SKOR.id&nbsp;- Perdebatan sengit kembali terjadi setelah Steph Curry baru-baru ini mengklaim dirinya sebagai point guard terbaik NBA sepanjang masa.&nbsp;Steph Curry tidak mencoba jadi “rendah hati” ketika membahas siapa point guard NBA terbaik sepanjang masa.&nbsp;“Iya,” jawab Curry ke Gilbert Arenas ketika mantan pemain NBA tersebut bertanya ke superstar Warriors tersebut apabila dia adalah point guard terbaik NBA sepanjang masa.&nbsp;"Saya mau tidak mau jawab iya. Antara saya dan Magic (Johnson) jawabannya.”&nbsp;“Resume Magic luar biasa, jadi fakta bahwa kita bahkan membahas ini, saya bahkan tidak menyangka akan berada di posisi ini.”&nbsp;Curry mengatakan yang sesungguhnya. Magic Johnson mengakhiri karirnya dengan tiga penghargaan MVP (Curry hanya punya dua) dan tiga trofi Final MVP (Curry menang satu di tahun 2022).&nbsp;Dan ini di luar 5 gelar juara NBA Magic bersama Los Angeles Lakers dan banyak penghargaan lainnya.&nbsp;“Resume luar biasa Magic adalah gol saya. Dan karir saya belum berakhir,” ujar Curry.&nbsp;Tentunya Curry masih bisa meraih lebih banyak penghargaan individu dan tim. Saat ini Curry memiliki 4 cincin NBA.&nbsp;Dalam percakapan tersebut, Gilbert Arena menyebutkan bahwa Magic lebih menyerupai “point forward” karena tinggi badannya.Sementara gaya bermain Curry lebih punya dampak besar terhadap NBA dan menginspirasi anak-anak muda untuk bermain seperti dia.&nbsp;Pernyataan Curry memicu banyak opini beragam, baik yang setuju dan yang tidak.&nbsp;Komentator ESPN, Stephen A. Smith menganggap Curry berada sedikit di atas Magic dalam sebuah diskusi di program “First Take.”&nbsp;Ini memancing legenda NBA Michael Jordan untuk turut memberikan opininya soal perdebatan ini.&nbsp;“Saya punya opini berbeda tentang point guard terbaik sepanjang masa. Magic Johnson jelas adalah yang terbaik,” ujar Jordan via teks ke Smith di malam yang sama. “Steph Curry tidak jauh tertinggal, tapi dia belum mengungguli Magic…”“Steph Curry adalah shooter terbaik sepanjang masa. Gerakan dia menciptakan banyak peluang buat rekan timnya…tapi Magic Johnson menciptakan triple-double—bukan benar-benar menciptakan, tapi membuatnya jadi lebih menonjol secara dampak dalam game. Magic adalah yang terbaik.”&nbsp;Pemain NBA yang juga memiliki podcast, Paul George menawarkan pemikirannya soal perdebatan ini.&nbsp;“Tidak ada yang salah…Magic Johnson adalah yang terbaik di eranya, dengan ukuran badannya, cara dia menjadi playmaker, visi permainannya, sementara Steph Curry merevolusi posisi point guard, hingga sekarang bermunculan banyak shooting point guard.”&nbsp; &nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/KS8iiAxRf44?si=k0KmPNwYBZFJ5fGH"></oembed></figure>

Perdebatan sengit kembali terjadi setelah Steph Curry baru-baru ini mengklaim dirinya sebagai point guard terbaik NBA sepanjang masa. 


Basketball

Siapa Point Guard Terbaik Sepanjang Masa, Steph Curry atau Magic Johnson? 

SKOR.id – Perjalanan panjang legenda NBA Michael Jordan sebagai pemilik klub NBA berakhir saat Dewan Gubernur liga menyetujui penjualan Charlotte Hornets.Namun, Michael Jordan berencana mempertahankan saham minoritas Hornets, tim yang dibelinya pada tahun 2010 dengan harga sekitar 275 juta dolar AS (Rp4,13 triliun).Dewan Gubernur NBA menyatakan menyetujui penjualan klub bola basket NBA Charlotte Hornets oleh Michael Jordan kepada grup kepemilikan yang dipimpin oleh Gabe Plotkin dan Rick Schnall.Hal itu diampaikan oleh seseorang sumber terpercaya dan mengetahui situasi penjualan tersebut.&nbsp;Orang tersebut berbicara kepada The Associated Press pada Minggu (23/7/2023) dengan syarat tidak menyebutkan namanya.&nbsp;Sebab, penjualan resmi baru akan dilakukan setidaknya seminggu lagi.Keputusan tersebut sekaligus mengakhiri perjalanan 13 tahun legenda Chicago Bulls itu sebagai pemilik mayoritas franchise. Dia akan tetap sebagai pemilik minoritas.Kabarnya, Michael Jordan sudah menyatakan setuju untuk menjual tim yang dimilikinya tersebut sejak 16 Juni 2023 lalu.&nbsp;Namun demikian, ketika pemilik klub NBA memutuskan untuk menjualnya, harus disetujui oleh Dewan Gubernur liga terlebih dahulu.Keputusan Jordan untuk menjual Hornets meninggalkan klub tanpa pemilik mayoritas kulit hitam.Pebisnis Amerika Gabe Plotkin telah menjadi pemegang saham minoritas di Hornets sejak 2019 lalu.Sementara Rick Schnall menjadi pemilik minoritas Atlanta Hawks sejak 2015. Dia terpaksa menjual investasinya di tim itu.Harga jual Charlotte Hornets dikabarkan sekitar 3 miliar dolar AS (Rp45 triliun), menurut ESPN.Sebagai pemilik, Jordan tidak pernah mendekati kesuksesannya sebagai pemain, di mana dia memenangkan enam gelar NBA bersama Chicago Bulls sambil menjadi salah satu pemain terhebat yang pernah ada.Charlotte Hornets meraih catatan rekor musim reguler 423-600 di bawah kepemilikan Jordan, rekor terbaik ke-26 selama rentang itu.The Hornets tidak pernah memenangkan seri playoff NBA pada waktu itu dan belum pernah ke postseason dalam tujuh musim terakhir.Anggota pemilik grup kepemilikan baru Hornets termasuk artis J. Cole, Dan Sundheim, Ian Loring, penyanyi-penulis lagu musik country&nbsp;Eric Church, hingga Chris Shumway.Dan juga, beberapa investor lokal Charlotte Hornets, termasuk Amy Levine Dawson dan Damian Mills.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/mvu9KZFh2sQ"></oembed></figure>

