SKOR.id - Saat AFC Nations League resmi digelar, Timnas Indonesia apakah tak akan berada di divisi teratas?AFC baru saja mengumumkan bahwa mereka akan menggelar turnamen Nations League, sama yang dilakukan oleh UEFA dan negara anggotanya.Tujuannya, AFC Nations League akan mengisi kalender FIFA Matchday dengan laga-laga yang lebih kompetitif dan bermakna.Jika merujuk pada kompetisi Nations League yang digelar UEFA, negara-negara anggota akan dibagi menjadi beberapa divisi, tergantung kekuatan masing-masing negara.Saat ini, UEFA membagi Nations League menjadi empat divisi dengan sistem promosi dan degradasi.Ada 16 negara di masing-masing divisi untuk tiga divisi teratas, dengan enam negara di divisi terbawah.Saat ini, AFC memiliki 47 negara sebagai anggota mereka.Jika menggunakan sistem yang sama, AFC akan membagi Nations League menjadi tiga divisi: 16 negara di dua divisi teratas dan 15 negara di divisi terbawah.Lalu, bagaimana cara menentukan negara mana di divisi mana?Pada edisi pertama UEFA Nations League pada 2018-2019, UEFA menggunakan koefisien timnas negara-negara Eropa.Koefisien ini didasarkan pada hasil yang didapat negara-negara Eropa di turnamen UEFA, termasuk babak kualifikasi.AFC tak memiliki koefisien ini untuk timnas senior. Pilihannya, mereka bisa membuat ranking koefisien ini, atau menggunakan ranking yang sudah ada seperti Ranking FIFA.Penentuan negara mana di divisi berapa akan ditentukan oleh dua hal utama: kapan AFC Nations League akan mulai digelar dan kriteria apa yang akan digunakan untuk menentukan.Jika digelar saat ini menggunakan Rnaking FIFA, Timnas Indonesia tak akan berada di divisi teratas.Per Ranking FIFA pada 22 Desember 2025, Indonesia ada di peringkat 122 dunia yang juga merupakan ranking ke-23 di Asia.Artinya jika ada 16 negara per divisi, Indonesia akan berada di divisi dua bersama negara-negara seperti Vietnam, Malaysia, Filipina, India, Singapura, Yaman, hingga Myanmar.Meski begitu ini hanya perandaian. Saat ini belum jelas kapan AFC akan mulai menggelar Nations League dan juga formatnya seperti ini.Kita tunggu saja, Skorer!<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=yRKwTbVxNj1qYj_e" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Indonesia tak akan ada di divisi teratas saat AFC Nations League nanti digelar? Berikut perhitungannya.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

AFC Nations League: Timnas Indonesia Tak di Divisi Teratas?

SKOR.id - Sebelum John Herdman, mari menilik jejak pelatih Inggris di Timnas Indonesia.Timnas Indonesia tak asing dengan pelatih asal luar negeri dan John Herdman bukan pelatih asing asal Inggris pertama yang dimiliki oleh Garuda.Sebelumnya, Indonesia pernah dilatih juru taktik asal Inggris, Peter Withe, pada 2004 sampai 2007.Peter Withe bukan nama sembarangan di dunia sepak bola Inggris. Ia pernah 11 kali membela Timnas Inggris dengan catatan satu gol.Ia dua kali menjadi juara Liga Inggris bersama Nottingham Forest (1977-1978) dan Aston Villa (1980-1981).Bersama Aston Villa pula ia berhasil jadi juara Piala Champions 1981-1982, mengalahkan Bayern Munchen 1-0 di final.Withe mencetak gol tunggal kemenangan Aston Villa pada menit ke-67.Setelah pensiun, ia kemudian jadi pelatih dan sempat menangani Wimbledon FC dan Timnas Thailand, sebelum ditunjuk jadi pelatih Timnas Indonesia.Penunjukkan ini karena Withe punya catatan apik bersama Thailand, dua kali juara Piala AFF (2000, 2002) dan sekali meraih medali emas SEA Games (1999).Timnas IndonesiaDitunjuk pada pertengahan 2004, Peter Withe sempat imbang 2-2 lawan Sri Lanka dan menang 3-1 lawan Turkemenistan di Kualifikasi Piala Dunia 2006.Akan tetapi, kecemerlangan Peter Withe baru kemudian menggema di gelaran Piala AFF 2004.Di babak grup, Garuda sama sekali tak kebobolan dan mencetak 17 gol dalam empat laga!Indonesia mennag 6-0 lawan Laos, imbang 0-0 lawan Singapura, menang 3-0 lawan Vietnam, dan menang 8-0 lawan Kamboja.Lalu di semifinal, Indonesia menang agregat 5-3 lawan Malaysia dan melaju ke final.Sayang, di final Indonesia kalah 2-5 dari Singapura dalam dua leg kandang dan tandang.Memasuki tahun 2006, Peter White punya rekor buruk di Turnamen Merdeka Malaysia, dengan kalah 1-2 dari Myanmar di final dan imbang lawan Malaysia (1-1) dan Myanmar (0-0) di babak grup.Hal ini membuat PSSI memberi target Peter White untuk bisa jadi juara Piala AFF 2007.Sayang nasib berkata lain. Indonesia sempat menang 3-1 lawan Laos, tetapi kemudian imbang 1-1 lawan Vietnam dan 2-2 kontra Singapura.Hal ini membuat Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF, kali pertama sepanjang sejarah.Hasil ini pula yang membuat PSSI mendepak Peter Withe dan menggantikannya dengan Ivan Kolev jelang gelaran Piala Asia 2007.Artinya sepanjang melatih Indonesia, Peter Withe mencatat 6 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 6 kekalahan dalam 18 laga resmi yang ia jalani.Pelatih SkotlandiaSelain Peter Withe, Indonesia juga pernah dilatih oleh Simon McMenemy, yang memang bukan berasal dari Inggris, tetapi Skotlandia - sama-sama dari Britania Raya.Simon McMenemy hanya bertahan tak sampai setahun di Timnas Indonesia, ditunjuk pada 20 Desember 2018 dan didepak pada 6 November 2019.Tim asuhan McMenemy sempat menang 2-0 lawan Myanmar dan 6-0 lawan Vanuatu dalam laga persahabatan, tetapi kemudian tampil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2022.Dalam lima laga, Timnas Indonesia selalu kalah: 2-3 dari Malaysia, 0-3 dari Thailand, 0-5 dari UEA, 1-3 dari Vietnam, dan 0-2 dari Malaysia.Kemudian, Yeyen Tumena sempat jadi pelatih sementara sampai PSSI menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=yRKwTbVxNj1qYj_e" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mari menilik jejak pelatih asal Inggris di Timnas Indonesia sebelum John Herdman.

