- Alexander ''Immersion'' Hmelevskoy adalah pemain Dota 2 dari Team Spirit.
- Alexander ''Immersion'' Hmelevskoy yang merupakan pemain asal Rusia ini menyadari bahwa latihan bermain game bukanlah satu-satunya yang penting untuk atlet esport.
- Latihan fisik juga dilakukan oleh Alexander ''Immersion'' Hmelevskoy.
SKOR.id - Menjadi atlet esport merupakan salah satu pilihan pekerjaan yang ingin digeluti oleh para anak muda saat ini.
Pasalnya, bermain game adalah hobi yang bisa dijadikan pekerjaan sebagai atlet esport.
Akan tetapi, menjadi atlet esport bukan tanpa tantangan.
Pemain Dota 2 dari Team Spirit, Alexander ''Immersion'' Hmelevskoy, memberikan sedikit tips bagi yang ingin menjadi atlet esport.
Baca Juga: Punya Tim Esport PUBG Ternyata Tak Seindah yang Dibayangkan
"Menjadi atlet esport tak sekadar latihan 2-3 jam per hari, melainkan lebih dari itu," kata Alexander Hmelevskoy, seperti dikutip dari sports.ru.
"Menjadi pemain Dota itu memerlukan semua waktu yang kalian miliki. Semua itu perlu dilakukan jika ingin mencapai sesuatu," kata Alexander Hmelevskoy.
Immersion juga menyatakan bahwa mempersiapkan diri menuju turnamen Dota adalah kegiatan yang melelahkan.
Bukan hanya soal fisik, melainkan juga mental.
Baca Juga: Kesempatan Terakhir BOOM Esports Sebelum Tersingkir dari Kiev Minor
"Sebelum mengikuti turnamen Epicenter 2019 di Moskow (Rusia), saya berlatih setiap hari selama 20 jam sepanjang 6 bulan," kata Immersion.
"Saya sampai tak mengerti soal waktu sepanjang enam bulan itu, tapi semua itu layak dilakukan," ujar pemain berusia 21 tahun itu.
Immersion yang merupakan mantan pemain Gambit Esports ini juga menyatakan betapa pentingnya menjaga kesehatan fisik selama mempersiapkan diri mengikuti turnamen.
"Selain latihan di depan layar untuk bermain game, para pemain juga perlu latihan fisik agar memiliki kebugaran yang baik," kata pemain kelahiran 10 Agustus 1988.
Ya, fisik yang oke membuat pemain esport bisa memiliki daya tahan yang baik ketika diperlukan dalam bermain game dalam waktu yang lama.