- Fan klub PSS Sleman menentang keputusan manajemen klub yang menunjuk Eduardo Perez sebagai pelatih baru.
- Mereka tak terima kontrak Seto Nurdiyantoro, pelatih sebelumnya, tak diperpanjang oleh manajemen.
- BCS dan Slemania, dua kelompok fan PSS, akan adakan rembuk besar membahas keputusan tersebut.
SKOR.id - Ditendangnya Seto Nurdiyantoro dari kursi pelatih kepala PSS Sleman, mendapat respons negatif dari suporter. Salah satunya, gerakan melawan digelorakan di media sosial.
Mereka serentak protes keputusan klub yang lebih memilih pelatih baru, Eduardo Perez Moran, dibanding Seto Nurdiyantoto. Putusan tersebut dianggap mencederai.
Bahkan, tanda pagar #BCSMELAWAN menjadi salah satu trending topic di Twitter pada Kamis (16/1/2020) pagi. Tanda pagar ini sudah hangat sejak Rabu (15/1/2020) malam.
Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania, jadi pelopor menentang langkah manajemen PSS. Ada lebih dari 4000 cuitan yang beredar di Twitter dengan tanda pagar perlawanan itu.
“Bring Back Our Coach..!!!", "In Seto We Trust!" hingga "Save Coach Seto" jadi kalimat yang paling banyak ditulis. Bahkan, tak sedikit kalimat cacian ditujukan ke manajemen klub.
Baca Juga: Dibuang PSS, Seto Nurdiyantoro Langsung Dikontak Klub Liga 2 2020
Berdasarkan akun resmi BCS, @BCSvPSS_1976, rencananya akan ada forum besar fan PSS Sleman pada Kamis (16/1/2019) ini. Namun belum diketahui info pastinya.
Tak hanya akun suporter, akun resmi PSS Slema yang sudah bercentang biru alias terverifikasi, juga tampak kebingungan dengan pengumuman pelatih baru PSS.
"Kalau kalian tanya ke akun ini, lantas kami harus bagaimana? Dikabarin aja kagak" demikian yang tertulis di akun resmi klub tersebut.
Sementara itu, Seto Nurdiyantoro langsung dikaitkan dengan tim tetangga dari Liga 2 2020, PSIM Yogyakarta. Soal ini baru sekadar rumor semata.
Baca Juga: Didepak PSS, Seto Nurdiyanto: Saya Terlalu Lantang ke Manajemen
Sejatinya, bukan tanpa alasan isu ini mencuat. Ini tak lain karena 18 kontestan Liga 1 2020, telah memiliki pelatih. PSS menjadi yang terakhir memastikan kursi pelatih kepala.
Karenanya Seto langsung dikaitkan dengan klub Liga 2 2020, khususnya PSIM. Sebagai gamabaran, PSIM sangat berhasrat naik kasta sejak musim lalu.
Sayangnya, internal Laskar Mataram kurang harmonis. Itu ditandai dengan dipecatnya dua pelatih, Vladimir Vujovic dan Aji Santoso. Pergantian pelatih ini disinyalir jadi kendala tim.
Baca Juga: Eduardo Perez Tak Gentar dengan Tekanan Suporter PSS Sleman
Seto yang punya catatan bagus, yang membawa PSS Sleman promosi dari Liga 2 ke Liga 1 dengan gelar juara Liga 2 2018, diyakini akan bisa memberikan kesukseskan pada PSIM.
Aapalagi, Seto bukan sosok yang asing bagi PSIM. Ini karena Seto juga adalah mantan pemain serta pelatih PSIM. Sebagai pelatih, Seto memimpin PSIM pada 2013-2015.
"Masih komunikasi biasa saja. Saya juga belum tahu nantinya. Ini jadi rahasia Ilahi berikutnya untuk perjalanan karier saya," kata Seto kepada Skor.id pada Rabu (15/1/2020). (Sri Nugroho)