- Chris Smalling beralih ke pola makan vegan sejak beberapa tahun terakhir.
- Chris Smalling berhenti mengkonsumsi daging, ikan, telur, dan produk susu.
- Bek AS Roma itu kini mengaku ketahanan fisiknya membaik dan pulih lebih cepat.
SKOR.ID – Bek AS Roma, Chris Smalling, mengungkapkan ketahanan dan kekuatan fisiknya meningkat setelah beralih ke pola makan vegan.
Chris Smalling berhenti makan daging, ikan, telur, dan produk susu sejak dua tahun terakhir dan telah menuai manfaatnya.
"Kami melakukan tes pada otot hamstring dan statistik saya meningkat 35 persen dari tes terakhir. Pada (latihan) sepeda, output daya tahan saya juga naik," kata Chris Smalling kepada Sky Sports News.
"Saya terus menjadi lebih kuat dan mendapatkan hasil yang lebih baik," kata Chris Smalling.
Baca Juga: Indonesia Masters 2020: Ahsan/Hendra Waspadai Ancaman Wakil India
Chris Smalling juga menegaskan tubuhnya pulih lebih cepat sejak menghilangkan jejak produk hewani dari makanannya.
“Setelah mengurangi makan daging merah, pemulihan saya setelah pertandingan jauh lebih cepat," ucap Smalling.
"Hari kedua setelah pertandingan, biasanya saya sering merasa cepat lelah. Sekarang tingkat kelelahan saya sudah turun dan, pada hari kedua, saya kini jauh lebih fit dari sebelumnya," ucapnya.
"Bahkan, kualitas kulit saya juga membaik. Saya dulu punya banyak jerawat dibandingkan sekarang. Saya benar-benar merasakan banyak manfaat fisik dari diet ini," katanya.
Smalling bukan satu-satunya olahragawan yang beralih ke pola makan nabati.
Karen Carney dari tim Chelsea Women, bintang tenis Venus Williams, juara dunia F1 lima kali Lewis Hamilton dan Juara WBA Continental Cruiser, Lawrence Okolie, juga merasakan perubahan pada fisik mereka.
Baca Juga: Resmi: Aston Villa Bawa Pepe Reina Kembali ke Liga Inggris
Bahkan, ada klub sepak bola yang operasionalnya menerapkan veganisme. Forest Green Rovers dari Sky Bet League Two adalah yang pertama di dunia.
Belakangan konsep gaya hidup vegan juga semakin populer di masyarakat umum.
Pasar berbasis tanaman di Inggris dihargai 443 juta poundsterling (setara Rp7,8 triliun) pada 2018, menurut data periset pasar Nielsen.
Pada 2017, layanan pengiriman takeaway Just Eat melaporkan permintaan untuk makanan tanpa daging naik menjadi 987%.
Stigma tradisional yang terkait dengan veganisme juga tampaknya berubah.
"Dari beberapa atlet cabang lain, Anda dapat melihat mereka cukup antusias dan berbicara positif tentang hal itu," kata Smalling.
"Saya banyak berdiskusi dengan ahli gizi dan kepala koki (di klub lamanya, MU) tentang berbagai pilihan, yang banyak di antaranya dipengaruhi oleh (istri saya) Sam (Cooke) dan apa yang kami miliki di rumah.”
"Koki membuatkan saya menu vegan dan sering kali pemain lain melihatnya dan berpikir: itu terlihat enak. Dan saat makan malam, banyak dari mereka yang mencobanya.”
Baca Juga: Dua Calon Pemain Asing Persib Bandung Jalani Tes Kesehatan
Smalling dan istri pun merencanakan menu vegan selama sepekan untuk di masak di kediaman mereka.
"Ketika kami pergi ke supermarket, saya yang mendorong troli dan Sam yang memilih semua yang kami perlukan. Saya suka makanan Thailand, semur Jamaika dengan ubi, labu dan ubi jalar," kata Smalling.
Namun, tak semua orang paham dengan gaya hidup Smalling.
"Saya memesan susu kedelai di sebuah hotel dan staf itu menatap saya, lalu berkata, 'Bagaimana Anda akan berlari pada hari Sabtu?' Sungguh pertanyaan yang konyol! Saya hanya tertawa saat itu," ujarnya.