- Garuda Kabonena sukses menundukkan ASAD 313 dengan skor 1-0 pada lanjutan fase penyisihan Grup A TopSkor Cup Nasional U-18.
- Hasil itu sekaligus membuat Garuda Kabonena lolos ke semifinal TopSkor Cup Nasional U-18.
- Pelatih Garuda Kabonena mengaku para pemain mereka termotivasi dengan Rauf Junior yang lebih dulu memastikan langkahnya ke semifinal.
SKOR.id - Garuda Kabonena dipastikan melaju ke semifinal TopSkor Cup Nasional U-18 2022.
Garuda Kabonena berhasil mengalahkan ASAD 313 dengan skor tipis 1-0 pada matchday kedua fase penyisihan Grup A TopSkor Cup Nasional U-18 2022.
Duel antara Garuda Kabonena melawan ASAD 313 terjadi di Lapangan Universitas Trisakti, Nagrak, Kabupaten Bogor, Selasa (28/6/2022).
Gol tunggal Garuda Kabonena tercipta ketika babak pertama baru berjalan empat menit lewat kaki Mohammad Arya.
Kemenangan atas ASAD 313 memastikan Garuda Kabonena melaju ke semifinal TopSkor Cup Nasional U-18.
Tim asal Palu, Sulawesi Tengah itu sudah mengoleksi enam poin dari dua pertandingan yang telah dimainkan.
Agung Fitrayanto, pelatih Garuda Kabonena mengucap syukur timnya bisa melaju ke fase gugur.
Hal ini juga sekaligus memastikan bahwa dua tim asal Palu akan tampil di semifinal. Sebelum Garuda Kabonena, Rauf Junior yang juga tim asal Palu berhasil mengantongi tiket semifinal usai mengalahkan SBSA Karawang dengan skor 3-0.
"Syukur alhamdulillah kami dua perwakilan kota Palu sama-sama bisa melangkah ke semifinal, sebelumnya Rauf Junior juga sudah memastikan ke semifinal," kata Agung.
"Setelah melihat kawan-kawan mereka dari Rauf Junior lolos ke semifinal anak-anak termotivasi punya rasa menggebu-gebu untuk bisa mengikuti jejak mereka," tambah Agung.
Beberapa pemain Garuda Kabonena menderita cedera pada laga ini. Menurut Agung hal itu dikarenakan kondisi fisik pemain menurun karena bermain di tengah teriknya matahari.
"Cuaca yang panas di jam 12 ini kelihatan sekali kami kehilangan beberapa pemain di lapangan tengah. Sehingga kami memutar otak untuk mempertahankan keunggulan di babak kedua," tutur Agung.
"Ketika unggul tadi sejak awal seperti di seri provinsi juga kami bukan tim yang pandai menguasai bola, kami lebih sering menunggu di atas garis pertahanan kami sendiri dan kemudian melakukan counter attack."
"Beberapa kali peluang tadi terlihat dari counter attack, tapi adik-adik tadi belum bisa memanfaatkan," ungkap Agung.