5 Kekecewaan dari Season Kelima Formula 1: Drive to Survive

Arin Nabila

Editor: Aditya Fahmi Nurwahid

Drive to Survive.jpg
Poster serial dokumenter Netflix 'Formula 1: Drive to Survive'
  • Season terbaru ‘Formula 1: Drive to Survive’ telah tayang di Netflix sejak 24 Februari lalu.
  • Meskipun tidak banyak dikritik, nyatanya masih ada beberapa pembahasan yang membuat season kelima ini mengecewakan.
  • Ada lima topik yang dianggap penggemar kurang atau bahkan tidak dieksplorasi di season kelima ‘Formula 1: Drive to Survive’

SKOR.id - Season kelima dari serial dokumenter ‘Formula 1: Drive to Survive’ telah tayang di Netflix pada Jumat (24/2/2023).

Waktu penayangannya ini dianggap tepat untuk menyambut musim baru kompetisi F1 yang akan bergulir di Sirkuit Sakhir, Bahrain, pada 3-5 Maret mendatang.

Season terbaru Drive to Survive memiliki 10 episode dan mencakup berbagai topik dari aksi para pembalap sepanjang musim lalu.

Meskipun tidak banyak dikritik seperti season-season sebelumnya, edisi terbaru dari serial dokumenter ini masih jauh dari kata sempurna dan beberapa topik hangat kurang dieksplorasi. 

Seperti lima hal di bawah ini yang dianggap menjadi tayangan menarik namun sayangnya ‘hilang’ dari season kelima ‘Formula 1: Drive to Survive’ dan menimbulkan kekecewaan dari para penggemar.

1. Pensiunnya Sebastian Vettel kurang disorot

Sebastian Vettel dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah F1. Dia pensiun pada akhir musim lalu dengan status juara dunia empat kali. 

Dalam karirnya yang berlangsung kurang lebih 15 tahun, Vettel telah memenangkan lebih dari 50 balapan dan statistiknya hanya di belakang pembalap-pembalap hebat lainnya seperti Lewis Hamilton, Michael Schumacher, dan Alain Prost.

Namun, pembahasan mengenai pensiunnya Sebastian Vettel dalam season terbaru Drive to Survive hanya disebutkan saat momen kepindahan Fernando Alonso ke Aston Martin.

Sementara itu, cuti panjang Daniel Ricciardo dari kompetisi mendapat porsi lebih banyak dibanding sorotan untuk pensiunnya Vettel.

Hal itu pun sulit dipercaya dan mengecewakan melihat para showrunners tidak mendedikasikan lebih banyak waktu untuk sosok Sebastian Vettel.

2. Aksi rudal yang sempat mengancam penyelenggaraan GP Arab Saudi tidak disebutkan

Salah satu kontroversi besar musim F1 2022 adalah balapan akhir pekan di Arab Saudi. Serangan rudal di fasilitas yang hanya berjarak beberapa kilometer dari trek balap bukanlah masalah kecil. Pembalap F1 berkumpul bersama dan keberatan untuk melanjutkan balapan.

Dokumentasi Drive to Survive telah terkenal dengan menyediakan rekaman di balik layar yang "belum pernah dilihat sebelumnya". 

Nihilnya pembahasan soal ancama rudal di GP Arab Saudi menyisakan lubang menganga cukup besar ketika membahas tentang momen penting yang terjadi di F1 2022.

3. Tidak membahas kekerasan dari penggemar F1 baik di internet maupun secara langsung

Max Verstappen menghadapi pelecehan dan ejekan keras di Silverstone dan Monza. Lewis Hamilton adalah korban yang sama di banyak trek juga. Presenter F1 telah menjadi target dalam setahun terakhir ini dan Esteban Ocon jadi incaran oleh fans Spanyol.

Daftar insiden ini panjang dan terkenal. Cakupan tentang ini, bagaimanapun, tidak dibahas di season terbaru serial dokumenter ini.

Hal ini pun dianggap janggal karena jika berbicara tentang olahraga, hal baik maupun buruk harus diungkapkan. Ini dianggap sebagai kesalahan besar dari serial tersebut, terutama jika itu bisa berdampak besar.

4. Persaingan Esteban Ocon vs Fernando Alonso

Pembalap Alpine Esteban Ocon dan Fernando Alonso adalah bagian dari salah satu persaingan rekan setim terbesar di F1 musim lalu. 

