SKOR.id - Mari menilik fakta usai Liga Italia musim ini menggelar giornata ke-15 mereka akhir pekan lalu.1. Inter Milan berhasil merebut puncak klasemen usai menang 2-1 di kandang Genoa, kini mengoleksi 33 poin.Kemenangan diraih berkat gol Lautaro Martinez pada menit ke-38, tercatat sudah berkontribusi lebih dari 10 gol musim ini (8 gol, 3 assist).Lautaro Martinez jadi satu dari empat pemain di lima liga top Eropa yang selalu punya kontribusi gol minimal 10 dalam tujuh musim terakhir.Tiga pemain lain adalah Kylian Mbappe, Erling Haaland, dan Harry Kane.2. Inter Milan ke puncak klasemen usai Napoli kalah 0-1 di kandang Udinese.Napoli kini sudah kalah empat kali dalam delapan laga tandang Liga Italia musim ini.Ini kali pertama Napoli kalah empat kali dalam delapan laga tandang awal Liga Italia sejak musim 2009-2010.3. Inter Milan ke puncak juga berkat AC Milan yang hanya bisa main imbang 2-2 lawan Sassuolo.Meski imbang, AC Milan menemukan bintang baru dalam diri Davide Bartesaghi yang mencetak brace alias dua gol.Berusia 19 tahun 350 hari, Davide Bartesaghi jadi bek termuda yang mencetak gol untuk AC Milan sejak Paolo Maldini melakukannya berusia 19 tahun 247 hari pada 1988 lalu.4. Duel panas papan atas juga tersaji saat Juventus menang 1-0 di kandang Bologna.Juventus kemudian menyalip Bologna dan kini ada di posisi kelima, Bologna di tangga keenam.Gol tunggal Juventus dicetak Juan Cabal memanfaatkan assist Kenan Yildiz.Sejak musim lalu di lima liga top Eropa, Yildiz yang ebrusia 20 tahun punya kontribusi 20 gol (12 gol, 8 assist).Hanya Lamine Yamal pemain lebih muda yang punya catatan serupa (35 kontribusi gol).5. Di sisi lain klasemen, Fiorentina kalah lagi, kali ini 1-2 dari Verona.Fiorentina ada di dasar klasemen, meraih enam imbang dan sembilan kalah dalam 15 laga awal.Ini jadi kali ketiga sepanjang sejarah setelah tahun 1938 dan 1971, Fiorentina gagal menang dalam 15 laga beruntun di Liga Italia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=IofM9qc56ESY-jjQ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Persaingan ketat terjadi di papan atas klasemen sementara Liga Italia musim ini, berikut ini fakta-fakta dari giornata ke-15 Liga Italia.

Liga Italia

5 Fakta Giornata Ke-15 Liga Italia: Persaingan Ketat di Atas

SKOR.id - Juventus akan berjumpa dengan Bologna pada pertandingan pekan ke-15 Liga Italia 2025-2026.Pertandingan Bologna vs Juventus pada giornata 15 Liga Italia 2025 akan dilangsungkan di Stadio Renato Dall'Ara, Senin (15/12/2025) pukul 02.45 dini hari WIB.Juventus berupaya memperbaiki mereka dalam persaingan di papan atas klasemen sementara Liga Italia 2025-2026.Kini I Bianconeri duduk di peringkat ketujuh setelah mengumpulkan 23 poin dari 14 pertandingan.Hingga pekan ke-14, Juventus mencatatkan enam kemenangan, lima kali imbang, dan tiga kali tumbang di tangan lawan.Juventus berjarak delapan poin dari pemuncak klasemen sementara dari AC Milan yang sudah meraih 31 poin, setara dengan Napoli.Sementara itu, Bologna ada di peringkat kelima dengan perolehan 25 poin dari 14 pertandingan di Liga Italia musim ini.Ada catatan menarik menjelang pertandingan antara Bologna vs Juventus kali ini.Juventus dan Bologna selalu bermain imbang dalam lima pertemuan terakhir di ajang Liga Italia.Sejak terakhir kali Juventus menang dengan skor 3-0 pada pekan kedelapan musim 2022-2023, pertemuan kedua tim tak pernah menghasilkan pemenang.Musim lalu kedua tim juga hanya bermain imbang 2-2 pada pekan ke-15, lalu berakhir imban 1-1 di pekan ke-35.Salah satu pertemuan paling menegangkan terjadi pada pekan ke-37 musim 2023-2024.Pada pertandingan yang berlangsung di Stadio Renato Dall'Ara 21 Mei 2024 tersebut, Bologna dan Juventus bermain imbang 3-3.Kala itu Bologna berhasil unggul cepat lewat Riccardo Calafiori di menit kedua, diikuti gol Santiago Castro di menit ke-11.Bologna unggul 3-0 pada menit ke-53, setelah Riccardo Calafiori menciptakan gol keduanya di laga ini.Namun, Juventus berhasil bangkit dimulai dari gol Federico Chiesa di menit ke-76.Tambahan gol dari Arkadiusz Milik (83') dan Kenan Yildiz (84') membuat pertandingan berakhir imbang 3-3.Dilansir dari Soccerway, brikut ini catatan pertemuan Bologna vs Juventus dalam lima pertandingan terkahir di Liga Italia.05/05/2025 Bologna 1-1 Juventus08/12/2024 Juventus 2-2 Bologna21/05/2024 Bologna 3-3 Juventus27/08/2023 Juventus 1-1 Bologna01/05/2023 Bologna 1-1 Juventus<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=Ad622PGDe8qKr6ZO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

5 pertemuan terakhir Bologna vs Juventus di Liga Italia, berakhir Tanpa Pemenang.

