SKOR.id – Pelatih Manchester United Erik ten Hag mungkin bisa sedikit bernapas lega karena sejumlah pemain yang cedera hampir pasti sudah akan mampu turun akhir pekan depan di Liga Inggris 2023-2024 menghadapi Burnley FC.&nbsp;Untuk kali pertama selama era Liga Primer (dimulai Mei 1992), Setan Merah menelan tiga kekalahan dari lima pertandingan awal musim, setelah Brighton &amp; Hove Albion yang berkunjung ke Old Trafford, Sabtu (16/9/2023) menghantam mereka 3-1.&nbsp;Raphael Varane, Mason Mount, Sofyan Amrabat, Kobbie Mainoo, dan Amad, yang masuk daftar absen Man United saat melawan Brighton, diperkirakan bakal segera kembali pada pekan ini.Kembalinya sejumlah pemain yang cedera ini membuat Ten Hag kembali memiliki banyak opsi untuk memainkan formasi tiga pemain di lini tengah, dalam beberapa pekan ke depan. Namun, itu juga akan menciptakan masalah di area ini terkait pembagian posisi.&nbsp;Lini tengah Man United sedang berjuang keras dan membutuhkan energi, meskipun kualitas teknis harus dikompromikan. Sebaliknya, pelatih Belanda itu mengganti winger&nbsp;Antony dengan Christian Eriksen dan kemudian menghindari perubahan lini tengah sama sekali.“Yang jelas Ten Hag tidak ingin kembali ke Scott McTominay,” kata Gary Neville, mantan bintang Man United, seusai kekalahan dari Brighton.&nbsp;“Dengan Bruno Fernandes di sisi kanan, lini tengah terlihat berantakan dan tiga pemain depan terlihat tidak mampu berfungsi sebagai satu kesatuan.“Apakah dia akan kembali ke McTominay? Ten Hag telah melakukan lima pergantian pemain dan tidak memainkannya. Seolah-olah dia sedang mengaturnya keluar dari klub.”McTominay mendapatkan start pertamanya musim ini saat melawan Brighton, setelah bermain hanya sembilan menit dalam empat pertandingan sebelum jeda internasional.&nbsp;Dia masuk dari bangku cadangan selama tiga menit melawan Wolverhampton Wanderers dan enam menit melawan Nottingham Forest — dua pertandingan di mana pergantian pemain dilakukan di akhir pertandingan untuk menghabiskan waktu.Dimasukkannya McTominay pada hari Sabtu terjadi ketika Man United bisa dibilang berada pada titik terlemah mereka dalam hal kedalaman skuad.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CvM6iNquhU3"></oembed></figure>Antony dan Jadon Sancho sama-sama absen karena masalah di luar lapangan, sedangkan Mason Mount, Kobbie Mainoo, dan Sofyan Amrabat saat itu masih cedera. Inilah yang perlu diperhatikan oleh pemain reguler Skotlandia, sebuah situasi yang sangat jarang terjadi.Ten Hag diperkirakan akan memainkan Bruno Fernandes dan Casemiro kapan pun mereka fit, sehingga opsi lini tengah yang ada di antara keduanya masih bisa diperebutkan sejauh ini.&nbsp;Eriksen mengisi peran tersebut dengan penuh percaya diri pada musim lalu. Namun di usianya yang sudah 31 tahun, ia tidak dapat diharapkan untuk melakukannya lagi dalam lebih dari 50 pertandingan.&nbsp;Itu sebabnya Man United menghabiskan 55 juta pounds untuk Mason Mount di transfer musim panas, dan mengapa Ten Hag sangat ingin melihat mantan pemain Chelsea itu sukses bersama tim barunya.&nbsp;Mount telah absen sejak kekalahan dari Tottenham Hotspur tetapi diperkirakan akan kembali tepat waktu untuk pertandingan penyisihan grup Liga Champions pada hari Rabu (20/9/2023) di kandang FC Bayern Munchen.&nbsp;Begitulah masalah lini tengah di Man United sehingga Ten Hag menyetujui kesepakatan pinjaman pada batas waktu untuk Sofyan Amrabat.&nbsp;Ada klausul untuk menjadikan kepindahannya permanen dengan biaya 25 juta pounds ditambah 5 juta pounds add-ons&nbsp;dan apa pun di atas musim debut yang kompeten untuk gelandang internasional Maroko itu kemungkinan akan mengaktifkannya.Ten Hag berbicara minggu ini tentang melihat Amrabat di empat posisi. Pemain berusia 27 tahun itu bisa bermain bersama, di depan, atau sebagai pengganti Casemiro.&nbsp;Kemudian ada Mainoo, yang hampir kembali setelah mengalami cedera pergelangan kaki saat melawan Real Madrid pada musim panas.&nbsp;Mainoo diberitahu pada musim panas tentang tempatnya di rencana tim utama Ten Hag untuk musim ini, dan ketidakhadirannya selama beberapa minggu pertama tidak banyak mengubah apa pun.&nbsp;Pemain berusia 18 tahun ini akan mendapatkan menit bermain yang adil selama sembilan bulan ke depan dan juga bisa mengisi kesenjangan antara Casemiro dan Fernandes.Hal ini membuat McTominay berada di urutan terbawah untuk dua posisi paling alaminya. Dia bukan lagi pelapis Casemiro — yang merupakan hal positif, mengingat dia tidak pernah unggul di bidang itu — dan dia bisa dibilang berada di urutan keempat dari pilihan kelima untuk memainkan peran antara pemain Brasil itu dan Fernandes.Jadi, Ten Hag mempunyai masalah manajemen manusia lainnya. McTominay tidak pernah menjadi orang yang suka membuat keributan di Old Trafford dan selalu bersikap profesional. Tetapi sejauh ini hanya ada satu orang yang bisa dikesampingkan sebelum menjadi frustrasi.&nbsp;Bagaimana Ten Hag mengelola pemain berusia 26 tahun itu dalam beberapa minggu dan bulan mendatang akan sangat penting dalam menjaga semangat kerja di Man United.&nbsp;Gelandang internasional Skotlandia itu mungkin akan pergi pada bulan Januari atau musim panas mendatang. Namun, kurangnya bermain secara reguler hanya akan membuat nilainya menurun. Beberapa minggu ini merupakan ujian bagi McTominay, dan itu akan semakin sulit.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/FdAAa4Ch2Zk?si=8hNnZP1o5qPtQcBP"></oembed></figure>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Kembalinya sejumlah gelandang justru membuat pelatih Man United Erik ten Hag pusing meracik taktik.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Erik ten Hag Akan Alami Masalah Besar di Lini Tengah Man United