Harga jual Charlotte Hornets dikabarkan sekitar 3 miliar dolar AS (Rp45 triliun).

Dewan Gubernur NBA Menyetujui Penjualan Charlotte Hornets oleh Michael Jordan

SKOR.id – Hingga saat ini, sepasang sepatu basket Air Jordan yang dikenakan oleh legenda NBA Michael Jordan selama kariernya jarang yang dirilis ulang beberapa kali.&nbsp;Salah satu dari sedikit pengecualian adalah "Playoffs" Air Jordan 13 Low PE yang dipakai di kaki “His Airness” Jordan pada Playoff NBA 1998 silam saat membela Chicago Bulls, termasuk seri Final melawan Utah Jazz.&nbsp;Satu orang penawar yang beruntung tidak perlu menunggu rilis untuk memiliki sepasang sepatu Air Jordan 13 itu, karena salah satunya segera dilelang.Ini merupakan lelang kesekian kalinya dari sepatu bersejarah tersebut. Sebelumnya, tahun 2022 lalu, sepasang sepatu Air Jordan 13 Low dilelang seharga 378.000 dolar AS (Rp5,6 miliar) melalui Balai Lelang Christie.Kemudian pada April 2023 lalu, balai lelang Sotheby’s berhasil menjual sepasang sepatu Nike Air Jordan 13 (1998) yang dikenakan Michael Jordan dengan harga 2,2 juta dolar AS (sekitar Rp32,9 miliar).Itu melampaui rekor sebelumnya yang dibuat sneaker Nike Air Yeezy 1 yang dikenakan Kanye West saat tampil pada acara Grammy Awards 2008, dan terjual seharga 1,8 juta dolar AS (sekitar Rp26,9 miliar) pada April 2021.Adalah Heritage Auctions yang mendaftarkan sepasang sepatu eksklusif Air Jordan 13 Low "Playoff" Jordan sebagai bagian dari lot yang akan datang.&nbsp;Versi yang diperkecil dari standar "Playoffs" Air Jordan 13 ini menampilkan mesh balistik bagian atas yang serupa dengan jalur warna "Bred" yang sama ikoniknya.&nbsp;Alih-alih hologram, logo Jumpman berlapis perak menghiasi bagian tumitnya. Sepatu khusus ini telah ditandatangani oleh Michael Jordan dengan warna perak pada sepatu kiri.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Air_Jordan_13_1998_1b573443b9.jpeg" alt="Sepatu yang dikenakan Michael Jordan di Game 2 Final NBA 1998 terjual $2.2 juta atau Rp 33 miliar (Deni Sulaeman/Skor.id)."><figcaption>Sepatu yang dikenakan Michael Jordan di Game 2 Final NBA 1998 terjual 2.2 juta dolar AS atau Rp 33 miliar (Deni Sulaeman/Skor.id).</figcaption></figure>Sepatu "Playoffs" Air Jordan 13 Low PE sejauh ini belum pernah dirilis ke publik, namun Jordan Brand menghadirkan variasinya pada tahun 2015 yang dijuluki "Bred."&nbsp;Sepasang sepatu tesebut menampilkan bagian atas kulit penuh, interior garis merah, dan Jumpman emas.Saking langkanya, diyakini bahwa saat ini hanya ada kurang dari lima pasang sepatu Air Jordan 13 Low yang beredar di seluruh dunia.&nbsp;Menarik untuk menantikan di angka berapa Air Jordan 13 Low ini akan terjual saat berada di rumah lelang yang akan datang.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/qE1alzDSnGs"></oembed></figure>

Versi yang diperkecil dari standar "Playoffs" Air Jordan 13 ini tampilkan mesh balistik atas serupa dengan warna "Bred".



