5 Statistik Buruk Darwin Nunez bersama Liverpool di Liga Inggris 2023-2024

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Penyerang Liverpool, Darwin Nunez, (Yusuf/Skor.id).
Penyerang Liverpool, Darwin Nunez, mendapat kritik setelah performanya yang buruk di laga lawan Everton dalam kekalahan timnya, 0-2, Kamis (25/4/2024) dini hari WIB. (Yusuf/Skor.id).

SKOR.id - Kekalahan Liverpool dari Everton membuat The Reds kini tertinggal tiga poin dari Arsenal dalam perburuan gelar Liga Inggris 2023-2024 setelah pekan ke-34.

Peluang Liverpool meraih gelar Liga Inggris menjadi sangat sulit (nyaris tidak mungkin) ketika kompetisi menyisakan empat laga (12 poin).

Apalagi, ada Manchester City di bawah mereka yang baru memainkan 32 pertandingan dan hanya tertinggal satu poin dari Liverpool.

Meski secara matematis masih ada peluang, tapi dapat dikatakan bahwa kekalahan dari Everton ini menjadi akhir dari harapan Liverpool dalam meraih gelar Liga Inggris 2023-2024.

Dan, salah satu penyebab dari kegagalan itu adalah penyerang mereka, Darwin Nunez.

Dalam laga yang berakhir 0-2 untuk kekalahan Liverpool tersebut, Kamis (25/4/2024) dini hari WIB, Darwin Nunez menjadi pemain yang paling banyak mendapatkan kritik.

Ada momen ketika Darwin Nunez seharusnya dapat mencetak gol ke gawang Everton. Pada menit ke-36 tepatnya, Darwin Nunez idealnya dapat memanfaatkan peluang emas tersebut.

Namun, penyerang asal Uruguay ini gagal memanfaatkan momen tersebut.

Darwin Nunez juga melepaskan sejumlah tembakan yang justru lebih mengarah kepada kiper Everton, Jordan Pickford.

"Itu sebuah kegagalan mencetak gol yang sulit dimaafkan," kata mantan bek Liverpool yang menjadi pundit di Sky Sports, Jamie Carragher, terkait performa Darwin Nunez dalam laga lawan Everton.

"Seperti itulah Darwin Nunez. Dia tipikal penyerang yang memang bisa memberikan kesulitan bagi lawan, tapi dia juga bukan penyerang yang bisa diandalkan secara pasti dalam hal mencetak gol," Jamie Carragher menambahkan.

Laga lawan Everton memang menjadi sangat penting bagi Liverpool dalam persaingan mereka meraih gelar dengan Arsenal dan Manchester City.

Namun, ironisnya, mereka justru kehilangan momentum tersebut. Sejumlah pemain, terutama Darwin Nunez, malah tampil buruk di laga ini.

"Dengan performa Darwin Nunez di laga ini, tidak cukup bagi Liverpool untuk berharap meraih gelar Liga Inggris musim ini. Jadi, harus ada keputusan besar terkait masa depanya," kata Jamie Carragher lagi.

Berikut ini sejumlah statistik yang menempatkan Darwin Nunez di posisi yang buruk dalam kariernya di Liga Inggris sebagai pemain Liverpool, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Gol per Laga yang Buruk

Liverpool tampaknya memang harus melihat kembali rapor performa penyerang aal Uruguay ini. Penyerang berusia 25 tahun tersebut telah mencetak 11 gol dari 32 laga Liga Inggris.

Jumlah tersebut tentu bukan angka-angka yang bagus bagi pemain yang memiliki nomor 9 di punggungnya.

Dengan hanya mencetak 11 gol dari 32 laga, dengan demikian rata-rata Darwin Nunez hanya memiliki angka 0,34 gol per laga sepanjang musim ini di Liga Inggris menurut situs resmi Premierleague.com.

Rata-rata gol per laga tersebut sangat minim. Menempatkan Darwin Nunez di posisi ke-26 dalam daftar rata-rata gol terbaik.

