SKOR.id - Geek Slate secara mengejutkan berhasil menembus babak playoff untuk pertama kalinya di MPL Indonesia Season 11 usai menempati peringkat keempat klasemen regular season.
Raihan tersebut merupakan kali pertama bagi Geek Slate tampil di playoff dalam gelaran franchised league MPL Indonesia.
Dimana pada MPL musim-musim sebelumnya Geek Slate atau dulunya lebih dikenal dengan Geek Fam ID selalu menjadi penghuni dua terbawah klasemen regular season.
Ini juga merupakan prestasi terbaiknya mereka sejak pertama kali berlaga di MPL Indonesia Season 4 lalu.
Beragam roster telah dicoba tetapi masih saja belum menemukan racikan yang tepat untuk membuat Geek Slate meraih hasil terbaik, hingga akhirnya momen tersebut datang pada MPL Indonesia Season 10 lalu.
Geek Slate melakukan revolusi pemain besar-besaran hingga akhirnya bisa mengamankan satu tiket ke babak playoff di MPL Indonesia Season 11 ini.
Berikut Skor.id telah merangkum beberapa faktor Geek Slate bisa menembus babak playoff untuk pertama kali:
1. Kehadiran dua pemain asing
Datangnya sosok Allen "Baloyskie" Jedric dan Jaymark "Janaaqt" Aaron memang membuat Geek Slate bertransformasi ke performa yang lebih menawan.
Transfer pengetahuan dari dua pemain Filipina tersebut tentunya berhasil membuat roster lain dari Geek Slate sangat meningkat baik dari mikro atau makro dibandingkan musim sebelumnya.
Sosok Baloyskie juga dinilai menjadi elemen sentral yang memegang penuh kendali dari gameplay Geek Slate di dua musim terakhir ini.
Tak heran jika Baloyskie merupakan aset yang berharga bagi Geek Slate karena kemampuannya tak hanya dari sisi gameplay saja, tetapi juga kemampuan leadership yang mampu membimbing pemain-pemain lainnya.
2. Munculnya wonderkid
Regenerasi dari Geek Slate juga terbilang cukup baik dalam dua musim terakhir ini dengan memunculkan talenta-talenta baru yang bisa bersaing di MPL Indonesia.
Nama-nama pemain seperti Luke dan Aboyy yang dipromosikan dari Geek Slate Jr berhasil beradaptasi dengan baik dan menunjukkan potensinya untuk menjadi pemain terbaik di Indonesia.
Luke bahkan digadang-gadang sebagai penerus EXP laner handal seperti R7 dan Antimage berkat kemampuannya yang terus meningkat dari musim ke musim.
Selain itu, ada juga nama sang Gold laner yaitu Caderaa yang mampu memikat hati para penggemar MPL Indonesia dengan bisa bersaing dengan gold laner senior lainnya dari segi GPM ataupun KDA.
3. Gameplay lebih disiplin dan pemilihan hero
Terlihat Geek Slate pada MPL Indonesia Season 11 ini tampil lebih disiplin dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan sehingga bisa menghasilkan gameplay yang rapi.
Apalagi ketika terjadi teamfight, kini setiap roster Geek Slate sudah terlihat chemistry yang kuat.
Tentunya ini juga didukung dari pemilihan hero dalam sesi draft pick and ban yang dilakukan sang pelatih Renz yang selalu memberikan hero comfort dari anak asuhnya.
Sebut saja ketika Baloyskie sering diberikan hero-hero roamer pick off seperti Kaja, Natalia, hingga Franco yang selalu memberikan kemenangan bagi Geek Slate dan ketika mendekati akhir musim akhirnya tim-tim lain akhirnya memberikan respect ban.
Kemudian Aboyy juga sering diberikan hero comfort seperti Faramis, Pharsa, dan Yve.
Lalu Luke juga dikenal sebagai pemain yang memperkenalkan Fredrinn EXP laner dan kini sering terlihat menggunakan Arlott sebagai hero signature-nya.