John Herdman dan Jejak Pelatih Inggris di Timnas Indonesia

SKOR.id - Apa saja hal-hal yang harus diketahui dari John Herdman yang dikabarkan jadi calon pelatih Timnas Indonesia?Timnas Indonesia memang sedang mencari pelatih anyar sepeninggal Patrick Kluivert dan nama John Herdman dikatakan masuk dalam hitungan.Berikut ini hal-hal yang harus kamu ketahui tentang sang pelatih:1. John Herdman lahir di Consett, Druham, Inggris, kota kecil 30 menit perjalanan ke Barat Daya dari Newcastle upon Tyne.Ia lahir 50 tahun lalu dan sempat jadi staf pengajar di Universitas Northumbria, jadi pelatih di tim muda Sunderland hingga 2001, sebelum hijrah ke Selandia Baru.2. Awalnya bergabung sebagai staf, Herdman lalu jadi pelatih kepala Timnas Selandia Baru Putri mulai 2006 sampai 2011.Ia membawa Timnas U-20 Putri ke Piala Dunia U-20 tahun 2006 dan 2010.Selain itu, Timnas Putri senior ia bawa lolos ke Piala Dunia Wanita 2007 dan 2011, serta Olimpiade 2008 Beijing.Atas pencapaiannya, John Herdman dua kali terpilih jadi Pelatih Terbaik Selandia Baru pada 2006 dan 2008.3. John Herdman mempunyai dua orang anak, Lilly dan Jay Herdman yang lahir di Selandia Baru.Jay Herdman kini berusia 21 tahun dan bermain untuk Cavalry FC di Liga Kanada dan jadi andalan timnas kelompok umur Selandia Baru.4. Setelah dari Selandia Baru, Herdman dipinang Timnas Kanada Putri mulai 2011 yang ia nakhodai hingga 2018.Awalnya mendapat tim yang kacau balau, Timnas Kanada Putri ia sulap menjadi kekuatan dunia.Ia membawa tim dua kali beruntun meraih medali perunggu Olimpiade pada 2012 dan 2016, serta lolos hingga peremoat final Piala Dunia Wanita 2015.5. Setelah sempat dirumorkan diinginkan Timnas Inggris Putri, Herdman memilih untuk menukangi Timnas Kanada Putra pada 2018.Tak hanya pelatih, ia juga bertindak sebagai Direktur Nasional Kanada yang punya tanggung jawab terhadap perkembangan sepak bola Kanada usia 14 tahun ke atas.Ia membawa Timnas Kanada lolos ke Piala Dunia 2022, pertama kali dalam 36 tahun.Artinya, Herdman adalah pelatih pertama di dunia yang berhasil membawa timnas putra dan putri suatu negara lolos ke Piala Dunia.6. Berbagai prestasi gemilang Herdman torehkan bersama Timnas Kanada.Kanada ia bawa meraih posisi pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONCACAF, dengan 17 laga beruntun tak terkalahkan.Ia membawa Kanada dari ranking 95 dunia hingga masuk ke 30 besar dunia dalam lima tahun.Pada 2021, Kanada naik dari posisi 72 ke 40, membuat mereka meraih predikat "Tim Paling Berkembang" tahun itu versi FIFA.Herdman pernah dapat gelar serupa bersama Timnas Kanada Putri pada 2016.Ia juga masuk dalam nominasi Pelatih Terbaik Dunia FIFA tiga kali pada 2012, 2015, 2016.7. Meski punya kontrak hingga Piala Dunia 2026, Herdman hengkang pada 2023 untuk menukangi Toronto FC di MLS.Hanya setahun, ia undur diri dan belum melatih kembali hingga saat ini.Selain Indonesia, Jamaika kabarnya juga menaruh minat besar untuk memboyongnya sebagai pelatih.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9TlcymJtBf8?si=Wok62jz8XgD9L086" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Nama John Herdman muncul sebagai salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia, berikut ini hal-hal yang harus kamu ketahui tentang sang pelatih!

7 Hal yang Harus Kamu Tahu dari John Herdman, Calon Pelatih Timnas Indonesia?

SKOR.id - Apakah ini saat yang tepat bagi Ezra Walian untuk kembali ke Timnas Indonesia?Ezra Walian total bermain sembilan kali untuk Timnas Indonesia, mencetak tiga gol.Ia terakhir kali dipanggil ke skuad Garuda adalah untuk gelaran Piala AFF 2020 yang dihelat akhir 2021.Ezra mencetak dua gol di kompetisi ini lawan Laos di babak grup dan lawan Singapura di semifinal.Satu gol lain ia cetak saat lawan Myanmar pada laga persahabatan jelang kompetisi tersebut berjalan.Setelah itu hingga sekarang, Ezra Walian sudah tak pernah mendapat panggilan dari Timnas Indonesia.Akan tetapi, melihat performanya musim ini, apakah ini saatnya ia dipanggil kembali?Musim ini, Ezra Walian sudah memberikan 10 kontribusi gol dalam 12 laga Persik Kediri di Super League.Rinciannya, ia mencetak empat gol dan enam assist.Catatan enam assist ini adalah yang terbanyak di antara pemain lain di Super League musim ini.Kontribusi 10 gol ini ia catat dalam 1.059 menit laga, alias 105 menit per assist atau gol.Jumlah ini meningkat tajam dari catatan lima kontribusi gol (dua gol, tiga assist) dalam 21 laga musim lalu.Musim ini, Ezra Walian selalu bermain di sisi kiri penyerangan Persik Kediri, menjadi trisula lini depan bersama Jose Enrique dan satu pemain lain di sisi kanan yang terus berganti.Posisi Ezra Walian di sisi kiri dan juga sebagai kapten tak tergantikan di Persik saat ini.Tak hanya itu, ia juga mampu bersinar di laga besar, seperti mencetak gol di kandang Persija, hingga mencatat assist lawan Bali United, PSM, hingga Persebaya.Kini ia masih berusia 28 tahun. Apakah ini saatnya ia dipanggil kembali ke Timnas Indonesia karena performanya?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=y3AZoJPYJ_UuLSmg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ezra Walian kembali dipanggil ke Timnas Indonesia? Mungkin ini saat yang tepat melihat penampilannya di lapangan.

Apakah Ini Saatnya Ezra Walian Kembali ke Timnas Indonesia?