Di posisi pertama adalah Erling Haaland (Manchester City) dengan 0,77 gol per laga setelah penyerang Norwegia tersebut tampil dalam 26 pertandingan.

Sedangkan di posisi kedua ada Cole Palmer (Chelsea) yang memiliki rata-rata 0,71 gol per laga setelah tampil dalam 28 pertandingan.

Di peringkat ketiga penyerang Newcastle United, Alexander Isak dengan 0,68 gol per laga dari 25 pertandingan. Mohamed Salah di posisi keempat dengan 0,61 gol per laga.

Melihat statistiknya sepanjang kariernya di Liga Inggris pun tidak menolong. Darwin Nunez total telah tampil dalam 61 laga sejak bergabung ke Liverpool awal musim lalu.

Dengan hanya mengoleksi 20 gol di Liga Inggris, rata-rata gol pemain asal Benfica ini hanya 0,33 gol per laga.

2. Membuang Banyak Peluang

Kegagalan mencetak gol saat lawan Everton membuatnya hanya menambah jumlah daftar peluang yang tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.

Masih menurut Premierleague.com, Darwin Nunez ada di posisi kedua dalam daftar "big chances missed" setelah Erling Haaland.

Darwin Nunez mencatat 26 kali melewatkan peluang mencetak gol sepanjang Liga Inggris 2023-2024 ini.

3. Tembakan Terbanyak tapi Minim Gol

Statistik juga memperlihatkan Darwin Nunez sebagai pemain dengan tembakan terbanyak di Liga Inggris 2023-2024 ini.

Darwin Nunez di posisi pertama dengan 105 tembakan. Namun dengan hanya mengoleksi 11 gol di Liga Inggris, perbandingan antara tembakan dan hasil tentu sangat jauh dari harapan.

Di bawah Darwin Nunez adalah Erling Haaland dengan 102 tembakan, Mohamed Salah dengan 100 tembakan sejauh ini uyang ada di posisi ketiga.

Dengan 105 tembakan pada musim ini di Liga Inggris, hanya 44 di antaranya yang mengarah ke gawang (tepat sasaran).

Dengan demikian, presentase akurasi tembakan Darwin Nunez hanya 42 persen.

4. Minus dalam Gol yang Harusnya Dikoleksi (xG)

Menurut Givemesport, Darwin Nunez ada di posisi kedua terburuk dalma daftar ekspektasi atau kemungkinan mencetak gol (xG).

Darwin Nunez memiliki ekstektasi gol mencapai 15,0 dari sejumlah peluang yang didapatkannya pada musim ini. Namun, dengan hanya 11 gol yang diciptakannya, sang pemain -4,0 dalam hal xG.

Menurut Opta pula, Darwin Nunez harusnya memiliki 8 gol lebih banyak daripada yang dikoleksinya sepanjang kariernya di Liga Inggris sejauh ini, 20 gol dari 61 laga Liga Inggris.

5. Hanya Menciptakan 11 Peluang

Rapor terakhir terkait kemampuan Darwin Nunez dalam memberikan peluang atau menciptakan peluang bagi rekan setimnya.

Darwin Nunez dinilai sebagai penyerang yang unik karena kemampuannya dalam memberikan ancaman bagi para pemain lawan, baik itu melalui gerakannya maupun kemampu7annya dalam menempatkan diri di sebuah posisi.

Namun, semua itu menjadi tidak efektif ketika Darwin Nunez hanya mampu memberikan 11 peluang terbaik (big chances created) sepanjang musim ini bagi rekan setimnya.

Artinya, jika sang pemain tidak memiliki produktivitas yang bagus dalam soal gol, idealnya dia mampu membantu rekan setimnya dalam mencetak gol.

Namun, aspek ini juga tidak ditemukan dalam statisik Darwin Nunez sepanjang musim 2023-2024 ini di Liga Inggris.

Menurut Fotmob, Darwin Nunez ada di peringkat ke-20 dari aspek menciptakan big chances created pada Liga Inggris 2023-2024 ini.

Di urutan pertama adalah rekan setimnya, Mohamed Salah dengan 21 big chances created.

