SKOR.id - Kegembiraan terbaru bagi dua bintang Formula 1 ini bukan perjalanan melelahkan di sekitar arena pacuan kuda, tetapi kejuaraan tenis Rolex Monte-Carlo Masters yang sangat menghibur pada Minggu.
Charles Leclerc, adik laki-lakinya dan pembalap Formula 2 Arthur Leclerc dan pembalap Prancis, Pierre Gasly termasuk di antara bintang-bintang yang menyaksikan Andrey Rublev merebut mahkota ATP Masters 1000 perdananya di final yang mendebarkan melawan Holger Rune.
Setelah pertandingan final yang mendebarkan itu, para bintang balap F1 itu menghabiskan waktu bersama Rublev dan Rune.
“Saya sangat bersemangat, ini adalah salah satu acara terbesar tahun ini di Monako,” kata Leclerc dalam video yang diunggah dalam akun Rolex Monte-Carlo Masters. “Saya sangat senang berada di sini. Sungguh menakjubkan melihat acara olahraga sebesar ini di Monaco dan melihat begitu banyak orang yang hadir.”
Gasly menambahkan: “Ini pertama kalinya saya di sini di Monte-Carlo untuk Masters, sangat bersemangat untuk mengikuti final. Saya suka kompetisi. Saya senang bisa melihat kehebatan di lingkungan yang beda.”
Selama final ganda sebelumnya, Leclerc juga berada di kursinya saat dia menyaksikan rekan senegaranya Romain Arneodo dan Sam Weissborn (Austria) menghadapi unggulan kelima Ivan Dodig dan Austin Krajicek.
Setelah menyelamatkan dua poin kejuaraan, duo Kroasia-Amerika itu memastikan pertandingan tie-break yang dramatis.
Vibe Model Top
Namun, yang jelas, kehadiran kedua pembalap F1 itu menjadi daya tarik besar bagi kerumunan Monte-Carlo Masters 2023.
Betapa tidak, didukung paras tampan mereka, tampilan busana Leclerc yang warga negara Monaco, serta Gasly yang balapan untuk Alpine, menjadi hembusan angin segar di bawah terik matahari Monaco.
Leclerc mengenakan setelan blazer creme dan dalaman putih, komplet dengan kacamata hitamnya, semakin mempertegas ketampanan pembalap tim Scuderia Ferrari tersebut. Rambutnya yang coklat gelap dibiarkan berantakan natural. Menguarkan vibe smart casual.
Sementara itu, Gasly memilih outfit yang jauh lebih casual, yakni kemeja coklat bata, celana hitam, kacamata hitam, dan sepatu kets putih.
Sejak pertama tiba di arena, baik Leclerc dan Gasly langsung disibukkan dengan sejumlah agenda, berfoto untuk awak media dan bertemu legenda tenis Swedia, Bjorn Borg, sebelum benar-benar duduk untuk menikmati pertandingan final.
Rekan F1 mereka, Nyck de Vries, juga terlihat menghadiri Monte-Carlo Masters pada hari semifinal pada hari Sabtu. Dia duduk bersama peringkat 3 dunia Stefanos Tsitsipas dan menyaksikan pertandingan antara Taylor Fritz dan Andrey Rublev.
Pada kesempatan itu, wartawan melontarkan pertanyaan alasan Leclerc menghadiri Monte-Carlo Masters bersama Gasly.
"Pierre adalah teman baik saya. Meskipun kami rival saat balapan, kami berdua juga berteman baik di luar lintasan."
Baik Leclerc dan Gasly memiliki awal yang sangat mengecewakan untuk musim F1 2023. Setelah tiga balapan pertama, Leclerc baru mencetak enam poin dan berada di urutan kesepuluh dalam kejuaraan. Dia 14 poin di belakang rekan setimnya di Ferrari, Carlos Sainz dan 63 poin di belakang pemimpin klasemen Max Verstappen.
Di sisi lain, awal kehidupan Gasly di Alpine jauh lebih buruk dari yang diperkirakan. Dia baru mencetak empat poin setelah tiga balapan untuk tim yang finis keempat di kejuaraan tahun lalu.
Gasly saat ini berada di urutan ke-14 dalam kejuaraan dan poin yang sama dengan Valtteri Bottas, Oscar Piastri, dan rekan setim Alpine Esteban Ocon.
Maka itu, Leclerc dan Gasly berharap untuk bangkit kembali saat mereka memasuki trek balap berikutnya GP Azerbaijan di Baku yang akan berlangsung dari 28 hingga 30 April.***