bukanlah poin terpenting yang saya lihat dari seorang Pique," kata Pedri, tersenyum.

"Namun, ketika tampil dalam pertandingan dia selalu mampu memberikan yang terbaik. Dia menguasai hal itu," kata Pedri lagi.

"Sedangkan untuk Carles Puyol, saya akan selalu memilihnya jika saya diminta mendapatkan kapten," dia menambahkan.

Bek Tengah: Sergio Ramos

"Saya menilai, Sergio Ramos rekan yang sempurna dimainkan bersama Gerard Pique di jantung pertahanan," kata Pedri.

Sergio Ramos legenda sepak bola Real Madrid yang kini masih bermain di Sevilla.

Sergio Ramos memiliki kisah yang juga panjang terkait rivaltisnya dengan Barcelona.

Bahkan, dia salah satu pemain yang tidak disukai oleh fans Barcelona.

Namun demikian, Pedri mengagaumi kepemimpinan mantan pemain Timnas Spanyol tersebut.

Bek Kiri: Jordi Alba

Untuk posisi bek kiri, Pedri memilih Jordi Alba, yang juga salah satu legenda hidup Barcelona.

Salah satu pemain terbaik di posisinya sebagai bek kiri. Jordi Alba yang kini bermain di Inter Miami pemain yang membuat Pedri kagum.

"Saya memilih Jordi Alba atas apa yang telah diberikannya untuk Barcelona dan juga Timnas Spanyol," kata Pedri.

Di posisi tersebut ada sejumlah pemain lain yang juga terbaik seperti Marcelo bahkan bek legenda Brasil, Roberto Carlos.

"Marcelo? Saya tetap memilih Jordi Alba. Roberto Carlos? Saya belum terlalu banyak melihat permainannya," kata Pedri lagi.

Gelandang Tengah: Sergio Busquets

"Di lapangan tengah saya memilih 'Busi' (panggilan Busquets), tidak diragukan," kata Pedri.

"Memang ada juga yang banyak memilih Casemiro, karena keduanya nyaris sama. Namun, bagi saya, Busquets adalah pemain nomor 5 terbaik dalam sejarah," Pedri menegaskan.

Wajar pula Pedri memilih Busquets karena gelandang bertahan ini merupakan pemain yang paling banyak bermain bersama Pedri, total 109 pertandingan.

Sergio Busquets merapat ke Inter Miami, ikuti jejak Lionel Messi. (Dede Mauladi/Skor.id).
Sergio Busquets total bermain dalam 109 laga dengan Pedri sebelum dirinya pergi ke Inter Miami. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Gelandang Kanan: Xavi Hernandez

"Untuk posisi ini, saya memilih 'mister'... Dia adalah pemain yang selalu mampu mengatur irama permainan dan tempo," kata Pedri.

Xavi Hernandez kini merupakan pelatihnya di Barcelona.

Bahkan, banyak yang menilai bahwa Pedri memiliki kemiripan dalam bermain seperti ketika Xavi Hernandez masih aktif sebagai gelandang Blaugrana.

Gelandang Kiri: Andres Iniesta

Namun demikian, yang sering dilihat oleh Pedri justru rekan Xavi Hernandez di lapangan pada masanya yaitu Andres Iniesta.

"Bersama Xavi, saya memilih Andres Iniesta. Saya menyaksikan banyak video tentang permainannya," kata Pedri.

"Dialah pemain yang paling sering saya pelajari, meski ayah saya sering kali mencoba memperlihatkan video tentang Michael Laudrup," kata Pedri, tersenyum.

Penyerang Tengah: Cristiano Ronaldo

"Saya akan memilih Cristiano Ronaldo sebagai penyerang tengah. Saya juga pernah mendapatkan kausnya dan saya simpan di rumah," kata Pedri.

"Dia memberikan kaus tersebut kepada saya setelah kami (Spanyol) menghadapi Portugal," kata Pedri, mengenang.

Ada tiga pertnadingan di mana Pedri menghadapi Cristiano Ronaldo. Dari tiga laga tersebut berakhir dengan 1 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kekalahan.

Pedri menghadapi Cristiano Ronaldo di ajang Liga Champions 2020-2021 ketika CR7 masih bermain di Juventus.

Saat itu, Barcelona kalah 0-3 di kandang. Sedangkan dua laga lainnya di level timnas.

Bintang muda Barcelona, Pedri (tengah), menyertakan Cristiano Ronaldo (kiri) dan Lionel Messi dalam Best XI. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).
Bintang muda Barcelona, Pedri (tengah), menempatkan Cristiano Ronaldo (kiri) dan Lionel Messi dalam Best XI pilihannya. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Sayap Kanan: Lionel Messi

"Dia (Messi) adalah pemain terbaik dalam sejarah. Hari pertama saya melihatnya dalam latihan saya terkejut, saya berkata kepada diri sendiri 'apa yang harus saya lakukan bersama dirinya?'"

"Di Piala Dunia ketika dia menyingkirkan kami, saya ingin agar Argentina menjadi juara dan itu untuk Leo," kata Pedri.

Pedri memang beruntung karena sebelum Lionel Messi pergi, ia masih sempat bermain dengan La Pulga.

Ada 47 pertandingan di mana Pedri pernah bermain bersama Lionel Messi.

