- Pesenam Amerika Serikat, Sunisa Lee, mengaku menjadi korban rasialisme anti-Asia di jalanan Los Angeles.
- Memiliki darah etnis Hmong, Sunisa Lee mengaku disemprot cairan merica di bulan Oktober 2021.
- Sebagai tokoh publik, Sunisa Lee harus memperhatikan perilakunya di tempat umum.
SKOR.id - Pesenam Amerika Serikat, Sunisa Lee, mengatakan bahwa dirinya menjadi korban rasialisme anti-Asia di jalanan Los Angeles baru-baru ini.
Sunisa Lee atau Suni Lee adalah pesenam Amerika Serikat keturunan etnis Hmong, Cina, pertama yang tampil di Olimpiade.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Suni sukses membawa pulang medali emas untuk event all-round, perak untuk beregu, dan perunggu untuk uneven bars.
Pesenam 18 tahun tersebut kepada CNN mengatakan bahwa dirinya menjadi korban rasis pada bulan Oktober kemarin.
Lebih lanjut, dalam wawancara bersama PopSugar, yang dilansir CNN, Lee mengatakan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula ketika dirinya selesai berkumpul dengan teman-teman sesama keturunan Asia di Amerika.
Ketika menunggu tumpangan di pinggiran jalan Los Angeles, tetiba sebuah mobil menghampiri Lee dan mencemoohnya dengan kata-kata rasialis seperti "ching chong" dan "pulang sana ke negara asalmu".
Salah satu penumpang mobil tersebut bahkan menyemprotkan cairan merica ke tangan Lee sebelum kabur begitu saja.
"Saya sangat marah tetapi tidak ada yang bisa saya lakukan atau kendalikan karena mereka langsung pergi begitu saja," kata Lee.
Namun, dengan statusnya sebagai salah satu tokoh publik dan atlet nasional maka Lee memilih diam dan membiarkan kejadian tersebut.
"Saya tidak melakukan apapun ke mereka. Memiliki reputasi (sebagai tokoh publik) rasanya sangat sulit."
"Karena saya tidak ingin ada satu kejadian yang akan berubah menjadi masalah. Saya membiarkannya saja," Lee menjelaskan.
CNN menulis bahwa insiden rasialisme anti-Asia di Amerika Serikat meningkat drastis selama pandemi Covid-19.
Setidaknya ada 4.533 kasus rasis yang dialami oleh keturunan Asia-Amerika sepanjang enam bulan pertama tahun 2021.
Organisasi Stop AAPI Hates melaporkan bahwa ada lebih dari 9.000 insiden anti-Asia terjadi sepanjang 19 Maret 2020 s.d. 30 Juni 2021.
10 Catatan Minor yang Ditorehkan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United https://t.co/CIUz5KVsIz— SKOR.id (@skorindonesia) November 12, 2021
Berita Olahraga Lainnya:
Rebut Dua Medali di Slovak Aerobic Open 2021, Pesenam DKI Siap Hadapi PON Papua
Simone Biles dan 3 Pesenam AS Beri Keterangan soal Skandal Pelecehan Seksual