- Italia baru saja menjadi juara Piala Eropa 2020 di bawah asuhan Roberto Mancini.
- Pelatih asal Italia sampai saat ini masih ada yang punya karier di Indonesia.
- Meski tak banyak, ada empat pelatih asal Italia yang pernah punya karier di Indonesia baik level klub maupun timnas.
SKOR.id - Roberto Mancini membuktikan sebagai pelatih bertangan dingin dengan membawa Italia menjuarai Euro 2020, tetapi ternyata sejawatnya ada lima yang pernah serta masih berkarier di Indoensia.
Tak seperti Brasil atau sejumlah negara pecahan Yugoslavia, Italia bukan pengekspor pelatih yang dekat dengan Indonesia.
Namun, juru taktik asal Negeri Menara Pisa itu sejak 1990-an sampai 2021 ada yang berkarier di Indonesia.
Skor.id merangkum empat kiprah pelatih asal Italia di Indonesia baik yang kerja level klub maupun tim nasional:
Romano Matte
Awalnya, Romano Matte dipanggil ke Indonesia untuk mengarahkan pemilihan pemain U-18, U-21, dan pengisi skuad Pra-Olimpiade pada 1990-an.
Lalu, PSSI memiliki program bernama Primavera yaitu mengirim pemain muda berlatih ke Italia selama dua tahun.
Romano Matte pun bekerja berdasarkan kesepakatan antara Sampdoria dengan PSSI, yang join dalam program ini.
Lalu, Romano Matte menangani timnas Indonesia di SEA Games 1995 dengan hasil yang kurang memuaskan. Selepas itu, dia pisah dengan Indonesia.
Fabio Lopez
Lelaki kelahiran Roma, Italia ini memiliki darah Spanyol dan juga mantan penjaga gawang.
Awal mulai karier Fabio Lopez, yang lahir 17 Juni 1973, dimulai dengan melatih banyak klub akademi di Italia, misal dari Atalanta dan Fiorentina.
Pemegang Lisensi Kepelatihan UEFA Pro ini masuk Asia pada 2010 dengan melatih Sabah FA dari Liga Malaysia.
Pada 2012, Fabio Lopez mulai bekerja di Indonesia dan sukses menyelamatkan PSMS Medan dari degradasi.
Fabio Lopez tak lama bersama PSMS dan kembali ke Indonesia pada 2019 dengan melatih Borneo FC.
Sayang, dia didepak Borneo FC karena pramusim yang tak maksimal menuju Liga 1 2019.
Vicenzo Annese
Pemilik nama Vincenzo Alberto Annese ini lahir pada 22 September 1984 di Bisceglie, Italia.
Pelatih dengan Lisensi UEFA Pro ini masuk ke Asia pertama kali pada 2017 dengan melatih PSIS Semarang.
Dia menjadi suksesor Subangkit dan melatih PSIS Semarang mulai 11 Maret 2017 hinga 15 September 2018.
Angelo Alessio
Mantan gelandang ini lahir di Capaccio, Italia pada 29 April 1965 dan memulai karier baru di Asia per 2021.
Ya, Persija Jakarta adalah tempat kerjanya di luar Eropa pertama sebagai pelatih.
Saat aktif, Angelo Alessio adalah gelandang tengah dan dia memulai karier profesionalnya sebagai pemain dengan klub Serie A, Avellino pada 1984.
Kemudian, dia dari 1987 sampai 1992 jadi bagian Juventus sebelum dipinjamkan ke Bologna.
Selepas itu, Alessio berseragam Bari, Cosenza, Avellino, dan Modena. Pada 2002, dia memulai karier kepelatihan saat jadi asisten pelatih Napoli.
Selepas kerja dengan banyak tim, dia identik dengan Antonio Conte. Mulai 2010–2011, Angelo Alessio jadi tangan Conte saat sama-sama kerja untuk Siena.
Kerja sama ini berlanjut saat Conte memegang Juventus, timnas Italia, serta Chelsea.
Saat Conte didepak Juventus, Alessio sempat jadi caretaker Juventus pada 2012.
Setelah 2019 bekerja sebagai pelatih Liga Skotlandia, Kilmarnock, Angelo Alessio menerima tawaran melatih Persija tahun ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Liga Indonesia Lainnya:
Ahmad Bustomi Terpapar Covid-19, Ini Pesan LIB ke Klub Liga Indonesia
3 Pemain Asing Anyar Persiraja yang Fresh di Liga Indonesia, Ini Profil Singkat Mereka
Persijap Jepara Resmi Datangkan Top Skor Divisi 1 Liga Indonesia 2014