SKOR.id - Total terdapat empat penjaga gawang yang saat ini mengikuti pemusatan latihan atau training center (TC) Timnas U-17 Indonesia di Jerman.
Mereka adalah, Andrika Fathir Rachman, Rifky Tofani, Ikram Algiffari, dan I Wayan Arta Wiguna.
Sebagai informasi, Andrika Fathir Rachman, Ikram Algiffari, dan Rifky Tofani merupakan alumni Liga TopSkor.
Timnas U-17 Indonesia menjalani TC jangka panjang guna mantap ajang Piala Dunia U-17 2023.
Tim yang ditukangi Bima Sakti Tukiman itu sudah memulai rangkaian persiapan sejak awal Juli 2023 lalu.

Saat ini Timnas U-17 Indonesia tengah menjalani program TC di Jerman.
Andrika Fathir yang saat ini tengah berjuang untuk menembus skuad Timnas U-17 Indonesia, mengaku memendam rindu dengan keluarga di rumah.
Kiper yang pernah menjadi bagian SSB Bina Taruna di ajang Liga TopSkor itu merupakan salah satu pemain yang mendapatkan kesempatan mengikuti TC Timnas U-17 Indonesia dari awal hingga saat ini berlatih di Jerman.
Namun, sementara ini ia harus menepis kerinduan dengan keluarga, demi bisa mewujudkan impiannya berseragam Timnas U-17 Indonesia di ajang Piala Dunia U-17 2023.
"Sebenarnya kangen banget, tapi ya namanya juga sedang berjuang untuk meraih kesempatan bermain di Piala Dunia, yaudah gapapa," kata Andrika Fathir kepada Skor.id.
"Karena ini untuk masa depan, mungkin bisa jadi pengalaman seumur hidup (bermain di Piala Dunia U-17)."
"Yaudah keluarga nanti dulu, untuk sekarang yang utama target masuk skuad dan main di Piala Dunia U-17, lalu buat bangga orang tua," ujar Andrika Fathir.
Meski begitu, guna melepas rasa rindu kiper kelahiran Jakarta tersebut mengatakan kerap melakukan komunikasi dengan orang tua melalui panggilan video.
"Tapi saya sering berkomunikasi lewat video call di sini (Jerman). Biasanya saya telpon setiah habis subuh (waktu Jerman), jadi di sana tepat waktunya siang. Karena agak lowong di waktu subuh, yaudah dimanfaatin untuk komunikasi dengan orang tua," tutur Andrika Fathir.
Perasaan senang pun menghampiri Andrika Fathir seusai berkomunikasi lewat layar handphone dengan orang tua. Hal itu disebut menjadi suntikan semangat untuk menjalani latihan bersama Timnas U-17 Indonesia.
"Jadi setelah komunikasi itu persaan lebih senang, disaat latihan mungkin agak panik dapat tekanan lebih, terus cerita ke orang tua, mereka menasihati terus jadi tenang, seperti itu. Lumayan juga buat melepas kangen walaupun cuma video call," Andrika Fathir menjelaskan.