- Mantan bintang muda Ajax Amsterdam, Abdelhak Nouri, akhirnya sadar dari koma.
- Nouri mengalami masalah aritmia jantung yang membuat ia kolaps pada tahun 2017.
- Nouri dinyatakan koma selama 2 tahun 9 bulan sejak bulan Juli 2017.
SKOR.id - Mantan bintang muda Ajax Amsterdam, Abdelhak Nouri, akhirnya sadar dari koma setelah 2 tahun 9 bulan.
Abdelhak Nouri terbangun dari koma setelah hampir tiga tahun menjalani perawatan.
Pada Juli 2017, Abdelhak Nouri kolaps setelah mengalami masalah jantung saat membela Ajax menghadapi Werder Bremen pada laga pra-musim.
Tim medis Ajax dan Bremen ikut membantu dalam proses penanganan Nouri di lapangan.
Akhirnya ia diterbangkan langsung menggunakan helikopter menuju rumah sakit.
Namun, Nouri mengalami kerusakan otak secara permanen karena masalah tersebut.
Dokter sudah memberikan pesan kepada keluarga Nouri jika setelah mengalami kerusakan otak, Nouri tak akan bisa sepenuhnya pulih.
Baca Juga: Conti dan Calabria Rebutan Jadi Deputi Bek Kanan Anyar AC Milan
Dengan kata lain lelaki berusia 22 tahun itu tak akan bisa bermain sepak bola lagi.
Setelah menjalani perawatan penuh, Nouri kini akhirnya keluar dari status koma.
Hal tersebut telah dikonfirmasi saudara Nouri, Abderrahim, dalam sebuah acara televisi di Belanda.
Baca Juga: Real Madrid Ubah Santiago Bernabeu Jadi Gudang Penyimpanan Donasi Virus Corona
"Dia sudah lama tidak di rumah, kami akan merawatnya di sana sekarang, saya hanya bisa mengatakan sejak ia pulang, semua berjalan lebih baik daripada di rumah sakit," ujar Abderrahim.
"Dia menyadari di mana ia berada, dia kembali ke lingkungan keluarga yang akrab. Dia sudah lepas dari koma, saat ini masih terbaring dan sangat bergantung kepada kami," ujar Abderrahim menambahkan.
Setelah kejadian yang dialami Nouri di lapangan, pihak Ajax Amsterdam sempat menilai penanganan yang didapat tidak layak.
Baca Juga: Gotong Royong, 4 Klub Raksasa Liga Jerman Beri Subsidi Silang
CEO Ajax Amsterdam, Edwin van der Sar, menilai tim medis Ajax terlalu lama dalam memberikan pertolongan kepada Appie (sapaan Nouri).
Tim medis dinilai lamban saat mengatasi masalah pernafasan Appie, dan penggunaan defibrilator (stimulator detak jantung) seharusnya bisa lebih cepat.
Meski belum pasti, eks-kiper timnas Belanda itu yakin kondisi Appie bisa lebih baik dari sekarang.
Appie kini hanya bisa berkomunikasi dengan keluarganya menggunakan alis.
Pihak keluarga menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin demi kebaikan Appie.