SKOR.id – Menjadi yang terbaik dalam sistem pembinaan pemain muda Chelsea FC tidak menjamin karier yang panjang di klub.&nbsp;Setiap pemain sepak bola pasti ingin menjadi bintang di tim yang telah dilaluinya melalui tahapan hingga menjadi seorang profesional. Namun dalam perjalanannya, impian tidak selalu bisa diwujudkan.&nbsp;Contoh nyata bisa dilihat di The Blues, dengan sejumlah Pemain Terbaik Musim Ini (Player of The Season) terakhirnya dari Akademi Chelsea FC. Dari sembilan pemain lokal terakhir yang menerima penghargaan ini, hanya dua yang saat ini masih bermain di tim utama: Reece James dan Conor Gallagher.Di masa transisi klub dan dengan investasi besar yang dilakukan oleh pemilik baru Todd Boehly, salah satu klub elite Inggris belum memulai Liga Premier seperti yang diharapkan.&nbsp;Hasil imbang 1-1 dengan Liverpool FC dan kekalahan 1-3 melawan West Ham United FC—Sabtu dini hari nanti akan menjamu Luton Town—membuat pelatih baru Mauricio Pochettino kerap ragu dalam memilih strategi, utamanya karena stok pemain Chelsea.Pelatih asal Argentina itu selama ini dikenal memanfaatkan pemain jebolan akademi tim yang dipimpinnya, utamanya untuk posisi sayap. Hal itu terbukti cukup sukses dilakukan Pochettino di Southampton FC dan Tottenham Hotspur FC.&nbsp;Dia diperkirakan akan melakukan hal yang sama dengan Akademi The Blues. Anehnya, Pochettino yang resmi menangani Chelsea mulai Agustus 2023 justru meminjamkan full-back&nbsp;kiri Lewis Hall ke Newcastle United FC musim ini. Ia tidak mempertahankan Pemain Terbaik Akademi Chelsea 2023 yang baru berusia 18 tahun itu.Peminjaman Lewis Hill (maupun penjualan untuk pemain lain) bukanlah suatu kebetulan melainkan tren biasa di dewan klub Chelsea, praktik yang sudah dilakukan dalam sembilan tahun sebelumnya.&nbsp;Dari tahun 2015 hingga 2023, tujuh dari sembilan Pemain Terbaik Akademi Chelsea belum berhasil masuk tim utama. Hingga hari ini, tinggal Reece James—kapten pertama tim—dan Conor Gallagher yang tersisa di skuad utama The Blues.&nbsp;James, bek kanan, saat ini tengah cedera. Gallagher yang berposisi gelandang tengah, sempat dipinjamkan ke Crystal Palace selama musim lalu dan kini kembali ke Chelsea.&nbsp;Namun, posisi gelandang berusia 23 tahun itu tidak aman setelah Pochettino mendatangkan Moises Caicedo, yang menjadi pemain dengan transfer tertinggi (bersama Declan Rice) dalam sejarah Liga Inggris.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">2015 - Bournemouth's star striker, 2016 - AC Milan, 2017 - Manchester United, 2018 - Chelsea captain, 2019 - At Chelsea but could move, 2020 - Brighton, 2021 - Newcastle, 2022 - on loan at Bristol Rovers, 2023 - Newcastle. <a href="https://t.co/Yf79gGK3Np">https://t.co/Yf79gGK3Np</a> <a href="https://t.co/7KJn2NxCmG">pic.twitter.com/7KJn2NxCmG</a>— Nizaar Kinsella (@NizaarKinsella) <a href="https://twitter.com/NizaarKinsella/status/1693934312486289734?ref_src=twsrc%5Etfw">August 22, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Dalam sembilan tahun terakhir, Pemain Terbaik Akademi Chelsea yang sudah tidak berada di skuad The Blues adalah: Dominic Solanke (Terbaik 2015) di AFC Bournemouth, Fikayo Tomori (2016) di AC Milan, Mason Mount (2017) di Manchester United, Billy Gilmour (2020) di Brighton, Tino Livramento (2021) di Newcastle, Harvey Vale (2022) dipinjamkan ke Bristol Rovers, dan Lewis Hall (2023) dipinjamkan ke Newcastle.Terlihat bahwa Chelsea lebih mengandalkan talenta dari luar negeri dibandingkan dengan pemain berbakat dari Inggris yang mereka miliki dan bina sejak usia belia.&nbsp;Meskipun baru sekira setahun menjadi pemilik Chelsea, Todd Boehly sudah mengeluarkan hampir 1 miliar euro—tepatnya 996,59 juta euro—untuk belanja pemain. Pengeluaran yang tidak tercermin lewat prestasi karena musim ini mereka tidak bisa turun di kompetisi Eropa.&nbsp;Awal musim ini tidak memberi harapan yang bagus bagi Chelsea, meskipun di tangan Pochettino hal tersebut bisa saja berubah dalam beberapa bulan mendatang. Yang mungkin masih menjadi mimpi adalah soal nasib para pemain terbaik akademi di skuad utama Chelsea.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/5lgctAC91IQ?si=ZvqKOgv1MyxqLJRj"></oembed></figure>

Dalam 9 tahun terakhir, Pemain Terbaik Akademi Chelsea yang masih ada tinggal Reece James dan Conor Gallagher.

