- Persipura terancam tak bisa menggelar launching tim dan pengenalan jersi.
- Alasannya, keuangan klub sedang labil dan belum ada dana sponsor yang cair.
- Benhur Tomi Mano sebut Persipura tetap di Malang hingga liga bergulir.
SKOR.id - Persipura Jayapura terancam tak bisa menggelar launching tim sebelum tampil dalam Liga 1 2020. Kondisi serupa terjadi menjelang Liga 1 2019.
Hal tersebut tak bisa dilangsungkan lantaran keterbatasan anggaran. Apalagi Mutiara Hitam, julukan Persipura, terancam menjadi tim musafir selama kompetisi musim ini.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, mengatakan pengenalan tim dan jersi terbaru akan berlangsung di Jayapura.
Namun, pihaknya masih harus memikirkan waktu yang pas. Dana untuk memulangkan pemain dari Malang ke Papua juga sedang disiasati.
Benhur membeberkan, jersi terbaru yang akan dikenakan Boaz Solossa dan kawan-kawan, yang diproduksi Specs Indonesia baru rampung pada Febuari 2020.
Baca Juga: Dede Sulaiman Rangkap Jabatan Sebagai Pelatih Kiper Persipura
“Soal launching team untuk pengenalan tim dan jersi terbaru sebelum Liga 1 2020, waktunya masih kami pikirkan dan diselaraskan dengan jadwal TC Persipura," kata Benhur.
"Apparel Specs Indonesia baru selesai produksi paling lambat Februari. Untuk launching team, kami juga terbentur dana," Benhur menambahkan, saat berbincang dengan Skor.id.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Walikota Jayapura itu menambahkan, ia akan bekerja keras mewujudkan hal tersebut. Ia tak ingin pemain kecewa.
"Semuanya akan kami pikirkan baik-baik. Kemungkinan terburuk, tim dan semua pemain tidak pulang ke Jayapura karena langsung mengikuti kompetisi,” katanya.
Baca Juga: Kuku Bima Ener-G Datang, Persipura Dapat Tiga Sponsor Kakap
Sejatinya, Persipura telah memiliki dua sponsor untuk mengarungi Liga 1 2020. Dua sponsor merupakan warisan musim lalu, dan satu baru.
Dua sponsor sebelumnya adalah PT Freeport Indonesia dan Bank Papua, sedangkan sponsor baru adalah Kubu Bima Ener-G (produk minuman).
Dari tiga sponsor ini, Persipura sejatinya mengantongi cukup modal. Namun, uang tersebut ingin dialokasikan untuk operasional tim. (Noval Luthfianto)