SKOR.id - Keberhasilan Vietnam merebut medali emas cabang sepak bola putra SEA Games 2025 usai menaklukkan tuan rumah Thailand menegaskan konsistensi mereka menjaga prestasi di level Asia Tenggara.Dalam final dramatis di Stadion Nasional Rajamangala, Kamis (18/12/2025) malam WIB, Vietnam bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk menang 3-2 lewat babak tambahan waktu. Hasil ini melanjutkan tren positif Vietnam setelah sebelumnya juga menjuarai Piala AFF U-23 2025, sekaligus mengirim sinyal kuat bahwa dominasi regional kini berada di tangan mereka.Prestasi Vietnam itu menjadi cermin sekaligus alarm bagi Indonesia. Pada final Piala AFF U-23 2025, Garuda Muda yang kala itu dilatih Gerald Vanenburg sejatinya tampil dominan meski kalah tipis 0-1. Data ASEAN United mencatat Indonesia menguasai bola hingga 68 persen berbanding 32 persen milik Vietnam, serta mencatatkan 441 umpan akurat dibanding 185 umpan Vietnam.Pengamat sepak bola nasional Erwin Fitriansyah menilai performa Indonesia di SEA Games 2025 justru mengalami penurunan dibanding era Vanenburg.“Cara mainnya lebih meyakinkan waktu ditangani Gerald Vanenburg. Bisa menguasai permainan,” ujar Erwin di Jakarta, Jumat (19/12/2025).&nbsp;Menurutnya, dengan materi pemain yang sebagian besar sama, perbedaan terlihat pada kreativitas, semangat juang, dan konsistensi skema permainan.Lebih lanjut, Erwin berharap keputusan PSSI yang tengah menggodok kontrak salah satu dari dua calon pelatih Timnas Indonesia, yakni Giovanni van Bronckhorst atau John Herdman, menjadi momentum besar untuk merapikan strata kepelatihan secara menyeluruh, dari U1-7 hingga Timnas senior."Kembali, tugas utama dari siapapun pelatih Timnas yang akan dipilih PSSI, harus menyiapkan struktur kepelatihan yang menyambung dari U-17, U-20, U-23 hingga senior. Bukan model terpisah per tim. Hal itu bagian dari pendekatan strategis untuk memastikan transisi pemain dan pelatih berjalan mulus, sehingga keputusan di satu level tidak berjalan tersendiri tanpa kaitan ke level berikutnya," jelasnya.Ia menambahkan, konsistensi filosofi, strategi, dan taktik dinilai krusial agar Indonesia tak hanya kembali mendominasi Asia Tenggara, tetapi juga mampu bersaing di level Asia dan dunia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=Zpzm3_LjpXt5NwqZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Vietnam berhasil meraih medali emas sepak bola putra SEA Games 2025, usai menaklukkan Thailand.

Vietnam Sabet Emas Sepak Bola Putra, Alarm untuk Timnas Indonesia

SKOR.id - Cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 berlangsung pada 3-18 Desember 2025. Timnas U-22 Indonesia menjadi salah satu tim pesertanya.Sepak bola putra SEA Games 2025 diikuti sembilan negara atau tim nasional. Awalnya terdapat 10 peserta, namun satu mengundurkan diri yaitu Timnas U-22 Kamboja.Dalam perebutan medali di sepak bola putra SEA Games 2025, semula para peserta dibagi ke dalam tiga grup pada fase penyisihan, rata tiga tim untuk setiap grupnya.Mereka disaring untuk mengisi empat slot di babak gugur; mulai dari semifinal. Yakni yang berhak lolos adalah juara masing-masing grup dan satu tim runner-up (terbaik).Pertandingan sepak bola putra SEA Games 2025 berlangsung di Bangkok plus Chiang Mai, Thailand, setelah sebelumnya di Songkhla, dipindah karena bencana banjir.Stadion Rajamangala, Bangkok, menjadi venue utama penyelenggaraan, dan ada Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, dipergunakan untuk beberapa laga fase grup.Untuk Timnas U-22 Indonesia, masuk dalam Grup C pada fase penyisihan dan harus bersaing dengan Myanmar serta Filipina, dipusatkan di Stadion 700th Anniversary.Berikut ini Skor.id menyajikan jadwal, hasil, dan klasemen lengkap dari sepak bola putra SEA Games 2025 yang terus diperbaharui seiring dengan berjalannya turnamen:KlasemenGrup A<figure class="table" style="width:98.62%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:13.17%;"><col style="width:37.5%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:8.04%;"><col style="width:10.49%;"></colgroup><tbody><tr><td>Posisi</td><td>Tim</td><td>Mn</td><td>Mg</td><td>S</td><td>K</td><td>SG</td><td>Poin</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">Thailand</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">8</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">6</td></tr><tr><td>2</td><td>Timor Leste</td><td>2</td><td>1</td><td>0</td><td>1</td><td>-3</td><td>3</td></tr><tr><td>3</td><td>Singapura</td><td>2</td><td>0</td><td>0</td><td>2</td><td>-5</td><td>0</td></tr></tbody></table></figure>Grup B<figure class="table" style="width:98.62%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:13.17%;"><col style="width:37.5%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:8.04%;"><col style="width:10.49%;"></colgroup><tbody><tr><td>Posisi</td><td>Tim</td><td>Mn</td><td>Mg</td><td>S</td><td>K</td><td>SG</td><td>Poin</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">Vietnam</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">3</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">6</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">Malaysia</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">3</td></tr><tr><td>3</td><td>Laos</td><td>2</td><td>0</td><td>0</td><td>2</td><td>-4</td><td>0</td></tr></tbody></table></figure>Grup C<figure class="table" style="width:98.62%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:13.17%;"><col style="width:37.5%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:8.04%;"><col style="width:10.49%;"></colgroup><tbody><tr><td>Posisi</td><td>Tim</td><td>Mn</td><td>Mg</td><td>S</td><td>K</td><td>SG</td><td>Poin</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">Filipina</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">3</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">6</td></tr><tr><td>2</td><td>Indonesia</td><td>1</td><td>0</td><td>0</td><td>1</td><td>-1</td><td>0</td></tr><tr><td>3</td><td>Myanmar</td><td>1</td><td>0</td><td>0</td><td>1</td><td>-2</td><td>0</td></tr></tbody></table></figure>Runner-up Terbaik<figure class="table" style="width:98.62%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:13.17%;"><col style="width:37.5%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:8.04%;"><col style="width:10.49%;"></colgroup><tbody><tr><td>Posisi</td><td>Tim</td><td>Mn</td><td>Mg</td><td>S</td><td>K</td><td>SG</td><td>Poin</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">Malaysia</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">3</td></tr><tr><td>2</td><td>Indonesia</td><td>2</td><td>1</td><td>0</td><td>1</td><td>1</td><td>3</td></tr><tr><td>3</td><td>Timor Leste</td><td>2</td><td>1</td><td>0</td><td>1</td><td>-3</td><td>0</td></tr></tbody></table></figure>Keterangan: Mn=Main, Mg=menang, S=Seri, K=Kalah, SG=Selisih gol.Jadwal dan Hasil PertandinganFase GrupRabu, 3 Desember 2025 Laos 1-2 Vietnam - Stadion Rajamangala - 16.00 WIB Timor Leste 1-6 Thailand - Stadion Rajamangala - 19.00 WIBJumat, 5 Desember 2025 Myanmar 0-2 Filipina - Stadion 700th Anniversary - 18.00 WIBSabtu, 6 Desember 2025 Malaysia 4-1 Laos - Stadion Rajamangala - 16.00 WIB Singapura 1-3 Timor Leste - Stadion Rajamangala - 19.00 WIBSenin, 8 Desember 2025 <a href="https://skor.id/post/timnas-u-22-indonesia-awali-sea-games-2025-dengan-kekalahan-berharap-runner-up-terbaik">Filipina 1-0 Indonesia</a> - Stadion 700th Anniversary - 18.00 WIBKamis, 11 Desember 2025 Vietnam 2-0 Malaysia - Stadion Rajamangala - 16.00 WIB Thailand 3-0 Singapura - Stadion Rajamangala - 19.00 WIBJumat, 12 Desember 2025 <a href="https://skor.id/post/menang-comeback-timnas-u-22-indonesia-tetap-tersingkir-dari-sea-games-2025">Indonesia 3-1 Myanmar</a> - Stadion 700th Anniversary - 18.00 WIBSemifinalSenin, 15 Desember 2025 Vietnam 2-0 Filipina - Stadion Rajamangala - 15.30 WIB Thailand 1-0 Malaysia - Stadion Rajamangala - 20.00 WIBPerebutan Peringkat Tiga (Perebutan Medali Perunggu)Kamis, 18 Desember 2025 Filipina 1-2 Malaysia - Stadion Rajamangala - 15.30 WIBFinal (Perebutan Medali Emas)Kamis, 18 Desember 2025 Thailand 2-3 (hingga babak tambahan) Vietnam - Stadion Rajamangala - 19.30 WIB<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=N0J2fAoCOum1Onbr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