Nasib Pemain Terbaik Akademi di Tim Utama Chelsea

SKOR.id – Manchester United FC sudah mulai dibayangi masa depan buruk. Sebelumnya, mereka meyakini bila merekrut Mason Mount dari Chelsea FC sebagai langka.&nbsp;Mount sejatinya masih memiliki kontrak setahun lagi dengan Chelsea. Namun, The Blues akhirnya sepakat dengan melepas gelandang serang internasional Inggris itu dengan banderol 60 juta pounds pada transfer musim panas tahun ini.Transfer Mount saat itu diyakini ideal bagi klub manapun yang mendapatkannya: matang di level tim nasional dan kaya pengalaman di tingkat klub.&nbsp;Sejatinya, tidak ada yang terlalu janggal dari Mount karena Liga Inggris 2023-2024 baru memasuki pertandingan kedua. Namun, media-media Inggris sudah menyuarakan kesalahan The Red Devils dalam memilih pemain. Utamanya karena tingginya harga Mount.&nbsp;Gaya bermain dan posisi kesukaan Mount di lapangan sangat mirip dengan Bruno Fernandes, kapten baru Tim Setan Merah. Celakanya, performa Mount jauh di bawah rekan setimnya itu.&nbsp;Pada laga perdana saat menang 1-0 atas Wolverhampton Wanderers, Mount kalah dari playmaker&nbsp;asal Portugal tersebut yang tidak hanya lebih tajam namun juga menginspirasi.&nbsp;Namun saat takluk 0-2 di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (19/8/2023) lalu, para gelandang Man United: Mount, Fernandes, hingga Casemiro, terlihat terlalu mudah dilewati midfielder&nbsp;Tottenham Hotspur.Apa yang Salah dengan Man United?Meskipun sudah mengeluarkan 164 juta poundsterling pada musim panas ini, Setan Merah masih bermasalah di lapangan.Dari dua pertandingan awal liga musim ini, hanya AFC Bournemouth, 42, yang menerima tembakan ke gawang lebih banyak daripada Man United, 40. Ini tentu kerja berat bagi kiper baru Andre Onana.Hasil di kandang Tottenham menjadi kekalahan tandang kesembilan sejak Erik ten Hag datang dari AFC Ajax pada musim panas tahun lalu. Dalam kurun waktu itu, Man United hanya delapan kali menang dengan selisih gol minus 13 dari total 20 laga-laga kandang itu.&nbsp;Onana, para bek sayap, dan Casemiro mungkin lolos dari kritik meskipun mendapatkan nilai kecil. Namun sisa tim yang lain: para bek tengah, para gelandang tengah, dan tiga penyerang, semuanya buruk.&nbsp;Lisandro Martinez masih gegabah dan tidak menentu. Marcus Rashford hanya menjadi penumpang di depan. Sedangkan kesulitan pemain sayap Antony dan Alejandro Garnacho masih berlanjut.Seperti musim lalu, gelandang bertahan Casemiro terlihat terisolasi dalam formasi 4-1-4-1, sementara ia harus mematahkan gelombang serangan Tottenham seorang diri. Sudah 32 tahun, veteran asal Brasil itu jelas sudah kurang dari sisi kecepatan dan mobilitas.Trio gelandang Spurs yang sangat dinamis, yakni Yves Bissouma, Pape Matar Sarr, dan James Maddison, merobek-robek lini tengah Man United. Sudah jelas, dengan Mount dan Fernandes di posisi nomor 8, skema Man United tidak bekerja.&nbsp;Menduetkan Mount dan FernandesMungkin banyak yang bertanya apakah efektif menurunkan keduanya sekaligus. Jangan salah, Mason Mount itu pemain yang sangat bagus dengan sikap yang baik.Keterampilan teknis Mount sering diremehkan. Namun, atribut tidak berwujud seperti keserbagunaan, tekad, dan ketelitian yang membuatnya sangat berharga bagi manajer.Itulah mengapa Man United berani mengeluarkan uang besar untuk Mount. Mereka yakin Mount akan beradaptasi. Yang tidak begitu jelas saat ini adalah apa peran yang akan diberikan United untuknya, dan apakah posisi itu memungkinkan Mount mengeluarkan seluruh potensinya.&nbsp;Saat ini, dia dan Fernandes tidak memiliki pemahaman posisi dan taktis atau kedekatan hubungan yang diperlukan agar mesin lini tengah berfungsi penuh, dan terminyaki dengan baik dan mulus.Untuk membantu Casemiro keluar dan menghentikan serangan dari gelandang pelari cepat seperti Sarr, di lini tengah United salah satu atau Mount dan Fernandes sekaligus terkadang harus turun lebih dalam.Pertanyaannya, siapa yang mau melakukan itu, kapan, serta bagaimana melakukannya? Pertanyaan-pertanyaan ini harus segera dijawab.&nbsp;Hal lain yang menjadi masalah Man United adalah, kemiripan kedua pemain. Mount dan Fernandes mungkin pemain nomor 10 terbaik di liga untuk skema 4-2-3-1, atau sebagai nomor 8 mendampingi Casemiro dalam formasi 4-3-3 namun dengan porsi menjelajah dan menyerang lebih banyak tanpa terlalu dibebani untuk bertahan.Dalam rekor sepanjang masa Liga Inggris, peringkat Mount dan Fernandes tidak jauh untuk konversi tembakan (10% berbanding 12,5%), menit per menang penguasaan bola (20 berbanding 17), dan rata-rata dribel sukses (47,8% berbanding 51,1%).Angka-angka di atas menunjukkan bila keduanya juga mirip dalam mengonversi peluang, memenangi rata-rata tackle, dan merebut bola lawan dilanjutkan dengan dribel.Mount memang akan pas sebagai pengganti Fernandes. Pertanyaannya, mengapa Mount direkrut saat Fernandes masih diharapkan berperan di posisinya dan menjadi motor lini tengah United, sementara pelapis dan kompetitor untuk Casemiro yang jelas-jelas diperlukan justru tidak diperhatikan?Akankah Mount dapat memainkan peran kedua setelah pemain yang terbiasa mengambil sebagian besar tanggung jawab menyerang pada dirinya sendiri dan secara besar-besaran mengungguli dia dalam hal jumlah serangan musim lalu?Solusi Potensial untuk Man UnitedNamun bukan berarti langkah tersebut tidak ada gunanya bagi United. Fernandes terlalu banyak bekerja musim lalu dan dia tidak bisa memainkan setiap pertandingan lagi tahun ini. Mount akan menggantikannya dengan cemerlang dalam kasus tersebut.Mount juga menawarkan opsi yang lebih mobil untuk Christian Eriksen, 31, dan lebih mampu dalam penguasaan bola daripada perusak Skotlandia Scott McTominay, yang jelas tidak disukai oleh Ten Hag meskipun Fred dari Brasil telah pergi.&nbsp;Pilihan lainnya adalah, salah satu atau kedua Mount dan Fernandes bergerak melebar. Keduanya bisa bermain di sana, tapi apakah mereka harus bermain di sana adalah soal lain.Tidak ada yang memiliki kecepatan atau kemampuan instan satu lawan satu untuk mengalahkan pria seperti Marcus Rashford, Antony atau Jadon Sancho, dan Fernandes hampir sepenuhnya dinetralkan dengan didorong dari tengah ke kanan saat melawan Spurs.Mount juga memiliki pengalaman melakukan itu untuk Chelsea, tetapi gagal mendapatkan hasil maksimal darinya, serta menurunkan Antony dan Sancho – yang sudah rendah kepercayaan diri – lebih jauh ke bawah.Secara potensial, Eriksen memegang kunci. Jika ia bermain lebih dalam, Casemiro akan mendapat lebih banyak dukungan, karena keduanya memiliki kemampuan untuk meneruskan bola ke lini depan.Mount atau Fernandes kemudian dapat bertukar peran antara pemain nomor 10 dan penyerang sisi kanan, meskipun itu berarti Ten Hag akan kehilangan sebagian besar pemain besar musim panas lalu, Antony, atau menggunakannya dari bangku cadangan sebagai pemain pengganti.&nbsp;Formasi “kotak” atau “berlian” 4-1-2-1-2 dengan Casemiro terdalam dan Mount, Fernandes dan salah satu dari Eriksen atau McTominay dapat menjadi alternatif, dengan Rashford berpotensi digunakan di sisi kiri agak di belakang striker Rasmus Hojlund.Ada banyak pilihan untuk Ten Hag saat dia berusaha memecahkan teka-teki terbarunya. Namun, dia perlu memperbaikinya dan itu harus dilakukan dengan cepat.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/sbm6ql7V1ro"></oembed></figure>

