- Lewis Hamilton mengungkapkan talenta muda seharusnya tidak terikat dalam aturan baru dalam pembatasan gaji di F1.
- Tujuh kali juara dunia F1 itu berharap aturan baru dalam pembatasan gaji hanya berimbas kepada pembalap senior.
- Seluruh tim F1 sepakat untuk menerapkan pembatasan gaji pembalap mulai musim 2023.
SKOR.id - Lewis Hamilton mengungkapkan bahwa talenta muda seharusnya tidak terkena imbas dalam aturan baru F1 terkait pembatasan gaji pembalap.
Sebelumnya, seluruh tim F1 sepakat untuk menerapkan pembatasan gaji pembalap yang akan aktif diterapkan mulai musim 2023.
Menurut aturan baru itu, tim tak boleh mengeluarkan dana lebih dari 30 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp417 miliar untuk dua pembalap mereka.
Jika melebihi ketentuan, maka tim bersangkutan akan mendapatkan penalti. Namun, aturan pembatasan itu tak berlaku jika kontrak disepakatai sebelum aturan resmi diterapkan.
Diketahui, pada musim ini setiap tim F1 hanya boleh mengeluarkan 145 juta dolar AS, lalu akan turun ke 140 juta dolar AS pada 2022, dan menjadi 130 juta dolar AS pada 2023.
Lewis Hamilton pun turut angkat bicara soal aturan terkait pos anggaran tim kontestan ajang balap mobil jet darat tersebut.
Menurut Lewis Hamilton, aturan ini boleh saja diterapkan tetapi ia berharap tak berimbas langsung kepada pembalap muda yang tengah merintis karier di F1.
Aturan pembatasan gaji dirasa lebih pas untuk diterapkan kepada pembalap senior dengan jumlah bayaran tinggi seperti dirinya.
"Seharusnya, terasa menyenangkan bisa mendapat kursi di mobil F1, melakukan pekerjaan bagus, lalu mendapat bayaran," kata Hamilton dikutip dari motorsport.
"Saya pikir mungkin seharusnya pembatasan gaji diterapkan hanya untuk saya, bukan bagi pembalap muda."
"Pembalap (muda) yang ada di sini secara alami menjadi bintang dari olahraga ini. Reputasi mereka membantu meningkatkan olahraga ini dan memasarkan ke seluruh dunia," ujarnya.
Dalam aturan pembatasan tersebut, gaji pembalap dan tiga staf dengan bayaran tertinggi, tidak termasuk dalam anggaran awal.
Akan tetapi, seluruh tim sepakat bahwa pendapatan pembalap masih perlu diratifikasi oleh Dewan Olahraga Motor Dunia, FIA.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
4 Syarat Lewis Hamilton untuk Kontrak Baru di Mercedes, dari Gaji hingga ''Status''
Bisakah McLaren Bersaing dengan Red Bull dan Mercedes di F1 2021?