SKOR.id - Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, menilai performa anak-anak asuhnya pada SEA Games 2025 menjadi proses menuju Piala Dunia Wanita.Timnas putri Indonesia diketahui mampu melangkah jauh pada keikutsertaannya dalam cabang olahraga (cabor) sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand.Tim berjuluk Garuda Pertiwi itu nyaris membawa pulang medali, meski akhirnya gagal karena kalah dalam laga perebutan peringkat ketiga atau medali perunggu.Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan takluk 0-2 dari tim tuan rumah Timnas putri Thailand di Stadion Chonburi, Chonburi, pada Rabu (17/12/2025) petang.Dalam keterangan usai pertandingan, Akira Higashiyama mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemainnya, ofisial, serta PSSI atas perjuangan sejauh ini.Menurut pelatih asal Jepang itu, cabor sepak bola putri SEA Games 2025 jadi turnamen yang sangat baik bagi Garuda Pertiwi untuk belajar dan berkembang."Pada akhirnya kami harus menutup turnamen tanpa medali, dan itu adalah tanggung jawab saya. Namun hari ini para pemain sudah memberikan 100 persen kemampuan mereka di lapangan," ia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/cover_bola_putri_sigem_2025_by_kevin_26d2f63327.jpg" alt="Cabang olahraga sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)"><figcaption>Cabang olahraga sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)</figcaption></figure>Lebih lanjut Akira menilai, performa Timnas putri Indonesia di sepanjang SEA Games 2025 menunjukkan progres, meskipun hasil akhirnya belum berpihak.Ia pun menegaskan bahwa target besar Garuda Pertiwi tetap mengarah ke Piala Dunia Wanita, namun menempuhnya membutuhkan proses yang panjang dan bertahap."Target kami selalu Piala Dunia Wanita. Tetapi jalan menuju Piala Dunia masih sangat panjang. Karena itu kami harus melangkah setahap demi setahap," Akira melanjutkan."Uuntuk terus meningkat, dan kami perlu lebih fokus pada pengembangan para pemain," ucap juru taktik yang melanjutkan kerja Satoru Mochizuki itu lagi.Terakhir, Akira menekankan pengalaman bertanding di level ASEAN ini menjadi modal penting untuk pembinaan dan peningkatan kualitas skuadnya ke depan.Adapun finis pada peringkat keempat menjadi pencapaian terbaik Timnas putri Indonesia pada SEA Games, namun 2025 bukan kali pertama mendapatkannyaSebelumnya Garuda Pertiwi juga mencatatkan raihan terbagusnya itu ketika tampil pada sepak bola putri SEA Games 1997 dan 2001 di Indonesia dan Malaysia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=u44AqS3aWyguzBiT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