Gelandang baru Man United Mason Mount tidak mampu berkembang di dua laga awal liga.

Kemiripan Bruno Fernandes-Mason Mount Jadi Problem Man United 

SKOR.id – Manchester United sudah menghabiskan banyak uang pada bursa transfer musim panas ini. Sejauh ini, “kas” Man United sudah berkurang lebih dari 150 juta pounds untuk mendatangkan bintang sekelas Mason Mount, Andre Onana, dan Rasmus Hojlund.&nbsp;Pun begitu Ten Hag menyebut masih ingin mendatangkan sejumlah pemain lain. Salah satu nama yang santer disebut adalah gelandang CF Fiorentina asal Maroko Sofyan Amrabat, yang terus dikaitkan dengan Setan Merah.&nbsp;Man United juga masih mencari kiper cadangan setelah kepergian David de Gea dan Tom Heaton, serta kemungkinan dijualnya Dean Henderson.The Mirror menyebut, sejumlah pemain memang harus pergi jika Man United ingin mendatangkan pemain lagi, demi menyeimbangkan neraca keuangan mereka seusai menghabiskan lebih dari 170 juta pounds untuk belanja pemain.&nbsp;Penjualan pemain seperti Anthony Elanga, Alex Telles, dan Zidane Iqbal diyakini hanya akan mendatangkan pemasukan kecil untuk Old Trafforf pada musim panas ini.&nbsp;Padahal, Man United masih mencari beberapa kiper dan seorang gelandang, sehingga mereka harus melepas lebih banyak pemain lagi sebelum jendela transfer ditutup.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CuC431rN8wU"></oembed></figure>Dua gelandang, Scott McTominay dan Fred, dikabarkan bakal hengkang. Namun sejauh ini belum ada klub yang cocok dengan harga yang dibanderol Setan Merah untuk keduanya.&nbsp;Memang, McTominay dan bek tengah Harry Maguire, sudah dikaitkan dengan West Ham United. Namun, tawaran-tawaran mereka masih jauh dari valuasi Man United untuk kedua pemain.Masa tugas Fred yang sudah lima tahun di Old Trafford mungkin akan segera berakhir. Man United sendiri sudah tahu bakal merugi signifikan dengan kepergian gelandang asal Brasil tersebut.&nbsp;Banderol 20 juta pounds untuk gelandang berusia 30 tahun itu, merupakan penurunan besar karena saat didatangkan dari Shakhtar Donetsk pada 2018, Man United harus merogoh kocek 47 juta pounds.Donny van de Beek mungkin juga akan meninggalkan Old Trafford setelah gagal memberikan pengaruh apa pun dalam tiga tahun bersama klub. Gelandang asal Belanda itu disebut-sebut tengah berbicara dengan Real Sociedad.Upaya meminjamkannya selama enam bulan ke Everton pada 2021-2022 bahkan dipersingkat karena cedera. Van de Beek pun hanya membuat tujuh penampilan, dan melakukannya lagi musim lalu dengan United meskipun ditangani mantan pelatihnya di Ajax.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CvXyfmutd2g"></oembed></figure>Kiper cadangan baru juga masuk dalam agenda transfer Man United kali ini mengingat permintaan Henderson untuk bermain di tim utama tampaknya tidak mungkin terjadi setelah penandatanganan Onana.Namun, kepindahan ke Nottingham Forest – tempat Henderson menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman – sekarang tampaknya sangat sulit terwujud setelah Forest menyetujui persyaratan dengan Arsenal untuk Matt Turner.Sementara itu, seharusnya tidak ada kesulitan bagi Eric Bailly untuk menemukan klub baru, karena bek tengah Pantai Gading itu memiliki peminat baik dari Arab Saudi maupun Liga Inggris.&nbsp;Bailly menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman bersama Olympique de Marseille di Liga Prancis (Ligue 1) tetapi seringkali hanya sebagai pemain pengganti di bawah pelatih Igor Tudor.&nbsp;Pun demikian, Fulham dan dua klub dari Liga Arab Saudi (Saudi Pro League), Al Ettifaq dan Al Nassr, tampaknya tertarik memakai jasa bek jebolan tim muda Espanyol namun namanya mencuat saat semusim membela Villarreal CF pada 2015-2016.Jika Bailly pergi bersama Maguire, itu membuat Man United hanya memiliki Raphael Varane, Lisandro Martinez, dan Victor Lindelof sebagai opsi pertahanan tengah, sehingga mereka dapat kembali ke pasar untuk mencari pemain lain di posisi itu.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/uXzItsJ8NKs"></oembed></figure>

Pelatih Man United Erik dilaporkan ingin lebih banyak lagi pemain yang pergi.  

