SKOR.id – Hari Hijab Sedunia diperingati tiap tanggal 1 Februari, dan untuk tahun ini jatuh pada Kamis (1/2/2024) ini.
Hari Hijab Sedunia pertama kali diselenggarakan 1 Februari 2013 dan dicetuskan oleh Nazmaa Khan, perempuan kelahiran Bangladesh yang tumbuh besar di Bronx, New York.
Nazmaa pernah mengalami diskriminasi, yang merupakan buah dari islamophobia yang marak terjadi di negara Barat.
Hari Hijab Sedunia bertujuan menghilangkan diskriminasi yang sering diterima oleh perempuan muslim karena hijabnya.
Serta, mengajak perempuan yang belum atau tidak memakai hijab untuk merasakan pengalaman sehari menggunakan hijab.
Ini merupakan acara tahunan terbesar di bawah World Hijab Day Organization.
Terkait peringatan tersebut, Skor.id kali ini menulis artikel tentang lima atlet berhijab Tanah Air yang menuai berbagai prestasi nasional dan internasional, mereka adalah:
1. Diananda Choirunnisa
Wanita yang akrab disapa Anis ini merupakan atlet panahan yang sudah meraih banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu prestasi yang telah ditorehkan Anis yaitu menyumbangkan dua emas dari kategori individu dan mixed curve dalam SEA Games 2017 Malaysia.
Atlet panahan berusia 26 tahun itu berhasil meraih dua medali emas dan 1 medali perak pada nomor recurve perorangan putri di ajang tersebut.
Diananda juga meraih medali perak di ajang Asian Games 2018 yang berlangsung di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pada tahun 2020 dirinya mengikuti Olimpiade Tokyo yang mewakili tim panahan Indonesia.
Tak sampai di situ, Diananda juga jadi atlet keempat asal Indonesia yang memastikan diri lolos ke Olimpiade 2024.
Medina Warda Aulia lahir di Jakarta pada 7 Juli 1997. Pecatur putri Indonesia ini meraih gelar Master Internasional dalam bidang olahraga catur dan sejak 2013.
Ia memegang gelar Grandmaster Wanita termuda di Indonesia. Medina juga pernah menyumbang medali emas sebagai perwakilan Indonesia dalam SEA Games 2019 di Filipina.
Dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua ia berhasil menyabet dua medali emas.
Medina Warda Aulia juga mengukir sejarah baru dengan lolos ke babak ketiga Piala Dunia Catur 2023.
Sebelumnya, pecatur putri Indonesia tidak ada yang pernah lolos dari babak kedua.
Aries Susanti Rahayu (lahir 21 Maret 1995) adalah atlet panjat tebing Indonesia yang berprestasi dunia.
Namanya mulai dikenal pada Mei 2018, ketika mengalahkan Elena Timofeeva dalamn ajang Piala Dunia IFSC Chongqing, Cina.
Dia mendapatkan julukan Spiderwoman. Dia juga meraih medali emas dalam olahraga panjat tebing pada Pesta Olahraga Asia 2018.
Aries memilih pensiun dini dari olahraga panjat tebing pda 2021 lalu, ketika usianya masih 26 tahun. Kini ia fokus menjadi instruktur.
4. Raisa Aribatul Hamidah
Raisa Aribatul Hamidah merupakan salah satu pionir atlet berhijab dalam olahraga bola basket nasional.
Wanita kelahiran Ponorogo, 17 Februari 1990, ini juga kerap bersuara untuk memperjuangkan pemakaian hijab di lapangan bola basket.
Meskipun, peraturan International Basketball Federation (FIBA) melarang penggunaan hijab bagi atlet basket seluruh dunia.
Tahun 2008 ia sempat terpilih masuk Timnas Basket Indonesia junior mewakili Indonesia. Ketika itu Raisa sudah berlatih lama, tapi akhirnya tersingkir karena larangan tersebut.
Meski demikian, Raisa tidak berputus asa. Ia tetap membuktikan prestasinya meski mengenakan hijab, bahkan sempat ditunjuk sebagai kapten tim basket Surabaya Fever.
Dalam laga WNBL (Women’s National Basketball League) Raisa berhasil menyumbang 14 poin di grand final, dan mengantarkan timnya jadi juara WNBL 2014-2015.
Megawati menggeluti voli sejak usia 14 tahun. Karier profesionalnya dimulai sebagai salah satu pemain muda dalam skuad Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015.
Dalam ajang Proliga, ia juga membela tim Jakarta Pertamina Fastron sejak 2015 hingga 2017 dan berlanjut pada musim 2022.
Ia sempat berpindah tim pada 2018 ketika membela Jakarta BNI 46 dan Bandung BJB Tandamata sebagai wakil Indonesia pada Grand Prix ASEAN 2022.
Megawati juga menjajal karier volinya di luar negeri. Pada 2021, ia membela klub Thailand Supreme Chonburi-E.Tech pada Liga Bola Voli Putri Thailand selama satu musim.
Pada 2022, wanita kelahiran Jember, 20 September 1999 ini membela klub Vietnam, Ha Phu Thanh Hoa, pada Liga Bola Voli Vietnam setelah Proliga 2022 usai.
Awal 2023, ia membela klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga 2023 sebelum bergabung ke klub bola voli Korea Selatan, Daejeon Cheong Kwan Jang Red Sparks.
Kariernya di timnas voli putri Indonesia dimulai sejak 2017 dalam ajang Pesta Olahraga Asia 2017 dan menjadi salah satu pemain andalan Indonesia hingga saat ini.