SKOR.id - Kuota pemain asing Liga 1 2023-2024 belum ditetapkan termasuk soal tambahan pilar impor dari ASEAN, tetapi pesepak bola Filipina mulai masuk.
Jika di Liga 1 2022-2023 hanya ada dua pemain asing asal Filipina. Musim depan, pilar-pilar impor asal negara berjulukan Negeri Lumbung Padi sangat mungkin makin banyak.
Sampai 10 Mei 2023, dua klub sudah mengumumkan dua rekrutan asing dan berasal dari Filipina. Mereka adalah PSS Sleman dan Persita Tangerang.
Hari terakhir bulan keempat tahun ini atau 30 April 2023, PSS Sleman mengumumkan rekrutan mereka dari Negeri Lumbung Padi. Pemain itu adalah Anthony Abadies Pinthus.

Anthony Pinthus sepertinya akan jadi suksesor kiper loyal PSS Sleman, Ega Rizky Pramana, yang dilepas klub ini.
Lahir pada 4 April 1998 di Swiss, tepatnya Solothurn, Anthony Pinthus adalah kiper timnas Filipina sejak 2022.
Dia alumni akademi salah satu klub elite di Liga Swiss, Grasshoppers, dengan ayah keturunan Swiss dan Irlandia serta ibu asli Filipina.
Kemudian setelah Anthony Pinthus, Persita Tangerang juga mengumumkan kedatangan pemain bertahan asal Filipina. Tetapi, rekrutan Persita ini bukan kiper.
Pada 8 Mei 2023, Christian Mangaron Rontini menjadi rekrutan anyar Persita. Christian Rontini adalah bek tengah yang bisa dimainkan sebagai gelandang bertahan.
Christian Rontini juga anggota timnas Filipina sejak 2022. Dia kelahiran Italia dari ayah asli negara itu dan ibu asal Filipina.
Jauh sebelumnya pada pertengahan April 2023, Barito Putera mengumumkan pemain asing pertama mereka untuk musim depan. Dia adalah Mike Ott.

Gelandang serang Mike Rigoberto Ott gabung Barito Putera awal musim lalu. Kini, dia resmi kembali membela klub itu di Liga 1 2023-2023.
Sementara itu, Persib jauh-jauh hari sebelum Liga 1 2022-2023 kelar, mereka memberi kontrak panjang untuk Daisuke Sato sampai 2025.
Bek kiri yang sering dimainkan Luis Milla sebagai bek tengah itu juga tak murni Filipina. Daisuke Sato lahir di Filipina dan ibu asli negara itu tetapi ayahnya asal Jepang.
Fenomena pemain asing asal Filipina ini seperti mengingatkan momen masuknya banyak pesepak bola Thailand dan Singapura ke Indonesia.
Itu terjadi mulai musim 2009, kala itu kran pemain asing ASEAN juga diterapkan. Sejumlah klub Indonesia Super League, nama lama kasta teratas Liga Indonesia, merekrut pemain asing asal dua negara ASEAN itu.