Erik ten Hag Ingin Jual Enam Pemain Manchester United Lagi

SKOR.id - Mason Mount telah resmi menjadi bagian Manchester United setelah didatangkan dari Chelsea dengan biaya sekitar 60 jutap pound (Rp1,15 triliun).Mason Mount akan menggunakan nomor punggung 7, yang sering disebut sebagai nomor keramat di Manchester United.Beberapa legenda pernah menggunaknannya, dan meraih kesuksesan saat memakai nomor punggung 7 bersama Setan Merah.Meski dibesarkan di akademi Chelsea, Mason Mount ternyata terinspirasi oleh pemain Manchester United dan pernah memakai nomor punggung 7, David Beckham dan Cristiano Ronaldo."Saya punya banyak [inspirasi]. Melihat jelas Ronaldo, saya tahu Anda telah melihat video kecil saya ketika saya masih muda - saya suka menonton dia bermain dan tendangan bebasnya," ujar Mason Mount."Becks (Beckham) juga merupakan inspirasi besar saya, tumbuh dengan tendangan bebasnya, dan saya kagum dengan tekniknya," ujarnya menambahkan.Menggunakan nomor 7 di Manchester United tentu menjadi tantangan besar bagi pemain berusia 24 tahun tersebut.Berikut ini 5 pengguna nomor punggung 7 terbaik di Manchester United:1. Cristiano RonaldoNama Cristiano Ronaldo, tak bisa lepas dari nomor punggung 7, tentu saja sejak ia mulai membela Manchester United pada tahun 2003 lalu.Pada awalnya, Cristiano Ronaldo sempat diragukan memakai nomor punggung itu karena sebelumnya dipakai oleh pemain sekelas David Beckham.Namun, dari musim ke musim, Ronaldo mampu membuktikan bahwa ia layak memakai nomor 7.Pada kesempatan pertamanya di Manchester United, Ronaldo berhasil menyumbang tiga trofi Liga Inggris, satu Piala FA, dan satu Liga Champions.Pada musim 2021-2022, Ronaldo mengenakan nomor punggung 7 lagi setelah kembali ke Manchester United.Meski tak mudah pada periode keduanya, Cristiano Ronaldo tetaplah salah satu pengguna nomor 7 terbaik di Manchester United.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pengguna_nomor_punggung_7_Manchester_United_abf1715f11.jpeg" alt="Pengguna nomor punggung 7 Manchester United David Beckham, Cristiano Ronaldo, George Best, Eric Cantona, dan Bryan Robson. (Dede Mauladi/Skor.id)"><figcaption>Pengguna nomor punggung 7 Manchester United David Beckham, Cristiano Ronaldo, George Best, Eric Cantona, dan Bryan Robson. (Dede Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>2. David BeckhamSalah satu pemain paling ikonis ketika memakai nomor punggung 7 di Manchester United, siapa lagi kalau bukan sosok David Beckham.David Beckham mungkin bisa dibilang menjadi salah satu pemain paling populer sepanjang masa.Penampilannya di dalam dan di luar lapangan membuatnya menjadi pesepak bola yang sangat dikagumi banyak fans.Beckham juga dikenal sebagai salah satu eksekutor bola mati paling mematikan yang pernah ada di sejarah sepak bola.Kemampuan bola matinya seringkali membantu para striker untuk menambahkan jumlah gol. Bersama Manchester United, Beckham juga berhasil menyumbangkan treble winners.3. Eric CantonaEric Cantona menjadi salah satu rekrutan ajaib dari Sir Alex Ferguson. Meskipun seringkali bertindak arogan dan lekat dengan kontroversi, hingga kini dia menjadi salah satu legenda dari Manchester United.Hal tersebut tak lepas dari performanya saat membela Setan Merah. Sayangnya, kerja sama antara Cantona dengan Manchester United hanya bertahan selama lima musim, terhitung sejak 1992 hingga 1997.Sang Raja Manchester itu menyumbang empat gelar liga dan dua piala liga selama berkostum Manchester United.2. Bryan RobsonBryan Robson adalah salah satu pemain terbaik yang pernah memakai nomor punggung 7 di Manchester United, terutama di era Sir Alex Ferguson.Bryan Robson diketahui sempat mencicipi nomor lain seperti 9, 12, hingga 14, tetapi nomor 7 menjadi yang paling melekat.Bryan Robson adalah pemain yang pernah menjabat sebagai kapten Manchester United selama 11 tahun, rekor terlama di kubu Setan Merah hingga saat ini.Sejak didatangkan dari West Bromwich Albion pada tahun 1981, Robson menjadi andalan penting di lini tengah Manchester United.Selama membela Manchester United, ia tampil dalam 461 laga dengan torehan 99 gol, serta meraih 11 trofi, termasuk dua gelar beruntun premier League pada 1993 dan 1994.Julukan Captain Marvel melekat pada pemain kelahiran 11 Januari 1957 tersebut. Robson membela Manchester United hingga tahun 1994, saat ia pindah ke Middlesbrough hingga mengakhiri kariernya pada tahun 1998.1. George BestGeorge Best sebenarnya sempat beberapa kali berganti nomor, mulai dari nomor 9, 10, sampai nomor 7.Selama 141 pertandingan, ia memakai nomor punggung 7. Termasuk ketika Manchester United memenangi European Cup (sekarang Liga Champions) pada musim 1967-1968.Tren apik nomor 7 di Manchester United kabarnya dimulai sejak era George Best.Pria yang telah berpulang pada tahun 2005 lalu tersebut, adalah salah satu pemain Manchester United yang pernah meraih penghargaan Ballon d’Or.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/DmrkfKH-adc"></oembed></figure>

Mason Mount menjadi pemain terbaru yang memakai nomor punggung 7 di Manchester United.

