10 Pelatih Termuda Juara Piala Dunia, Ada Lionel Scaloni dan Didier Deschamps

Dewi

Editor:

  • Lionel Scaloni mengantar Argentina juara Piala Dunia untuk ketiga kalinya. 
  • Itu merupakan gelar ketiga Scaloni sebagai pelatih Albiceleste. 
  • Di usia 44 tahun, Scaloni berada di urutan lima pelatih termuda yang berhasil juara dunia.

SKOR.id - Lionel Scaloni masuk dalam buku sejarah usai mengantar tim nasional Argentina juara Piala Dunia 2022 di Qatar.

Argentina mengalahkan Prancis secara dramatis 4-2 melalui adu penalti setelah bermain imbang 3-3 dalam partai final yang digelar di Stadion Lusail, Minggu (18/12/2022) malam WIB.

Ini menjadi trofi mayor kedua bagi Scaloni sejak ditunjuk menukangi La Albiceleste pada 2018 lalu.

Sebelumnya, Scaloni mengantar Argentina juara Copa America 2021 dengan mengalahkan Brasil pada final di Maracana.

Satu setengah tahun kemudian Lionel Messi dan kolega mengakhiri penantian panjang dengan merebut trofi Piala Dunia ketiga sepanjang sejarah.

Ini pun mengantarkan Lionel Scaloni menjadi pelatih termuda kelima yang berhasil memenangkan Piala Dunia.

Berikut daftar 10 pelatih termuda yang pernah mengantar negara mereka menyabet trofi sepak bola paling bergengsi di dunia.

10. Didier Deschamps (Prancis, 2018)

Prancis meraih gelar Piala Dunia kedua mereka di Rusia pada 2018, tepat dua dekade setelah mereka memenangkan trofi pertama dengan menekuk Brasil di tanah sendiri.

Saat itu, pelatih Les Bleus Didier Deschamps berusia 49 tahun dan sembilan bulan.

9. Carlos Bilardo (Argentina, 1986)

Ketika Argentina menjadi juara di Meksiko, mereka diarsiteki pelatih Carlos Bilardo. Tim Tango meraih gelar kedua mereka usai menekuk Jerman Barat 3-2, dengan usia Bilardo kala itu 48 tahun, tiga bulan, dan 13 hari.

8. Vittorio Pozzo (Italia, 1934)

Saat terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia edisi kedua pada 1934, Italia berhasil berjaya di negeri sendiri.

Tim yang diasuh Vittorio Pozzo menekuk Cekoslovakia untuk mengamankan trofi Piala Dunia pertama mereka. Sang pelatih ketika itu masih berumur 48 tahun, tiga bulan, dan delapan hari.

7. Alf Ramsey (Inggris, 1966)

Inggris meraih gelar Piala Dunia pertama, dan satu-satunya sampai saat ini, pada 1966 silam ketika Alf Ramsey duduk di kursi pelatih.

Hebatnya lagi, Ramsey kala itu termasuk pelatih muda. Usianya 46 tahun, enam bulan, dan delapan hari.

6. Franz Beckenbauer (Jerman, 1990)

Legenda Jerman ini menjadi pelatih termuda keenam yang berhasil juara dunia. Usianya 44 tahun, sembilan bulan, dan 27 hari ketika membawa Tim Panser mengalahkan Argentina di final.

5. Lionel Scaloni (Argentina, 2022)

Penunjukkan Lionel Scaloni sebagai pelatih timnas Argentina sempat mencuatkan tanda tanya, karena dia tak memiliki jam terbang mumpuni.

Namun Scaloni menjawab keraguan publik dengan keberhasilannya meraih tiga gelar dalam kurun kurang dari dua tahun.

Setelah juara Copa America 2021 dan Finalissima 2022, Scaloni menyempurnakan karier kepelatihannya dengan trofi Piala Dunia.

Dia menjadi pelatih termuda kelima yang berhasil jadi juara dunia di usis 44 tahun, tujuh bulan, dan dua hari.

4. Juan Lopez Fontana (Uruguay, 1950)

Juan Lopez Fontana bergelar pelatih juara dunia ketika usianya 42 tahun, empat bulan, dan 1 hari. Pada Piala Dunia 1950, ia mengantar timnas Uruguay mengalahkan Brasil 2-1 di final.

3. Cesar Luis Menotti (Argentina, 1978)

Tiga kali juara Piala Dunia, tiga kali pula Argentina dipimpin pelatih muda. Saat meraih gelar pertama, mereka dilatih oleh Cesar Luis Menotti, seorang pria berusia 39 tahun, delapan bulan, dan tiga hari.

Dalam partai final, skuad asuhan Menotti yang dimotori Mario Kempes sukses menang 3-1 atas Belanda di Stadion Monumental, Buenos Aires.

2. Mario Zagallo (Brasil 1970)

Dia membawa Brasil juara dunia pada 1970 dalam usia 38 tahun, 10 hari, dan 12 hari. Selecao mengalahkan Italia 4-1 untuk mengamankan gelar ketiga mereka.

1. Alberto Suppici (Uruguay, 1930)

Pelatih termuda yang berhasil menjadi juara dunia dimenangkan oleh Alberto Suppici, yang mengantar Uruguay menjadi kampiun di edisi pertama.