SKOR.id - Cabang olahraga sepak bola putri SEA Games 2025 berlangsung pada 4-17 Desember 2025. Timnas putri U-22 Indonesia menjadi salah satu tim pesertanya.Sepak bola putri SEA Games 2025 diikuti tujuh negara atau tim nasional. Awalnya delapan peserta, namun satu mengundurkan diri yaitu Timnas putri U-22 Kamboja.Dalam perebutan medali di sepak bola putri SEA Games 2025, semula para peserta dibagi ke dalam dua grup pada fase penyisihan, Grup A diisi tiga tim dan B empat.Mereka disaring untuk mengisi empat slot di babak gugur; mulai dari semifinal. Yakni yang berhak lolos adalah juara dan runner-up grup, yang selanjutnya diadu silang.Pertandingan sepak bola putri SEA Games 2025 berlangsung terpusat di Chonburi, Thailand. Yaitu terdapat Stadion Daikin (yang utama) dan Stadion IPE Chonburi.Untuk Timnas putri U-22 Indonesia, masuk dalam Grup A pada fase penyisihan dan harus bersaing dengan Singapura serta Thailand, tampil pada dua stadion yang tersedia.Berikut ini Skor.id menyajikan jadwal, hasil, dan klasemen lengkap dari sepak bola putri SEA Games 2025 yang terus diperbaharui seiring dengan berjalannya turnamen:KlasemenGrup A<figure class="table" style="width:98.62%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:13.17%;"><col style="width:37.5%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:8.04%;"><col style="width:10.49%;"></colgroup><tbody><tr><td>Posisi</td><td>Tim</td><td>Mn</td><td>Mg</td><td>S</td><td>K</td><td>SG</td><td>Poin</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">Thailand</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">10</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">6</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">Indonesia</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">-6</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">3</td></tr><tr><td>3</td><td>Singapura</td><td>2</td><td>0</td><td>0</td><td>2</td><td>-4</td><td>0</td></tr></tbody></table></figure>Grup B<figure class="table" style="width:98.62%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:13.17%;"><col style="width:37.5%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:8.04%;"><col style="width:10.49%;"></colgroup><tbody><tr><td>Posisi</td><td>Tim</td><td>Mn</td><td>Mg</td><td>S</td><td>K</td><td>SG</td><td>Poin</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">Vietnam</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">3</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">8</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">6</td></tr><tr><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">Filipina</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">3</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">2</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">0</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">1</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">6</td><td style="background-color:hsl(120, 75%, 60%);">6</td></tr><tr><td>3</td><td>Myanmar</td><td>3</td><td>2</td><td>0</td><td>1</td><td>2</td><td>6</td></tr><tr><td>4</td><td>Malaysia</td><td>3</td><td>0</td><td>0</td><td>3</td><td>-16</td><td>0</td></tr></tbody></table></figure>Keterangan: Mn=Main, Mg=menang, S=Seri, K=Kalah, SG=Selisih gol.Jadwal dan Hasil PertandinganFase GrupKamis, 4 Desember 2025 <a href="https://www.skor.id/post/timnas-putri-indonesia-kalah-telak-di-laga-pembuka-sea-games-2025">Thailand 8-0 Indonesia</a> - Stadion Chonburi - 18.30 WIBJumat, 5 Desember 2025 Myanmar 2-1 Filipina - Stadion IPE Chonburi - 16.00 WIB Vietnam 7-0 Malaysia - Stadion Chonburi - 18.30 WIBMinggu, 7 Desember 2025 <a href="https://skor.id/post/timnas-putri-indonesia-menang-comeback-lawan-singapura-jaga-asa-di-sea-games-2025">Singapura 1-3 Indonesia</a> - Stadion IPE Chonburi - 16.00 WIBSenin, 8 Desember 2025 Malaysia 0-3 Myanmar - Stadion IPE Chonburi - 16.00 WIB Filipina 1-0 Vietnam - Stadion Chonburi - 18.30 WIBRabu, 10 Desember 2025 Thailand 2-0 Singapura - Stadion Chonburi - 18.30 WIBKamis, 11 Desember 2025 Filipina 6-0 Malaysia - Stadion IPE Chonburi - 16.00 WIB Vietnam 2-0 Myanmar - Stadion Chonburi - 18.30 WIBSemifinalMinggu, 14 Desember 2025 <a href="https://www.skor.id/post/disikat-vietnam-timnas-putri-indonesia-gagal-ke-final-sea-games-2025">Vietnam 5-0 Indonesia</a> - Stadion IPE Chonburi - 16.00 WIB Thailand 1-1 (2-4 adu penalti) Filipina - Stadion Chonburi - 18.30 WIBPerebutan Peringkat Tiga (Perebutan Medali Perunggu)Rabu, 17 Desember 2025 <a href="https://skor.id/post/kalah-dari-thailand-timnas-putri-indonesia-gagal-bawa-pulang-medali-perunggu-sea-games-2025">Thailand 2-0 Indonesia</a> - Stadion Chonburi - 15.30 WIBFinal (Perebutan Medali Emas)Rabu, 17 Desember 2025 Filipina 0-0 (6-5) Vietnam - Stadion Chonburi - 19.30 WIB<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=N0J2fAoCOum1Onbr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putri SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Sepak Bola Putri SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

SKOR.id - Mimpi Timnas Putri Indonesia untuk membawa pulang medali perunggu dari SEA Games 2025 kandas.Pada laga perebutan peringkat ketiga sepak bola putri kontra Thailand di Stadion Chonburi, Rabu (17/12/2025) sore, Garuda Pertiwi menderita kekalahan 0-2.Dua gol yang bersarang ke gawang Indonesia berasal dari aksi Sornsai Pitsamai (17') dan Aupachai Pattaranan (43').Ini merupakan kali ketiga Timnas Putri Indonesia gagal merebut medali perunggu di SEA Games setelah edisi 1997 dan 2001.Namun, tetap ada sisi positif dari performa tim asuhan Akira Higashiyama kali ini.Dibandingkan pertemuan pertama dengan Thailand di fase grup, mereka sudah jauh lebih baik.Iris de Rouw dan kawan-kawan mampu membendung mayoritas serangan tuan rumah, sembari menciptakan beberapa peluang berbahaya.Seandainya lebih tenang dan lebih klinis, besar peluang Timnas Putri Indonesia mengimbangi Thailand dan membawa laga ke perpanjangan waktu.Jalannya pertandinganJual beli serangan terjadi pada awal laga, Timnas Putri Indonesia mampu beberapa kali membahayakan lini belakang Thailand.Salah satunya lewat Marsela Awi yang lolos dari jebakan offside, tapi penyelesaian akhirnya kurang memuaskan.&nbsp;Kemudian, ada pula sontekan jarak dekat Remini Rumbewas setelah kiper Thailand gagal menangkap bola set piece dengan sempurna. Sayang, upaya itu juga belum menemui sasaran.Thailand juga banyak mendapatan peluang emas. Namun, sebagian mampu diselamatkan kiper Indonesia, Iris de Rouw.Tuan rumah baru mampu memecah kebuntuan pada menit ke-17. Berawal dari sepak pojok, bola liar jatuh ke kaki Rush Rhianne.Gelandang bernomor punggung itu segera melepas tembakan, tapi bola sempat membentur Sornsai Pitsamai sebelum masuk ke gawang.Unggul satu gol, Thailand lebih nyaman menguasai permainan. Mereka juga kian gencar melakukan tekanan.Namun, Indonesia juga bertahan dengan baik, terutama Iris de Rouw yang sigap di bawah mistar.Hanya kesalahan yang kemudian membuat penjaga gawang berdarah Belanda itu harus kebobolan untuk kali kedua.Tepatnya menit ke-43, kesalahan dari Zahra Muzdalifah memberi celah bagi pemain Thailand merebut bola.Dengan cepat, Mongkoldee Jiraporn memberikannya kepada Aupachai Pattaranan yang bebas di kotak penalti. Pemain nomor 21 itu pun cerdik menceploskan bola di sudut sempit.Selepas jeda, Timnas Putri Indonesia lebih segar dengan masuknya beberapa pemain pengganti.Baru dua menit, Rosdillah Siti Nurrohmah hampir mencetak gol saat mendapat umpan di depan gawang. Sayang, tembakannya melebar.&nbsp;Pada paruh akhir, Aulia Al Mabruroh juga berkesempatan mencatatkan namanya di papan skor.Sudah lolos sendirian, sepakannya justru terlalu dekat dengan kiper dan bisa dimentahkan.Susunan pemain utamaThailand: Thongmongkol Chotmanee; Sornsai Pitsamai, Intaraprasit Supapron, Jeeratanapavibul Panittha, Sontisawat Pluemjai, Mongkoldee Jiraporn, Rodthong Chatchawan, Srangthaisong Sunisa, Rush Rhianne, Aupachai Pattaranan, Ngosuwan Natalie;Pelatih: Nuengrutai SrathongvianIndonesia: Iris de Rouw; Gea Yumanda, Remini Rumbewas, Emily Nahon, Zahra Muzdalifah, Helsya Maeisyaroh, Felicia de Zeeuw, Sheva Imut, Reva Octaviani, Marsela Awi, Isa Warps;Pelatih: Akira Higashiyama<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=u44AqS3aWyguzBiT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Putri Indonesia kalah 0-2 dari Thailand pada laga perebutan medali perunggu SEA Games 2025, Rabu (17/12/2025).

