- Sedikitnya empat pemain berlebel timnas dikait-kaitkan dengan Persija.
- Macan Kemayoran juga disebut mengontak eks-pelatih timnas Brasil.
- Ardhi Tjahjoko berharap fan klub sabar menunggu kepastian bursa transfer.
SKOR.id - Rencana Persija Jakarta melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan 2020, memberi dampak positif. Klub kelahiran 1928 itu dikait-kaitkan dengan banyak pemain bintang.
Setiap hari, rumor dan isu pemain dikaitkan dengan Macan Kemayoran, julukan Persija. Untuk pemain lokal ada nama-nama kelas timnas seperti Evan Dimas, Ilija Spasojevic, Osvaldo Haay, juga Andi Setyo.
Untuk pemain dari luar negeri, ada nama pemain beken asal Jepang hingga Korea Selatan. Bahkan, ada yang mengaitkan Persija dengan eks-pemain Juventus, Marco Motta.
Mantan penyerang tersubur Becamex Bhin Duong asal Brasil, Wander Luiz juga dikaitkan. Namun semua itu hanya sebatas rumor.
Soal pelatih pun tak jauh berbeda. Dari informasi yang dihimpun TopSkor, Carlos Caetano Bledorn Verri atau lebih popular dikenal dengan Dunga, jadi yang terdepan.
Sejumlah sumber mengatakan pula bahwa Direktur Teknik Kashima Antler asal Brasil, Zico turut dikontak. Namun, peluangnya sangat kecil.
Faktanya, Persija baru memperkenalkan tiga pemain baru selama Desember 2019 dan Januari 2020. Ada juga beberapa pemain yang dilepas atau tak diperpanjang kontraknya.
Baca Juga: Digoda Banyak Klub, Fajar Setya Jaya Utamakan Persik Kediri
Baca Juga: Harapan Bhayangkara FC untuk Kembali Rekrut Paulo Sergio Pupus
Ketiga pemain itu adalah bek sayap Alfaht Fathier, bek tengah Otavio Dutra, dan penyerang muda Muhammad Rafli Mursalim. Selepas itu, aktivitas transfer Persija cenderung vakum.
Manajer Persija Ardhi Tjahjoko menyambut gembira rumor-rumor yang beredar. Hanya saja, ia berharap romur-rumor tersebut tak ditanggapi dengan serius.
“Menurut saya kalau memang itu benar, bagi saya bagus dan sangat surprise. Tetapi kalau hanya sekadar rumor atau wacana, menurut saya tidak perlu dibesar-besarkan. Lebih baik menunggu keputusan pasti,” ujar Ardhi kepada TopSkor.
Sejatinya, bukan musim ini saja Persija dikait-kaitkan dengan banyak bintang. Hampir setiap musim selalu begitu. Namun, yang terjadi tahun ini paling tinggi intensitasnya.
Kondisi keuangan Persija yang stabil, termasuk jumlah sponsor yang datang, membuat sejumlah romur masuk akal dibicarakan. Persiija memang selalu jadi komoditi transfer.
Baca Juga: Resmi, PSSI Tunjuk Nova Arianto Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia
Satu yang pasti, manajemen Persija sangat serius menjajaki kemungkinan melepas initial public offering (IPO). Kesuksesan Bali United membangun banyak fasilitas klub, setelah go public, cukup menginspirasi.
Adapun salah satu fokus Persija pada 2020, selain meraih prestasi, adalah mengembangkan akademi klub. Karenanya Persija menjalin kerja sama dengan klub Jepang Tokyo FC dan klub Spanyol Deportivo Alaves.
Terlepas dari itu, persaingan kompetisi kasta teratas Indonesia pada 2020 ini diyakini lebih ketat dari sebelum-sebelumnya.
Itu bisa dilihat dari belanja klub yang jor-joran, seperti Madura United, Persebaya, juga Bali United. Nilai kompetisi Liga 1 2020 diyakini akan meningkat tajam.