<p><strong>SKOR.id </strong>- Kabar mengejutkan datang dari pebulu tangkis andalan Cina, Zheng Si Wei, yang mengumumkan pensiun dari kompetisi internasional pada Jumat (29/11/2024).</p><p>Zheng Si Wei gantung raket ketika berusia 27 tahun yang masih tergolong usia emas bagi seorang pebulu tangkis elite.</p><p>Lewat sebuah tulisan yang diunggah di Instagram, Zheng Si Wei menjelaskan bahwa dirinya sudah merencanakan hal ini sejak lama.</p><p>“Saya secara resmi memutuskan meninggalkan kompetisi level internasional! Saya dapat membayangkan bagaimana para penggemar terkejut menerima berita ini dan itu hal yang masuk akal,” katanya.</p><p>“Lagi pula saya masih berusia 27 tahun dan banyak yang mengharapkan saya untuk terus bermain setidaknya hingga Los Angeles (Olimpiade 2028) bahkan lebih lama.”</p><p>“Kami (bersama Huang Ya Qiong) pun baru saja memenangi medali emas Olimpiade (2024) dan masih berada di papan atas dunia. Jadi, kenapa berhenti sekarang?” Zheng Si Wei melanjutkan.</p><p>“Jawabannya sederhana, ini adalah bagian dari rencana hidup saya. Terlepas apakah saya bisa mewujudkan impian di Olimpiade 2024, saya akan tetap mengambil keputusan yang sama.”</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DC8IZ1FSal6"></oembed></figure><p>Lebih lanjut, Zheng Si Wei menyebut salah satu alasan di balik keputusan pensiun dari kompetisi internasional adalah agar bisa lebih dekat dengan istri dan kedua anaknya.</p><p>Ia ingin menjalani kehidupan yang seimbang antara karier dan keluarga, di mana hal itu sulit terwujud jika tetap menjalani tur keliling dunia sehingga harus jauh dari keluarga.</p><p>Menurut rencana, Zheng Si Wei memang masih akan berkecimpung di dunia bulu tangkis meski tak lagi berkompetisi di turnamen internasional.</p><p>Zheng Si Wei sendiri bakal menjalani aksi terakhirnya di turnamen internasional dengan turun di ajang BWF World Tour Finals 2024 bersama Huang Ya Qiong.</p><p>BWF World Tour Finals 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 11–15 Desember nanti di Hangzhou, Cina. Kebetulan, Zheng Si Wei mengawali karier profesionalnya di kota tersebut.</p><p><strong>Pensiun di Puncak Karier</strong></p><p>Sebagai seorang pebulu tangkis, Zheng Si Wei bisa dibilang telah meraih nyaris segalanya di kompetisi internasional.</p><p>Zheng Si Wei yang bergabung ke Tim Nasional Cina pada November 2013 sudah mencuri perhatian sejak berkompetisi di level junior.</p><p>Selama tiga tahun berkompetisi di level junior (2013–2015), ia berhasil menyabet enam medali emas dan satu perak Kejuaraan Asia dan empat emas, satu perak, dan satu perunggu Kejuaraan Dunia.</p><p>Kecemerlangan pria kelahiran 26 Februari 1997 itu berlanjut kala dirinya bermain penuh di level senior mulai musim 2016.</p><p>Zheng Si Wei bahkan mampu memenangi tujuh gelar internasional nomor ganda campuran sepanjang musim itu, termasuk Dubai World Superseries Finals 2016 bersama dengan Chen Qing Chen.</p><p>Hasil itu pun membuat Zheng Si Wei/Chen Qing Chen mengakhiri musim 2016 sebagai ganda campuran nomor satu dunia.</p><div class="raw-html-embed"><a id="zhcgYtTCQxd9HNyxbdp2rw" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/630191292" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'zhcgYtTCQxd9HNyxbdp2rw',sig:'gj_8CiCTzvXx94r2v6GSwGTKJy7UtWu-vYOFGCHy4VQ=',w:'594px',h:'396px',items:'630191292,630191294,630191282',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div><p>Memasuki musim 2017, Zheng Si Wei/Chen Qing Chen masih menunjukkan performa kompetitif di peta persaingan ganda campuran papan atas dunia.</p><p>Namun, langkah berani diambil Cina yang melakukan perombakan dengan memasangkan Zheng Si Wei dan Huang Ya Qiong. Sedangkan Chen Qing Chen fokus di ganda putri bersama Jia Yi Fan.</p><p>Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pun membukukan debut cemerlang kala menjuarai tiga turnamen sepanjang November 2017, yakni Macau Open, Tahoe China Open, dan Hong Kong Open.</p><p>Bersama Huang Ya Qiong-lah, Zheng Si Wei mampu meraih nyaris segalanya sebagai pemain bulu tangkis profesional.</p><p>Sejak dipasangkan pada akhir November 2017, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong tercatat meraih 35 gelar dan delapan runner up dalam rangkaian turnamen BWF World Tour (dulu BWF Superseries).</p><p>Bersama Huang Ya Qiong, Zheng Si Wei juga mampu menyabet satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu dari Kejuaraan Asia (Senior).</p><p>Ganda campuran yang kini menduduki peringkat tiga dunia itu juga mampu menyabet dua medali emas Asian Games dalam dua edisi beruntun, yakni 2018 (Jakarta-Palembang) dan 2022 (Hangzhou).</p><p>Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong juga tercatat memiliki tiga medali emas dan satu perak yang diraih dari Kejuaraan Dunia.</p><p>Koleksi gelar mereka kian lengkap dengan medali emas Olimpiade 2024 yang memperbaiki torehan perak pada edisi sebelumnya.</p><div class="raw-html-embed"><a id="YO9VnhGWR0N3lo1fDxFffw" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/2164974847" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'YO9VnhGWR0N3lo1fDxFffw',sig:'gctGguy_zH6xNrdyTMZQUvgw0ynpk7bTZo8dp8sSGfQ=',w:'594px',h:'396px',items:'2164974847,1331419451',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div><p>Zheng Si Wei juga memiliki koleksi gelar bergengsi yang diraih saat jadi bagian dari tim Cina dalam kompetisi beregu.</p><p>Zheng Si Wei memiliki medali emas Asian Games 2018 dan 2022 saat jadi bagian dari tim beregu putra Cina. Ia juga tercatat dalam skuad yang menjuarai Thomas Cup 2018.</p><p>Tak hanya itu, Zheng Si Wei juga memiliki dua medali emas dan satu perak dari kompetisi bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman.</p><p>Satu-satunya kompetisi bulu tangkis yang gagal dimenangi oleh Zheng Si Wei adalah Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia.</p><p>Sepanjang kariernya, Zheng Si Wei baru sekali mengikuti ajang tersebut kala tim beregu campuran Cina terhenti di semifinal dan meraih perunggu edisi 2017.</p><p>Ketika Cina berhasil menjuarai Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia 2019 dan 2023, Zheng Si Wei tak masuk dalam skuad karena Skuad Negeri Tirai Bambu menurunkan para pemain muda.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=qRkdDoqjtPaB8qdr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Zheng Si Wei akan menjalani aksi terakhirnya dalam ajang BWF World Tour Finals 2024, berpasangan dengan Huang Ya Qiong.