Kedua pembalap berlomba dengan keras di awal musim, tetapi saat musim berakhir, gesekan mulai muncul lebih banyak dari sisi Alonso daripada rekan setimnya.

Bahkan dilaporkan akhir pekan lalu di Brazil bahwa CEO Alpine F1 Team, Laurent Rossi telah mengancam kedua pebalap itu akan kehilangan tempat duduk jika mereka tidak berperilaku baik di lintasan. 

Persaingan itu akan jadi pembahasan yang sangat menarik, sayangnya ketegangan antara Ocon dan Alonso tak dibahas sama sekali.

5 Boikot Sky Sports oleh Max Verstappen bahkan tidak disebutkan

Paruh kedua musim menampilkan terlalu banyak momen kontroversial dari Red Bull dan Max Verstappen. 

Salah satunya adalah aksi boikot Sky Sports yang dilakukan Verstappen menjelang hari balapan di GP Meksiko 2022.

Alasan di balik ini adalah komentar yang disampaikan oleh reporter Sky Ted Kravitz yang agak meremehkan pengemudi Belanda itu.

Ada reaksi balik dari media olahraga Inggris tersebut terhadap Red Bull, Max Verstappen, dan bahkan Christian Horner. 

Ini adalah salah satu momen di mana percakapan di balik layar akan sangat menarik untuk didengar, tetapi ternyata, bahkan tidak disebutkan selama pembuatan dokumenter.

Source: Sportskeeda

RELATED STORIES

Dianggap Tak Akurat, Para Pembalap F1 Kritik Serial Drive To Survive di Netflix

Dianggap Tak Akurat, Para Pembalap F1 Kritik Serial Drive To Survive di Netflix

Sejak dirilis pada 2019 silam, serial dokumenter F1: Drive To Survive di Netflix meledak di pasaran.

Max Verstappen Luluh, Akhirnya Terima Tawaran Tampil di 'Drive to Survive'

Pembalap Red Bull Racing tersebut mengaku sedang mengobrol santai dengan Netflix tentang Drive to Survive.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 13 May, 12:40

Profil Klub Liga Italia, AC Milan. (Yusuf/Skor.id)

Liga Italia

Head to Head AC Milan vs Bologna Jelang Final Coppa Italia 2024-2025

Berikut ini head to head pertemuan AC Milan vs Bologna, jelang final Coppa Italia 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 13 May, 12:30

Liga 1 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

PT LIB Ubah Jadwal Pekan Terakhir Liga 1 2024-2025, Maju dan Dibagi Jadi Dua Hari

Pekan ke-34 Liga 1 2024-2025 telah dipastikan maju serta digelar dalam dua hari pada 23 dan 24 Mei 2025.

Taufani Rahmanda | 13 May, 12:21

Coppa Italia 2024-2025 akan mempertemukan AC Milan dan Bologna di laga final. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Italia

Presiden Italia Menantikan Laga Hebat AC Milan vs Bologna di Final Coppa Italia

Presiden Italia, Sergio Mattarella, ikut menantikan laga hebat yang tersaji di final Coppa Italia antara AC Milan vs Bologna.

Pradipta Indra Kumara | 13 May, 11:38

Profil Klub Liga Inggris musim 2024-2025, Nottingham Forest. (Yusuf/Skor.id).

Liga Inggris

Mimpi Nottingham Forest Tampil di Liga Champions Musim Depan Makin Berat

Upaya Nottingham Forest untuk tampil Liga Champions musim depan semakin berat.

Pradipta Indra Kumara | 13 May, 10:36

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Daftar Atlet Pelatnas PBESI untuk SEA Games 2025

PB ESI mengirimkan 24 atlet yang akan bertanding di 5 nomor pertandingn cabor esports.

Gangga Basudewa | 13 May, 10:10

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 13 May, 09:55

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 13 May, 09:50

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 13 May, 09:50

FFWS SEA Spring 2025. (Garena)

Esports

FFWS SEA Spring 2025: Rekap Pekan Ketiga, Tim Indonesia Berjaya

Pekan ketiga menjadi momentum bagi tim Indonesia untuk menunjukkan dominasinya.

Gangga Basudewa | 13 May, 09:17

Load More Articles