Sneakers

Sepasang Sepatu Langka Michael Jordan Lainnya dari Playoff NBA 1998 Akan Dilelang

SKOR.id – Secara keseluruhan, Air Jordan 1 High OG tidak diragukan lagi adalah sepatu kets (sneaker) paling ikonik sepanjang masa. Saat pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985, Air Jordan 1 menjadi merek dagang sepatu kets pertama Michael Jordan.&nbsp;Dengan desainnya yang berani yang memadukan kulit dan warna cemerlang, AJ1 bertentangan dengan semua norma sepatu kets pada saat itu.&nbsp;Meskipun dirilis lebih dari 30 tahun yang lalu, Jordan 1 High terus mempertahankan popularitasnya yang luar biasa sebagai sepatu kets. Itu akan terus menerima jalur warna dan edisi baru untuk waktu yang sangat lama.&nbsp;Selama ini, salah satu cara para desainer Jumpman menjaga semuanya tetap segar adalah dengan memunculkan varian retro dengan berbagai tema seputar sang legenda basket NBA dan klub Chicago Bulls tersebut.&nbsp;Salah satu motif yang kerap ditinjau kembali adalah karier juara NBA enam kali (1991, 1992, 1993, 1996, 1997, 1998) saat berkuliah di University of North Carolina (UNC).&nbsp;Jalur warna “UNC Toe” dibuat untuk memberi penghormatan (tribute) pada masa kuliah Michael Jordan di UNC. Sebagai seorang Tar Heel, Jordan meraih sukses besar, menampilkan keterampilan bola basketnya yang luar biasa dan memimpin tim ke kejuaraan nasional.&nbsp;Skema warna Air Jordan 1 High OG “UNC Toe” mencerminkan warna khas UNC, menyusul penggunaan perpaduan Carolina blue dan putih. Jalur warna ini berfungsi sebagai pengingat nostalgia tentang asal-usul Jordan dan karier kuliahnya yang luar biasa, menjadikan sepatu ini wajib dimiliki oleh penggemar dan kolektor.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Air Jordan 1 Retro High OG "UNC Toe" official images! DO NOT SLEEP ON THESE! 🐐 <a href="https://t.co/jzRuNxST9y">pic.twitter.com/jzRuNxST9y</a>— Sneaker News (@SneakerNews) <a href="https://twitter.com/SneakerNews/status/1672452298990051328?ref_src=twsrc%5Etfw">June 24, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Air Jordan 1 Retro High OG “UNC Toe” menampilkan jalur warna UNC klasik. Biru khas Carolina ditemukan di seluruh bagian sepatu.&nbsp;Air Jordan 1 Retro High OG “UNC Toe” menempatkan warna university blue di kotak jari kaki dan tumit, menciptakan kontras yang indah dengan kulit putih cerah di panel tengah.Sementara, di area kerah, Swoosh (sebutan untuk logo Nike), dan pergelangan kaki disapu dengan warna hitam. Bagian tumit hingga ke atas didominasi warna biru, meskipun di tengah-tengan “dipotong” warna hitam (dari Swoosh) dan putih kulit dari area tengah, dan dilanjut ke kerah yang juga berwarna hitam.&nbsp;Sepatu kets ini memiliki kontras yang bagus antarwarna. Sneaker ini benar-benar merangkum waktu Jordan di UNC dengan sempurna. Pendeknya, Jordan Brand berhasil mengeksekusi jalur warna dengan sempurna dalam sepatu kets yang sempurna.Sneaker Bar Detroit melaporkan bahwa Air Jordan 1 High “UNC Toe” akan dirilis pada 22 Juli 2023 nanti. Sepatu kets ini akan dibanderol 180 dolar AS (sekira Rp2,7 juta) saat dirilis, untuk wilayah Amerika Utara.Untuk ukuran tidak perlu khawatir karena Air Jordan 1 High “UNC Toe” yang bakal mulai dijual oleh Nike SNKRS dan sejumlah ritailer global Jordan, dalam ukuran untuk seluruh keluarga: dewasa (men) dengan harga 180 dolar AS, Grade School (GS) 140 dolar AS, anak-anak kecil (PS) 85 dolar AS, hingga balita (TD) 70 dolar AS.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/TeogaJ911vA"></oembed></figure>

Air Jordan 1 High OG “UNC Toe” bakal dirilis pada 22 Juli 2023 mendatang. 