Badminton

Zheng Si Wei Pensiun dari Kompetisi Internasional, Akhiri Petualangan di Puncak Karier

<p><strong>SKOR.id </strong>- Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong mungkin merupakan salah satu pasangan ganda campuran terbaik yang pernah dimiliki tim bulu tangkis Cina.</p><p>Sejak diduetkan pada awal musim kompetisi 2018, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong sudah berhasil meraih berbagai prestasi bersama.</p><p>Hingga saat ini, ganda campuran nomor satu dunia itu telah memenangi 32 gelar juara turnamen BWF World Tour termasuk Singapore Open 2024 sekitar dua pekan lalu.</p><p>Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong juga mengoleksi dua medali emas Asian Games serta tiga gelar dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.</p><p>Mereka juga jadi ganda campuran andalan tim bulu tangkis Cina kala menjuarai Piala Sudirman 2019 dan 2023.</p><div class="raw-html-embed"><a id="NsaVjPYFSm1MwUp6UK83vQ" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/1024491346" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'NsaVjPYFSm1MwUp6UK83vQ',sig:'G2Ca0uNdkJNTqlY7XMTOxRmtX3G5G1BqZ1Siypjlg5I=',w:'594px',h:'396px',items:'1024491346,1491992592,1242777037',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div><p>Sayang, kiprah Si Wei/Ya Qiong masih terasa kurang sempurna karena belum memenangi medali emas Olimpiade.</p><p>Mereka sejatinya punya kans besar untuk meraih medali emas Olimpiade 2020 yang digelar tiga tahun lalu di Tokyo, Jepang.</p><p>Datang sebagai unggulan pertama, Si Wei/Ya Qiong mampu melewati tiga laga babak penyisihan grup, fase perempat final, hingga semifinal dengan kemenangan <i>straight game</i>.</p><p>Akan tetapi, perjalanan mereka di Negeri Sakura berakhir antiklimaks setelah kalah dalam duel tiga gim di partai perebutan medali emas.</p><p>Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong takluk 17-21, 21-17, 19-21 dari kompatriotnya sendiri, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, yang menduduki <i>seed </i>kedua.</p><p>Hasil tersebut jelas menyesakkan bagi Huang Ya Qiong yang kala itu sangat berambisi memenangi medali emas pada kesempatan pertamanya tampil di Olimpiade.</p><p>Ia pun mengaku sudah belajar dari kegagalan tiga tahun lalu dan siap melakukan revans di Olimpiade 2024 yang akan mulai bergulir bulan depan di Paris, Prancis.</p><p>“Pada Olimpiade sebelumya, saya sangat berhati-hati dengan segala hal karena saya terlalu bertekad untuk meraih kemenangan,” katanya dikutip dari <i>CGTN.</i></p><p>“Hal itu menimbulkan efek kontra-produktif. Saya jadi sering merasa cemas dan membuat saya tak jadi diri sendiri karena saya sebenarnya adalah orang yang sangat tenang.”</p><div class="raw-html-embed"><a id="SW39AZ7bRyhpGzxkLSLjrw" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/1331425604" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'SW39AZ7bRyhpGzxkLSLjrw',sig:'GZAh1synVQqPsrjhqMazp6UXFwywntuVLYppsmTsw4c=',w:'594px',h:'396px',items:'1331425604,1331417738',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div><p>“Untuk Olimpiade kali ini, saya ingin kembali jadi diri sendiri,” perempuan 30 tahun itu melanjutkan.</p><p>Sementara itu, rangkaian kompetisi cabang olahraga bulu tangkis dalam ajang Olimpiade 2024 dijadwalkan berhulir di Adidas Arena, Paris, Prancis pada 27 Juli–5 Agustus nanti.&nbsp;</p><p>Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong sendiri bakal datang ke Olimpiade 2024 dengan status unggulan pertama untuk nomor ganda campuran.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/d4QQrCXNrks?si=ZH09m7qZmunLrIJN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Huang Ya Qiong bertekad tampil maksimal bersama partner bermainnya, Zheng Si Wei, di Olimpiade 2024.

