- Eko Roni Saputra merasa aman saat berlaga dalam ONE Championship.
- ONE Championship menerapkan protokol ketat demi keselamatan para petarung yang bertarung di circle.
- Salah satu protokol yang diterapkan adalah tes hidrasi agar para atlet tidak kekurangan cairan saat berlaga.
SKOR.id - Petarung MMA merupakan salah satu profesi yang penuh risiko. Jika tidak diawasi secara ketat bisa sangat membahayakan nyawa.
Hal ini pula yang menjadi perhatian ONE Championship sebagai salah satu promotor seni bela diri campuran (MMA) paling bergengsi di dunia.
Eko Roni Saputra memuji upaya yang dilakukan ONE Championship dalam memperhatikan keselamatan dan kesehatan petarung di circle.
Salah satu protokol yang diterapkan adalah tes hidrasi demi memastikan para atlet yang berlaga tidak kekurangan cairan dalam tubuh mereka.
Tes yang dianggap revolusioner ini pula yang dianggap jadi pembeda antara ONE Championship dengan promotor olahraga tarung lainnya.
"Kalau bagi saya, tes hidrasi sangat penting ya karena (bisa) mengetahui kandungan cairan di dalam tubuh kita," ujar Eko Roni.
"Sejauh ini, saat saya bermain dalam kancah nasional atau internasional, enggak pernah (ada tes) hidrasi (oleh penyelenggara)."
"Kandungan hidrasi ini sangat berpengaruh pada power dan bisa mencegah cepat keram," imbuh eks pegulat yang pernah mendominasi PON itu.
Tes hidrasi memang krusial demi menjaga keselamatan atlet terutama demi menghindari pengurangan berat badan ekstrem.
Hal itu kerap terjadi pada atlet-atlet dari olahraga tarung karena mereka harus mencapai bobot tertentu yang telah ditentukan.
Dan, mengurangi kandungan cairan dalam tubuh dengan tidak banyak mengonsumsi air juga jadi cara ampuh untuk mengurangi bobot dalam waktu singkat.
Namun, hal ini berisiko tinggi tinggi. Dengan tes hidrasi, para petarung dalam ONE Championship dianjurkan berlaga sesuai bobot alami.
Mereka diperbolehkan mengurangi bobot tubuh, dengan catatan memiliki kandungan cairan yang cukup.
Eko juga mengapresiasi rangkaian tes kesehatan lain sebelum tanding seperti pengecekan kepala, mata, serta darah.
"Semenjak masuk ke ONE, saya merasa ONE benar-benar menjaga atlet yang mau tanding. Sebelumnya, kita dicek bagian kepala, mata, darah. Semua lengkap."
"Menjaga tubuh agar terhindar dari dehidrasi ini memang tantangan bagi para fighter karena biasanya mereka enggak fokus hidrasi, tapi ke mengurangi berat badan."
"Kalau saya tidak khawatir karena pelatih sudah menerapkan cara menjaga kondisi. Pelatih saya selalu mengingatkan jam sekian harus minum banyak dan sehabis tidur harus minum banyak," tuturnya.
Antusias Sambut Kans Berlaga di Amazon Prime Video
Eko terakhir berlaga pada 11 Maret 2022 atau saat mengalahkan Chan Rothana lewat kuncian rear-naked choke pada ronde pertama.
Sejak itu, ia menepi karena mengalami cedera patah jari. Kini, setelah menjalani perawatan yang ditanggung ONE Championship di Singapura, Eko siap kembali.
Ia pun tengah mengincar lawan dari lima besar yang bisa mengantarkannya semakin dekat pada peluang menjadi Juara Dunia.
Dengan kerja sama yang dijalin ONE Championship bersama Amazon Prime Video, Eko makin termotivasi untuk menunjukkan kebolehannya di jam tayang utama Amerika Serikat dan Kanada.
Jika terjadi, hal ini jelas jadi peluang besar bagi Eko untuk melebarkan sayap serta semakin mengibarkan bendera Indonesia di mata dunia.
"Saya lihat setelah kerja sama ONE dengan Prime Video, ini kesempatan yang luar biasa. Bukan hanya dikenal di Asia tapi juga dunia. Ini pencapaian luar biasa dan saya juga ingin bisa bermain di salah satu ajang Prime Video," ujarnya.
Jika kesempatan itu datang, petarung kelahiran Samarinda itu berharap bisa melawan salah satu petarung yang ada di peringkat lima besar divisi flyweight.
"Banyak yang tanya kapan saya tanding, cuma, misal saya tanding lagi pasti akan meledak lagi apalagi jika lawan berikutnya dari lima besar. Pasti mantap," imbuhnya.
Baca Berita MMA Lainnya:
Daftar Lengkap Duel ONE Fight Night 2 Dirilis, Berpotensi Penuh KO
Duel Stamp Fairtex vs Jihin Radzuan Ramaikan ONE Fight Night 2