Belum Ada Kejelasan Soal Kompetisi, Klub-klub Liga 2 Kian Terhimpit

Taufan Bara Mukti

Editor:

  • Klub-klub Liga 2 terus menantikan kepastian dari PSSI dan PT LIB terkait lanjutan kompetisi.
  • CEO Tiga Naga, Rudi Sinaga, mengatakan bahwa situasi saat ini membuat pemain dan klub sama-sama mengalami kesulitan.
  • Sementara Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, menyoroti kesulitan finansial yang melanda klub bisa membuat iklim kompetitif menjadi berkurang.

SKOR.id - Klub-klub Liga 2 masih menanti kepastian soal status kompetisi di tengah situasi yang serba sulit ini.

CEO Tiga Naga, Rudi Sinaga, menceritakan perjuangan berat yang harus ditanggung klub-klub baik Liga 1 maupun Liga 2 yang tak mendapat kepastian kapan kompetisi akan digelar.

Rudi mengatakan, terombang-ambing di tengah ketidakpastian hanya akan membuat mental para pemain memburuk.

Apalagi, pemain tak bisa mendapatkan haknya secara penuh jika kompetisi belum digelar. Hal serupa juga dialami klub yang terus dibebani biaya operasional tanpa adanya kompetisi.

Jika mengacu pada peraturan PSSI soal sistem renegosiasi kontrak, tim-tim Liga 2 bisa menggaji pemainnya maksimal 50 persen selagi kompetisi belum diputar kembali.

 

"Bagi kami ini jelas sangat berpengaruh terutama kepada mental pemain, karena semakin lama ditunda maka kejenuhan akan meningkat," kata Rudi Sinaga saat berbincang dengan Skor.id, Selasa (20/10/2020).

"Belum lagi dari segi finansial klub, sangat kesulitan akibat penundaan ini," ujar Rudi.

Kabar yang berkembang, Liga 1 dan Liga 2 diupayakan untuk bergulir kembali pada November mendatang.

Namun hingga kini belum ada izin dari kepolisian untuk memutar kembali roda kompetisi.

PSSI pun membuat pernyataan bahwa kompetisi tetap akan digelar, namun waktunya yang belum pasti. Bisa juga pada Desember atau Januari mendatang.

Satu masalah kemudian muncul, bagaimana kontrak pemain yang akan habis pada Desember nanti sementara liga baru dijalankan Januari?

"Ada opsi untuk renegosiasi kontrak tapi rasanya sangat aneh dalam satu tahun kontrak harus diubah beberapa kali," kata Rudi.

Meski menilai hal itu tidak elok, Rudi menilai tak ada alternafit lain yang bisa dilakukan klub saat ini.

Himpitan keuangan plus ketidakjelasan kapan pemain akan bertanding membuat nasib klub kian menderita.

"Tiap tim yang terkecil sekalipun minimal 40 orang pemain dan staff. Jadi bisa dibayangkan besaran pengeluaran klub per bulan," ucapnya.

"Tapi sampai sekarang kami belum menemukan solusi lain karena dengan tidak jelasnya liga akan mustahil mencari sponsor," dia menambahkan.

Kini Rudi hanya bisa menunggu kepastian dari PSSI dan PT LIB kapan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 benar-benar akan digelar.

Sementara itu, Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, mengungkapkan hal yang hampir senada.

Raja mengakui bahwa situasi tak ideal ini membuat keuangan PSMS tak sesuai rencana. Yang awalnya Liga 2 diproyeksikan selesai Oktober menjadi molor penyelenggaraannya.

Namun Raja mengerti situasi yang dihadapi PSSI dan PT LIB tak mudah. Operator liga dan federasi sudah siap untuk menggelar kompetisi kembali, hanya saja izin dari pihak kepolisian tak bisa diberikan.

Raja lebih menyoroti sistem kompetisi tanpa degradasi yang membuat persaingan di papan tengah dan bawah rentan terjadi kecurangan.

Pun dengan masalah keuangan yang dialami klub-klub saat ini, Raja menilai hal itu semakin menguatkan alasan untuk hanya sekadar ikut Liga 2 tanpa mematok target apapun.

"Ada klub-klub juga yang sudah bosan dengan mempersiapkan tim, jadi sekedar ikut saja. Toh enggak ada degradasi. Baru yang mau naik (promosi ke Liga 1 2021) itu yang banyak sponsor, banyak duit, jadi bisa bersaing," kata Julius Raja.

"Liga 2 2020 diikuti 24 tim, paling hanya 10 tim yang serius target masuk Liga 1 2021. 14 tim lainnya cuma sekadar ikut, daftarkan pemain seadanya. Karena mereka tidak ada target," Raja melanjutkan.