Belajar dari Kesalahan, Huang Ya Qiong Siap Lakukan Revans di Olimpiade 2024

<p><strong>SKOR.id </strong>- Kejutan terjadi kala unggulan pertama nomor ganda campuran Malaysia Open 2024, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Cina), tersingkir di babak perempat final.</p><p>Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong tersisih usai dikalahkan Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan) dalam laga yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur pada Jumat (12/1/2024).</p><p>Dalam laga yang berlangsung 58 menit itu, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong kalah dengan skor akhir 11-21, 21-18, 17-21.</p><p>Hasil itu jelas mengecewakan bagi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang datang ke Malaysia Open 2024 sebagai juara bertahan.</p><p>Apalagi ganda campuran nomor satu dunia itu punya tren positif selalu jadi kampiun dalam empat edisi Malaysia Open sebelumnya (2018, 2019, 2022, dan 2023).</p><p>Pada sisi lain, kekalahan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di perempat final Malaysia Open 2024 turut diwarnai keputusan kontroversial <i>umpire</i>.</p><p>Keputusan kontroversial yang dimaksud terjadi pada gim ketiga kala Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong tertinggal 15-17 &nbsp;dari Kim Won-ho/Jeong Na-eun.</p><p>Ketika <i>rally </i>sengit sedang berlangsung, <i>umpire </i>yang bertugas meminta kedua pasangan untuk menghentikan permainan karena terjadi <i>fault</i>.</p><p>Namun, permainan baru benar-benar terhenti usai tubuh Jeong Na-eun terkena kok hasil dari sambaran Zheng Si Wei.</p><p>Setelah permainan terhenti, <i>umpire </i>kembali menegaskan bahwa telah terjadi <i>fault </i>yang dilakukan Huang Ya Qiong sehingga poin <i>rally </i>itu jadi milik wakil Korea Selatan.</p><p><i>Umpire </i>menyebut kaki Huang Ya Qiong menyentuh bagian dari tiang net sehingga dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.&nbsp;</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C1_WqDGtrxu"></oembed></figure><p>Zheng Si Wei pun tampak mempertanyakan hal tersebut tetapi <i>umpire </i>sudah mantap dengan keputusan yang sudah dibuat.</p><p>Beberapa jam setelah laga, Zheng Si Wei lewat akun Instagram pribadinya kembali mengungkit kejadian kontroversial di perempat final Malaysia Open 2024.</p><p>Pebulu tangkis 26 tahun itu mengunggah video berisi tayangan ulang momen <i>rally </i>yang berujung dengan keputusan kontroversial dari <i>umpire</i>.</p><p>Zheng Si Wei pun merasa kecewa dan sangat dirugikan atas peristiwa itu terlebih bisa sangat memengaruhi hasil akhir pertandingan.</p><p>“Ya, ini memang hanya memperebutkan satu poin tetapi terjadi di momen krusial. Setiap poin bisa memengaruhi permainan,” Zheng Si Wei menjelaskan.</p><p><span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">“Saya mohon untuk lebih bertanggung jawab dengan setiap keputusan di atas lapangan pertandingan.”</span></p><p><span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">“Anda menentukan hasil atas seluruh upaya yang kami lakukan untuk mendapatkannya,” Zheng Si Wei memungkasi.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L3g2a_7WoZQ?si=WmUbh1-I1LT3E4qk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Keputusan kontroversial umpire mewarnai kekalahan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di perempat final Malaysia Open 2024.

Latest Articles - Zheng Si Wei

Zheng Si Wei Pensiun dari Kompetisi Internasional, Akhiri Petualangan di Puncak Karier

Belajar dari Kesalahan, Huang Ya Qiong Siap Lakukan Revans di Olimpiade 2024

Malaysia Open 2024: Kritik Pedas Zheng Si Wei Usai Jadi 'Korban' Keputusan Kontroversial Umpire