Air Jordan 1 Retro High OG ‘UNC Toe’, Tribute Karier Kuliah sang Legenda

SKOR.id - Sepatu Air Jordan 12 'Flu Game' yang dipakai oleh Michael Jordan dalam pertandingan legendaris telah terjual dengan harga mencengangkan, mencapai $1,38 juta (sekitar Rp20,7 miliar). Sepatu ini menjadi salah satu ikon dalam dunia sepatu olahraga dan memiliki nilai sejarah yang tak terbantahkan.Pada tahun 1997, dalam Final NBA, Michael Jordan bermain dengan kondisi kesehatan yang sangat buruk. Meskipun mengalami sakit yang parah (sebenarnya keracunan makanan), Jordan menunjukkan ketangguhannya dan berhasil memenangkan Game 5 yang krusial.&nbsp;Pertandingan ini memutus kebuntuan antara Chicago Bulls dan Utah Jazz, dan pada akhirnya membawa Jordan meraih gelar juara NBA kelima dalam kariernya.Sepatu Air Jordan 12 'Flu Game' menjadi ikon dalam sejarah basket dan sepatu olahraga secara keseluruhan. Desainnya yang khas, dengan kombinasi warna hitam dan merah, serta kualitasnya yang tinggi membuatnya menjadi incaran para kolektor dan pencinta sneaker di seluruh dunia.Pasangan sepatu ini dijual melalui situs lelang Goldin Auctions pada bulan Mei 2023. Penawaran dimulai dari $500.000 dan akhirnya mencapai angka yang fantastis, $1.380.000. Ini menunjukkan betapa besar minat dan penghargaan terhadap warisan Michael Jordan dan sepatu Air Jordan yang ikonik.Sepatu Air Jordan 12 'Flu Game' yang terjual ini juga memiliki keaslian yang terverifikasi secara menyeluruh. Pencocokan foto dan otentikasi tanda tangan Michael Jordan pada sepatu tersebut menjadi bukti yang tidak diragukan lagi tentang keaslian dan nilai koleksinya.Harga jual yang mencapai $1,38 juta menjadikan sepasang sepatu Air Jordan 12 'Flu Game' ini sebagai salah satu sepatu Air Jordan yang paling mahal dalam sejarah lelang. Hanya sedikit sepatu lain yang mampu mencapai angka yang sebanding dengan keistimewaan dan sejarah yang dimiliki oleh sepatu ini.Penjualan sepatu Air Jordan 12 'Flu Game' ini menjadi sorotan dunia dan mengingatkan kita akan warisan dan dominasi Michael Jordan dalam dunia basket.&nbsp;Sepatu ini bukan hanya sepatu olahraga biasa, tetapi juga merupakan simbol dari ketangguhan, ketekunan, dan keunggulan yang menjadi ciri khas Michael Jordan sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/CdzAW9rlRiE"></oembed></figure>

Sepatu tersebut dipakai Michael Jordan saat meraih gelar kelima NBA sepanjang kariernya.

Sepatu Air Jordan 12 ‘Flu Game’ Laku Terjual Rp20,7 Miliar

SKOR.id –&nbsp;Michael Jordan setuju untuk melepas mayoritas kepemilikan&nbsp;Charlotte Hornets kepada duo investor kaya raya&nbsp;Gabe Plotkin&nbsp;dan Rick Schnall.Seorang perwakilan Jordan sudah mengonfirmasi penjualan tersebut. Menurut seorang sumber CNBC, nilai transaksi penjualan itu menembus 3 miliar dolar AS tersebut. Sebagai bagian kesepakatan, Jordan juga dikabarkan masih akan memiliki sebagian kecil saham. &nbsp;Pada&nbsp;2010, Jordan&nbsp;mengakuisisi saham mayoritas kepemilikan&nbsp;Hornets&nbsp;dengan nilai&nbsp;275 juta dolar AS setelah sebelumnya memegang minoritas.&nbsp;Jika penjualan nanti benar-benar terwujud, itu akan menjadi pengembalian investasi yang besar untuk Jordan, karena dia akan menghasilkan kira-kira 10 kali lipat dari investasi awalnya.Meskipun berstatus legenda dengan enam cincin juara NBA (bersama Chicago Bulls pada 1991-1993 dan 1996-1998), selama kepemilikan Jordan, Hornets&nbsp;bisa dibilang tidak berkembang signifikan.&nbsp;LaMelo Ball dan kawan-kawan hanya mampu dua kali lolos ke play-off. Selama 13 musim dimiliki Jordan, Hornets tidak pernah memenangi pertandingan di seri play-off.&nbsp;Hornets juga tidak pernah finis lebih tinggi daripada peringkat keenam di NBA Wilayah Timur. Mereka juga berada di peringkat kelima daftar persentase kemenangan terburuk di NBA.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Michael Jordan in 13 seasons as Hornets owner: • Never won a playoff series • Never finished higher than 6th in East • 5th worse winning % in the NBA Yet MJ will still make over $2 BILLION on the deal, which is more than he has made from Nike in 40 years. That's crazy 🤯 <a href="https://t.co/lKa82kSdES">pic.twitter.com/lKa82kSdES</a>— Joe Pompliano (@JoePompliano) <a href="https://twitter.com/JoePompliano/status/1669724304861167617?ref_src=twsrc%5Etfw">June 16, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pun begitu, para calon pemilik mayoritas Hornets memiliki pengalaman manajerial bagus. Gabe&nbsp;Plotkin, pendiri perusahaan manajemen investasi Tallwoods Capital, sebelumnya mengakuisisi saham minoritas di Hornets pada 2019 dan menjabat sebagai gubernur pengganti di Dewan Gubernur NBA (NBA Board of Governors).Di sisi lain, Rick&nbsp;Schnall&nbsp;telah menjadi wakil presiden di perusahaan ekuitas swasta Clayton, Dubilier &amp; Rice selama 27 tahun. Dia juga menjadi pemilik minoritas&nbsp;klub&nbsp;NBA lainnya Atlanta Hawks dan gubernur alternatif sejak 2015, meskipun saat ini dia sedang dalam proses menjual investasinya di Hawks.Kelompok pembeli&nbsp;Hornets lainnya&nbsp;termasuk miliarder Dan Sundheim, pemilik D1 Capital, serta musisi North Carolina, J. Cole dan Eric Church.Transaksi&nbsp;terkait jual-beli Charlotte Hornets&nbsp;ini&nbsp;nantinya tetap harus mengacu dan&nbsp;tunduk pada persetujuan Dewan Gubernur NBA.&nbsp;Majalah&nbsp;Forbes mengungkapkan bila nilai&nbsp;Charlotte&nbsp;Hornets saat ini&nbsp;hanya sebesar 1,7 miliar dolar AS, menempatkan mereka di peringkat ke-27 di antara 30 tim NBA dalam hal&nbsp;valuasi, dan hanya lebih baik daripada Minnesota Timberwolves (1,67 miliar dolar AS), Memphis Grizzlies (1,65 miliar dolar AS), dan New Orleans Pelicans ((1,6 miliar dolar AS).<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/CdzAW9rlRiE"></oembed></figure>

