7 Tanda Anda Kurang Makan Saat Berusaha Turunkan Berat Badan

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Makanan diet yang bisa membantu kekebalan tubuh (Yusuf/Skor.id).
Diet boleh-boleh saja, namun jangan sampai kurang makan yang justru memperburuk kondisi tubuh (Yusuf/Skor.id).

SKOR.id – Memangkas kalori secara drastis memperlambat metabolisme, sehingga mempersulit penurunan berat badan jangka panjang dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan kembali.

Tanda-tanda Anda mungkin tidak cukup makan termasuk kecemasan, obsesi terhadap makanan, terlambat haid, perubahan suasana hati, kehilangan otot, sembelit, dan kedinginan terus-menerus.

Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, Anda mungkin berpikir defisit kalori yang sederhana baik untuk menurunkan berat badan, defisit kalori yang lebih besar lebih baik. 

Namun, penelitian sebenarnya menunjukkan bahwa itu tidak benar. Faktanya, makan terlalu sedikit justru dapat merusak upaya penurunan berat badan, terutama dalam jangka panjang.

Untuk mengetahui mengapa Anda perlu memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup kalori dan nutrisi untuk mendorong penurunan berat badan yang sehat, baca artikel ini selengkapnya.

Terdapat pula tips untuk mengenali tanda-tanda bahwa Anda tidak cukup makan.

Kaitan antara Kurang Makan dan Berat Badan Naik

Makan lebih sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh akan mengakibatkan penurunan berat badan. Namun, Anda tidak boleh melakukannya secara berlebihan.

Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi kalori terlalu banyak dapat mengurangi pengeluaran energi tubuh Anda (jumlah kalori yang dibakar saat istirahat). 

Artinya, hal itu memperlambat metabolisme Anda, sehingga makin sulit untuk menurunkan berat badan.

Anda juga akan merasa lebih lapar, karena mengurangi kalori mendorong tubuh Anda untuk meningkatkan hormon lapar. 

Pengeluaran energi yang lebih rendah dan peningkatan rasa lapar ini tetap ada bahkan setelah berat badan turun.

Sehingga, sangat mudah untuk mendapatkan kembali berat badan yang berhasil Anda turunkan.

Jika Anda sedang dalam perjalanan penurunan berat badan, mungkin sulit menetapkan sasaran kalori yang menciptakan defisit kalori yang cukup untuk menurunkan berat badan tetapi tidak terlalu ketat.

Berikut adalah tujuh tanda bahwa Anda mungkin tidak cukup makan untuk mendukung perjalanan penurunan berat badan atau kesehatan Anda secara keseluruhan.

1. Merasa Cemas

Satu studi pada orang dewasa muda menemukan bahwa 62% pelaku diet ekstrem mengalami depresi dan kecemasan. 

Jika Anda menghitung kalori untuk menurunkan berat badan, mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan mental Anda harus jadi prioritas. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik Anda.

2. Sibuk dengan Makanan

Tidak makan cukup makanan secara konsisten dapat menyebabkan obsesi dan keinginan makan, seperti yang ditunjukkan oleh sebuah eksperimen kelaparan di Minnesota, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. 

Eksperimen penting ini mempelajari efek pembatasan kalori yang parah pada 36 subyek sehat.

Hal ini mengungkap dampak fisik dan psikologis yang signifikan, termasuk penurunan berat badan, penyusutan otot, depresi, dan obsesi terhadap makanan. 

Fokus konstan pada makan ini dapat meningkatkan risiko mengembangkan perilaku makan yang tidak sehat atau gangguan makan.

3. Periode Menstruasi Tidak Kunjung Datang

Jika Anda seorang wanita yang sudah lama tidak mengalami menstruasi secara teratur, salah satu penyebabnya mungkin adalah pola makan Anda. 

Pembatasan makanan merupakan salah satu penyebab amenore, yaitu tidak adanya periode menstruasi selama tiga bulan atau lebih.

