- Presiden Federasi Sepak Bola Haiti Yves Jean-Bart dilarang seumur hidup oleh FIFA karena pelecehan seksual.
- Tak hanya memberi sanksi berat, Presiden Federasi Sepak Bola Haiti juga harus membayar denda.
- Yves Jean-Bart selaku presiden Federasi Sepak Bola Haiti telah terbukti melecehkan secara seksual pemain putri negerinya.
SKOR.id - FIFA telah melarang Yves Jean-Bart, presiden Federasi Sepak Bola Haiti (FHF), dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola seumum hidup.
Selain itu, presiden Federasi Sepak Bola Haiti itu juga harus membayar denda sebesar 1 juta franc Swiss atau setara Rp15 miliar.
Semua ini dijatuhkan setelah Komite Etik FIFA menyatakan dia bersalah karena telah menyalahgunakan posisinya dan melecehkan pesepak bola putri secara seksual.
Bahkan, pemain putri junior atau di bawah umur juga jadi korban sang presiden.
Jean-Bart, yang dikenal dengan panggilan Dadou, pertama kali dituduh memaksa beberapa pemain di pusat latihan FIFA, Pusat Teknik Nasional di Croix-des-Bouquets, untuk berhubungan seks dengannya.
Penyelidikan atas kasus ini lalu diterbitkan oleh Guardian. Tuduhan dibuat oleh berbagai sumber yang terlibat dengan pusat masalah tersebut, termasuk para korban dan keluarga mereka.
FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, sempat menangguhkan lelaki berusia 73 tahun itu selama 90 hari pada Mei 2020.
Lalu, FIFA memperpanjang larangannya selama 90 hari lagi per Agustus 2020 saat komite etika melanjutkan penyelidikannya.
Larangan itu akan berakhir pada Minggu (22/11/1010), tetapi dalam sebuah pernyataan pada Jumat (20/11/2020), FIFA mengatakan bahwa Jean-Bart telah melanggar kote etik organisasi.
Presiden FHF ini berkuasa sejak 2000 dan tokoh paling kuat dari sepak bola Haiti.
Kemudian, FIFPro selaku organisasi perwakilan dunia untuk para pemain profesional mendukung sejumlah dari mereka yang menghadapi pelecehan di Haiti.
FIFPro pun menyambut putusan tersebut dan memberikan penghormatan kepada keberanian luar biasa dari para penyintas, korban, dan saksi yang maju untuk meminta pertanggungjawaban pada Jean-Bart.
FIFA mengatakan dalam pernyataannya: "Majelis hakim dari Komite Etik independen telah memutuskan Yves Jean-Bart, Presiden Federasi Sepak Bola Haiti (FHF) dan mantan anggota komite tetap FIFA, bersalah."
"Karena, dia telah menyalahgunakan posisinya dan melakukan pelecehan secara seksual ke berbagai pemain putri, termasuk anak di bawah umur, yang melanggar kode etik FIFA."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jadwal Liga Champions Hari Ini: Man United Siap Balas Dendam https://t.co/qwMwm5qlCR— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 24, 2020
Berita FIFA lainnya: