- Presiden FIGC, Gabriele Gravina, mengungkapkan bisa saja Liga Italia diselesaikan Juli atau Agustus.
- Gravina bersikeras ingin melanjutkan turnamen elite Negeri Piza di tengah jalan.
- Kalau Liga Italia disetop lebih cepat maka musim depan bisa saja ada 22 tim yang berlaga.
SKOR.ID – Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, menegaskan akan melanjutkan Liga Italia meski akhir musim terpaksa molor hingga Juli atau Agustus.
Menurutnya tidak adil bagi tim-tim lain kalau mencukupkan turnamen hingga di sini dan memberikan trofi juara kepada Juventus, yang kini bertengger di puncak klasemen.
“Menghentikan musim sekarang? Ketika punya peluang, maka saya akan menjaga harapan untuk memulai lagi Liga Italia,” ujar Gabriele Gravina kepada Radio Marte.
Baca Juga: Peloton, Cara Rory Mcllroy Bungkam Kritik
Ia melanjutkan,” Terlalu dini memikirkan sebuah tanggal, tapi kami harus berpikir positif untuk kesehatan orang-orang Italia. Semoga situasi ini selesai secepatnya.”
Gabriele Gravina akan membicarakan masalah ini dengan Lega Calcio dan perwakilan klub. Ia juga berdiskusi dengan UEFA serta FIFA.
“Kami ingin minta dukungan UEFA dan FIFA agar bisa menjalankan kompetisi hingga 30 Juni, karena itu sampai Juli dan Agustus,” pria 66 tahun itu mengungkapkan.
Masih ada 13 pertandingan tunda yang mesti dimainkan di sela-sela kompetisi reguler dan Eropa. Menurut kalkulasi, dibutuhkan setidaknya 45-60 hari untuk menuntaskan musim ini.
Baca Juga: Pandemi Corona Bisa Bikin Bursa Transfer Jungkir Balik
Seandainya Liga Italia berakhir hingga Agustus akan timbul problem baru. Persiapan tim untuk menyambut musim baru sangat mepet.
Kalau turnamen elite Negeri Piza tersebut disetop lebih awal maka situasi ke depannya lebih berat.
Bisa saja musim depan, ada 22 tim yang berpartisipasi di Liga Italia, di mana dua klub Seri B langsung promosi ke level tertinggi.
Lalu pada musim 2021/22 dan 2022/23 akan ada empat klub terdegradasi untuk menormalkan semuanya.