Suppici mengantar timnya meraih kemenangan di final dengan mencatat comeback gemilang atas Argentina di Estadio Centenario, dengan bangkit dari tertinggal 1-2 menjadi menang 4-2 di hadapan 93 ribu suporter.

Dia jadi pelatih termuda yang juara dunia, saat usianya baru 31 tahun, delapan bulan, dan 10 hari.

Berita Piala Dunia 2022 Lainnya

Best XI Piala Dunia 2022 versi L'Equipe, Ada Satu Pemain Inggris

Tiga Bintang Prancis Jadi Korban Rasisme di Media Sosial Usai Final Piala Dunia

 

 

 

Source: Sky Italia

RELATED STORIES

VIDEO: Enzo Fernandez Emosional usai Bawa Argentina Juara Piala Dunia

VIDEO: Enzo Fernandez Emosional usai Bawa Argentina Juara Piala Dunia

Enzo Fernandez tak kuasa menahan tangis bahagia setelah mengantar Argentina juara Piala Dunia 2022 dengan menekuk Prancis di final, Minggu (18/12/2022) malam WIB.

VIDEO: Lionel Scaloni, dari Pelatih Interim Menjadi Legenda Argentina

VIDEO: Lionel Scaloni, dari Pelatih Interim Menjadi Legenda Argentina

Cuplikan video mengenai Lionel Scaloni yang baru saja mengantar Argentina juara Piala Dunia 2022.

FIFA Bakal Investigasi Insiden Salt Bae Ganggu Perayaan Final Piala Dunia 2022

Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) akan melakukan investigasi setelah insiden Salt Bae, koki kondang asal Turki, bisa nimbrung perayaan gelar Piala Dunia 2022 akhir pekan kemarin,

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

dony tri pamungkas - timnas u-20 indonesia

Liga TopSkor

Baru Bergabung di Timnas U-20 Indonesia, Dony Tri Pamungkas Dapat Latihan Fisik ala Militer

Alumni Liga TopSkor, Dony Tri Pamungkas mengaku mendapat pengalaman baru usai menjalani program latihan fisik bersama Timnas U-20 Indonesia.

Nizar Galang | 15 May, 13:57

Liga TopSkor

Garnier Men Liga TopSkor U-17: Target Kantongi Poin, Star Soccer Indonesia Akan Turunkan Skuad Terbaik Lawan Erlangga FA

Pelatih Star Soccer Indonesia merasa yakin timnya dapat melewati laga ini dengan hasil positif.

Sumargo Pangestu | 15 May, 13:51

Brighton vs Chelsea di Liga Inggris 2023-2024. (Yusuf/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Brighton vs Chelsea di Liga Inggris 2023-2024

Prediksi dan link live streaming Brighton vs Chelsea di Liga Inggris 2023-2024 yang akan digelar pada Kamis (16./5/2024) pukul 01.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 15 May, 13:31

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner dengan seragam klub asal Jepang, Cerezo Osaka.

National

Justin Hubner Dicadangkan, Cerezo Osaka Takluk dari Machida Zelvia

Justin Hubner masuk dalam daftar susunan pemain namun tidak dimainkan di pertandingan ini.

Sumargo Pangestu | 15 May, 12:46

logo timnas vietnam

World

Jadi Pesaing Indonesia, Timnas U-16 dan U-19 Vietnam Mulai Bersiap

Timnas U-16 dan U-19 Vietnam mulai dipersiapkan untuk menatap Piala AFF U-16 dan U-19 yang akan digelar di Indonesia.

Rais Adnan | 15 May, 12:00

Nikola Jokic, pemain basket Denver Nuggets

Basketball

Semifinal Wilayah NBA 2024: Cetak 40 Poin, Nikola Jokic Bawa Nuggets Berbalik Unggul

Nikola Jokic cetak 40 poin saat Denver Nuggets bekuk Minnesota Timberwolves pada game kelima Semifinal Wilayah Barat NBA 2024.

Arin Nabila | 15 May, 11:34

National

Bursa Transfer Futsal: Pendekar United Gaet Pivot Kolombia

Stiven Hernandez menggantikan peran Hamidreza yang sebelumnya bertugas sebagai pivot Pendekar United.

Sumargo Pangestu | 15 May, 11:08

Achmad Zulkifli, pelatih kepala Persiraja Banda Aceh pada Liga 2 2023-2024. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 2

Kontrak di Persiraja Selesai, Achmad Zulkifli Didekati Beberapa Klub Liga 2

Achmad Zulkifli mengakui sempat menjadi kandidat pelatih PSIM Yogyakarta.

Sumargo Pangestu | 15 May, 10:40

Logo FIFA (Hendy Andika/Skor.id).

World

FIFA Resmi Tetapkan Sekjen Baru dan Jumlah Peserta Piala Dunia Antarklub Wanita 2026

Sementara itu, untuk tuan rumah Piala Dunia Wanita 2027 akan ditetapkan dalam Kongres FIFA ke-74 di Bangkok, Thailand, Jumat (17/5/2024) nanti.

Rais Adnan | 15 May, 09:25

Shin Tae-yong. (Dok. PSSI/Grafis Jovi Arnanda)

Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Tegaskan Bakal Belajar Bahasa Indonesia

Shin Tae-yong menegaskan bakal belajar bahasa Indonesia lantaran bakal lebih lama tinggal di Indonesia.

Rais Adnan | 15 May, 07:50

Load More Articles