Dari jumlah itu pula, ada tiga gol yang diciptakan Lionel Messi berasal dari assist Pedri.

Sayap Kiri: Neymar

"Untuk posisi ini saya dihadapkan kepada pilihan yang cukup sulit antara Ronaldinho dan Neymar. Dinho memiliki begitu banyak magic. Tapi, saya pilih Neymar karena saya lebih banyak melihatnya bermain," kata Pedri.

"Kemenangan Barcelona di Liga Champions pada 2015 atau momen comeback saat lawan Paris Saint-Germain, itu adalah momen terbaik dari performa Neymar yang saya lihat," Pedri mengingatkan.

Selain deretan 11 pemain di atas, Pedri juga menyinggung tentang pemain muda lainnya yang saat ini bersinar yaitu Erling Haaland dan Jude Bellingham.

"Bellingham mengejutkan saya, dia selalu mencetak gol di setiap pertandingan. Setiap yang disentuhnya, selalu menjadi gol," kata Pedri, mengibaratkan tentang gelandang Real Madrid tersebut.

"Namun, siapa yang saya pilih antara dia dan Erling Haaland? Saya akan memilih Erling Haaland. Dia seperti cyborg, dan dia juga masih muda," kata Pedri.

Source: Sky Sports

RELATED STORIES

Best XI La Liga 2023: Real Madrid Kirim 2 Wakil

Best XI La Liga 2023: Real Madrid Kirim 2 Wakil

Berikut ini Best XI La Liga 2023, dua pemain Real Madrid ada di daftar ini, Jude Bellingham dan Rodrygo.

Best XI Fase Grup Liga Champions 2023-2024

Best XI Fase Grup Liga Champions 2023-2024

Berikut ini Best XI, atau 11 pemain terbaik di fase grup Liga Champions musim 2023-2024.

Daftar Cedera Barcelona Bikin Waswas

Barcelona akan mengawali tahun 2024 dengan bertandang ke kandang Las Palmas di La Liga.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Jepang U-23 selangkah lagi menuju Olimpiade Paris 2024 setelah mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024 (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Legenda Samurai Biru Optimistis Jepang U-23 Lolos Olimpiade Ke-7 Kali Beruntun

Ryuzo Morioka menilai Piala Asia U-23 penting bagi pemain muda agar terkoneksi ke sepak bola dunia.

Kunta Bayu Waskita | 28 Apr, 11:31

IBL All Star 2024

Basketball

IBL All Star 2024: Team Future Taklukkan Legacy, Pandu Wiguna Raja Slam Dunk

Team Future berhasil mengalahkan Legacy dengan skor 121-116 dengan Lester Prosper dinobatkan sebagai MVP IBL All Star 2024.

I Gede Ardy Estrada | 28 Apr, 11:25

Kompetisi voli Proliga 2024

Other Sports

Update Proliga 2024 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Proliga 2024 untuk sektor putri dalam artikel ini akan terus diperbarui secara berkala.

Doddy Wiratama | 28 Apr, 11:21

Test rider KTM Dani Pedrosa

MotoGP

Fabio Quartararo Dipenalti, Dani Pedrosa Warisi Podium Sprint MotoGP Spanyol 2024

Wildcard KTM Dani Pedrosa dipromosikan ke P3 sprint MotoGP Spanyol 2024 karena Fabio Quartararo langgar aturan tekanan ban.

I Gede Ardy Estrada | 28 Apr, 10:23

persebaya surabaya vs persik kediri

Liga 1

Hasil Persebaya Surabaya vs Persik Kediri: Bajol Ijo Tundukkan Macan Putih

Persebaya berhasil menuai kemenangan saat menjamu Persik di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (28/4/2024).

Rais Adnan | 28 Apr, 10:05

Moonton Cares, PBESI, dan Garudaku akan bantu sekolah di pedesaan. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Moonton Cares, Hope Cup dan Garudaku Bakal Bantu Sekolah di Pedesaan

Komitmen tersebut diwujudkan dalam sebuah program ekstrakurikuler esports bagi 420 pelajar.

Gangga Basudewa | 28 Apr, 09:12

National

Wujud Terima Kasih Netizen Indonesia, Followers Sosmed SC Heerenveen Meningkat Pesat

Diizinkannya Nathan Tjoe-A-On kembali memperkuat Timnas U-23 Indonesia, direspons apik netizen Indonesia.

Arista Budiyono | 28 Apr, 08:57

Skor Stats

Liga 1

Skor Stats: Persib Paling Produktif, Borneo FC Terminim Kebobolan di Laga Tandang

Persib menjadi salah satu dari dua tim yang belum bisa dikalahkan Borneo FC di Liga 1 musim ini.

Rais Adnan | 28 Apr, 08:38

Laga Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris 2023-2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris 2023-2024

Berikut ini prediksi dan link live streaming Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris 2023-2024.

Pradipta Indra Kumara | 28 Apr, 05:53

Liga TopSkor

Liga TopSkor U-16 2024: Tak Diperkuat Pemain Inti, ASAD Purwakarta Berhasil Taklukkan Cipta Gemilang

Duel antara ASAD Purwakarta kontra Cipta Gemilang digelar di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Sabtu (27/4/2024).

Sumargo Pangestu | 28 Apr, 04:28

Load More Articles