- Petenis Roger Federer lemparkan tantangan memukul bola tenis ke dinding di akun Instagram-nya.
- Pesepak bola Toni Kroos serta dua atlet ski Mikaela Shiffrin dan Lindsey Vonn termasuk yang ikut tantangan itu.
- Namun hanya petenis belia Jalena Mayer yang menjawab tantangan Roger Federer dengan cara tak biasa.
SKOR.id – Pekan lalu, petenis Roger Federer memaksimalkan akun Instagram-nya untuk melemparkan tantangan yang akan membuat waktu karantina Anda sedikit menarik.
Roger Federer mengunggah video dirinya dengan cepat memukul bola tenis ke dinding, lalu menominasikan beberapa nama tokoh olahraga top untuk menerima tantangannya.
“Ayo lihat apa yang kalian bisa! Terima tantangan dan kirim video kalian dan saya akan berikan beberapa tips,” sang petenis menulis pesan kepada 7,5 juta pengikutnya.
Pemain sepak bola tim nasional Jerman dan Real Madrid, Toni Kroos melakukan tantangan itu dengan cukup baik untuk seseorang yang bukan petenis profesional.
Begitu halnya dengan atlet ski alpine Amerika Serikat (AS), Mikaela Shiffrin dan Lindsey Vonn. Keduanya mampu menjawab tantangan Federer.
Berita Roger Federer Lain: Roger Federer Sumbang Rp16,7 Miliar untuk Penanganan Virus Corona
Namun, ada seseorang yang melakukannya bahkan lebih baik daripada Roger Federer dan dalam usia yang jauh lebih muda!
Dalam video yang diunggah Federasi Tenis Internasional (ITF) di Twitter, petenis remaja asal Swiss, Jalena Meyer, menjawab tantangan Federer dengan cara yang luar biasa.
Atlet putri berusia 14 tahun tersebut melakukannya bukan hanya dengan kedua tangannya, tetapi juga dengan kedua kakinya.
Dan, semua dia lakukan dalam waktu serta intensitas yang sama. Jelas itu membutuhkan koordinasi dan konsentrasi yang sangat tinggi.
Belum tentu apa yang dilakukan Jalena Meyer mampu dilakukan oleh para petenis profesional, termasuk mungkin Roger Federer.
Sorry, what did we just watch?
This is insane ???? ????
????: @jalenameyer (IG) |#tennisathome pic.twitter.com/UtUA2rofpK— ATP Tour (@atptour) April 14, 2020
Video itu langsung menjadi sensasi di internet. Semua sangat mengagumi kemampuan menakjubkan gadis belia tersebut.
Namun kali ini saja Jalena Meyer membuat fan tenis kagum. Berbagai aksi #TennisAtHome yang dibuatnya di berbagai media sosial menginspirasi banyak orang.
Itu dimulai dengan perangkat latihan dengan bola di tali elastis, yang memungkinkan latihan pukulan dasar tanpa partner bertanding.
Bola tenis diikat dengan tali elastis yang dilekatkan atau dipaku di aspal. Saat Meyer melakukan pukulan, bola akan berbalik arah karena tertahan tali elastis tadi.
Arah datang bolanya pun acak sehingga Meyer bisa melatih variasi pukulan tanpa kehadiran seorang lawan. Video itu dibagikan oleh berbagai situs tenis dan diklik jutaan kali.
Berikutnya, Jalena Meyer membagikan video yang berisi instruksi untuk membangun lapangan rumput Anda sendiri di taman.
Dia juga mengubah trampolin menjadi dinding bola. Bagian tengah trampolin yang lentur akan memantulkan bola, seperti kinerja bola yang diikat tali elastis tadi.
Yang jelas, bukan tanpa kebetulan jika video-video unggahan Meyer selalu menghasilkan tanggapan dan reaksi sangat baik serta positif dari publik.
Gadis muda Swiss ini menyajikan klip-klip dengan sangat menawan, terlepas bahwa ia juga memiliki kemampuan bermain tenis sangat baik.
Meyer adalah salah satu pemain tenis junior federal terbaik di usianya dan saat ini sedang merintis karier tenisnya di akademi tenis di Basel.
Berita Roger Federer Lain: Roger Federer Sumbang Rp16,7 Miliar untuk Penanganan Virus Corona
Dari klip-klip videonya juga tampak jelas dia mampu mendistribusikan bola dengan efektif dan tepat saat pertandingan kompetitif.
Faktor lain adalah kreativitas. Dengan hanya menggunakan kamera ponsel, #TennisAtHome ala Meyer juga menciptakan alur cerita nyata melalui potongan-potongan video dan overlay.
Jalena Meyer tidak hanya memiliki posisi baik dalam hal olahraga, tapi ia juga dapat mengandalkan video-video itu untuk media memasarkan bakatnya.
Itu tidaklah mengherankan karena ayahnya, Alexander, adalah pemilik agensi yang berspesialisasi dalam komunikasi digital.