Alasan Dani Pedrosa Waspadai Ducati dan 3 Pembalapnya

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Cover MotoGP
Kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP, musim ini mulai bergulir 8-10 Maret 2024 di Qatar. (Hendy Andika/Skor.id).
  • Pembalap penguji KTM Dani Pedrosa memberikan analisisnya dari hasil tes resmi MotoGP 2023 di Sepang, Malaysia. 
  • Menurut rider asal Spanyol itu, Ducati masih menjadi motor terbaik di grid kelas premier. 
  • Pedrosa pun menyebut tiga nama yang diyakini bakal bersinar di MotoGP 2023.

SKOR.id – Ducati menguasai tes resmi MotoGP 2023 selama tiga hari di Sirkuit Sepang, Malaysia, yang berakhir Minggu (12/2/2023) pekan lalu. Pabrikan asal Borgo Panigale, Italia, itu menempatkan tujuh pembalapnya dalam 10 besar waktu lap kombinasi. 

Luca Marini (Mooney VR46 Racing) menjadi pembalap tercepat dengan 1 menit 57,889 detik. Ia hanya unggul 0,080 detik dari juara dunia MotoGP Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang masuk di posisi kedua. 

Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) menjadikan Ducati menempatkan empat motor di lima besar waktu lap kombinasi setelah masuk di belakang Maverick Vinales (Aprilia Racing) yang berada di posisi ketiga. 

Untuk top speed, kecepatan Ducati Desmosedici GP23 mampu diimbangi Aprilia RS-GP setelah Bagnaia serta Aleix Espargaro dan Vinales mencatat kecepatan tertinggi yang sama, yakni 337,5 km/jam. 

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo)

Melihat hasil tes di Sepang, Dani Pedrosa sebagai test rider KTM pun memberikan analisisnya. Menurutnya, Ducati – yang musim lalu menyapu bersih tiga gelar di MotoGP: tim, konstruktor, dan pembalap – sejauh ini paling layak difavoritkan kembali juara. 

“Saya tidak bisa memastikan apakah tahun ini Ducati lebih baik daripada tahun lalu. Namun satu yang pasti, saat ini mereka memang superior, paling tidak itu terlihat pada tes resmi pertama musim ini di Sepang,” kata Pedrosa seperti dikutip gpone.com

Pedrosa tidak ambil bagian pada tes resmi di Sepang. Tetapi, sebagai pembalap dan test rider berpengalaman, Pedrosa tahu benar apa yang dilihatnya di Sirkuit Sepang. 

“Selama tiga hari tes, saya juga berada di trek untuk melihat. Sepertinya, Ducati sangat solid di semua tikungan dan unggul di sejumlah area trek ini. Mereka tampak sangat nyaman dan dalam bentuk terbaik karena Ducati GP22 dan GP23 terlihat sangat solid,” kata Pedrosa. 

Selain pabrikan, juara dunia tiga kali (125cc 2003 serta 250cc 2004 dan 2005) itu menjelaskan yang mungkin bisa mengubah kondisi saat ini dengan awal musim MotoGP 2023 nanti adalah performa individu para pembalap itu sendiri. 

“Apa yang terjadi pada akhir tes Sepang sangat mungkin bisa berubah, entah itu pada balapan pertama, kedua, atau ketiga musim ini,” ucap pemenang 31 Grand Prix kelas MotoGP antara 2006 sampai 2018 itu. 

“Penyebabnya bukan pada bagaimana performa motor namun lebih kepada performa pembalap. Pasalnya, ada sejumlah pembalap yang merasa lebih nyaman menghadapi akhir pekan Grand Prix daripada tes. 

“Ada juga yang sebaliknya, selalu bagus saat tes namun ketika balapan, atmosfer atau tekanan pada akhir pekan GP membuatnya tidak tahu bagaimana membuat lap bagus dan sejumlah perubahan lainnya,” tutur runner-up MotoGP 2007, 2010, dan 2012 itu. 

Dani Pedrosa (kanan) dan Kevin Schwantz.

Pedrosa juga melihat krusialnya hasil waktu lap tes Sepang lalu. Gap antara pembalap pertama dengan ke-20 hanya di kisaran 0,8 atau 0,9 detik. Artinya, jika melakukan kesalahan sangat kecil saja, posisi sang pembalap bakal langsung anjlok. 

Dani Pedrosa juga menyebut masih terlalu dini untuk memprediksi siapa saja pembalap yang layak difavoritkan untuk merebut gelar juara dunia pada MotoGP 2023. 

