SKOR.id - Malut United sementara bermarkas di Jakarta bukan Maluku Utara, tetapi klub ini serius membangun pembinaan.
Sebagai pendatang baru di Liga 2 2023-2024, Malut United gagal main di Maluku Utara. Laga kandang mereka musim inipun terpaksa dijalani jauh dari kampung halaman.
Penyebabnya, stadion representatif dengan standar PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru saat ini tak ada di Maluku Utara.
Manajemen Malut United akan melakukan renovasi besar Stadion Kie Raha di Ternate. Tetapi, renovasi bakal memakan waktu lama.
Untuk itu, Stadion Madya di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat bakal jadi markas Malut United. Meski demikian, manajemen Malut United tak diam saja.
Sebab, Malut United ingin membangun sebuah klub bukan sekedar tim yang ikut di Liga Indonesia.

Pembinaan pemain usia dini dan junior pun siap dilaksanakan oleh Malut United. Willhem Dominggus Nanlohy selaku COO Malut United FC buka suara soal rencana pembinaan mereka.
"Pada musim pertama saat Malut United masih main di Jakarta, kami dari manajemen tetap akan melakukan pembinaan di Maluku Utara," ujarnya.
Lelaki dengan sapaan Doni tersebut mengatakan, langkah awal manajemen Malut United adalah merangkul sekolah sepak bola (SSB) yang ada.
"Contoh di Ternate, kami akan memberikan bantuan peralatan dan update ilmu ke para pelatih SSB," ujar Willhem Dominggus Nanlohy.
"Kami dari manajemen Malut United akan merangkul sebisanya SSB di sini," tutur mantan pemain Persebaya era awal Liga Indonesia ini.
Willhem Dominggus Nanlohy juga menambahkan, Malut Unite ke depan atau minimal musim kedua klubnya berlaga di Liga Indonesia akan membuat akademi.
Selama Malut United pulang kampung dalam momen peletakan batu pertama stadion mereka, ada agenda coaching clinic.
Agenda itu terlaksana di tiga kota atau kabupaten di Maluku Utara. Coaching clinic dilaksanakan di Ternate, Kota Tidore Kepulauan, serta Kota Tidore.
Tiga wilayah itu kemungkinan akan jadi tonggak awal pembangunan Akademi Malut United pada masa depan.
"Potensi sepak bola di Maluku Utara itu besar. Kami ingin membuat hal yang berguna dan terstruktur," ujarnya.
"Tentunya, semua rencana ini butuh sinergi semua pihak dan SSB di sini salah satu yang punya peran utama dari pembinaan ini," tutur Doni.
Saat ini saja saat Malut United akan berkompetisi di Liga 2 2023-2024, dari jumlah pemain yang ada 11 merupakan pemain asli Maluku Utara.
Pemain itu seperti penyerang sayap Ilham Udin Armaiyn yang asli Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan. Lalu, ada Rifal Lastori yang lahir di Sofifi, Kabupaten Tidore Kepulauan.
Ada juga gelandang muda Riki Togubu yang berasal dari Kota Tidore. Dari Ternate, ada bek tengah atas nama Saddam Hi Tenang.