Perwakilan Michael Jordan sudah mengklarifikasi penjualan Charlotte Hornets. 

Michael Jordan Untung Besar dari Penjualan Charlotte Hornets

SKOR.id - Rasanya tidak pernah bosan jika kita membicarakan pemain bola basket terhebat sepanjang masa, Michael Jordan. Pemenang enam kali Juara NBA dan MVP Final NBA ini memegang rekor NBA untuk rata-rata skor tertinggi dalam karier musim reguler dan playoff dengan 30,1 poin dan 33,5 poin per game secara berturut-turut.&nbsp;Pemenang dua medali emas Olimpiade tersebut juga dimasukkan ke dalam Basketball Hall of Fame pada tahun 2009 dan pada tahun 1996 dia masuk dalam daftar 50 Pemain Terbesar dalam Sejarah NBA.Pada musim 1984-1985, Jordan dinobatkan sebagai Rookie of the Year NBA setelah rata-rata mencetak 28,2 poin, 6,5 rebound, dan 5,9 assist per game.Selama kariernya, Jordan memperbarui hubungan basket dengan gaya, koneksi olahraga dengan para pemuda, dan potensi kreatif dalam permainan tersebut. Seperti Jordan sendiri, sepatu olahraga yang bernama sama dengan dirinya hadir dengan gemuruh dan sepatu Air Jordan 1-nya tetap menjadi salah satu yang paling populer di planet ini.&nbsp;Dirancang oleh Peter Moore, Michael Jordan memakai Air Jordan 1 pada tahun 1984 dan 1985, serta versi modifikasi pada tahun 1986. Sepatu khusus ini memiliki warna khas Chicago (merah, putih, hitam) yang ikonik, dan mungkin yang paling dikenal untuk Jordan dan merek Nike.Sejak diluncurkan, Air Jordan selalu mewakili puncak desain sepatu olahraga. Sepatu ini seakan tak tertandingi dalam hal kualitas, kerajinan, bahan, inovasi, performa, dan tentu saja gaya.Melihat kualitas dan rekam jejak sejarahnya, sepatu itu pun bernilai tinggi tatkala ditawarkan kembali oleh situs lelang Grey Flannel Auctions pada Juni 2021.Ya, sepasang sepatu Jordan 1 yang pernah digunakan Michael Jordan pada 1984-1985 tersebut berhasil laku terjual seharga 420 ribu dollar AS (sekitar Rp6,2 Miliar). Tercatat, dalam situs lelang tersebut, ada 17 orang yang memberikan penawaran terhadap sepatu itu.Sepatu tersebut sebelumnya diberikan Jordan sebagai hadiah kepada fotografer favoritnya, Robert Crawford, dari masa-masa di University of North Carolina (UNC).Setelah Jordan meninggalkan UNC, dia senang bertemu dengan Crawford setelah pertandingan Chicago Bulls melawan Indiana Pacers pada 26 Maret 1985 dan memberikan hadiah istimewa ini kepadanya. Jordan mencetak 38 poin, ditambah 9 rebound, dan 5 assist dalam pertandingan tersebut.Di dalam mata kaki sepatu kanan terdapat tulisan ukuran "13 1/2" dan di dalam mata kaki sepatu kiri terdapat tulisan ukuran "13", yang sesuai dengan apa yang Jordan kenakan saat masih pemula.&nbsp;Kode di dalam sepatu tertulis 850102 TYPS. Angka 850102 mengacu pada tanggal produksi. Artinya, sepatu ini dibuat pada tahun 1985 antara bulan Januari (01) dan Februari (02). Sedangkan TYPS merupakan singkatan dari Tong Yang Player Sample yang berarti sepatu ini adalah sampel untuk pemain, yang diproduksi dari pabrik Tong Yang.Penambahan bantalan biru telah dilakukan di dalam insole untuk kenyamanan dan perlindungan pemain. Sepatu dengan warna Chicago dan aksen serta tali hitam ini menunjukkan tanda-tanda penggunaan dalam pertandingan. Jordan menandatangani mata kaki di kedua sepatu dengan tanda tangan menggunakan spidol hitam dan menurut situs lelang itu, nilai kedua tanda tangan itu adalah 7,5.“Anda akan sulit menemukan sepasang sepatu Jordan 1 bekas digunakan yang lebih baik dari ini. Sepatu ini memiliki label yang tepat, diberikan kepada kami sebagai yang pernah digunakan dalam pertandingan, dan menunjukkan tanda-tanda pemakaian. Disertai dengan LOA (Letter of Authenticity) dari fotografer dan LOA lengkap dari JSA (James Spence Authentication),” tulis Grey Flannel Auctions dalam keterangan lelangnya itu.Tipe ini juga sudah diproduksi kembali oleh Nike beberapa kali. Salah satunya pada 2018 lalu, saat diluncurkan Air Jordan 1 Retro High OG 'Rookie of the Year' dengan warna utama cokelat.Dengan harga jual yang mencapai 420 ribu dolar AS, sepasang sepatu Nike Air Jordan 1 ini tidak hanya merupakan barang koleksi yang bernilai tinggi, tetapi juga menunjukkan pengaruh besar yang dimiliki oleh Jordan dalam dunia olahraga dan industri sepatu.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/CdzAW9rlRiE"></oembed></figure>

