- Jarrell Millerr membela diri usai gagal tes doping yang membuat rencananya kembali ke ring, kandas.
- WBC menghapus nama Jarrel Millerr dalam daftar peringkat.
- Petinju 31 tahun itu tak mendaftar program wajib 'tinju bersih' yang dimiliki WBC.
SKOR.id - Jarrell Miller membantah mengonsumsi obat peningkat kinerja alias doping hingga membuat rencananya untuk kembali naik ring, batal.
Saat ini, petinju asal Amerika Serikat (AS) itu pun tengah berusaha membuktikan bahwa tudingan yang dialamatkan kepadanya tidak benar.
"(Zat) ini adalah sesuatu yang dicerna. Kami tidak tahu apakah dia terkontaminasi tapi kami sedang menyelidikinya sampai sekarang."
"Saya dan tim bekerja untuk mendapatkan fakta yang benar-benar 100 persen," ujar Jarrell Miller menambahkan.
Meski telah dinyatakan positif doping, Jarrell Miller mengklaim tak pernah sengaja mengonsumsi zat terlarang.
"Tidak. Saya tidak pernah rela mengonsumsi steroid yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja. Apakah saya mengambil sesuatu untuk penyembuhan cedera, ya."
"Tapi, (apakah itu dilakukan) sebelum pertandingan untuk memenangi pertarungan maupun selama kamp pelatihan? Tidak, saya tidak pernah melakukan itu," katanya.
Sebelumnya, Jarrel Miller dilaporkan kembali gagal tes doping karena memakai GW1516, yang diketahui berfungsi membantu daya tahan dan meningkatkan aerobik.
Kabar ini membuat petinju 31 tahun itu gagal bertarung dengan Jerry Forrest, 9 Juli 2020. Padahal, dirinya telah menandatangani perjanjian promosi dengan Top Rank.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Usaha kepromotoran milik promotor Bob Arum itu menyepakati pertandingan 10 ronde dengan Jarrell Miller yang akan melawan Jerry Forrest.
Jika terealisasi, pertarungan lawan Jerry Forest jadi yang pertama bagi Jarrell Miller setelah sanksi larangan bertanding selama enam bulan.
Sebelumnya, Jarrell Miller dinyatakan positif menggunakan EPO yang ditujukan untuk hormon pertumbuhan manusia dan GW1516.
Kasus itu membuatnya gagal menghadapi juara dunia kelas berat versi WBA Super, IBF, WBO, dan IBO, Anthony Joshua, Juni 2019.
Ketika itu, posisi Jarrell Miller digantikan oleh Andy Ruiz Jr yang secara mengejutkan mampu mengalahkan Anthony Joshua.
Presiden WBC Mauricio Sulaiman menyebut Jarrell Miller tak masuk peringkat WBC karena tak ikut program pengujian obat badan pemerintah selama tiga tahun.
"Khususnya Miller, ia dikeluarkan dari WBC karena tak mendaftar program tinju bersih. Tidak hanya sekali, tetapi dua kali," ujar Mauricio Sulaiman.
"Kami tak menganggapnya memenuhi syarat untuk (dapat) peringkat karena dia tidak mendaftar dalam program tinju bersih."
"Ketika ia menduduki peringkat pertama, kami mengirimkan dokumen-dokumen itu. Dia punya waktu tiga bulan untuk mengisi tiga lembar kertas dan tidak melakukannya."
Untuk diketahui, 15 petinju teratas di tiap kelas WBC diminta untuk mengambil bagian dalam program tinju bersih.
Dalam prosesnya, WBC melakukan pengujian acak sepanjang tahun untuk obat-obatan peningkat kinerja dan metode terlarang lain.
WBC bekerja sama dengan Asosiasi Anti Doping Sukarela (VADA) untuk menjaga para petinju yang berada di bawah naungannya.
Berita Tinju Lainnya:
WBC Siapkan Protokol Kesehatan untuk Sasana yang Ingin Kembali Beroperasi
Ulang Tahun Tergila Mike Tyson, Undang 19 Wanita untuk Bercinta