Kalah dari Thailand, Timnas Putri Indonesia Gagal Bawa Pulang Medali Perunggu SEA Games 2025

SKOR.id - Timnas Putri Indonesia selangkah lagi mengukir sejarah di SEA Games 2025.Jika mampu menang atas Thailand pada perebutan tempat ketiga di Stadion Chonburi, Rabu (17/12/2025), mereka akan membawa pulang medali perunggu.Sebuah pencapaian signifikan karena Garuda Pertiwi belum pernah meraih medali apa pun sejak pertama kali berpartisipasi di sepak bola putri SEA Games pada 1997.Namun, ambisi tersebut jelas tidak mudah diwujudkan. Thailand merupakan salah satu tim terkuat di Asia Tenggara, dan bakal mendapat dukungan penuh dari suporter di kandang sendiri.Timnas Putri Indonesia pun tahu betul betapa tangguhnya tim asuhan Nuengrutai Srathongvian itu.&nbsp;Kedua tim sudah bertemu sebelumnya di fase grup, dua pekan lalu, dan Garuda Pertiwi kalah telak 0-8.Meski demikian, bukan berarti harapan sama sekali tak ada. Claudia Scheunemann dan kawan-kawan tentu sudah belajar dari pengalaman.Mereka paham bagaimana kekuatan lawan, dan seharusnya tahu apa yang harus dilakukan saat berjumpa lagi nanti."Kami sudah saling mengenal satu sama lain. Kami tahu bagaimana Thailand bermain dan mereka memiliki banyak strategi. Tapi, seperti yang Anda tahu, saya tidak mencari-cari alasan dalam situasi apa pun," kata pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.Walau bukan favorit, juru taktik asal Jepang itu menegaskan bahwa pasukannya akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan mimpi penggemar sepak bola Indonesia.Mereka sudah begitu dekat dengan pencapaian monumental, takkan menyerah sebelum wasit meniup peluit panjang."Sekarang kami berada di sini untuk menciptakan sejarah. Tentu saja, kami akan berusaha memenangkan pertandingan besok," ujar Akira.Thailand, di sisi lain, juga punya motivasi besar. Mereka sejatinya berharap bisa mendapat medali emas di rumah sendiri, sekaligus memutus paceklik juara sejak 2007.Namun, Silawan Intamee dan kawan-kawan malah tumbang mengejutkan dari Filipina di semifinal, menjadi antiklimaks menyakitkan.Menghadapi Indonesia, mereka tentu akan mencari penebusan. Medali perunggu mungkin bisa sedikit mengobati kekecewaan.Head to Head Kedua Tim04/12/2025 Thailand 8-0 Indonesia06/08/2025 Thailand 7-0 Indonesia04/07/2022 Indonesia 0-4 Thailand24/01/2022 Indonesia 0-4 Thailand02/12/2019 Thailand 5-1 IndonesiaLima Laga Terakhir Thailand Putri14/12/2025 Thailand 1-1 Filipina10/12/2025 Thailand 2-0 Singapura04/12/2025 Thailand 8-0 Indonesia27/10/2025 Thailand 5-1 Bangladesh24/10/2025 Thailand 3-0 BangladeshLima Laga Terakhir Indonesia Putri14/12/2025 Vietnam 5-0 Indonesia07/12/2025 Singapura 1-3 Indonesia04/12/2025 Thailand 8-0 Indonesia29/11/2025 Indonesia 0-5 Taiwan26/11/2025 Indonesia 2-1 NepalSusunan Pemain UtamaThailand: Thichanan Sodchuen; Pitsamai Sornsai, Kanjanaporn Saenkhun, Panittha Jeeratanapavibul, Silawan Intamee, Pluemjai Sontisawat, Jiraporn Mongkoldee, Chatchawan Rodthong, Sunisa Srangtahisong, Saowalak Pengngam, Pattaranan Aupachai;Pelatih: Nuengrutai SrathongvianIndonesia: Iris de Rouw; Vivi Oktavia, Gea Yumanda, Emily Nahon, Zahra Muzdalifah, Helsya Maeisyaroh, Felicia de Zeeuw, Reva Octaviani, Sheva Imut, Isa Warps, Claudia Scheunemann;Pelatih: Akira HigashiyamaPrediksi Skor.idThailand 2-2 Indonesia<a href="https://www.visionplus.id/webclient/page/info/STND5868930197008928?delivery=DLVY5868934926004703&amp;type=LTV&amp;mainPageId=714&amp;pageId=4030">Link Live Streaming Thailand vs Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2025</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=TcNPwa6Yd1o2Ux2S" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Putri Indonesia menghadapi Thailand pada laga perebutan medali perunggu SEA Games 2025, Rabu (17/12/2025).

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Indonesia di Sepak Bola Putri SEA Games 2025

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new_log_e1f6c0b833.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