Laga Bologna vs Juventus di Liga Italia Tanpa Pemenang dalam 5 Pertemuan Terakhir

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

SKOR.id - Pertandingan sengit terjadi di giornata ke-14 Liga Italia 2025-2026, saat Napoli menjamu Juventus di Stadion Diego Maradona, Senin (8/12/2025) dini hari WIB.Napoli tampil lebih perkasa dan mengakhir perlawanan Juventus dengan skor 2-1, sekaligus mengamankan posisi puncak klasemen Liga Italia 2025-2026.Rasmus Hojlund bersinar pada pertandingan ini dengan sumbangan dua gol ke gawang Juventus.Penyerang pinjaman dari Juventus itu mencetak gol dimenit ketujuh, hasil umpan David Neres. Gol keduanya tercipta di menit ke-78.Satu-satunya gol Juventus tercipta pada menit ke-59, melalui Keenan Yildiz usai menyempurnakan umpan Weston McKennie.Hasil ini membuat I Partenopei menguasai puncak klasemen sementara Liga Italia dengan 31 poin dari 14 pertandingan.Napoli total mengoleksi 10 kemenangan, sekali imbang, dan tiga kali kalah, yang membuat mereka unggul satu poin dari Inter Milan di peringkat kedua.Hanya AC Milan yang berpotensi menyamai poin Napoli di laga pekan ke-14 ini, sebab I Rossoneri baru bertanding 13 kali, dan mengoleksi 28 poin.Jika AC Milan menang menghadapi Torino, mereka juga akan mengumpulkan 31 poin di akhir pekan ke-14.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skuad_Juventus_1010c79769.jpeg" alt="Skuad Juventus musim ini. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)"><figcaption>Skuad Juventus musim ini. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)</figcaption></figure>Kemenangan atas Juventus membuat Napoli menciptakan catatan penting lainnya di pekan ke-14 Liga Italia 2025-2026.Dilansir dari Opta, Napoli mencatatkan rekor gemilang di kandang, sepanjang satu kalender 2025.I Partenopei membuat catatan tanpa kekalahan di sepanjang tahun 2025, dan melaluinya dengan hasil 13 kemenangan serta empat kali imbang.Rekor tak terkalahkan di kandang ini membuat mereka mengulang catatan tahun 1987, atau 38 tahun lalu, di mana saat itu Napoli menang 11 kali dan tiga kali imbang.Ketika Napoli mencatatkan rekor kandang, Juventus harus menelan pil pahit usai gagal menembus posisi lima besar klasemen Liga Italia musim ini.Akibat kekalahan dari Napoli, Juventus kini mengoleksi 23 poin dari 14 pertandingan.Sebenarnya I Bianconeri berpeluang menembus posisi lima besar klasemen Liga Italia, jika mampu mengalahkan Napoli.Sebab di pekan ini, Como mengalami kekalahan dari Inter Milan, sementara Bologna ditahan Lazio 1-1.Como masih duduk di peringkat enam klasemen dengan 24 poin, sedangkan Bologna di posisi kelima dengan 25 poin dari 14 laga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CqX0-J3qRzo?si=i5DjI4UZWZ2dsMOY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Napoli mengalahkan Juventus di pekan ke-14 Liga Italia, sekaligus mengulang rekor kandang 38 tahun lalu.

Napoli Ulang Catatan 38 Tahun Lalu, Juventus Gagal Tembus 5 Besar

SKOR.id - Sinar terang Rasmus Hojlund berhasil membawa Napoli menang lawan Juventus di Liga Italia.Pada giornata ke-14 Liga Italia, Senin (8/12/2025) dini hari WIB, Napoli menang 2-1 saat menjamu Juventus pada laga Liga Italia.Juventus cetak gol lewat Kenan Yildiz (59'), tuan rumah membalas via brace alias dua gol Rasmus Hojlund (7', 78').Saat ini, Napoli kehilangan Romelu Lukaku yang cedera sampai tahun depan, ditambah performa Lorenzo Lucca yang angin-anginan. Hal ini membuat keberadaan Hojlund sangat diandalkan.Lawan Juventus, Hojlund akhirnya menunjukkan sinar terangnya.Ia mencetak gol pertamanya di Liga Italia sejak awal Oktober lalu lawan Genoa, artinya sudah dua bulan dan delapan laga berlalu ia tak mencetak gol.Pada laga lawan Juventus malam tadi, Hojlund seperti penyerang yang diam-diam, tetapi mematikan.Sepanjang laga, pria Denmark ini hanya menyentuh bola 24 kali, yang tersedikit di antara pemain-pemain lain yang turun 90 menit.Dari jumlah ini, hanya empat sentuhan yang ia lakukan di dalam kotak penalti JUventus.Hanya saja, ia berhasil melepaskan tiga tembakan, semuanya tepat sasaran, dua berbuah jadi gol.Pertama pada menit ketujuh memanfaatkan umpan David Neres, lalu mencetak gol kemenangan 12 menit jelang bubaran.Total, Hojlund sudah mencetak empat gol dalam 10 laga Liga Italia musim ini, dengan Napoli ia bawa ke puncak klasemen sementara.Hojlund datang ke Naples sebagai pinjaman dari Manchester United, dengan keharusan membeli sang pemain andai Napoli lolos ke Liga Champions musim depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=UYhj05o6iquTjMU3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Napoli berhasil menang lawan Juventus pada laga Liga Italia berkat dua gol dan penampilan apik dari Rasmus Hojlund.