4. Sering Marah-marah

Makan kurang dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Itu karena gula darah cenderung turun. Hal ini dapat menyebabkan emosi, yaitu Anda marah karena lapar.

5. Kehilangan Otot

Jika Anda kurang makan, Anda tidak hanya kehilangan berat badan. Anda juga kehilangan otot karena tubuh Anda mulai memecah jaringan otot tanpa lemak untuk mendapatkan energi. 

Makin banyak Anda mengurangi kalori, makin kecil kemungkinan Anda mempertahankan massa otot tanpa lemak yang ingin Anda pertahankan. 

6. Sembelit

Hal berikutnya yang Anda rasakan saat mencoba menurunkan berat badan adalah perut yang berat dan kembung. Hal itu dapat terjadi saat Anda melakukan diet ketat. 

Saat metabolisme Anda melambat untuk menghemat energi, pencernaan juga terhenti. Hal ini dapat menyebabkan sembelit dan masalah pencernaan lainnya.

7. Selalu Kedinginan

Jika Anda selalu kedinginan sementara orang lain merasa nyaman, itu mungkin merupakan tanda kurang makan. 

Asupan makanan membantu mengatur suhu tubuh dengan menghasilkan energi panas melalui pencernaan dan metabolisme. 

Penelitian menunjukkan bahwa pembatasan kalori dapat menurunkan suhu tubuh inti Anda.

Membongkar Mitos Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan dan kurang makan tidak berjalan beriringan. Kesalahpahaman tentang penurunan berat badan dapat membahayakan tubuh Anda alih-alih membantunya.

Berikut adalah beberapa mitos umum mengenai diet dan pola makan serta fakta lain yang perlu Anda ketahui:

Mitos: Makan Sangat Sedikit Kalori Menjamin Penurunan Berat Badan Lebih Cepat

Meskipun awalnya diet sangat rendah kalori dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat, namun sering kali memperlambat metabolisme.

Sehingga, membuat penurunan berat badan jangka panjang menjadi lebih sulit dan meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan kembali.

Mitos: Diet Sangat Rendah Kalori Sediakan Semua Nutrisi yang Diperlukan

Diet ini biasanya menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral penting, sehingga justru dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan.

Mitos: Anda Tidak Perlu Berolahraga dengan Diet Sangat Rendah Kalori

Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk menjaga massa otot, kesehatan metabolisme, dan kesehatan secara keseluruhan, bahkan ketika asupan kalori berkurang.

Kesimpulan

Tidak makan cukup kalori justru dapat memperlambat kemajuan Anda dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. 

Anda dapat menghindarinya dengan menetapkan sasaran kalori yang tepat. 

Dengan mengenali tanda-tandanya dan memahami dampak dari kurang makan, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang diet dan kesehatan Anda.

Source: myfitnesspal

RELATED STORIES

Diet ala Nia Ramadhani, Bisa Turun hingga 28 Kilogram

Diet ala Nia Ramadhani, Bisa Turun hingga 28 Kilogram

Nia Ramadhani diketahui menjalankan diet telur rebus untuk menurunkan berat badannya.

Diet Ala Robert Lewandowski

Diet Ala Robert Lewandowski

Diet Lewandowski ternyata memiliki peranan penting dalam kariernya sebagai pemain sepak bola.

Diet ala Vokalis Coldplay Chris Martin, Berhenti Makan Mulai Jam 4 Sore

Diet ala Vokalis Coldplay Chris Martin, Berhenti Makan Mulai Jam 4 Sore

Chris Martin mengaku terinspirasi penyanyi senior Bruce Springsteen yang hanya makan sekali dalam sehari.

