- Dunia gim tanah air belakangan ini sedang ramai akibat gagasan pemblokiran gim online.
- Gagasan tersebut dicetuskan oleh Bupati Mukomuko, Bengkulu, Sapuan, yang menilai gim online membawa dampak negarif.
- Hal itu memicu organisasi esport Indonesia, IESPA, mengambil langkah untuk menyelesaikan kekisruhan.
SKOR.id - Ketua Harian IESPA, Ibnu Riza, mengungkapkan perkembangan terkait polemik pemblokiran gim online.
Dunia gim terutama di Indonesia beberapa waktu terakhir tengah bergejolak.
Gejolak tersebut muncul setelah gagasan Bupati Mukomuko, Bengkulu, Sapuan, mencetuskan gagasan untuk memblokir gim online.
Bahkan Sapuan diketahui telah melayangkan surat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memblokir akses gim online.
Menurut Sapuan, ia mendapatkan berbagai laporan dari masyarakat yang mengaku perkembangan pendidikan dan kesehatan sang anak terganggu akibat gim online.
Gagasan tersebut langsung ramai diperbincangkan dan mendapatkan berbagai pro dan kontra.
Jelas banyak yang tak setuju jika gim online diblokir di Indonesia, tapi juga banyak yang mendukung gagasan tersebut, salah satunya Wakil DPRD Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Muhammad Azwar.
Keseriusan Sapuan dalam mewujudkan gagasannya tersebut juga mendapatkan perhatian dari organisasi esport Indonesia, IESPA.
Hal itu terlihat dari unggahan ketua harian IESPA, Ibnu Riza, baru-baru ini.
Dalam unggahan di Instagram story miliknya, Ibnu menyatakan tak mendukung gagasan tersebut.
"Mengenai pemblokiran? ini perilah tanggung jawab dari masyarakatnya sendiri bagaimana me-manage waktu," ujar Ibnu.
"Bukan salah gimnya," ucap Ibnu melanjutkan.
Dalam rentetan unggahannya tersebut, Ibnu mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak.
Salah satunya adalah Wakil DPRD Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Muhammad Azwar, yang sebelumnya mendukung gagasan Bupati Mukomuko tersebut.
Dalam pertemuan tersebut Ibnu menjelaskan bahwa IESPA Sumatera Utara, Muhammad Azwar, dan PBESI Sumatera Utara, sepakat untuk mengadakan sarana edukasi dan sosialisasi esport.
Belum diketahui bagaimana nantinya sarana edukasi dan sosialisasi esport tersebut akan dihadirkan.
Meski begitu Ibnu mengaku masih menunggu hasil dari komunikasi Bupati Mukomuko dengan Kemenkominfo.
"Mari tunggu hasilnya bersama," tutur Ibnu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Pecah Telur, SK Gaming Torehkan Kemenangan Perdana di Pekan Ketiga LEC Summer Split https://t.co/B3LzuVYjvj— SKOR.id (@skorindonesia) June 27, 2021
Berita Esport lainnya:
Rekap Hari Ketujuh Babak Grup AOV World Cup 2021: Langkah Dewa United Esports Terhenti
Buru Talenta Anyar, Manchester City Esports Lebarkan Sayap ke Fortnite