Sinar Terang Rasmus Hojlund saat Napoli Kalahkan Juventus

SKOR.id - Saat Inter Milan mampu membantai Como, reaksi berkebalikan justru terjadi dari dua pelatih.Laga Liga Italia giornata ke-14, Minggu (7/12/2025) dini hari WIB, diwarnai kemenangan Inter Milan 4-0 lawan Como.Lautaro Martinez (11'), Marcus Thuram (59'), Hakan Calhanoglu (80'), dan Carlos Augusto (86') jadi pencetak gol Inter Milan pada laga ini.Sebelum laga, Como hanya berjarak tiga angka dari Inter Milan, tak terkalahkan dalam 11 laga, dan punya pertahanan terbaik di Liga Italia musim ini dari jumlah kebobolan.Artinya, pembantaian 4-0 di kandang sendiri ini punya arti yang luar biasa bagi musim Inter Milan.Tak hanya menang, tambahan tiga angka membuat Inter kini naik ke puncak klasemen sementara dengan 30 poin, meski masih mungkin disalip AC Milan atau Napoli yang belum bermain pekan ini.Hanya saja, tak semua orang puas dengan kemenangan ini, termasuk pelatih Inter Milan, Cristian Chivu."Kami seharusnya bisa lebih baik lagi," ujar Chivu usai laga."Kami mungkin sedikit terlalu aktif pada babak pertama, menggunakan banyak energi untuk menekan di area pertahanan mereka. Ini adalah penampilan agresif dan kadang berkualitas, jadi kami menerima tiga poin ini, itu adalah hal terpenting."Hal ini berbeda dengan pelatih Como, Cesc Fabregas, yang justru bangga dengan anak asuhnya.Fabregas memilih untuk tak main bertahan, meski hal ini membuat timnya kalah besar."Jujur sulit untuk menjelaskan ini, orang-orang mungkin tak akan suka saya mengatakan ini, tetapi saya tak melihat perbedaan besar dari kedua tim malam ini. Saya hanya melihat lini serang kelas dunia," ujar Fabregas."Anda bisa menyiapkan laga ini dengan bertahan memakai formasi 6-3-1 atau 5-4-1, tetapi saya memilih lebih baik kalah meski dengan skor ini daripada melakukan hal itu."Fabregas juga mengatakan bahwa setelah kekalahan besar, tim akan mendapat pelajaran berharga dan merasa timnya makin berkembang malam tadi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=83b1SYXDSFvNUtxT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Reaksi berkebalikan justru terjadi dari kedua pelatih saat Inter Milan membantai Como empat gol tanpa balas di Liga Italia.

Inter Milan Bantai Como: Fabregas Bangga, Chivu Tak Puas

SKOR.id - Dalam drama VAR yang terjadi saat AC Milan menang lawan Lazio, apa yang sebenarnya terjadi?AC Milan menang 1-0 lawan Lazio via gol Rafael leao (51') pada laga giornata ke-13 Liga Italia, Minggu (30/11/2025) dini hari WIB.Salah satu sorotan utama dalam laga ini adalah terjadinya kekacauan dan drama jelang laga usai.Ada dua kartu merah yang melayang, drama VAR, hingga Sky Sports Italia yang mengatakan wasit Giuseppe Collu seorang yang jenius.Kejadian bermula saat laga memasuki perpanjangan waktu dan Lazio coba menyamakan skor.Dalam proses serangan ini, tendangan voli Alessio Romagnoli tampak mengenai siku dari Strahinja Pavlovic dari jarak dekat di dalam kotak penalti.Wasit Collu tak menganggap ini adalah sebuah handball dan tak memberikan hadiah penalti, karena ia menganggap tangan Pavlovic ada di posisi natural.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Ci dispiace non andare in sala stampa, questa sera le immagini parlano per noi.<a href="https://twitter.com/hashtag/AvantiLazio?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AvantiLazio</a> <a href="https://t.co/Sz7FxDbL8C">pic.twitter.com/Sz7FxDbL8C</a>— S.S.Lazio (@OfficialSSLazio) <a href="https://twitter.com/OfficialSSLazio/status/1994900778419454443?ref_src=twsrc%5Etfw">November 29, 2025</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Kemudian wasit VAR mengevaluasi kejadian yang sama dan merekomendasikan wasit mengecek tayangan ulang via On-Field Review.Hal ini membuat keributan pecah antara pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, dan asisten pelatih Lazio, Marco Ianni. Keduanya diganjar kartu merah oleh wasit.Hal ini terjadi sebelum wasit melihat tayangan ulang via VAR.Setelah melihat VAR, wasit Collu kemudian mengumumkan keputusannya via pengeras suara."Setelah melihat tayangan ulang, tangan bek AC Milan nomor 31 keluar dari posisi natural, tetapi sebelum itu, dia dilanggar oleh pemain Lazio nomor 77," ujar wasit di lapangan.Pengamat sepak bola dari Sky Sports Italia mengatakan keputusan Collu adalah keputusan yang jenius, karena dia membuat semua orang senang sekaligus marah dalam waktu bersamaan."Dia memperbolehkan VAR untuk menyelamatkan muka atas keputusan konyol itu, tetapi juga memastikan keadilan tetap terjaga dengan tak memberikan penalti konyol," tulis mereka.Para pemain Lazio sempat tersenyum lebar saat mendengar penjelasan terkait penalti, hanya untuk kemudian patah hati setelah dikatakan terjadi pelanggaran sebelumnya.Sebaliknya, para pemain AC Milan tampak geram, sebelum kemudian bersorak kegirangan mendengar keputusan wasit.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9TlcymJtBf8?si=Pjc1P58ur310Mx3W" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Apa yang sebenarnya terjadi dalam drama VAR saat AC Milan berhasil menang lawan Lazio malam tadi?

Drama VAR AC Milan vs Lazio, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

SKOR.id – Menjelang akhir tahun, ANTV resmi menghadirkan tayangan sepak bola Eropa dengan menyiarkan pertandingan Serie A Liga Italia, Coppa Italia, dan Supercoppa untuk periode 2025 hingga 2027.Program ini akan menampilkan laga-laga dari tim terbaik Italia setiap minggunya.Kiki Zulkarnain, Chief Program and Communication Officer ANTV, mengatakan bahwa kehadiran kembali tayangan sepak bola merupakan komitmen ANTV dalam memberikan suguhan terbaik untuk pemirsa.“Kami kembali suguhkan program sepak bola ke layar kaca ANTV sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan tayangan terbaik dan juga menambah variasi program untuk pemirsa setia,” ujar Kiki.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ac_milan_vs_lazio_5a8b6e8ff0.jpg" alt="ac milan vs lazio.jpg"><figcaption>Poster pertandingan Liga Italia 2025-2026 antara AC Milan versus Lazio yang disiarkan di ANTV. (Dok. Istimewa)</figcaption></figure>Ia menambahkan, kehadiran sepak bola Italia di layar ANTV diharapkan bisa menjadi hiburan bagi pecinta Serie A di Tanah Air.“Semoga hadirnya pertandingan sepak bola Italia ini dapat mengobati kerinduan para penggemar di Indonesia,” kata Kiki.Pada penayangan perdananya pekan ini, ANTV menyiarkan tiga pertandingan Serie A Liga Italia. Big match antara AC Milan vs Lazio tayang pada 30 November 2025 pukul 02.30 WIB.Setelah itu dilanjutkan laga Pisa vs Inter Milan pada 30 November 2025 pukul 20.45 WIB. Sementara itu, duel panas AS Roma vs Napoli akan hadir pada Senin, 1 Desember 2025 pukul 02.30 WIB.Tidak hanya Serie A, babak 16 besar Coppa Italia 2025/2026 juga siap disuguhkan secara langsung. Pertandingan Juventus vs Udinese akan bergulir pada Rabu, 3 Desember 2025 pukul 02.30 WIB.Lalu disusul laga Atalanta vs Genoa pada Rabu, 3 Desember 2025 pukul 20.30 WIB serta Napoli vs Cagliari pada Rabu, 3 Desember 2025 pukul 23.30 WIB.Pada Kamis, 4 Desember 2025, giliran Inter Milan yang menghadapi Venezia pukul 02.30 WIB, kemudian Bologna vs Parma pukul 23.30 WIB.&nbsp;Rangkaian pertandingan ditutup big match Lazio vs AC Milan yang digelar pada Jumat, 5 Desember 2025 pukul 02.30 WIB.ANTV memastikan masih banyak laga menarik lain dari kompetisi Italia yang akan disiarkan secara langsung setiap pekan hingga dua musim ke depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9TlcymJtBf8?si=5D29-ZxG3Bt-3H0r" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kiki Zulkarnain menyebut kehadiran kembali tayangan sepak bola merupakan komitmen ANTV.

Liga Italia, Coppa Italia, dan Supercoppa Resmi Tayang di ANTV hingga 2027

SKOR.id - Duel AC Milan lawan Lazio akan jadi duel spesial bagi kedua pelatih yang pertama kali bertemu 22 tahun lalu.AC Milan akan menjamu Lazio pada laga giornata ke-13 Liga Italia, Minggu (30/11/2025) dini hari pukul 02.45 WIB.AC Milan kini duduk di posisi kedua klasemen dengan 25 poin, hanya dua angka dari AS Roma di puncak.Sedangkan Lazio ada di posisi kedelapan, tujuh poin dari AC Milan, sembilan angka dari rival sekota mereka AS Roma.Duel nanti akan jadi spesial bagi Maurizio Sarri dan Massimiliano Allegri karena terjadi 22 tahun sejak kali pertama keduanya bersua dalam sebuah laga.Keduanya kali pertama bertemu pada 16 November 2003 pada laga pekan ke-11 Serie C2 musim itu.Sangiovannese yang dilatih Maurizio Sarri ada di posisi ketiga, sedangkan tim tamu Aglianese yang dilatih Massimiliano Allegri ada di posisi kesembilan.Laga berlangsung sengit meski kemudian harus berakhir imbang 0-0.Sejak saat itu, kedua pelatih pernah 19 kali bertemu dalam 22 tahun terakhir.Hasilnya, Allegri lebih unggul dengan meraih 11 kali kemenanga, Sarri empat kali menang, dan empat laga lain berakhir imbang.Terakhir kali kedua pelatih bertemu terjadi pada 16 September 2023 saat Juventus asuhan Allegri menang 3-1 lawan Lazio.Meski begitu, Sarri dan Lazio bukan datang ke kandang AC Milan tanpa modal.Lazio tercatat tak kalah lawan AC Milan musim lalu, imbang di kandang lalu menang 2-1 saat tandang ke markas Rossoneri bulan Maret lalu, berkat gol Mattia Zaccagni dan penalti Pedro pada menit ke-90+8.Kini masalahnhya, Lazio sudah hampir 300 menit tak mencetak gol tandang, sejak dua bulan lalu.Sedangkan AC Milan sedang dalam rentetan 12 laga tak terkalahkan, termasuk tak kebobolan dalam enam dari 12 laga di Liga Italia.AC Milan juga hanya kalah sekali, tersedikit di Liga Italia musim ini, sama dengan catatan milik Como.Rekor Pertemuan Terakhir3/3/2025 - AC Milan 1-2 Lazio (Liga Italia)1/9/2024 - Lazio 2-2 AC Milan (Liga Italia)2/3/2024 - Lazio 0-1 AC Milan (Liga Italia)30/9/2023 - AC Milan 2-0 Lazio (Liga Italia)6/5/2023 - AC Milan 2-0 Lazio (Liga Italia)5 Laga Terakhir AC Milan24/11/2025 - Inter 0-1 AC Milan (Liga Italia)9/11/2025 - Parma 2-2 AC Milan (Liga Italia)3/11/2025 - AC Milan 1-0 AS Roma (Liga Italia)29/10/2025 - Atalanta 1-1 AC Milan (Liga Italia)25/10/2025 - AC Milan 2-2 Pisa (Liga Italia)5 Laga Terakhir Lazio24/11/2025 - Lazio 2-0 Lecce (Liga Italia)10/11/2025 - Inter 2-0 Lazio (Liga Italia)4/11/2025 - Lazio 2-0 Cagliari (Liga Italia)31/10/2025 - Pisa 0-0 Lazio (Liga Italia)27/10/2025 - Lazio 1-0 Juventus (Liga Italia)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9TlcymJtBf8?si=T1B05NBm8fOe1BqI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sudah 22 tahun berlalu sejak duel Maurizio Sarri vs Massimiliano Allegri terjadi di Serie C, kini keduanya bertemu lagi dalam laga AC Milan vs Lazio.

AC Milan vs Lazio, 22 Tahun Sejak Duel Sarri vs Allegri di Serie C

SKOR.id - Penyerang asal Inggris, Jamie Vardy, mencuri perhatian publik Italia saat tampil membela Cremonese melawan AS Roma pada lanjutan Serie A Italia 2025-2026 di Stadion Giovanni Zini, Minggu (23/11/2025).Bukan hanya karena aksinya di lapangan, melainkan gestur menyentuh ketika ia mengenakan jersey bertuliskan “Becky”—nama istrinya, Rebekah Vardy—di bagian punggung.Aksi tersebut merupakan bagian dari kampanye Serie A bertajuk “A Red to Violence”, yang digelar untuk memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.Sebagai bentuk dukungan, pemain Serie A memang diminta mengganti nama mereka dengan nama perempuan terdekat: Pasangan, anak, ibu, nenek, atau sahabat.Vardy memilih nama sang istri, Rebekah, yang telah mendampinginya selama sembilan tahun pernikahan.&nbsp;Cremonese menjadi salah satu klub yang berpartisipasi, bersama Lazio, Parma, Udinese, dan Lecce. Nama “Becky” terpampang jelas di atas nomor 10 milik Vardy saat ia memasuki Stadion Giovanni Zini, dan langsung menjadi sorotan media Italia.Vardy, 38 tahun, menjalani awal yang cukup positif di Italia setelah mengakhiri perjalanan panjangnya bersama Leicester City. Gestur ini menegaskan komitmennya untuk terlibat dalam kegiatan sosial klub dan liga.Baginya, aksi ini bukan sekadar kampanye formal. Hubungannya yang telah terjalin sejak 2014 dengan Rebekah, serta keluarga besar mereka yang terdiri dari enam anak, membuat penghormatan tersebut terasa personal dan penuh makna.Sayangnya, dalam momen spesial tersebut Cremonese kalah dengan skor 1-3 dari AS Roma. Kekalahan ini juga membuat klub yang dibela kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, tersebut menempati posisi ke-11 dengan 14 poin dari 12 laga.Sebaliknya, kemenangan ini membuat AS Roma memuncaki klasemen Serie A Italia dengan 27 poin dari 12 pertandingan.Tentang Kampanye ‘A Red to Violence’Inisiatif ini merupakan langkah berkelanjutan sepak bola Italia untuk menjadikan hari pertandingan sebagai panggung kampanye sosial. Dengan melibatkan seluruh klub, pesan tentang pentingnya memerangi kekerasan terhadap perempuan menjadi lebih kuat dan mendapat perhatian luas.Kehadiran Vardy—salah satu pemain asing paling dikenal di Serie A—ikut memperluas dampak kampanye ke tingkat internasional.Kepindahan Vardy ke Cremonese pada musim ini menandai awal petualangan baru setelah karier legendarisnya di Leicester City, di mana ia meraih gelar juara Premier League, Piala FA, Golden Ball, dan tampil di Liga Champions. Ia juga membela Timnas Inggris di Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.Meski kini memulai tantangan baru di Italia, kehidupan keluarga tetap menjadi pusat perjalanan karier sang striker, dan gestur mengenakan nama Rebekah menunjukkan nilai tersebut dengan gamblang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=zIadYg6llQyMyWpf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Penyerang Cremonese, Jamie Vardy, memakai nama istrinya di jersey saat timnya kalah dari AS Roma. 

