- Wilmar Barrios adalah gelandang Zenit Saint Petersburg yang merupakan pemain asal Kolombia.
- Wilmar Barrios lahir dan besar di La Candelaria, Cartagena, Kolombia, yang merupakan salah satu daerah miskin di negara tersebut.
- Ketika masih kecil, Wilmar Barrios pernah terjebak dalam aksi baku tembak di wilayah rumahnya.
SKOR.id - Gelandang Zenit Saint Petersburg, Wilmar Barrios, tak bisa melupakan masa kecilnya di negara kelahirannya, Kolombia.
Ya, Wilmar Barrios adalah pemain Zenit Saint Petersburg asal Kolombia.
Wilmar Barrios lahir dan menghabiskan masa kecilnya di wilayah bernama La Candelaria, salah satu daerah miskin di Cartagena, Kolombia.
"Ketika saya masih kecil, orang tua saya berpisah. Saya tinggal dengan ibu dan nenek. Ayah saya menikah lagi," ucap Wilmar Barrios, seperti dikutip dari sports.ru.
Baca Juga: Danica Patrick: Aaron Rodgers Teman Perjalanan yang Sangat Baik
"Saya terkadang dikirim nenek untuk tinggal bersama ayah, tapi saya sering melarikan diri untuk pulang ke rumah nenek," ujar Wilmar Barrios.
Mantan pesepak bola Boca Juniors ini pun menceritakan masa kecilnya yang dipenuhi dengan bermain sepak bola, naik gunung, dan menikmati masa menyenangkan selayaknya anak-anak di La Candelaria.
"Saya sering pergi bermain dengan teman-teman, tentu saja kami selalu bermain sepak bola," ucap pemain berusia 26 tahun itu.
Pemain yang merupakan skuad timnas Kolombia yang tampil pada World Cup 2018 di Rusia ini juga paling ingat dengan pengalaman tak terlupakan ketika dia terjebak dalam aksi baku tembak di dekat rumahnya.
Baca Juga: Platypus Walk Bikin Bokong J-Lo Tetap Singset
"Kala itu, saya lari dari rumah ayah untuk kembali ke rumah nenek," kata pemakai nomor punggung 5 di Zenit Saint Petersburg ini.
Sebelum Barrios masuk ke rumah, sang nenek langsung naik pitam dan ingin memarahi sang cucu habis-habisan di depan rumah.
Namun, hal itu tak terjadi. Pasalnya, tiba-tiba dari sisi jalan dekat rumah mereka muncul puluhan orang yang membawa senjata dan mulai berteriak.
Orang-orang yang membawa senjata itu mulai berteriak menyebutkan nama orang yang mereka incar sambil melepaskan tembakan dari senjata mereka masing-masing.
"Nenek saya langsung berlari dan menarik saya. Dia langsung menutup pintu. Suara tembakan itu lama dan tembakan mengenai jendela rumah kami," ucap Barrios.
"Untungnya, jendela rumah kami cukup tebal sehingga peluru itu tak tembus. Namun, nenek saya sangat kaget. Dia langsung lemas dan terkulai di lantai. Kami pikir dia terkena tembakan," ucap Barrios.
Baca Juga: Bintang Chiefs Ini Bikin Ruang Khusus untuk 180 Pasang Sneakers
Laki-laki bernama lengkap Wilmar Enrique Barrios Teran ini pun tak bisa melupakan momen menyeramkan itu.
Karena itu, dia berniat untuk fokus pada sepak bola dan ingin memberikan kehidupan yang baik kepada sang nenek.
Akhirnya, laki-laki kelahiran 16 Oktober 1993 ini berhasil mengembangkan kariernya. Masuk ke Deporters Tolima, lalu ke Boca Juniors, dan direkrut Zenit Saint Petersburg pada 2019.
Barrios pun menyatakan bahwa sang nenek sudah seperti ibunya sendiri dan menjadi pendukung terbaiknya hingga saat ini.
"Ketika libur, saya pulang ke rumah nenek. Sekarang, suasasanya berbeda dengan ketika saya masih kecil. Rumah nenek tak lagi menjadi tempat terjadinya baku tembak," ujar Barrios.
Barrios menceritakan bahwa sekarang di tempat kelahirannya itu sudah ada dua lapangan sepak bola dan satu lapangan bisbol.