Diet Bebas Gluten, Rahasia Langgengnya Karier Robert Lewandowski

Diet yang dijalani striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski, menjadi rahasia ketajamannya. Ia mengonsumsi tuna dan makanan tak mengandung gluten dan laktosa.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Lewis Hamilton masih berambisi merebut gelar juara dunia Formula 1 kedelapan kendati sudah berusia 40 tahun di Kejuaraan Dunia Formula 1 2025. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa di Usia 40 Lewis Hamilton Dinilai Masih Mampu Menangi Balapan di Formula 1

Lewis Hamilton sudah berusia 40 tahun dan baru gabung ke Ferrari pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2025. Mampukah ia memenangi balapan?

Tri Cahyo Nugroho | 14 Jan, 22:51

Mural dua legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona dan Lionel Messi, diharapkan mampu menghidupkan semangat generasi muda di Malaysia. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Pesan di Balik Mural Diego Maradona-Lionel Messi di Malaysia

Seniman Argentina Damian Ferro membuat mural dua legenda Tim Tango, Diego Armando Maradona dan Lionel Messi di Putrajaya, Malaysia.

Tri Cahyo Nugroho | 14 Jan, 22:35

Air Jordan 5 OG Grape, sempat menjadi fenomena budaya saat versi aslinya dirilis pada Februari 1990. (Hendy AS/Skor.id)

Sneakers

Alasan Air Jordan 5 OG Grape Layak Jadi Buruan

Air Jordan 5 OG Grape akan dirilis pada April 2025 nanti.

Tri Cahyo Nugroho | 14 Jan, 22:23

Petenis Brasil Joao Fonseca

Tennis

Petenis Muda Brasil Kembali Bikin Sensasi, Kali Ini di Panggung Grand Slam

Joao Fonseca tuai sorotan setelah tampil impresif saat mengalahkan petenis unggulan di babak pertama Australian Open 2025.

I Gede Ardy Estrada | 14 Jan, 18:40

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Rekap Hasil Liga Nusantara 2024-2025: Duo Wakil Sumatra Pesta Gol, Satu Laga Ditunda

Grup A Liga Nusantara 2024-2025 menghelat empat pertandingan pekan ke-11 pada Selasa (14/1/2025), tapi satu di antaranya tak selesai.

Teguh Kurniawan | 14 Jan, 17:28

Brandon Scheunemann diperkenalkan sebagai pemain baru Arema FC pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2024-2025 setelah sebelumnya menjadi bagian dari PSIS Semarang, 14 Desember 2025. (Foto: Arema FC/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Proyek Jangka Panjang, Arema FC Rekrut Pemain Keturunan Indonesia-Jerman dari PSIS

Jadi pemain kedua yang didatangkan pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2024-2025, Brandon Scheunemann dikontrak dua tahun.

Taufani Rahmanda | 14 Jan, 14:49

Patrick Kluivert diperkenalkan langsung sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di Jakarta, 12 Januari 2025. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

SKOR SPECIAL

6 Alasan Patrick Kluivert Bisa Tingkatkan Performa Timnas Indonesia

Kluivert punya potensi besar membawa Skuat Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Kunta Bayu Waskita | 14 Jan, 14:37

cover Timnas U-20 Indonesia. (Hendy AS/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pahami Karakter Pemain Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri Berikan Tes Psikologi

Jelang tampil di Piala Asia U-20 2025, pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri beri tes psikologi ke para pemain.

Nizar Galang | 14 Jan, 14:26

Borneo FC vs Semen Padang. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Hasil Borneo FC vs Semen Padang: Kabau Sirah Curi Kemenangan di Batakan

Semen Padang sukses mempermalukan tuan rumah Borneo FC 3-1 pada laga penutup pekan ke-18 Liga 1 2024-2025, Selasa (14/1/2025).

Teguh Kurniawan | 14 Jan, 14:13

Babak Play-off Degradasi Liga 2 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Babak Play-off Degradasi Liga 2 2024-2025: Grup H Pekan 1

Nusantara United vs Persikota dan PSMS vs Sriwijaya FC yang digelar pada Minggu (19/1/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 14 Jan, 13:45

Load More Articles