- Pemain muda Persikabo sekaligus anggota tim TopSkor Indonesia, Raychan Adji Pangestu meninggal dunia karena kecelakaan.
- Direktur Liga TopSkor sekaligus tim TopSkor Indonesia (TSI), M Yusuf Kurniawan merasakan duka yang mendalam, terkait meninggalnya Raychan Adji Pangestu.
- Pria yang karib disapa Bung Yuke itu mengaku sempat makan bersama dengan Raychan Adji Pangestu menjelang malam pergantian tahun.
SKOR.id - Keluarga besar TopSkor Indonesia (TSI) berduka pascameninggalnya Raychan Adji Pangestu.
Raychan Adji Pangestu tutup usia setelah mengalami kecelakaan mobil ketika hendak menuju ke Bali.
Rencananya Raychan bersama satu pemain anggota TSI lainnya, yakni Bintang Yudha Pratama yang juga menumpangi mobil tersebut akan bergabung dengan skuad senior Persikabo di Bali untuk melakukan persiapan menatap putaran kedua Liga 1 2021-2022.
Nahasnya mobil yang ditumpangi Raychan dan Bintang Yudha mengalami kecelakaan, usai menabrak truck tractor di Jalan Raya Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (3/1/2021) pagi.
Hanya Bintang Yudha yang selamat dalam kecelakaan tersebut. Raychan dan Amirulloh yang merupakan supir transportasi Persikabo pun tutup usia.
Duka yang mendalam pun dirasakan oleh Direktur Liga TopSkor sekaligus tim TopSkor Indonesia, M Yusuf Kurniawan.
Ucapan belasungkawa pun tidak berhenti masuk ke dalam handphone milik pria yang karib disapa Bung Yuke itu.
"Terima kasih bapak ibu atas doa dan perhatiannya. Sedari pagi saya sulit sekali bicara karena masih syok," kata Yuke.
"Saya sempat video call dengan Bintang Yudha, anak TSI 2004 lainnya, yang selamat dari musibah itu. Saya juga video call dengan petugas puskesmas di Banyuwangi terkait untuk pengurusan kepulangan almarhum sesegera mungkin," tambah Yuke.
Yuke mengatakan kalau dirinya sempat berjumpa dengan Raychan pekan lalu untuk makan bersama. Ternyata kebersamaanya waktu itu adalah hari terakhirnya bertegur sapa dengan Raychan.
"Hari Jumat kemarin (31 Desember 2021), kami masih bertemu dan makan bersama. Raychan dan Bintang pamit untuk ke Bali membela Persikabo di Liga 1. Sementara Dicly dan Fariz Zanadin pamit kembali ke camp Persis Solo, sedangkan Frezzy mau ke Spanyol tutur Yuke.
"Ternyata itu hari terakhir saya bertemu Raychan. Innalillahi wa innalilahi rojiun."
"Raychan adalah anak yang baik, ulet, soleh, dan punya ambisi besar untuk membanggakan orang tuanya," ungkap Yuke.
Lebih lanjut, Yuke turut mebeberkan kenangan manis yang masih teringat sampai sekarang bersama gelandang Persikabo U-18 itu.
Salah satunya, ketika dia bisa bersama-sama mengangkat trofi juara Gothia Cup di Cina.
"Kenangan manis kami bersama almarhum adalah saat dia mengantar tim TSI menjadi juara di Gothia Cup China 2019 dan mengantar Persikabo U-16 juara EPA 2019 (Raychan main di semifinal dan final)," ujarnya.
"Saya pribadi dan mewakili pimpinan TSI mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan kekuatan dan hikmah dari kodarullah ini."
"Semoga kami semua, keluarga dan almamater TSI, tetap diberikan kesehatan dan kesejahteraan oleh-Nya dan senantiasa dikukuhkan dalam ikatan talisilaturahmi yang erat," Yuke berdoa.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya:
Kecelakaan, Pemain Persikabo U-18 Sekaligus Alumni Liga TopSkor Meninggal Dunia
Liga TopSkor U-14: Tatap Pekan 8, Siaga Pratama Evaluasi 4 Aspek
Liga TopSkor U-15: Sukmajaya Fokus Benahi Pertahanan dan Penyelesaian Akhir