liga 1, timnas, timnas indonesia, persib, persija, arema, persebaya

Bola Nasional

Wikipedia

Transfermarkt

Koran Kaltim

SKOR.id - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) membuat gebrakan besar. Dalam waktu dekat, AFC berencana meluncurkan AFC Nations League, sebuah kompetisi baru antar-Tim Nasional yang diklaim bakal mengubah wajah sepak bola Asia, termasuk masa depan Timnas Indonesia.Langkah ini diambil AFC untuk memperkuat pengembangan Timnas di seluruh Asia sekaligus menghadirkan sistem pertandingan internasional yang lebih terstruktur, terjadwal, dan berkelanjutan. Jika resmi diterapkan, AFC Nations League akan mengisi kalender FIFA Matchday dengan laga-laga yang lebih kompetitif dan bermakna.Selama ini, banyak Tim Nasional Asia kesulitan mendapatkan lawan uji coba yang sepadan. Biaya operasional yang tinggi, kendala logistik, hingga minimnya nilai kompetitif kerap membuat laga internasional kehilangan esensi. AFC menilai kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.Lewat AFC Nations League, pertandingan akan digelar berdasarkan level kekuatan tim. Artinya, tim-tim dengan peringkat berdekatan akan saling berhadapan, membuka peluang laga yang lebih seimbang, sengit, dan menarik untuk disaksikan.Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, menegaskan bahwa kompetisi ini dirancang untuk memberi kepastian kalender serta jalur perkembangan yang jelas bagi seluruh 47 asosiasi anggota AFC.“Dengan menghadirkan platform kompetisi yang terstruktur selama jendela pertandingan internasional FIFA, disertai stabilitas kalender yang lebih baik dan insentif olahraga yang jelas, kami ingin memastikan akses yang konsisten terhadap pertandingan berkualitas tinggi, sekaligus mengatasi tantangan logistik dan biaya yang dihadapi Tim Nasional,” kata Datuk Seri Windsor John, dikutip dari laman resmi AFC.Tak hanya dari sisi teknis, AFC juga mengungkapkan adanya minat besar dari mitra komersial dan penyiar.&nbsp;“Hal ini mencerminkan daya tariknya bagi penggemar, penyiar, dan para pemangku kepentingan, serta kemampuannya menghadirkan produk sepak bola internasional yang lebih menarik dan bernilai jual,” tambah Datuk Seri Windsor John.Dampak untuk Timnas IndonesiaBagi Timnas Indonesia, kehadiran AFC Nations League bisa menjadi peluang emas. Tim Garuda berpotensi lebih sering menghadapi lawan selevel, meningkatkan jam terbang pemain, serta mempercepat proses pembentukan tim yang kompetitif di level Asia.Meski demikian, detail soal format, pembagian divisi, hingga waktu pelaksanaan masih akan dibahas lebih lanjut oleh komite AFC bersama para pemangku kepentingan. Pengumuman resmi dijanjikan akan dilakukan dalam waktu dekat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=cg_jJuJGqGAuFfVS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

AFC berencana menggulirkan AFC Nations League, untuk membantu pengembangan Timnas di seluruh Asia.

AFC Bakal Gulirkan Nations League, Ini Dampaknya untuk Timnas Indonesia

SKOR.id - Pelan-pelan, misteri soal pelatih anyar Timnas Indonesia mulai tersingkap.Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sekaligus Ketua Badan Timnas Nasional (BTN), Sumardji, mengatakan bahwa saat ini ada dua kandidat yang dipertimbangkan serius.Mereka nantinya akan dibahas lagi pada rapat Exco PSSI dalam waktu dekat.Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, perwakilan PSSI berangkat ke luar negeri untuk melakukan penjajakan terhadap para calon.Lima pelatih masuk daftar, tapi hanya empat yang kemudian datang memenuhi undangan wawancara.Kala itu, PSSI diwakili dua anggota Exco, Endri Erawan dan Muhammad, serta direktur teknik Alexander Zwiers dan penasihat teknik Jordy Cruyff."Jadi, empat yang melakukan interview, sebenarnya undangan kami lima. Kemudian dari penyampaian dan informasi yang saya terima dari teman-teman, mengerucut ke dua nama. Dan, dari dua nama ini akan kami bawa ke rapat Exco," kata Sumardji kepada awak media di Jakarta, Selasa (16/12/2025).Soal kapan rapat Exco PSSI akan dilaksanakan, Sumardji tidak memberi tanggal pasti.Mengingat Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, masih disibukkan dengan agenda SEA Games 2025 di Thailand, kemungkinannya baru setelah itu.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/endri_mardji_798c593da2.jpg" alt="sumardji preskon sea games"><figcaption>Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, dan anggota Exco PSSI, Endri Erawan, berbicara kepada media soal update pelatih anyar Timnas Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, 16 Desember 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure>"Kami usahakan selesai kegiatan SEA Games, kami lakukan rapat Exco untuk mendalami dua calon pelatih timnas yang menurut teman-teman interviewer ini cukup baik dan cukup tepat untuk melatih timnas kita. Nanti, sesegera mungkin kita akan memberi update perkembangan kepada teman-teman semua," kata Sumardji.Endri Erawan yang terlibat langsung dalam proses wawancara menjelaskan kenapa hanya dua kandidat yang akhirnya terpilih.Katanya, ada yang memang tak bisa hadir dan ada pula yang menampik tawaran melatih Timnas Indonesia."Tapi yang jelas, yang kami perhitungkan adalah yang punya persiapan cukup matang. Mereka juga punya program kerja yang baik, dan mereka presentasikan dengan baik ke kami. Paling penting, mereka bersedia tinggal di Indonesia," kata Endri."Memang kami melakukan interview tujuannya untuk menggali kesiapan calon pelatih itu, bersedia atau tidak all out di Timnas Indonesia. Pesan dari Pak Ketum dan Pak Mardji, target kita tidak main-main, kita ingin berusaha lolos di (Piala Dunia) 2030. Makanya kita harus cari pelatih kompeten, punya jejak karier bagus, dan terpenting well prepared.""Kami tidak ingin beli kucing dalam karung. Kami ingin pelatih terbaik yang betul-betul hatinya untuk Indonesia karena kami tidak mau terulang kejadian kurang baik sebelum ini," dia menambahkan.Jika berjalan lancar, pengumuman pelatih baru Timnas Indonesia akan terjadi sebelum pergantian tahun, atau paling lambat bulan depan.PSSI akan mengungkap sosoknya, sekaligus juga pelatih Timnas U-23 Indonesia yang akan menggantikan posisi Indra Sjafri.Mengenai nama dua kandidat tadi, PSSI tetap enggan menyebutkan. Namun, Endri Erawan mengakui bahwa memang tak jauh dari yang sudah beredar di media.Jadi, ada kemungkinan sosok macam John Heitinga, Giovanni van Bronckhorst, hingga John Herdman yang diwawancara.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=TcNPwa6Yd1o2Ux2S" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Proses pencarian pelatih baru untuk Timnas Indonesia kini mengerucut ke dua kandidat kuat. 

PSSI Beri Update soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, Ada 2 Kandidat Serius