5 Pengguna Nomor Punggung 7 Terbaik di Manchester United

SKOR.id – Bintang baru Manchester United (MU), Mason Mount, belum lama ini menjalin kerja sama dengan retailer pakaian mewah asal London, MatchesFashion.Sebagai konsekuensinya, gelandang berusia 24 tahun ini pun harus bisa bergaya di depan kamera bak foto model dan dituntut untuk lebih fashionable.&nbsp;Mason Mount difoto dengan nuansa seni oleh fotografer Charlie Cummings di sebuah studio darurat, dibalut berbagai mode seperti rajutan, celana lebar, dan jaket.Ketika tampil di lapangan, aksi-aksinya memang kerap didokumentasikan dengan baik oleh fotografer. Namun ketika difoto sebagai model, tentu nuansanya berbeda.Mount juga harus memiliki kepekaan dalam berbusana saat berada di luar lapangan. Beruntung hasil fotonya&nbsp;ternyata tidak buruk.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CuT81XxAZC6"></oembed></figure>Melalui suntingan, Mount memilih beberapa karya favoritnya dari MatchesFashion, mengangkat bentuk klasik dengan konstruksi dan cetakan modern.Pilihan Mount termasuk celana lipit JW Anderson, sneaker Visvim, sweater SS Daley, dan kemeja Bode berpola.Kurasi ini dilengkapi dengan pemotretan eksklusif dan wawancara dengan sang pesepak bola, di mana ia membuka kehidupan pribadinya dan ambisi olahraganya.&nbsp;Mount mengungkapkan kepada MatchesFashion, “Saya menggambarkan gaya saya ini sebagai smart casual,” katanya.“Jika saya menjalani pemotretan atau acara yang akan saya hadiri, saya selalu suka berpakaian cerdas, terlihat keren, dan mengenakan pakaian yang sangat bagus.”&nbsp;Namun, ia juga menikmati pendekatan yang lebih santai.&nbsp;"Sisi lain saya saat bersantai&nbsp;hanya bermalas-malasan di sekitar rumah,” ujarnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Mason_Mount_8e3ea05cc0.jpeg" alt="Pemain Chelsea, Mason Mount, dikabarkan jadi incaran Manchester United. (Hendy AS/Skor.id)"><figcaption>Mason Mount saat memperkuat Chelsea (Hendy AS/Skor.id).</figcaption></figure>Mount juga bercerita tentang suksesnya memenangkan Liga Champions bersama Chelsea pada 2021.&nbsp;“Bisa melalui pengalaman itu sangat istimewa dan berarti bagi saya,” katanya.“Saya masih menyimpan sepatu yang saya pakai dalam pertandingan itu dan saya tidak membersihkannya,” ia menambahkan.Berbicara tentang sepatu, Mason Mount juga mengungkapkan koleksi sneaker-nya yang mengesankan.“Saya belum menghitung tetapi saya bisa mengatakan mungkin ada 100 pasang sepatu di sana dan semuanya begitu berarti bagi saya."“Saya punya beberapa sneaker langka.&nbsp;Ketika saya pergi ke New York beberapa tahun lalu, saya membeli dua dari toko sepatu," Mount menambahkan.“Saya belum benar-benar memakainya tapi saya hanya menyimpannya untuk kenang-kenangan,” ujarnya.Sementara itu, Michael Mount juga mengungkapkan perubahan proporsi dan kecocokan dalam hal pakaian, mengingat seleranya yang berubah selaras dengan bentuk tubuhnya.&nbsp;“Ukuran tubuh saya memang membesar dan ketika saya masih muda, ukuran tubuh saya lebih kecil lagi,” ujarnya.“Saya selalu mengenakan baju olahraga atau jeans ketat, tapi saya tumbuh dewasa dan belajar lebih banyak tentang gaya, saya pastinya berpakaian lebih longgar sekarang.”&nbsp;“Ketika Anda mulai mengenakan pakaian longgar, Anda perlu waktu untuk memakainya dan saya terus tumbuh selama bertahun-tahun.”Sekarang Mount dapat membanggakan medali pemenang Liga Champions dan koleksi pakaian MatchesFashion yang luar biasa.Mount menjadi pusat perhatian, dengan mengenakan pakaian pria musim semi dari merek-merek seperti Our Legacy, Marni, dan Bode.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/DmrkfKH-adc"></oembed></figure>

Mason Mount mengenakan pakaian pria musim semi dari merek-merek seperti Our Legacy, Marni, dan Bode. 

Fashion

Ketika Bintang Baru MU Mason Mount Didaulat sebagai Model MatchesFashion

SKOR.id - Drama bursa transfer Liga Inggris makin seru, tawaran ketiga Manchester United untuk Mason Mount senilai 55 juta pound, atau sekitar Rp1 triliun rupiah, ditolak oleh Chelsea.Manchester United sebelumnya sudah mengingatkan Chelsea, jika tawaran untuk Mason Mount tidak diterima, pihaknya akan meninggalkan proses negosiasi.Mason Mount menjadi salah satu pemain yang paling gencar dikaitkan dengan Manchester United di bursa transfer musim panas kali ini, tetapi tak mudah bagi mereka untuk mendapatkan tanda tangan sang pemain.Chelsea kabarnya meminta tawaran di angka 58 juta pound (Rp1,1 triliun), ditambah bonus 7 juta pound (sekitar Rp133,8 miliar) agar melepas Mason Mount ke Manchester United.Kontrak pemain kelahiran Portsmouth, Inggris, itu dengan Chelsea tersisa setahun lagi, tetapi pembicaraan perpanjangan kontrak juga tak mengalami kemajuan berarti.Kondisi tersebut coba dimanfaatkan Manchester United untuk mendatangkan Mason Mount, tetapi tawaran mereka belum berhasil membuat Chelsea sepakat melepas jebolan akademi klub tersebut.Manchester United sebelumnya telah memberikan penawaran sebesar 40 juta pound serta 50 juta pound untuk mendatangkan pemain berposisi gelandang itu.Namun, tawaran tersebut dinilai terlalu rendah oleh Chelsea, Setan Merah pun berusaha agar pemain yang diinginkan sang pelatih, Erik ten Hag, tersebut bisa mereka datangkan.Musim 2023-2024 Manchester United akan bermain di kompetisi Liga Champions, sehingga mereka memerlukan amunisi tambahan agar dapat tampil lebih kompetitif.Sebenarnya persyaratan kesepakatan pribadi dengan Mason Mount tidak menjadi masalah untuk Manchester United, mereka percaya diri sang pemain juga tertarik pindah ke Old Trafford.Mount telah mencetak 33 gol dalam 195 penampilan untuk Chelsea sejak menjalani debut 2019, tetapi ia melewatkan akhir musim karena mengalami cedera dan CHelsea saat itu finis di posisi ke-12 klasemen.Ia juga menjadi bagian Chelsea yang memenangi Liga Champions 2021, dan tampil sebagai starter di final menghadapi Manchester City, ia juga memenangi Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa.Selain itu Mount juga telah tampil untuk Inggris dalam 36 kesempatan, mencetak lima gol, dan menjadi bagian skuad Gareth Southgate pada Piala Dunia 2022 Qatar.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/bI0F_qyJ2DE"></oembed></figure>