Sepatu Air Jordan 1 yang digunakan Michael Jordan saat menjadi Rookie of The Year NBA pada 1984-1985 laku seharga Rp6,2 miliar.

Mengulik Sepatu Michael Jordan yang Laku Seharga Rp6,2 Miliar

SKOR.id – Air Jordan 17 Low diperkirakan bakal dirilis ulang oleh Jordan Brand setelah dua puluh tahun. Menurut Sole Retriever, Air Jordan 17 Low yang akan diproduksi ulang nanti akan mengadopsi skema warna putih/lightning-hitam-chrome.Seperti dikutip akun @zSneakerheadz di Instagram, sneaker&nbsp;retro yang nantinya akan dinamai Air Jordan 17 Low “Lightning” tersebut akan muncul pada 10 Februari 2024 dengan harga 250 dolar AS (sekira Rp3,71 juta).&nbsp;Meskipun hingga kini Nike, Inc selaku produsen Jordan Brand belum mengonfirmasi informasi ini, kesempatan untuk memiliki budaya dan sneaker&nbsp;bersejarah dalam bola basket, khususnya NBA, ini tidak boleh dilewatkan oleh penggemar merek Air Jordan maupun pencinta sepatu kets.Meskipun selama ini publik lebih familiar dengan model Air Jordan 1 hingga 14, desain-desain selanjutnya seperti Air Jordan 23 dan 17 juga memiliki penggemar fanatik.Air Jordan 17 Low diluncurkan perdana pada 2002 dan sangat terkenal karena dipakai megabintang Michael Jordan pada pertandingan NBA All-Star tahun tersebut. Saat itu, Jordan baru saja kembali dari hiatus dan sudah memperkuat Washington Wizards.Terkait sejarah dan asal usul terciptanya Air Jordan 17, situs web&nbsp;Jordan Brand menyatakan: “Saat itu NBA musim 2001-2002, ketika MJ kembali bermain bola basket lagi. Air Jordan khusus diciptakan untuk langkah pertamanya kembali ke lapangan.&nbsp;“Mengacu pada magis MJ – kemampuannya untuk berimprovisasi saat ‘terbang’ – desain AJ XVII diambil dari sifat improvisasi jazz. AJ 17 Low Lightning memang menjadikan musik jazz dan mobil mewah sebagai inspirasi desainnya.”&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">RETURNING: Air Jordan 17 Low "Lightning" is slated to return Spring 2024 ⚡️⚡️⚡️⚡️ 🗓️ Spring 2024 📝 FJ0395-100 💰 $250<a href="https://t.co/kidB7qyFzx">https://t.co/kidB7qyFzx</a> <a href="https://t.co/KhWE3PYv3V">pic.twitter.com/KhWE3PYv3V</a>— Sole Retriever (@SoleRetriever) <a href="https://twitter.com/SoleRetriever/status/1659369672460861442?ref_src=twsrc%5Etfw">May 19, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Situs web&nbsp;Jordan Brand menambahkan, saat itu AJ XVII menjadi Air Jordan termahal yang pernah dibuat. Pasalnya, ada beberapa teknologi baru yang dijejalkan pada sneaker&nbsp;tersebut.&nbsp;“Sepatu itu sudah dilengkapi sistem Tuned Air pertama yang dibuat pabrikan, shank (bagian yang membentang antara tumit sampai bagian depan telapak kaki untuk membentuk struktur sepatu) yang panjang, dan stabilisator tumit TPU.&nbsp;Air Jordan 17 Low Lightning menampilkan bagian atas berbahan kulit berwarna putih dengan aksen hitam dan kuning, strip tumit krom, dan desain outsole unik yang terinspirasi oleh peta panas.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Air Jordan 17 Low "Lightning" Returns February 10th ⚡️ <a href="https://t.co/iT7I1YBx9W">https://t.co/iT7I1YBx9W</a> <a href="https://t.co/hIHuCREEpf">pic.twitter.com/hIHuCREEpf</a>— JustFreshKicks (@JustFreshKicks) <a href="https://twitter.com/JustFreshKicks/status/1667880108890390533?ref_src=twsrc%5Etfw">June 11, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Bentuk yang menarik dan teknologi yang diaplikasi membuat Air Jordan 17 Low “Lightning” menjadi incaran kolektor dan penggemar sneaker. Terutama setelah dirilis ulang pada 2018 sebagai kolaborasi dengan SoleFly, butik sepatu kets yang berbasis di Miami, Amerika Serikat.Versi retro dilaporkan akan sesuai dengan warna dan desain aslinya, dengan bagian atas kulit putih, lengan dynamic fit hitam, detail Lightning kuning, dan setrip tumit krom. Air Jordan 17 Low “Lightning” juga akan hadir dengan kotak dan aksesoris khusus, seperti kantong debu dan label gantung.Air Jordan 17 Low “Lightning” adalah sepatu kets yang mewakili warisan Michael Jordan dan penampilan All-Star terakhirnya. Sepatu ini juga merupakan sneaker yang memamerkan inovasi dan keahlian dari merek Air Jordan.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/fsCGB5okizQ"></oembed></figure>&nbsp;&nbsp;

