- Menjadi bagian dari proses evakuasi dan observasi wabah virus corona (COVID-19) adalah pengalaman penulis yang tidak terlupakan.
- Beberapa momen menarik tertulis menjadi jurnal sebagai wadah menyimpan sekaligus berbagi memori.
- Rangkaian tulisan "Pulang karena Corona" menjadi seri turisan untuk menceritakan kembali pengalaman ini.
SKOR.id - Wabah novel coronavirus atau COVID-19 menjadi sebuah bencana yang diperhatikan dunia.
Merebak sejak akhir tahun 2019, cakupan coronavirus ini meluas di daratan CIna dan beberapa negara, hingga menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pemerintah Indonesia lalu menurunkan tim evakuasi yang membawa kembali 238 warga negara Indonesia (WNI) menuju tanah air.
Baca kisah evakuasi di: Pulang karena Corona: Evakuasi Sekaligus Nobar Debut Bruno Fernandes
Kisah evakuasi tak sekadar berjalan manis. Pada masa perjalanan menuju Indonesia, para WNI tahu bahwa ada gelombang penolakan dari masyarakat.
Terlebih, tempat observasi kesehatan yang disiapkan di kepualuan Natuna juga mendapatkan tanggapan negatif dari masyarakat setempat.
Meski segala miskomunikasi berhasil diluruskan pihak-pihak terkait, namun perasaan campur aduk sempat menyelimuti kami.
Baca kisah awal observasi di: Pulang karena Corona: Natuna, Antara Safe Zone, dan Red Zone di ''Pochinki Indonesia''
Namun ketika dalam masa observasi, kami merasakan Indonesia yang sebenar-benarnya.
Ratusan orang, representasi 27 provinsi yang ada di Indonesia, berkumpul lalu berkegiatan bersama.
Tinggal selama 14 hari bersama membuat kami belajar banyak nilai perbedaan dan persatuan.
Baca pengalaman observasi di: Pulang karena Corona: Kisah WNI dan Astaire Dance