Alasan Menyentuh Jamie Vardy Pakai Nama Istri di Jersey 

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new_log_e1f6c0b833.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

liga jerman, liga inggris, liga italia, liga champions, liga spanyol

Bola Internasional

Opta

Google

Soccerway

FotMob

Transfermarkt

Football Italia

Sportsmole

SKOR.id - Inter Milan akan berhadapan dengan Como pada giornata 14 Liga Italia 2025-2026.Pertandingan Inter Milan vs Como pada pekan ke-14 Liga Italia 2025-2026 ini akan berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (7/12/2025) dini hari WIB.Musim ini Como menjadi salah satu tim yang tampil cukup mengesankan di Liga Italia, bersaing dengan tim-tim papan atas.Berbekal enam kemenangan, enam hasil imbang dan hanya satu kali kalah, Como kini duduk di peringkat kelima dengan 24 poin dari 13 laga.Sementara itu, Inter Milan ada di posisi kedua dengan raihan 27 poin dari 13 pertandingan.Ada catatan menarik menjelang pertemuan Inter Milan dengan Como di pekan ke-14 Liga Italia 2025-2026.Meski Como tampil mengesankan musim ini, mereka punya catatan buruk saat menghadpai Inter Milan.Dilansir dari Transfermarkt, Inter Milan dan Como bertemu dalam 37 pertandingan, dengan catatan 25 kemenangan untuk Inter Milan, enam untuk Como, dan enam laga lain imbang.Namun, Como sudah lama tak merasakan kemenangan atas Inter Milan, yang terakhir kali mereka dapatkan pada 15 Desember 1985 di ajang Liga Italia (Serie A), atau 40 tahun yang lalu.Sejak saat itu keduanya bertemu 13 kali, dan Inter Milan mencatatkan 11 kemenangan, sisanya dua kali imbang.Menariknya, pada saat terakhir kali Inter Milan kalah dari Como, seluruh skuad I Nerazzurri saat ini belum lahir.Menurut data Transfermarkt, ada empat pemain Inter Milan yang lahir di akhir tahun 1980-an.Francesco Acerbi menjadi yang tertua, ia lahir pada 10 Februari 1988, atau saat ini berusia 37 tahun, diikuti Yann Sommer yang lahir 17 Desember 1988 yang sebentar lagi juga berusia 37 tahun.Sementara itu Henrikh Mkhitaryan lahir pada 21 Januari 1989 (36 tahun), di tahun yang sama Matteo Darmian juga lahir pada 2 Desember 1989.Artinya pemain tertua dalam skuad Inter Milan baru lahir tiga atau empat tahun sejak kemenangan terakhir Como atas tim mereka saat ini.Pelatih Inter Milan, Christian Chivu, lahir pada 26 Oktober 1980, atau berusia lima tahun ketika I Nerazzurri kalah dari I Biancoblu.Meski begitu, catatan ini tak menjadi jaminan Inter Milan akan terus memetik hasil positif saat menghadpai Como.Sejak finis di peringkat 10 usai promosi musim lalu, Como terus berkembang menjadi salah satu tim potensial di Liga Italia.Ini menjadi tantangan bagi Cesc Fabregas untuk memutus catatan buruk menghadapi Inter Milan. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=AJji-wMGF4Um-wJh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Terakhir kali kalah dari Como, belum ada pemain Inter Milan musim ini yang lahir.

Terakhir Kali Kalah dari Como, Semua Pemain Inter Milan Musim Ini Belum Lahir

SKOR.id - Kemenangan Napoli atas AS Roma menambah ketat persaingan di papan atas Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026.Senin (1/12/2025) dini hari WIB, AS Roma yang menjamu Napoli di Stadion Olimpico, harus tumbang dengan skor tipis 0-1.Satu gol Napoli yang tercipta di menit ke-36 oleh David Neres yang bekerja sama dengan Rasmus Hojlund, membuat I Partenopei meraih tambahan tiga poin penting.Kekalahan ini menjadi yang keempat untuk AS Roma di ajang Liga Italia 2025-2026, yang membuat mereka gagal menjadi pemuncak klasemen.Meski begitu I Giallorossi masih berada di posisi empat besar dengan koleksi 27 poin dari 13 pertandingan.Persaingan posisi empat besar Liga Italia 2025-2026 pun semakin ketat, dengan hasil pertandingan antara AS Roma vs Napoli ini.Kini AC Milan masih memimpin di puncak klasemen Liga Italia 2025-2026 dengan 28 poin dari 13 laga, terbaru mereka menekuk Lazio dengan skor tipis 1-0.Sementara itu Napoli berada di posisi kedua dengan perolehan poin sama seperti AC Milan, tetapi kalah selisih gol.Posisi ketiga ditempati Inter Milan yang mengumpulkan 27 poin, sama seperti AS Roma, tetapi I Nerazzurri juga unggul dalam selisih gol.Posisi empat besar di klasemen Liga Italia masih bisa berubah, sebab, Bologna yang ada di peringkat lima klasemen saat ini baru bermain 12 kali dan sudah mengumpulkan 24 poin.Bologna baru akan bertanding melawan Cremonese, Selasa (2/12/2025) dini hari WIB, yang dapat memengaruhi posisi mereka di papan klasemen sementara.Jika melihat dari performa tim sejauh ini, AC Milan yang kini duduk di puncak klasemen Serie A, menjadi tim dengan kekalahan paling sedikit dibanding penghuni empat besar lainnya.AC Milan menang delapan kali, imbang empat kali dan baru sekali kalah, sedangkan Napoli yang ada di posisi kedua meraih sembilan kemenangan, sekali imbang, dan tiga kali kalah.Sementara itu, Inter Milan dan AS Roma sama-sama meraih sembilan kemenangan, dan sudah empat kali kalah.Di sisi lain, Bologna berada di posisi kelima dengan tujuh kemenangan, tiga kali imbang, dan dua kekalahan dalam 12 laga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=zQNKTqZCwApMOiU9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kemenangan Napoli atas AS Roma perketat persaingan di Liga Italia, AC Milan masih teratas.