Air Jordan 17 Low “Lightning” merupakan sepatu terakhir Michael Jordan di NBA All-Star. 

Air Jordan 17 Low ‘Lightning’ Diprediksi Akan Kembali pada 2024 

SKOR.id - Michael Jordan, salah satu legenda terbesar dalam sejarah bola basket, dikenal tidak hanya karena keterampilan dan bakatnya yang luar biasa, tetapi juga karena kontribusinya terhadap dunia mode olahraga. Salah satu momen ikonik dalam kariernya adalah ketika ia memakai sepatu Converse.Sebelum ia mendapatkan kesepakatan sepatu dengan merek Nike yang terkenal, eks bintang Chicago Bulls itu menjadi salah satu atlet yang mempopulerkan sepatu Converse All-Star. Pada awal tahun 1980-an, Converse All-Star adalah salah satu merek sepatu basket yang paling populer dan dianggap sebagai simbol gaya dan kualitas di kalangan pemain bola basket.Salah satu penampilan paling berkesan di mana Jordan memakai sepatu Converse adalah saat ia bermain untuk Tim USA dalam Pesta Olahraga Amerika (Pan American Games) 1983. Pada saat itu, Jordan masih merupakan pemain bola basket perguruan tinggi yang menjanjikan, dan pertandingan internasional ini menjadi kesempatan bagi dia untuk membuktikan bakatnya kepada dunia.Dalam setiap pertandingan, Jordan memakai sepatu Converse All-Star putih dengan aksen biru gelap yang mencolok di tumit dan sisi sepatu, mengikuti desain khas logo Chevron bintang merek Converse.Selama turnamen, Jordan tampil luar biasa, mencetak rata-rata 17,3 poin per game. Penampilannya yang mengesankan ini tidak hanya mengantarkannya meraih medali emas pertamanya bersama tim basket USA, tetapi juga menarik perhatian dunia.Setelah beberapa waktu, Michael Jordan akhirnya mendapatkan kesepakatan yang ikonik dengan Nike dan meluncurkan lini sepatu bertandatangan sendiri, yang dikenal sebagai Air Jordan. Namun, kenangan tentang Jordan memakai sepatu Converse tetap menjadi bagian penting dalam sejarahnya.Baru-baru ini, sebuah acara lelang memutuskan untuk melelang pasang sepatu Converse All-Star yang pernah dipakai oleh Michael Jordan dalam Pesta Olahraga Amerika 1983. Sepatu tersebut memiliki konstruksi kulit putih yang menawan, dengan aksen biru gelap yang menonjol di bagian tumit dan sisi sepatu, mengingatkan kita pada momen bersejarah tersebut.Surat asal usul yang menyertai sepatu tersebut dikonfirmasi oleh asisten pelatih tim basket pria USA, memberikan bukti autentik bahwa sepatu itu benar-benar dipakai oleh Michael Jordan dalam pertandingan tersebut.&nbsp;Penawaran lelang dimulai pada $10.000 (sekitar Rp148 juta) dan saat ini yang menawar sudah mencapai harga $16.106 (sekitar Rp238 juta). Para penggemar bola basket dan kolektor sepatu olahraga di seluruh dunia antusias mengikuti proses lelang ini.Sepatu Converse yang dipakai oleh Michael Jordan menjadi bukti nyata dari perjalanan kariernya yang luar biasa dan peran penting yang dimainkan oleh merek tersebut dalam membantu menciptakan ikon olahraga seperti Jordan. Selain itu, sepatu tersebut juga menjadi simbol sejarah peralihan Jordan dari menggunakan merek lain menjadi ikon utama dalam dunia sepatu basket.Lelang ini akan berlangsung hingga 11 Juni 2023, dan para penggemar yang ingin memiliki sepotong sejarah dan memilikinya dalam koleksi pribadi mereka dapat mengikuti lelang ini melalui situs web resmi GreyFlannelAuctions.com. Ini adalah kesempatan yang langka untuk memiliki sepatu yang memainkan peran penting dalam perjalanan karier salah satu atlet paling terkenal dalam sejarah olahraga.Sepatu Converse yang dipakai oleh Michael Jordan adalah bukti nyata akan warisan dan kejayaan atlet yang luar biasa ini. Pada saat yang sama, dia mengingatkan kita akan kekuatan ikonik yang dimiliki oleh sepatu olahraga atau sneaker dalam budaya populer.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/JdKHU7Vwr8U"></oembed></figure>

