- Pertandingan Grand Final PMPL Indonesia 2020 akan berlangsung 3, 4, dan 5 April 2020.
- 16 tim PUBG Mobile akan berjuang di babak Grand Final untuk menentukan siapa tim terbaik di Indonesia.
- Tiga tim teratas akan menjadi wakil Indonesia di ajang PMPL Southeast Asia League 2020.
SKOR.id - PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 memasuki puncaknya yakni babak Grand Final.
16 tim PUBG Mobile akan berjuang di babak Grand Final untuk menentukan siapa tim terbaik di Indonesia.
Baca Juga: Duel Terminator Akan Hadir di Grand Final PMPL Indonesia 2020
Pertandingan Grand Final PMPL Indonesia 2020 akan berlangsung 3, 4, dan 5 April 2020.
Jika biasanya pertandingan akan mengusung sistem offline, maka kali ini sedikit berbeda karena mengusung sistem online.
Perubahan itu tidak lain karena dampak dari pandemi virus corona yang merebak di Indonesia.
Nantinya sang juara akan menjadi wakil dari Indonesia ke babak dunia alias PMPL World League Spring 2020.
Tiga tim teratas juga nantinya akan menjadi wakil Indonesia di ajang PMPL Southeast Asia League 2020.
Sebelum masuk ke Grand Final 16 tim yang lolos merupakan tim-tim 'pilihan' dari 24 tim yang ikut serta.
Baca Juga: Daftar Player 16 Tim di Grand Final PMPL Indonesia 2020
Tim-tim ini menjalani seleksi dengan memainkan 6 ronde setiap harinya dengan total 72 ronde yang mereka mainkan.
Kemudian muncul pertanyaan siapakah tim-tim yang layak disebut sebagai tim unggulan dan kuda hitam di Grand Final PMPL Indonesia 2020.
Berikut tim-tim yang termasuk unggulan dan kuda hitam di Grand Final PMPL Indonesia 2020.
Unggulan
1. Aura Esport
Performa Aura Esport sepanjang PMPL Indonesia 2020 regular season memang tidak terlalu mentereng.
Namun konsistensi yang dimainkan oleh Jayden dkk sepanjang PMPL Indonesia 2020 juga tak bisa diremehkan.
Mereka menjadi tim yang menempati peringkat kedua di regular season PMPL Indonesia 2020 dengan 806 poin.
Jumlah kemenangan mereka juga tidak terlalu banyak hanya 8 atau hanya menempati peringkat ketiga.
Namun kembali lagi kemenangan atau Winner-winner Chicken Dinner (WWCD) bukan satu-satunya jalan menjadi juara, namun yang paling tepat adalah konsistensi.
2. Boom Esport
Boom Esport adalah tim yang menempati peringkat keempat di klasemen akhir regular season PMPL Indonesia 2020.
9 kemenangan atau WWCD berhasil diraih oleh Boom Esport sepanjang regular season.
Meski bukan di posisi tiga besar, Boom punya catatan fantastis di hari perdana PMPL Indonesia 2020.
Tim berlogo serigala itu meraih tiga kali kemenangan dalam sehari dari 6 round yang dilangsungkan.
Penyelenggaraan PMPL Indonesia 2020 yang hanya tiga hari membuat semua tim harus panas sejak awal.
Andai telat panas dan meraih hasil yang kurang baik, peluang untuk meraih gelar juara bisa hilang begitu saja.
3. Bigetron Red Aliens
Status BTR RA sebagai sang juara dunia PUBG Mobile sudah menggambarkan kekuatan mereka.
Di regular season PMPL Indonesia 2020, Bigetron menggila dengan meraih 19 WWCD atau dua kali hasil yang diraih oleh tim di peringkat dua dan tiga dalam perolehan WWCD.
Meski sempat beberapa kali gagal tampil gemilang, BTR Luxxy dkk tetap impresif dengan mengandalkan kemampuan kill dari setiap playernya.
Namun Bigetron juga harus waspada dengan 'masalah klasik' mereka selama ini.
Bigetron dikenal sebagai tim yang cukup kesulitan untuk langsung 'tune in' sejak awal kompetisi.
Pada pekan pertama reguler season pun BTR beberapa kali kesulitan, namun akhirnya mampu bangkit dan menempati peringkat pertama sampai akhir regular season.
Sosok BTR Alice juga mungkin bisa jadi senjata rahasia bagi Bigetron untuk menghadapi Grand Final.
Meski hanya bermain dua laga, Alice terlihat bisa langsung nyetel dengan para pemain Bigetron.
Kuda Hitam
1. Morph Team
Pada klasemen akhir regular season PMPL Indonesia 2020, Morph menempati peringkat kelima.
Morph yang sebelumnya bernama WAW Nero itu dianggap menjadi kuda hitam karena prestasi mereka.
Pada Grand Final turnamen sebelumnya, Morph Team mampu menyabet gelar dengan mengalahkan Bigetron.
Turnamen tersebut hanya berlangsung selama dua hari dan Morph tampil dengan meraih empat kali WWCD yang membuat poin mereka tak terkejar oleh Bigetron.
Dengan catatan itu bisa dibilang Morph bisa langsung tune in dengan turnamen dalam waktu yang cepat, dan sangat berpeluang tampil bagus di Grand Final.
2. Red Rocket Cosmic
Red Rocket Cosmic adalah tim debutan di ajang PMPL Indonesia 2020, namun langsung tampil impresif.
Peringkat ketiga pun berhasil diraih oleh Red Rocket Cosmic pada klasemen akhir di regular season.
Pola permainan yang galak dan tidak segan untuk beradu tembak dengan tim-tim besar membuat Red Rocket layak menjadi kuda hitam.
Keberadaan mantan anggota Bigetron, Kingzz di skuad Red Rocket Cosmic akan membantu mereka dalam hal pengalaman di kompetisi yang ketat.
Namun Red Rocket harus menggila sejak awal turnamen karena waktu yang tidak panjang.
Dari catatan performa, Red Rocket baru menggila di pekan ketiga dan keempat PMPL Indonesia.
Hal itu tentunya tidak cukup karena Grand Final PMPL Indonesia hanya berlangsung tiga hari saja.
3. RRQ Ryu
RRQ Ryu hanya finis di peringkat kesembilan di akhir regular season PMPL Indonesia 2020.
Salah satu tim yang menjadi wakil Indonesia di PMCO SEA 2019 itu seakan kehabisan bensin di liga yang panjang.
Ryu sempat tampil impresif pada awal penyelenggaraan PMPL Indonesia 2020 regular season.
Namun seiring berjalannya liga, performa RRQ Ryu merosot tajam dan hanya menjadi tim papan tengah.
RRQ Ryu diyakini bisa tampil impresif dan menjadi kuda hitam di Grand Final PMPL Indonesia 2020.
Sebelumnya di sebuah turnamen minor namun diikuti oleh sejumlah tim besar, RRQ tampil baik dan menjadi pemenang.
Selain itu modal pengalaman di nasional dan level internasional akan menjadi hal yang bagus untuk RRQ yang tak merombak skuad mereka.