SKOR.id - Ada secercah harapan bagi Timnas U-22 Indonesia untuk melaju ke semifinal sepak bola putra SEA Games 2025.Itu menyusul kekalahan Malaysia dari Vietnam pada laga pamungkas Grup B, Kamis (11/12/2025) malam.Bertanding di Stadion Rajamangala, Bangkok, Harimau Malaya harus mengakui keunggulan The Golden Star Warriors dengan skor 0-2.Tanda-tanda kekalahan Malaysia sudah terlihat dari awal laga ketika Vietnam mampu melesakkan dua gol cepat melalui Nguyen Hieu Min (11') dan Pham Minh Phuc (22').Meski berupaya untuk membalas, tim asuhan Nafuzi Zain itu gagal menemukan celah sampai wasit meniup peluit panjang.Kekalahan ini membuat posisi Malaysia di puncak klasemen Grup B sepak bola putra SEA Games 2025 diambil alih Vietnam.Dengan demikian, mereka pun berharap jalur runner-up terbaik untuk bisa lolos ke semifinal.Kondisi ini yang membawa angin segar buat Timnas U-22 Indonesia.Maklum, setelah kalah mengejutkan 0-1 dari Filipina pada laga pembuka Grup C, pasukan Indra Sjafri ada di ujung tanduk.Seandainya duel Vietnam kontra Malaysia tadi berakhir imbang, dipastikan saat ini Ivar Jenner dan kawan-kawan sudah mengepak koper.Namun, kekalahan Malaysia membuka kembali peluang lolos Timnas U-22 Indonesia.Meski hanya lewat runner-up terbaik, setidaknya asa itu masih ada.Syaratnya, Garuda Muda harus menang dengan margin tiga gol atas Myanmar pada laga penentu, Jumat (12/12/2025).Sebab, saat ini, Malaysia, yang menempati slot teratas runner-up terbaik, mengoleksi 3 poin dan selisih gol +1.Agar bisa menyalip sang tetangga, Timnas U-22 Indonesia harus memperbesar selisih gol, yaitu dengan cara menang 3-0 atau lebih atas Myanmar.Itu karena selisih gol mereka masih -1, hasil kebobolan dari pemain Filipina, Otu Banatao.Jika menang dengan margin dua gol saja, Garuda Muda sebenarnya sudah menyamai selisih gol Malaysia (+1).&nbsp;Namun, karena penentuan runner-up terbaik urutannya adalah poin, selisih gol, dan produktivitas gol, Timnas U-22 Indonesia akan kalah di kategori terakhir.Ya, Malaysia sejauh ini sudah menggelontorkan empat gol hasil pesta melawan Laos, sedangkan Indonesia hanya dua (jika menang 2-0 atas Myanmar).Kecuali, apabila Ivar Jenner dan kawan-kawan menang 4-2, maka selisih gol dan produktivitas gol mereka akan identik dengan Malaysia, begitu pula jumlah kemenangan (1).Cara berikutnya yang akan dipakai adalah poin disipliner, yang berasal kartu kuning dan kartu merah selama dua laga fase grup.Rumit, jadi sekarang lebih baik fokus mewujudkan skenario pertama, yakni hajar Myanmar dengan skor meyakinkan 3-0 atau lebih.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=duGizgtFGBr-BjS-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada secercah harapan bagi Timnas U-22 Indonesia untuk melaju ke semifinal sepak bola putra SEA Games 2025.

Malaysia Tumbang dari Vietnam, Ini Skenario Timnas U-22 Indonesia Lolos ke Semifinal SEA Games 2025

SKOR.id - Kapan terakhir kali Indonesia gagal lolos ke semifinal SEA Games?Timnas U-22 Indonesia kini harus berjuang keras dan mengandalkan keberuntungan di SEA Games 2025.Tak hanya Timnas U-22 Indonesia harus menang lawan Myanmar, hasil grup lain akan menentukan apakan Garuda Muda lolos ke semifinal SEA Games 2025 atau tidak.Menilik ke belakang, kapan terakhir kali Indonesia gagal lolos ke semifinal?Sepanjang sejarah, Indonesia meraih 13 medali sepak bola putra di SEA Games.Capaian ini menempatkan Indonesia di posisi kelima di bawah Thailand (27 medali), Malaysia (19), Vietnam (16), dan Myanmar (14).Rinciannya, Indonesia meraih medali emas tiga kali, lima medali perak, dan lima medali perunggu.Sejak 1977 dalam 32 edisi SEA Games, Indonesia lima kali gagal lolos ke semifinal.Hal ini terjadi pertama kali pada SEA Games 1983, Indonesia saat itu hanya menempati peringkat ketiga Grup B usai kalah 0-5 dari Thailand, menang 2-1 lawan Burma, dan imbang 1-1 lawan Brunei.Kedua, di SEA Games 1995, Indonesia ada di peringkat ketiga Grup A setelah kalah 1-2 dari Thailand, menang 10-0 lawan Kamboja, menang 3-0 lawan Malaysia, lalu kalah 0-1 dari Vietnam.Setelah itu di SEA Games 2003, Indonesia juga jadi peringkat ketiga Grup A usai menang 1-0 lawan Laos, kalah 0-1 dari Vietnam, dan 0-6 dari Thailand.Di SEA Games 2007, Indonesia lagi-lagi jadi peringkat ketiga Grup A setelah menang 3-1 lawan Kamboja, imbang 0-0 kontra Myanmar, dan kalah 1-2 dari Thailand.Lalu pada SEA Games 2009, Indonesia secara mengenaskan jadi juru kunci Grup B usai imbang 2-2 lawan Singapura, kalah 0-2 dari Laos, dan kalah 1-3 dari Myanmar.Ini adalah prestasi terburuk sekaligus kali terakhir Indonesia gagal lolos ke semifinal SEA Games.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=o9_ujvHQNdSzB1OC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gagal lolos ke semifinal SEA Games adalah sebuah catatan yang buruk untuk Indonesia, kapan terakhir kali Indonesia gagal lolos?

Kapan Terakhir Indonesia Gagal Lolos Semifinal SEA Games?

DISKORD kali ini membahas Liga 1 musim 2023/2024 sudah bergulir sebanyak 2 pekan. Mulai dari keputusan-keputusan wasit hingga review match di pekan sebelumnya. 


Liga 1 Baru 2 Pekan, Keputusan Wasit Banyak Dipertanyakan? - DISKORD

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, bertepatan dengan konser musik band internasional Coldplay di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Lantas, stadion mana yang akan dipilih menjadi venue Piala Dunia U-17? Apakah JIS? Simak obrolan lengkapnya di DISKORD episode kali ini. 

AFC Bakal Gulirkan Nations League, Ini Dampaknya untuk Timnas Indonesia

AFC Bakal Gulirkan Nations League, Ini Dampaknya untuk Timnas Indonesia

PSSI Beri Update soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, Ada 2 Kandidat Serius

Malaysia Tumbang dari Vietnam, Ini Skenario Timnas U-22 Indonesia Lolos ke Semifinal SEA Games 2025

Kapan Terakhir Indonesia Gagal Lolos Semifinal SEA Games?

VIDEOS

TIMNAS

AFC Nations League: Timnas Indonesia Tak di Divisi Teratas?

John Herdman dan Jejak Pelatih Inggris di Timnas Indonesia

7 Hal yang Harus Kamu Tahu dari John Herdman, Calon Pelatih Timnas Indonesia?

Apakah Ini Saatnya Ezra Walian Kembali ke Timnas Indonesia?

Vietnam Sabet Emas Sepak Bola Putra, Alarm untuk Timnas Indonesia

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Sepak Bola Putri SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Kalah dari Thailand, Timnas Putri Indonesia Gagal Bawa Pulang Medali Perunggu SEA Games 2025

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Indonesia di Sepak Bola Putri SEA Games 2025