- Utam Rusdiana alami cedera obek lutut ACL (anterior cruciate ligament) enam hari sebelum Liga 1 2020 dimulai
- Absen panjang tiga bulan hingga awal Juni 2020
- Diuntungkan rehat panjang Liga 1 2020 untuk terapi pemulihan bersepeda dan fitness, tanpa harus operasi
MALANG – Ada hikmah dibalik terhentinya Kompetisi Liga 1 2020 bagi penjaga gawang Arema FC, Utam Rusdiana pasca dihantam cedera robek lutut ACL (anterior cruciate ligament) kaki kanan dalam latihan, Rabu (26/02/2020) lalu. Ia divonis rehat panjang selama tiga bulan hingga awal Juni mendatang tanpa harus naik meja operasi guna memulihkan cederanya.
“Kompetisi Liga 1 2020 ini saya harus absen di tiga pertandingan awal yang sudah dilakukan Arema karena cedera robek ACL dan istirahat lama tiga bulan. Tapi alhamdulillah ada hikmah di balik Liga 1 2020 dihentikan karena wabah virus corona, jadi saya tidak harus kehilangan banyak kesempatan bermain bersama tim. Normalnya awal bulan Juni saya sudah sembuh total dan bisa kembali bermain. Saat ini saya sudah masuk tahapan ketiga pemulihan yakni penguatan otot, setekah sebelumnya fase mobilisasi gerakan kaki. Jika kompetisi masih berlangsung, mungkin saya sudah kehilangan delapan kesempatan bermain atau seluruhnya 11 laga,” ujar kiper kelahiran Sidoarjo, 6 Maret 1995 tersebut, kepada Skor.id.
Sebelum Liga 1 2020 resmi dihentikan PSSI dan PT Liga Indonisia Baru (PT LIB) bersama Menpora RI, H. Zainudin Amali, tanggal 22 Maret, sejatinya Utam harus melewatkan 10 laga hingga saat ini bersama Arema FC. Tiga laga awal ketika Arema ungguli tuan rumah TIRA-Persikabo 2-0 (02/03/2020) di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, dan takluk 1-2 di tangan Persib Bandung (08/03/2020) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Kemudian dihantam PSIS Semarang 0-2 di Stadion Madya Magelang (14/03/2020).
Termasuk tujuh laga sesuai jadwal semula sebelum terjadi bencana global pandemi virus corona mewabah di Tanah Air. Masing-masing lima laga home melawan Borneo FC (03/04/2020), Bhayangkara FC (17/04/2020), Persija Jakarta (02/05/2020), Persipura Jayapura (10/05/2020), dan Persela Lamongan (16/05/2020). Termasuk dua laga away dijamu Persebaya Surabaya (11/04/2020) dan Persik Kediri (27/04/2020).
“Selalu ada hikmah dibalik sebuah bencana, saya kini ada waktu lebih untuk memulihkan cedera lutut ini. Masih ada kesempetan tampil pada 31 laga sisa Liga 1 2020. Saya sendiri berharap wabah virus corona segera berakhir dan semua kegiatan berjalan normal kembali, termasusk Liga 1 2020 kembali digelar. Selama mudik ke Sidoarjo dokter tim Arema (dr. Nanang Tri Wahyudi, SPOK,red) meminta saya melaukan terapi pemulihan dengan bersepeda atau gowes. Sudah dua minggu saya lakukan gowes dan gym atau fitness, pengaruhnya luar biasa pafda pergerakan kaki saya. Namun saya tetap konsultasi dengan dokter tim dan sport therapist tim (David Setiawan,red). Ya gowes dan fitness di sekitar kompplek rumah tempat saya tinggal di Sidoarjo, tidak bisa ke tempat lain, karena ada aturan physical distancing dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar,red), di Sidoarjo,” imbuh alumni Arema U21 tahun 2014 tersebut.