Chelsea secara resmi menolak tawaran ketiga yang diajukan Manchester United untuk mendatangkan Mason Mount.

Chelsea Tolak Tawaran Ketiga Manchester United untuk Mason Mount

SKOR.id - Manchester United sedang mencoba untuk memanfaatkan peluang, agar bisa mendatangkan Mason Mount dari Chelsea pada bursa transfer musim panas yang akan datang.Situasi Mason Mount di Chelsea saat ini sedang kurang baik, Manchester United kini dikabarkan sedang mencoba melakukan pendekatan agar bisa mendapatkannya.Nama Masoun Mount sempat melejit ketika menjadi andalan Frank Lampard saat pertama kali terpilih sebagai pelatih Chelsea pada musim 2019-2020.Mason Mount dan Frank Lampard sebelumnya sudah lebih dulu bekerja sama ketika berada di Derby County.Pada awal kepemimpinan Frank Lampard di Chelsea, Mason Mount bagaikan pemain yang tak tergantikan di lini tengah The Blues.Apalagi pemain berusia 24 tahun itu mampu dimainkan di beberapa posisi lain seperti sayap kanan dan kiri, selain sebagai gelandang serang dan gelandang tengah.Namun, kondisi kemudian berbalik ketika Frank Lampard dipecat dan kemudian digantikan Thomas Tuchel, Mason Mount mulai kehilangan tempat.Begitu juga ketika dipimpin Graham Potter, kondisi Mason Mount juga tidak lebih baik, meski ia sempat mendapat angin segar dengan mendapat kesempatan tampil di Liga Inggris dan Liga Champions.Sedangkan pada era kedua kepelatihan Frank Lampard (pelatih interim), Mount justru tak mendapat banyak kepercayaan, selain karena ia mengalami cedera.Kontrak pemain kelahiran Portsmouth itu bersama The Blues tersisa setahun lagi, tetapi pembicaraan kontrak baru tidak berlangsung lancar."Saya pikir dengan Mason khususnya, sebagai individu, saya tidak tahu apa solusinya karena ini adalah masalah klub dan Mason. Saya tidak tahu persis di mana Mason berada secara pribadi," ujar Frank Lampard."Dia punya satu tahun tersisa di kontraknya. Saya tahu dia sangat dihormati di klub dan saya tahu klub melakukan apa yang mereka bisa untuk membuatnya bertahan," ujar Lampard menambahkan.Manchester United pun mencoba memanfaatkan kondisi, dan berharap dapat memboyong Mount pada bursa transfer musim panas mendatang.Namun, Chelsea meminta bayaran cukup besar jika Setan Merah menginginkan Mount musim depan, The Blues meminta tebusan setidaknya 55 juta pounds (sekitar Rp1,01 triliun).Terkait harga yang diajukan, pihak Chelsea disebutakan tidak ingin penawaran Manchester United kurang dari 55 juta pounds.Tantangan Man United tidak hanya itu, tim Liga Inggris lainnya seperti Arsenal dan Liverpool juga dikabarkan berminat mendatangkan Mount.Menurut laporan The Independent, pelatih Manchester United, Erik ten Hag, dikabarkan tertarik mendatangkan Mount karena ia pemain yang sesuai dengan skema taktik miliknya.Selain mengincar Mount dari Chelsea, Man United juga dikabarkan ingin mendatangkan Harry Kane, hingga Declan Rice.Man United sudah memastikan diri melaju ke Liga Champions musim depan, dan mereka pun kini sedang berbenah agar skuad mereka lebih siap.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/25GwBpBXU40"></oembed></figure>

Manchester United dikabarkan akan mencoba memanfaatkan situasi tak menentu Mason Mount di Chelsea, dengan membelinya pada bursa transfer mendatang.