Kemenangan Napoli Atas AS Roma Ciptakan Persaingan Ketat di Liga Italia

SKOR.id - Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, tak senang dengan hasil yang diperoleh timnya meski di sisi lain ia membuat catatan gemilang dalam masa kepelatihannya.Luciano Spalletti baru saja membuat catatan poin ke-1000 sepanjang kiprahnya menangani tim-tim Liga Italia (Serie A).Catatan ini tentu menjadi pencapaian tersendiri dalam karier Luciano Spalletti, yang kini kembali menangani tim kasta atas Liga Italia itu setelah sempat menjadi pelatih di level tim nasional.Tak berhasil bersama Timnas Italia dan kemudian melatih Juventus, justru memberi kesmepatan Luciano Spalletti untuk terus menambah catatan poinnya sebagai pelatih.Terbaru adalah saat dirinya memimpin I Bianconeri menghadapi Torino, dalam laga Derby Turin pada pekan ke-11 Liga Italia 2025-2026, yang hanya berkahir imbang 0-0.Meski tampil lebih dominan, Juventus gagal memaksimalkan peluang menghadapi rival sekota mereka.Keenan Yildiz yang mendapat setidaknya dua kesempatan, urung memaksimalkannya menjadi gol.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Luciano_Spalletti_fd9ce893f7.jpg" alt="Luciano Spalletti pernah menjabat sebagai pelatih Timnas Italia. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Luciano Spalletti pernah menjabat sebagai pelatih Timnas Italia. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Juventus pun kehilangan dua poin di kandang, akibat hasil imbang menghadapi Torino.Kini mereka duduk di peringkat keenam klasemen, dengan perolehan 19 poin dari 11 pertandingan yang mereka jalani.Juventus tertinggal lim apoin dari Inter Milan yang kini menduduki puncak klasemen dengan perolehan 24 poin.Catatan 1000 poin di Liga Italia ini tak membuat Luciano Spalletti bahagia dengan pencapaiannya.Sebab, prestasi ini diperoleh justru saat Juventus meraih hasil kurang maksimal di kandang.Pelatih berusia 66 tahun itu lebih memilih fokus dengan hasil yang diraih oleh I Bianconeri.Dilansir dari laman Juventus.com, Luciano Spalletti menekankan timnya perlu berbenah setelah hasil ini."Saat permainan sesulit ini, Anda membutuhkan kualitas itu, kreativitas yang kurang kami miliki malam ini, ketepatan yang obsesif dalam mengoper bola di antara dua lawan," ujar Luciano Spalletti."Kami harus meningkatkan diri karena kami punya potensi. Kami tidak senang; tidak ada seorang pun di ruang ganti yang senang, dan memang seharusnya begitu.""Tiga pertandingan pertama ini telah menegaskan apa yang saya pikirkan tentang tim ini: kami harus lebih berkualitas, bahkan dalam umpan dan umpan terobosan," ujarnya menambahkan.Terlepas dari hasil Juventus melawan Torino, catatan ini membuat Spalletti menjadi pelatih kelima yang meraih 1.000 poin.Dilansir dari Transfermarkt, jika dihitung sejak tahun 1929 hingga saat ini, termasuk saat poin kemenangan dihitung dengan dua poin, Giovanni Trapattoni menjadi pelatih dengan catatan poin terbanyak di Liga Italia, dengan 1.266 poin.Diikuti Nereo Rocco dengan 1.159 poin, Nils Liedholm dengan 1.037 poin, dan Massimiliano Allegri yang kini masih aktif dengan perolehan 10.34 poin (masih bisa bertambah).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=LNG0X1b-4zkAhWRB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Luciano catat 1000 poin di Liga Italia saat Juventus imbang 0-0 melawan Torino.

