- Sepak mula Liga 1 2020 maju satu hari dari jadwal yang sudah ditetapkan.
- Perubahan jadwal sepak mula itu dibenarkan Direktur PT. LIB, Dirk Soplanit.
- LIB akan tawarkan perubahan jadwal ini saat Rapat Umum Pemegang Saham.
SKOR.id - Sepak mula Liga 1 2020 dipastikan mengalami perubahan. Dari awalnya 1 Maret 2020, akan dimajukan satu hari menjadi 29 Februari 2020.
Perubahan jadwal tersebut dibenarkan Direktur PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit. Dirk Soplanit menjelaskan, perubahan ini untuk penyesuaian jadwal dari tim Divisi Kompetisi LIB.
"Memang kami rancang kira-kira waktu yang pas begitu (29 Februari). Kan itu hanya jeda satu hari saja. Jadi ada hitungan teman-teman dalam menetapkan jadwal," kata Dirk, kepada Skor.id.
Mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menambahkan, perubahan ini tak akan banyak mengubah jadwal yang sudah dibuat. Penyesuaian ini hanya terkait seremoni pembukaan.
"Itu kan tidak beda jauh. Hanya beda satu hari, bukan beda sebulan. Jadi cuma pengaturan hari-harinya saja, apa 1 Maret atau 29 Februari. Itu saja sih," Dirk Soplanit menjelaskan.
Baca Juga: Mengulang Kisah 2019, Vo2 Max Tertinggi Persebaya Milik Pemain Muda
Baca Juga: Terganjal Regulasi, Satu Pemain Asing Batal Direkrut Arema FC
Dirk menambahkan, LIB sudah berkomunikasi dengan PSSI. Perubahan ini sudah sesuai dengan instruksi PSSI, selaku pemilik saham istimewa atas saham emas LIB.
Sebelum waktu sepak mula ini dipatenkan, perubahan ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. LIB. Adapun RUPS bakal digelar sebelum 25 Januari.
Tanggal tersebut menjadi acuan, sebab akan ada Kongres Tahunan PSSI di Bali. LIB ingin hasil RUPS dibawa dan disahkan dalam kongres tersebut.
Baca Juga: Evan Dimas Belum Datang, Latihan Persija Terhenti karena Petir
"Kami memang belum ada penetapan dengan klub-klub. Mungkin nanti akan kami sampaikan dalam RUPS. Sekaligus juga ketika ada rapat kami akan rilis ke klub," ujar Dirk.
Satu yang pasti, LIB punya hak menentukan tanggal bersama klub. Dalam artian, kongres PSSI tidak menjadi wadah penetapan waktu kompetisi.
"Itu wacana yg sudah dibangun, sebab kalau keputusan memang LIB punya kewenangan untuk memutuskan. Tetapi federasi (PSSI) harus kami lakukan pembicaraan lagi," katanya.