Manchester United Siap Manfaatkan Situasi untuk Menampung Mason Mount

SKOR.id&nbsp;- Mantan pesepak bola asal Wales, Dean Saunders baru-baru ini&nbsp;menyarankan&nbsp;Liverpool FC untuk merekrut Jude Bellingham dan Mason Mount pada jendela transfer musim panas mendatang.Dean&nbsp;Saunders percaya kedua pemain bisa menjadi pengubah permainan&nbsp;bagi The Reds.Lini tengah The Reds bisa dibilang bermasalah musim ini.&nbsp;Pemain-pemain seperti Naby Keita, Arthur Melo, dan lainnya menghabiskan banyak waktu di pinggir lapangan karena cedera.Oleh karena itu, Jurgen Klopp diperkirakan akan&nbsp;turun ke pasar di musim panas untuk mencari gelandang baru.Mason&nbsp;Mount saat ini berada dalam situasi kontrak yang rumit dengan Chelsea dan bisa meninggalkan The Blues di musim panas.Dean Saunders ingin mantan klubnya memanfaatkan peluang ini. Jude Bellingham, di sisi lain, telah lama dikaitkan dengan kepindahan ke&nbsp;Anfield.Dean&nbsp;Saunders membandingkannya dengan legenda klub Steven Gerrard. "Saya akan memilih Bellingham dan Mount, taruh mereka di tim itu, dan Anda akan melihat perbedaan besar. Anda harus membayar (uang). Masukkan tangan Anda ke dalam saku," katanya seperti dilansir&nbsp;HITC.<div class="raw-html-embed"><div class="getty embed image" style="background-color:#fff;display:inline-block;font-family:Roboto,sans-serif;color:#a7a7a7;font-size:11px;width:100%;max-width:594px;"><div style="padding:0;margin:0;text-align:left;"><a href="http://www.gettyimages.com/detail/1305367852" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a></div><div style="overflow:hidden;position:relative;height:0;padding:68.68687% 0 0 0;width:100%;"><iframe src="//embed.gettyimages.com/embed/1305367852?et=ytjEkHYKTpB05IHNEAqe4g&amp;tld=com&amp;sig=1YYA6OsbkC5NPcbX5YgJLx5EELkGu8es_o-R40_f4T0=&amp;caption=true&amp;ver=1" scrolling="no" frameborder="0" width="594" height="408" style="display:inline-block;position:absolute;top:0;left:0;width:100%;height:100%;margin:0;"></iframe></div></div></div>"200 juta pound sterling (sekitar Rp3,7 triliun) untuk keduanya. Mason Mount dan Bellingham akan membuat Liverpool menjadi tim yang lebih baik," paparnya."Saya suka Mount. Dia punya&nbsp;visi yang tajam. Bellingham punya banyak potensi, dia seperti Steven Gerrard. Sulit untuk&nbsp;ditolak Liverpool," tambahnya.Jude Bellingham, yang saat ini menjadi bagian dari Borussia Dortmund, akan dikenakan biaya sekitar 150 juta pound sterling pada jendela transfer musim panas mendatang.Kata Jurgen Klop setelah Hasil Imbang vs ChelseaThe Reds ditahan tanpa gol dalam pertandingan Liga&nbsp;Inggris&nbsp;melawan Chelsea di Stamford Bridge pada Selasa (4/4/2023).Jurgen Klopp ditanyai setelah pertandingan tentang apakah timnya kehilangan dua poin.&nbsp;"Ini pertandingan tandang, ini bukan 0-0 paling spektakuler yang pernah saya lihat. Saya melihat dua dari mereka – Liverpool vs Chelsea – tahun lalu, dua final, (mereka) benar-benar gila," tutur Jurgen Klopp."Tim yang sangat mirip menurut saya, tetapi (permainan) sepak bola yang sama sekali berbeda karena tingkat kepercayaan yang berbeda untuk kedua tim," Klopp mengatakan.The Reds akan kembali beraksi pada Sabtu (8/4/2023). Mereka bakal menghadapi Arsenal dalam pertandingan kandang Liga Inggris.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/UW15KwGQlVI"></oembed></figure>

Mantan pesepak bola asal Wales, Dean Saunders menyarankan agar Liverpool FC merekrut Jude Bellingham and Mason Mount di jendela transfer musim panas mendatang.

Liverpool Disarankan Rekrut Jude Bellingham and Mason Mount

SKOR.id - Bayern Munchen dikabarkan mempertimbangkan transfer Mason Mount. Pelatih anyar Die Roten, Thomas Tuchel, ingin reuni dengan gelandang Chelsea tersebut.Raksasa Bundesliga Jerman ini membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Julian Nagelsmann, lalu menunjuk Thomas Tuchel sebagai penggantinya.Mason Mount merupakan pemain kunci saat Tuchel menukangi the Blues, di mana dia memenangi gelar Liga Champions pada 2021.Namun masa depan jangka panjang pemain 24 tahun ini abu-abu setelah negosiasi kontrak antara klub dan sang pemain berjalan alot.Menurut sejumlah laporan, Mason Mount menolak tawaran kesepakatan 200 ribu pound (Rp3,7 miliar) per pekan di Stamford Bridge. Dia berharap mengantungi 300 ribu pound (Rp5,5 miliar) sepekan untuk menyamai gaji rekan setimnas Inggris, Raheem Sterling, yang baru didatangkan dari Manchester City musim panas ini.Kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan sejauh ini dan karena kontrak Mount habis pada Juni 2024, maka peluangnya hengkang sangat terbuka.Dilansir the Times, situasi ini dimanfaatkan Bayern Munchen. FC Hollywood ingin mendapatkan Mount dengan harga murah, meski rencana Chelsea melepas pemain 24 tahun dengan harga tak kurang dari 50 juta pound.The Blues dikabarkan rugi 121 juta pound musim lalu, dan di musim sebelumnya mereka juga kehilangan 153,4 juta pound, sehingga besar kemungkinan memaksa pemilik klub, Todd Boehly menjual pemainnya untuk menjaga neraca klub sehingga tidak melanggar Financial Fair Play.Bos asal Amerika ini telah menggelontorkan lebih dari 500 juta pound untuk mendatangkan pemain anyar di dua jendela transfer terakhir, termasuk rekor Liga Inggris termahal dengan kedatangan Enzo Fernandez, Mykhailo Mudryk dan Benoit Badiashile pada Januari 2023.Selain Bayern Munchen, Liverpool juga menunjukkan ketertarikan kepada Mount untuk meremajakan skuad Jurgen Klopp yang mulai menua.Bayern Munchen, yang menyabet gelar Liga Jerman di 10 musim terakhir, juga menginginkan asisten pelatih Chelsea, Anthony Barry.&nbsp;Dilansir Sportsmail, Barry telah memberitahu the Blues soal keinginannya mengikuti jejak Tuchel ke Jerman dan klub berpotensi mendapatkan kompensasi jelang kesepakatan .&nbsp;Barry bekerja sebagai tangan kanan Tuchel di Stamford Bridge, namun dia tetap bertahan di kub saat Graham Potters mengambil alih posisi pelatih pada September tahun lalu.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/SrAsNZ9l7AU"></oembed></figure>

Thomas Tuchel ingin memboyong salah satu pemain andalannya saat di Chelsea, Mason Mount. Pemain Inggris itu kontraknya akan habis pada Juni 2024. 

Latest Articles - Mason Mount