- Persib mendatangkan Geoffrey Castillion untuk menggantikan Ezechiel N'Douassel yang hengkang.
- Meski telah datang, Castillion belum pasti mendapat kontrak dari manajemen Persib.
- Castillion memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan N'Douassel.
SKOR.id - Persib resmi mendatangkan pemain asal Belanda, Geoffrey Castillion, untuk menggantikan Ezechiel N'Douassel yang hengkang.
Persib telah mengumumkan kedatangan pemain asal Belanda, Geoffrey Castillion, melalui laman resmi.
Castillion baru mendarat di Jakarta pada Selasa (28/1/2020) malam dan langsung bertolak ke Bandung.
Baca Juga: Jajal Peruntungan Bersama Persib, Geoffrey Castillion Merasa Tertantang
Meski telah berada di Bandung, Castillion belum pasti dikontrak oleh Persib karena sang pelatih Robert Rene Alberts ingin memantau kondisi terlebih dahulu.
Castillion diproyeksikan menambal lubang yang ditinggalkan oleh Ezechiel N'Douassel. Maklum, penyerang asal Chad itu memutuskan hengkang ke Bhayangkara FC pada bursa transfer kali ini.
Sebuah beban yang berat bagi Castillion mengingat N'Douassel adalah top skor Persib dalam dua musim terakhir. Di Liga 1 2018 Ezechiel mencetak 17 gol dan pada musim 2019 ia mengemas 15 gol.
Meski demikian, Geoffrey memiliki tiga kelebihan jika dibandingkan dengan Ezechiel.
Berikut kelebihan Geoffrey Castillion atas Ezechiel N'Douassel:
1. Usia Lebih Muda
Geoffrey Castillion lahir di Amsterdam pada 25 Mei 1991. Pemain berposisi penyerang tengah dan winger ini baru berusia 28 tahun.
Jika dibandingkan dengan Ezechiel yang saat ini telah berusia 31 tahun, Castillion lebih muda.
Meski begitu, usia yang lebih muda tak menjamin Castillion akan tampil moncer bersama Persib Bandung.
2. Kenyang Pengalaman
Bicara soal pengalaman, baik Castillion dan N'Douassel telah malang melintang di kompetisi sepak boal berbagai negara.
Castillion pernah merumput di Liga Amerika Serikat, Liga Islandia, dan Liga Belanda. Sedangkan N'Douassel pernah tampil di Liga Rusia, Tunisia, dan Prancis.
Namun, Castillion bisa dikatakan unggul karena berlaga di level yang lebih tinggi daripada N'Douassel.
Bersama tim asal Belanda, Debreceni, dan tim Islandia, Pepsi Max deild, Castillion pernah tampil di Kualifikasi Liga Europa.
Sementara itu, kompetisi tertinggi yang dimainkan N'Douassel adalah kasta kedua Liga Prancis pada 2014.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Lengkapi Stok Kiper Usai Dapatkan Angga Saputra
3. Lebih "Sopan"
Masalah Ezechiel N'Douassel saat membela Persib adalah kedisiplinan. Pemain bernomor punggung 10 itu kerap absen karena mendapat akumulasi kartu.
Bayangkan saja, menurut data Transfermarkt, N'Douassel mengantongi 24 kartu kuning dan satu kartu merah selama membela Persib sejak 2018.
Jumlah itu bahkan lebih banyak dari torehan assist sang pemain yang hanya berjumlah 20.
Castillion sosok yang berbeda. Dari catatan di web yang sama, mantan pemain Heracles Almelo itu hanya mengantongi 20 kartu kuning dan dua kartu merah sepanjang kariernya.
4. Lebih Menjulang
Ezechiel N'Douassel memiliki keunggulan dalam hal duel-duel udara karena posturnya yang tinggi.
Akan tetapi, Castillon ternyata lebih tinggi ketimbang N'Douassel. Castillon berpostur 192cm sementara N'Douassel "hanya" 186cm.
Postur tinggi besar yang dimiliki oleh Castillon bisa menjadi senjata bagi Persib andai sang pemain jadi direkrut.
Baca Juga: Ini Karakter Pemain Idaman Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19
5. Lebih Berprestasi
Dari catatan Transfermarkt, klub yang dibela Ezechiel N'Douassel tak pernah meraih gelar juara. Meski ia sering berpindah tim, namun N'Douassel tak memiliki trofi.
Hal berbeda jika dibandingkan dengan Castillion, pernah membela tim raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, Castillon pernah menjadi juara Liga Belanda pada
2010-2011.
Pun demikian di level junior, Castillon sempat mengangkat piala Liga Belanda U-17 bersama tim junior Ajax pada 2008.