Sepatu Converse All-Star dipakai Michael Jordan saat meraih medali emas pertama bersama tim USA di Pan American Games 1983.

Sepatu Converse All-Star yang Dipakai Michael Jordan Dilelang

SKOR.id – Michael Jordan menjalani debut bersama Chicago Bulls di kandang sebagai rookie&nbsp;pada 1984 bukan di Stadion Chicago lama, melainkan di sebuah lapangan sekolah menengah di East Chicago, Indiana.Itu merupakan tempat di mana Bulls memainkan pertandingan pramusim yang menarik melawan Milwaukee Bucks.Hari-hari bermain MJ (sapaan Michael Jordan), tentu saja, sudah lama berlalu. Bangunan sekolah yang menyelenggarakan pertandingan itu pun sudah lama dirobohkan.Hingga kemudian, setelah sekian lama karier Jordan berakhir, muncullah dua muralyang dibuat untuk menjaga agar memori kehebatan Jordan, sang superstar, tetap hidup di barat laut Indiana.“Kami ingin memastikan bahwa apa yang kami pasang tidak akan menjadi sesuatu yang acak atau semacam iklan,” kata Felix “Flex” Maldonado.Ia adalah seniman yang ditugaskan untuk membuat mural tersebut dan menampilkan sesuatu yang positif.Kedua mural dibuat dengan cat semprot dan memperlihatkan Jordan mengenakan jersey Chicago Bulls warna merah.Ditambah dengan latar belakang hitam-putih yang sebagian besar adalah pendukung Bulls, meskipun gambar penonton pada mural tersebut agak kabur.Mural pertama diselesaikan Desember 2020 dan dikerjakan di dinding luar ruangan Euclid Tavern, 3902 Euclid Ave.Mural ini menyoroti momen game keenam final NBA 1998, ketika tembakan Jordan berhasil mengamankan kemenangan kedua Bulls dalam sisa waktu tinggal hitungan detik.Mural kedua dikerjakan Felix di 2nd String Quarterback Sports Bar &amp; Grill, 719 W. 151st St., dan selesai akhir tahun 2022 lalu.&nbsp;Mural ini menggambarkan Jordan beraksi dalam sebuah momen ikonik, yakni dalam kontes slam dunk NBA 1988 melawan Dominique Wilkins dari Atlanta Hawks.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CV1BlxWPXzz"></oembed></figure>Maldonado mengatakan dia mendengar dari seseorang yang sudah lama bekerja dengan Bulls, bahwa Jordan sudah mengetahui dan kemudian menanggapi mural tersebut.&nbsp;“Awalnya saya khawatir ada masalah, tapi saya kemudian diberitahu bawah Jordan telah mengetahui tentang mural itu, dan dia sangat senang karenanya."Maldonado mengatakan dirinya melukis mural dengan semacam gaya abstrak untuk menghindari masalah hak cipta terkait foto pada momen itu.“Itu seperti teka-teki yang harus disatukan,” kata sang seniman. “Jika ada satu naungan salah atau beberapa warna salah, itu akan menghilangkan kaki atau lengan atau sesuatu yang akan terlihat dari kejauhan.”“Karena, begitu Anda menggeser kembali atau jika Anda lewat, Anda benar-benar melihat bentuk dan orang-orangnya, para pemainnya, dan yang lainnya.”“Tapi, saat Anda mendekatinya, itu hanya sekumpulan gumpalan, lingkaran, dan coretan,” ujar Maldonado.Jordan juga menjadi subyek mural lain di sekitar Chicago, termasuk satu lagi di Pilsen, di 1629 S Clinton St, Amerika Serikat.Dalam mural itu Jordan berfoto di samping legenda American Football, Walter Payton, pada ukisan yang dibuat musim panas 2018 itu.Lukisan tersebut dibuat oleh seniman Max Sansing, Won Kim, dan Chris Chanyang, dengan menggunakan nama Royal Dog.“Ini adalah pertama kalinya dia berada di Chicago, jadi (Chanyang) memutuskan melukis mural Michael Jordan tertinggi yang pernah saya lihat dalam hidup saya,” kata Kim.“Mereka (Jordan dan Payton) adalah dua atlet yang paling ikonik, menurut saya, di kota ini,” Kim menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/bI0F_qyJ2DE"></oembed></figure>

Felix Maldonado membuat mural ini dengan latar kemenangan Chicago Bulls di final NBA 1998.

Latest Articles - Michael Jordan