- Luciano Leandro bercerita pengalamannya menjadi juara bersama Persija Jakarta.
- Pria asal Brasil Luciano Leandro mengatakan bahwa seorang temannya berujar bahwa ia salah memilih Persija.
- Luciano Leandro menjadi pilar penting Persija saat menjadi juara Liga Indonesia 2001.
SKOR.id - Eks pilar asing Persija Jakarta Luciano Leandro, mampu membuktikan perkataan dari seorang temannya soal Persija Jakarta salah.
Kala itu, rekan Luciano mengatakan kepada dirinya bahwa ia telah salah memilih Persija jika ingin menjadi juara Liga Indonesia.
Luciano Leandro saat itu memilih Persija sebagai pelabuhan barunya di Indonesia setelah PSM Makassar.
Bersama klub asal Sulawesi Selatan tersebut, pria dengan nama lengkap Luciano Gomes Leandro itu hanya meraih trofi Runner-up Liga Indonesia II musim 1995-1996.
Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada 1998 memaksa Luciano meninggalkan Indonesia dan melanjutkan karier di negara kelahirannya Brasil.
Namun, Luciano merasa hatinya telah tertanam di Indonesia. Ia pun memutuskan kembali ke Indonesia dan menerima pinangan Persija pada 1999. Namun ia baru bisa memperkuat Persija musim berikutnya lantaran masih terikat kontrak di klub sebelumnya.
“Saya punya cerita, setelah bergabung ke Persija ada seorang teman saya mengatakan kalau saya tidak akan bisa menjadi juara dengan Persija."
"Tapi saya sangat yakin saat itu, kalau saya bisa juara di sini apalagi Persija memiliki materi pemain yang sangat bagus juga,” kata Luciano.
Mimpi Luciano Leandro untuk angkat trofi tertinggi di sepak bola Indonesia akhirnya terwujud.
Pria yang identik dengan rambut gondrong dikuncir tersebut menjadi elemen penting Persija saat merengkuh gelar juara ke-10 bagi Macan Kemayoran pada 2001.
Menariknya, Luciano menjadi juara bersama Persija dengan mengalahkan PSM Makassar tim yang membawanya pertama kali ke Indonesia bersamaan dengan Jacksen Tiago dan Marcio Novo.
Pada partai final, Luciano menyumbang satu asis untuk gol yang diciptakan Bambang Pamungkas.
Persija pun mengakhiri laga di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan dengan kemenangan 3-2.
“Setelah Persija masuk final, saya kira ini adalah kesempatan terakhir saya. Maka dari itu saya memberikan 100 persen kemampuan terbaik saya," kata Luciano.
"Walaupun lawan merupakan mantan tim saya, tapi saya ingin juara di sini. Akhirnya kami juara, tentunya sangat spesial."
"Juara itu sesuatu yang luar biasa. Sampai hari ini saya tidak bisa lupa. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Persija Lainnya:
Aneh tapi Nyata, Persija Pinjam Empat Pemain dengan Sistem Tarkam
Persija Musim 2005, Miniatur Timnas Indonesia tapi Tanpa Piala