Klub-klub Liga 2, sambung Raja, sudah tak bisa melakukan apa-apa lagi kecuali hanya mengikuti aturan dari PSSI dan PT LIB.

Sebagai anggota PSSI, klub Liga 1 dan Liga 2 memang berkewajiban mematuhi setiap ketentuan yang dibuat oleh federasi.

"Kalau kompetisi digelar 2030 pun harus ikut. Ini karena situasi corona jadi seperti ini," kata Raja.

"Kalau klub bilang tidak mau ikut, itu tidak mungkin (ada sanksi). Makanya ada yang sekadar ikut kompetisi saja," ia menambahkan.

Raja menilai lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kemungkinan akan dilanjutkan Januari 2021 selepas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Namun ia berharap izin kepolisian bisa keluar pada Desember ini sehingga tak perlu menunggu lama hingga Januari.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Liga 2 Lainnya:

Ketum PSSI: Tanpa Liga 1 dan Liga 2, Hilang Satu Program Timnas U-19 Indonesia

Jika Lanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 Digelar November , PT LIB Akan Beri Tambahan Subsidi Kepada Klub

Sulut United Berharap Polisi Izinkan Liga 2 Bergulir Lagi

RELATED STORIES

Internal Tim Tak Nyaman, Sriwijaya FC Henitkan Aktivitas Latihan

Internal Tim Tak Nyaman, Sriwijaya FC Henitkan Aktivitas Latihan

Manajemen Sriwijaya FC menghentikan aktivitas latihan tim, karena belum adanya kejelasan Liga 2 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Kim Sang-sik, Pelatih Anyar Timnas Vietnam yang Punya Tradisi Juara di Korea Selatan

Kim Sang-sik telah resmi ditunjuk VFF menjadi pelatih Timnas Vietnam dan Vietnam U-23 yang berdurasi dua tahun.

Rais Adnan | 03 May, 11:06

Bali United.jpg

Liga 1

PT LIB Beri Sosialisasi VAR ke Bali United Jelang Championship Series Liga 1 2023-2024

Jelang penggunaan VAR di Liga 1 2023-2024, para peserta Championship Series diberikan sosialisasi oleh PT LIB.

Nizar Galang | 03 May, 10:20

Liga TopSkor Papua Ambil Langkah Konkret dalam Regenerasi Wasit

Liga TopSkor Papua akan melibatkan mahasiswa-mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Cenderawasih.

Sumargo Pangestu | 03 May, 10:00

RRQ. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RRQ Tambah Kekuatan Tim Mobile Legends Ladiesnya

Salah satu yang didatangkan oleh RRQ ke tim RRQ Mika adalah mantan Bigetron Era.

Gangga Basudewa | 03 May, 09:34

Dewa United FC

Liga 1

Skor Stats: Antiklimaks Dewa United di Regular Series Liga 1 2023-2024

Uraian fakta menarik dari hasil laga Dewa United FC vs Borneo FC pada pekan ke-34 Liga 1 2023-2024.

Taufani Rahmanda | 03 May, 09:30

Indiana Pacers

Basketball

Playoff NBA 2024: Menangi Game 6, Indiana Pacers dan New York Knicks Bertemu di Semifinal Wilayah Timur

Indiana Pacers melaju ke semifinal Wilayah Timur usai memastikan keunggulan 4-2 atas Milwaukee Bucks pada putaran pertama Playoff NBA 2024.

Arin Nabila | 03 May, 09:09

Liga TopSkor

Garnier Men Liga TopSkor U-17: Dilanda Badai Cedera, Pelatih APC Ungkap Pentingnya Jaga Kondisi Fisik

Akademi Persib Cimahi (APC) akan menghadapi Youth Tiger SS pada lanjutan pekan kesembilan Grup Skor Garnier Men Liga TopSkor U-17 2024.

Nizar Galang | 03 May, 08:35

Gelandang serang Timnas U-23 Irak di Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim. (Foto: AFC/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pahlawan Kemenangan Irak U-23 Doakan Indonesia U-23 Bisa Menyusul ke Olimpiade 2024

Pencetak gol penentu Irak U-23, Ali Jasim bicara kemenangan atas Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Sumargo Pangestu | 03 May, 07:50

Liga TopSkor

Dimulai Akhir Pekan ini, Liga TopSkor Papua U-13 Diikuti 6 Tim

Liga TopSkor Papua U-13 musim ini akan bergulir mulai Sabtu (4/5/2024).

Nizar Galang | 03 May, 07:45

Franco Mastantuono, wonderkid River Plate asal Argentina yang menjadi incaran Real Madrid. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

La Liga

Real Madrid Bidik Wonderkid River Plate Asal Argentina

Real Madrid dikabarkan mengincar wonderkid Argentina, Franco Mastantuono.

Pradipta Indra Kumara | 03 May, 04:02

Load More Articles