Sedangkan dari statistik secara umum, Darwin Nunez ada di posisi ke-59 dalam daftar pemain menciptakan peluang terbanyak, total 32 peluang diciptakannya.

Di posisi pertama ada Bruno Fernandes (Manchester United) dengan 99 peluang.

Source: premierleague.com

RELATED STORIES

Tingkat Konversi Peluang Besar Darwin Nunez Terburuk di Eropa

Tingkat Konversi Peluang Besar Darwin Nunez Terburuk di Eropa

Di Liga Inggris musim ini, Darwin Nunez sudah 25 kali membuang peluang besar.

Sparta Praha vs Liverpool: Jurgen Klopp Sanjung Penampilan Darwin Nunez

Jurgen Klopp menyanjung penampilan Darwin Nunez pada laga Sparta Praha vs Liverpool di Liga Europa.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Fesyen dan style Venus Williams (era 2000-an), Vic Seixas (1950-an), Chris Evert (1980-an), Bjorn Borg (1970-an), Andre Agassi (1990-an), dan Roger Federer (kini) membuktikan evolusi penampilan para petenis di lapangan. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Sejarah Perkembangan Fesyen dan Style di Tenis

Fakta bahwa pada awalnya tenis merupakan olahraga kelas atas sangat memengaruhi perkembangan fesyen dan style para petenis.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Dec, 12:29

Laga Barcelona vs Atletico Madrid di La Liga 2024-2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

La Liga

Prediksi dan Link Live Streaming Barcelona vs Atletico Madrid di La Liga 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Barcelona vs Atletico Madrid di La Liga 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 21 Dec, 12:17

Gaya fesyen petenis dunia semacam Grigor Dimitrov, Coco Gauff, dan Naomi Osaka saat ini kian modis. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Gaya Fesyen Petenis Dunia Kian Menarik Perhatian

Gaya berpakaian para petenis dunia seperti Coco Gauff dan Grigor Dimitrov saat ini semakin modis.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Dec, 11:59

Hasil kreasi desainer Jerry Lorenzo membuat sepatu basket ikonik Adidas Jabbar High bukan lagi sekadar alas kaki biasa. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Sneakers

Jerry Lorenzo Siap Menggoda lewat Adidas Jabbar High

Desain terbaru Jerry Lorenzo untuk sepatu basket ikonik Adidas Jabbar High akan dirilis pada 2025.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Dec, 11:48

Gregoria Mariska, Jonatan Christie, Apriyani/Fadia

Badminton

Sebanyak 81 Atlet Dipanggil Ikuti Pelatnas PBSI 2025 Tahap Pertama

Pelatnas tahap awal ini menjadi preparasi menghadapi sejumlah turnamen bulu tangkis yang akan bergulir pada Januari 2025.

I Gede Ardy Estrada | 21 Dec, 11:25

Laga Crystal Palace vs Arsenal di Liga Inggris 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Arsenal di Liga Inggris 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Crystal Palace vs Arsenal di ajang Liga Inggris 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 21 Dec, 09:23

Oleksandr Usyk vs Tyson Fury

Other Sports

Duel Oleksandr Usyk vs Tyson Fury Jadi Eksperimen Penggunaan Juri AI

Juri tambahan yang berbasis kecerdasan buatan (AI) akan dipakai dalam rematch laga perebutan gelar tinju kelas berat, Usyk vs Fury 2, di Riyadh.

I Gede Ardy Estrada | 21 Dec, 08:30

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 21 Dec, 05:23

ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024). (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Bagaimana Jika Poin Indonesia, Vietnam, dan Myanmar Sama?

Di ASEAN Championship 2024 grup B, apa yang akan terjadi jika poin Timnas Indonesia, Vietnam, dan Myanmar sama?

Thoriq Az Zuhri | 21 Dec, 05:22

PSM Makassar vs Barito Putera. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSM Makassar vs Barito Putera di Liga 1 2024-2025

Laga PSM Makassar vs Barito Putera akan digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (22/12/2024).

Rais Adnan | 21 Dec, 05:07

Load More Articles