G-Shock Perbarui Seri GM-2100

Belum lama ini, G-Shock melakukan ubahan pada seri “Utility” GM-2100.
Desainnya mengadopsi elemen-elemen seri GA-2100 dan DW-5000C.
Tiga arloji G-Shock seri GM-2100 itu memiliki warna, bezel, dan tali yang khas tanpa mengurangi fungsi.

SKOR.id – G-Shock akhirnya menyegarkan seri “Utility” GM-2100, dengan menurunkan model GM-2100C-5A berwarna perak, GM-2100CB-1A hitam, dan abu-abu tua GM-2100CB-3A.

Semua varian terbaru G-Shock itu mewarisi cangkang (casing) bentuk oktagonal ikonik dari seri GM-2100, dipasangkan dengan tali kanvas yang tersedia dalam berbagai jalur warna netral.

Seri ini mengingatkan publik pada GA-2100, dengan pembaruan fasad oktagonal berupa konstruksi berbahan logam tempa murni. Model dasarnya merujuk pada elemen DW-5000C, dengan mempertahankan profil ramping dan kombinasi digital-analog.

Bagian belakang G-Shock GM-2100C. (Dok. Casio)

Paduan dari dua konsep ini menciptakan tampilan yang lebih tajam pada GM-2100C-5A, GM-2100CB-1A, dan GM-2100CB-3A. Selain casing belakang berbahan logam, bezel (ring pegangan kaca) dengan lapisan akhir garis rambut bundar yang diaplikasikan pada permukaan atas dan tambahan semir cermin ke samping.

Penambahan tali kanvas yang kontras secara halus menyimpang dari GA-2100. Namun, inovasi ini menambah daya tarik utilitarian pada penampilannya yang tidak hanya terkesan mewah dan namun juga kokoh.

Tersedia dalam tiga jalur warna dengan tali berwarna khaki (perak/tan, hitam/hitam dan abu-abu tua/hijau hutan), G-Shock GM-2100 terbaru juga memiliki garis tahan goncangan dengan ketahanan terhadap tekanan air hingga kedalaman 200 meter (20 bar).

G-Shock akhirnya menyegarkan seri Utility GM-2100 — G-Shock menyegarkan seri "Utility" GM-2100 (kiri-kanan): GM-2100CB-1A, GM-2100C-5A, dan GM-2100CB-3A. (Dok. Casio)

Ketiga model unggulan ini juga dilengkapi dengan waktu dunia hingga 31 zona waktu, penghitung waktu mundur, lampu latar LED ganda, LED super illuminator di bagian muka, dan kalender otomatis lengkap.

G-Shock GM-2100C berukuran medium 49,3 x 44,4 x 11,8 millimeter dengan berat hanya 72 gram. Adapun daya tahan baterai diperkirakan mencapai tiga tahun.

Diprediksi dilepas ke pasar pada bulan Maret, di Eropa harganya diperkirakan mulaai 229 euro (sekira Rp3,7 juta). Di Indonesia, beberapa toko daring terkemuka melepas arloji ini antara Rp5,5 juta hingga mendekati Rp6 juta.

Kombinasi logam (metal) dan nilon (pada tali) kian menegaskan kekuatan G-Shock yang memang dirancang untuk kegiatan sehari-hari dengan berbagai jenis kondisi.