- WADA menyatakan Federasi Mixed Martial Arts Internasional (IMMAF) lolos kode anti-doping terbaru.
- Peluang MMA debut di Olimpiade terbuka secara perlahan.
- Presiden IMMAF, Kerrith Brown, menyebut penandatanganan dengan WADA adalah wujud MMA yang makin diakui.
SKOR.id - Federasi Mixed Martial Arts Internasional (IMMAF) dinyatakan lolos aplikasi kode Badan Anti Doping Dunia (WADA).
IMMAF menjadi federasi olahraga internasional pertama yang lolos kualifikasi terbaru kode anti doping WADA.
Aplikasi IMMAF ditinjau sejak September 2020 dan akan secara resmi ditandatangani pada 1 Januari mendatang.
Presiden WADA, Witold Banka, mengatakan pihaknya sangat senang dengan komitmen IMMAF menjadi federasi yang bersih dari doping.
"WADA dengan senang hati menyambut Federasi Mixed Martial Arts Internasional ke komunitas olahraga bebas doping," ucapnya dilansir Inside The Games.
"Dengan penandatanganan kode (anti-doping), (MMA) bergabung dengan lebih dari 600 cabor yang lebih dulu mendukung gerakan anti doping dunia," imbuhnya.
WADA mengakui usaha yang telah dilakukan IMMAF dan upaya tersebut jadi satu angin segar untuk seni bela diri campuran makin dekat dengan Olimpiade.
Meski demikian, Witold Banka menjelaskan MMA dan IMMAF masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk menyelesaikan tahap selanjutnya.
"Itu berkaitan penilaian tenaga ahli independen soal tata kelola yang baik, peninjauan aplikasi oleh tim ahli anyar WADA, penyelesaian kuesioner yang menunjukkan kualitas program anti-doping mereka," jelas Banka.
"Ini adalah langkah positif untuk IMMAF maupun atlet-atletnya yang akan menikmati proteksi yang diberikan oleh kode (anti-doping) ini."
Presiden IMMAF, Kerrith Brown, lega karena aplikasi yang sempat ditolak pada 2019, kini dinyatakan sah. Bahkan, jadi federasi olahraga internasional pertama.
Kerrith Brown meyakini dengan adanya pengakuan dari WADA makin menunjukkan kredibilitas federasi dan olahraga MMA di mata dunia.
"Sebagai federasi olahraga pertama yang melengkapi aplikasi WADA, kami membuat langkah baru yang tidak hanya untuk MMA tapi olahraga secara umum," ucapnya.
"Hari ini, IMMAF dangan bangga mengumumkan standar MMA yang bersih telah diakui dan dipastikan transparan, adil, serta aman untuk para atlet."
"Selain itu, juga mendorong kami untuk meningkatkan tata kelola yang lebih baik. Ini tidak hanya jadi pencapaian untuk IMMAF tapi seluruh federasi nasional."
"(Bagaimanapun) mereka telah berkontribusi selama ini, sekaligus memperkuat pengakuan terhadap olahraga (seni bela diri campuran) ini," imbuhnya.
Suara hati suporter yang terdalam ❤️ ???????? @InfosuporterID @R_besar @NOAH_ID @iqbaale #timnasindonesia #timnasday #pialaaff #affsuzukicup2020 #yangterdalam pic.twitter.com/yIT0hYBPhp— SKOR.id (@skorindonesia) December 22, 2021
Berita MMA Lainnya:
Ingin Lahirkan Petarung Andal, Eko Roni Saputra Bangun Sasana di Kota Kelahiran
Menang KO, Novan Kaunang Juara Baru Kelas Atomweight One Pride MMA