“Yang termudah mungkin memilih salah satu rider Ducati karena saat ini mereka memiliki motor yang paling stabil di semua tipe sirkuit, serta salah satu yang memiliki performa terbaik dan mampu sangat cepat,” ucap Little Samurai, julukan Pedrosa.

“Jika diminta menyebut nama, dari yang saya lihat di Malaysia, salah satu yang terbaik adalah Jorge Martin. Lalu, Francesco Bagnaia selaku juara bertahan yang pasti ingin lebih baik daripada musim lalu.

“Kemudian masih ada Enea Bastianini yang bakal membuktikan dirinya pantas direkrut tim pabrikan dan memiliki motor yang sama dengan Bagnaia,” tutur Dani Pedrosa.  

  

Source: gpone.com

RELATED STORIES

Bos Ducati: Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini Tidak Perlu Jadi Teman

Bos Ducati: Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini Tidak Perlu Jadi Teman

Musim depan, Enea Bastianini akan menjadi pembalap pabrikan Ducati, mendampingi Francesco Bagnaia.

5 Momen Emas dalam Karier Francesco Bagnaia

5 Momen Emas dalam Karier Francesco Bagnaia

Titel juara dunia MotoGP 2022 resmi direbut oleh Francesco Bagnaia.

Alasan Bos Ducati Tak Khawatir Duel di Dalam Tim

Luigi “Gigi” Dall’Igna memiliki alasan mengapa dirinya tidak khawatir bakal terjadi perselisihan di internal tim menyusul duet Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki.

Timnas Indonesia

Satoru Mochizuki: Skill Pesepak Bola Putri Indonesia Masih Lemah

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, mengakui tugasnya ke depan bakal sangat berat.

Teguh Kurniawan | 28 Mar, 16:01

Liga 1 2023-2024. (M. Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2023-2024: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2023-2024 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 28 Mar, 15:39

Culture

Sejumlah Kejadian Aneh Kerap Muncul di Frontier Field, Kandang Rochester Red Wings

Red Wings menjadi penyewa penuh waktu Frontier Field mulai tahun 2005.

Tri Cahyo Nugroho | 28 Mar, 14:30

PSM Makassar vs Borneo FC di pekan ke-30 Liga 1 2023-2024 pada 29 Maret 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSM Makassar vs Borneo FC di Liga 1 2023-2024

Laga lanjutan pekan ke-30 Liga 1 2023-2024 antara juara bertahan melawan calon kuat juara pada Jumat (29/3/2024) malam.

Taufani Rahmanda | 28 Mar, 13:55

ONIC Lutpiii (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

ONIC Esports Promosikan Pemain dari MDL ke MPL

Dua kekalahan yang diterima ONIC Esports seakan membuat mereka berbenah.

Gangga Basudewa | 28 Mar, 12:55

KJTI komentari Jersey Terbaru Timnas Indonesia. (Jovi Arnanda.Skor.id)

Timnas Indonesia

Pendapat KJTI tentang Jersey Anyar Timnas Indonesia

KJTI pun mengampanyekan membeli jersey Timnas Indonesia yang asli bukan tiruan.

Arista Budiyono | 28 Mar, 12:25

Basket 3x3

Basketball

FIBA 3x3 Asia Cup 2024: Tim Putra dan Putri Indonesia Terhenti di Kualifikasi

Tim putra dan putri Indonesia gagal menembus babak utama FIBA 3x3 Asia Cup 2024 usai terhenti di fase kualifikasi.

Doddy Wiratama | 28 Mar, 12:21

Liga TopSkor

Tekad GEN-B Pertahankan Tren Positif setelah Liga TopSkor U-13 Surabaya Raya Dilanjutkan

GEN-B saat ini telah mengoleksi enam poin dari tiga laga yang dimainkan.

Sumargo Pangestu | 28 Mar, 12:11

Game ArcheAge War (Kakao Games)

Esports

Game ArcheAge War Punya Website yang Bantu Pemain, Ini Konsepnya

Website konsep tersebut akan memandu pemain untuk memahami Game ArcheAge War.

Gangga Basudewa | 28 Mar, 12:10

Persiba Bantul - Jovi Arnanda.

National

Pelatih Persiba Bantul Kesulitan Analisis Kekuatan Lawan di Liga 3 Nasional 2023-2024

Pelatih Persiba Bantul, Endro Bawono, mengakui kesulitan untuk memetakan kekuatan lawan di Liga 3 Nasional 2023-2024.

Nizar Galang | 28 Mar, 12:04

Load More Articles