Sky Sport Italia

Catat 1000 Poin di Liga Italia, Luciano Spalletti Tak Bahagia

SKOR.id - Napoli berhasil menjadi juara Serie A Italia 2024-2025. Gelar itu dikunci usai Napoli menang atas Cagliari pada pekan terakhir Liga Italia 2024-2025 di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu (24/5/2025) dini hari WIB.Kemenangan itu membuat Napoli mengoleksi 82 poin dari 38 pertandingan yang telah dijalani. Mereka unggul satu poin dari Inter Milan yang berada di posisi kedua dan memastikan gelar keempat yang mereka raih pada kompetisi kasta tertinggi di Liga Italia itu.&nbsp;Pelatih Napoli, Antonio Conte, pun tak bisa menutupi rasa senangnya. Terlebih, dia datang untuk memperbaiki performa setelah pada musim lalu Napoli yang sehabis juara terpuruk di posisi kesepuluh klasemen akhir.“Ini jelas pencapaian yang paling tak terduga, paling sulit, dan paling menantang dalam hal tantangan. Datang ke sini setelah finis di posisi kesepuluh, saat semuanya berantakan, dan mencoba meyakinkan beberapa pemain karena kami percaya bisa melakukan sesuatu yang positif,” kata Antonio Conte, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.&nbsp;“Kalau kita ingat hasil imbang 0-0 lawan Modena dan kekalahan 0-3 dari Verona, itu artinya kami benar-benar telah melakukan sesuatu yang luar biasa," tambahnya.Ini menjadi gelar kelima Serie A yang diraih eks pelatih Timnas Italia tersebut. Sebelumnya, dia juga meraihnya ketika bersama Juventus (3 kali) dan Inter Milan (1).“Kami menjalani musim yang luar biasa, berkat para pemain yang berhasil bangkit kembali—terutama mereka yang pernah memenangkan gelar pertama dan kemudian finis di posisi kesepuluh. Kami juga berhasil memasukkan pemain-pemain baru dengan baik," tambahnya.Namun begitu, ketika ditanyakan mengenai masa depannya bersama klub, Conte hanya menjawabnya secara diplomatis. Meski kontraknya baru akan berakhir pada 30 Juni 2027, namun belakangan muncul kabar pelatih berusia 55 tahun itu bisa saja hengkang."Kami sedang menikmati semuanya. Saya punya hubungan yang sangat baik dengan De Laurentiis (Presiden Klub Napoli), juga dengan keluarganya. Kami punya kesempatan untuk saling mengenal. Sekarang kami sedang merayakan kemenangan—kami sama-sama pemenang, mungkin dengan cara yang berbeda,” jelasnya.Sementara itu, ketika dikonfirmasi mengenai masa depan Conte, Presiden Klub Napoli, Aurelio De Laurentiis pun mengisyaratkan pihaknya bisa saja kehilangan sang pelatih."Meski ada kontrak yang kuat, keputusan tetap harus dihormati. Jika ia bersedia melanjutkan, kami akan melaju ke Liga Champions dengan bahagia bersama. Kami siap membentuk tim yang lebih kuat,” kata De Laurentiis."Jangan pernah bilang tidak pernah. Para pelatih punya kepribadian yang harus dihormati. Tidak boleh memaksa, sekalipun ada kontrak sekuat baja. Jika Conte bersedia melanjutkan, kami akan menyambutnya dengan welcome dan kami akan sangat senang melaju ke Liga Champions bersamanya. Kami sudah bekerja untuk membentuk Napoli yang lebih kuat,” jelas lelaki yang baru saja menginjak usia 76 tahun itu.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bCDiQoMiNWU?si=2bx4dSxAuWunRCP0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Masa depan Antonio Conte di Napoli masih tanda tanya, meski masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2027.

La Gazzetta dello Sport

Juara Serie A Italia 2024-2025, Masa Depan Antonio Conte di Napoli Masih Belum Jelas

DISKORD kali ini membahas Liga 1 musim 2023/2024 sudah bergulir sebanyak 2 pekan. Mulai dari keputusan-keputusan wasit hingga review match di pekan sebelumnya. 


Liga 1 Baru 2 Pekan, Keputusan Wasit Banyak Dipertanyakan? - DISKORD

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, bertepatan dengan konser musik band internasional Coldplay di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Lantas, stadion mana yang akan dipilih menjadi venue Piala Dunia U-17? Apakah JIS? Simak obrolan lengkapnya di DISKORD episode kali ini. 

Terakhir Kali Kalah dari Como, Semua Pemain Inter Milan Musim Ini Belum Lahir

Terakhir Kali Kalah dari Como, Semua Pemain Inter Milan Musim Ini Belum Lahir

Kemenangan Napoli Atas AS Roma Ciptakan Persaingan Ketat di Liga Italia

Catat 1000 Poin di Liga Italia, Luciano Spalletti Tak Bahagia

Juara Serie A Italia 2024-2025, Masa Depan Antonio Conte di Napoli Masih Belum Jelas

VIDEOS

ITALIA

5 Fakta Giornata Ke-15 Liga Italia: Persaingan Ketat di Atas

Laga Bologna vs Juventus di Liga Italia Tanpa Pemenang dalam 5 Pertemuan Terakhir

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Napoli Ulang Catatan 38 Tahun Lalu, Juventus Gagal Tembus 5 Besar

Sinar Terang Rasmus Hojlund saat Napoli Kalahkan Juventus

Inter Milan Bantai Como: Fabregas Bangga, Chivu Tak Puas

Drama VAR AC Milan vs Lazio, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Liga Italia, Coppa Italia, dan Supercoppa Resmi Tayang di ANTV hingga 2027

AC Milan vs Lazio, 22 Tahun Sejak Duel Sarri vs Allegri di Serie C

Alasan Menyentuh Jamie Vardy Pakai Nama Istri di Jersey